KELOMPOK II
Disusun Oleh:
ELIDASARI NASUTION
RASYIDIN RITONGA
i
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha
Kuasa, karena berkat Qudrah dan Iradahnya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan judul Distibusi Frekuensi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Statistika.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya
seorang pendidik akan senantiasa terlibat dalam masalah penilaian atau
evaluasi. Hasil penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai macam cara,
namun cara yang paling umum digunakan adalah dengan menyatakannya
dalam bentuk angka (bilangan).
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. distribusi frekuensi
Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada
umumnya kegiatan tesebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang
kadaannya tidak teratur, berserakan dan masih, merupakan bahan keterangan yang
sifatnya kasar dan mentah. Dikatakan “ kasar” dan “ mentah” sebab kumpulan
angka dengan kondisi seperti yang disebutkan di atas belum dapat memberikan
informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang dimiliki oleh
kumpulan angka tesebut. Oleh kerena itu, agar data angka yang telah berhasil
dihimpun itu “dapat berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti,
diperlukan adanya tidak lanjut atau langkah tertentu.
Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah satu tugas dari
statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah menyajikan atau mendeskripsikan data
angka yang telah berhasil dihimpun itu secara teratur, ringkas, mudah dimengerti,
hingga dengan secara jelas dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai ciri
atau sifat yang terkandung di dalam data angka tersebut. Dengan diketahui ciri atau
sifat yang terkandung dalam kumpulan data angka itu berarti kumpulan data angkat
tadi telah “ dapat berbicara “ dan karenanya kita berhasil memproleh informasi –
informasi yang berguna, sejalan dengan maksud dan tujuan pengumpulan data.
2
dengan menggunakan tabel biasa menjadi tidak efektif dan efisien serta
kurang komunikatif.
3
D. Tabel Distribusi Frekuensi
1. Menyusun urutan dari data yang di observasi dari yang terkecil hingga
terbesar.
4
2. Tentukan nilai maksimum ( terbesar ) dan nilai minimum ( terkecil ) dari
data mentah, kemudian hitunglah rentang/ jangkauan/ Range dengan
menggunakan Rumus :
R= Xmax – X min
k= 1 + 3,322 Log N
Contoh Soal :
Berikut ini adalah data tinggi badan dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Labuhanbatu
125 165 157 151 132 134 161 145 148 156 154 179 157 150 169 149 170
155 145 148 154 163 159 162 173 180 176 152 162 143 143 150 158 163
134 165 142 150 121 176
Jawab :
Distribusi Frekuensi
= 6,3220 ,
5
tbk = bbk - 0,5(skala terkecil)
tak = bak + 0,5(skala terkecil)
Panjang interval kelas = tak – tbk
Keterangan:
tbk = tepi bawah kelas tak = tepi atas kelas
bak = batas atas kelas bbk = batas bawah kelas
Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa
berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau
kelas saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
6
71 – 73 → Interval kelas ketiga
74 – 76 → Interval kelas keempat
77 – 79 → Interval kelas kelima
80 – 82 → Interval kelas keenam
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80
merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79,
dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.
d. Lebar kelas
e. Titik Tengah
Merupakan tabel statistik yang menyajikan frekuensi dari data yang dihitung
dengan ditambah-tambahkan baik dari atas ke bawah maupun dari
bawah ke atas. Dibedakan menjadi 2, yaitu:
7
b) Frekuensi Kumulatif Bawah atau fk (b) yaitu: Frekuensi yang
angka angkanya ditambahkan dari Atas ke Bawah
Contoh :
Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi yang memuat
jumlah frekuensi yang memilii lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari
Biasa
Tinggi
Tinggi (cm) Frekuensi Frekuensi Kumulatif
(cm)
< 140 0
8
145 – 149 4 < 150 0+2+4 6
Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi Kumulatif lebih dari
Biasa
Tinggi
Tinggi (cm) Frekuensi Frekuensi Kumulatif
(cm)
9
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif adalah jenis tabel statistik yang di
Contoh:
Jumlah 50 1 1 100
Distribusi frekuensi biasa adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah
frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas.
10
Ada dua jenis distribusi frekuensi biasa yaitu :
Contoh:
Umur
Frekuensi
(tahun)
20 – 24 15
25 – 29 20
30 – 34 9
35 – 39 4
40 – 44 2
Jumlah 50
Contoh:
1 4
2 6
3 5
4 3
5 8
11
6 4
Jumlah 30
BAB III
PENUTUP
12
3.1. Kesimpulan
Distribusi frekuensi mengandung pengertian suatu keadaan yang
mengambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang
dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi atau terpencar atau
dapat disebut sebagai pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang
menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori. Adapun alat penyajian
data statistik bisa berupa tabel, yang disebut sebagai tabel distribusi
frekuensi. Data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dapat disajikan dalam bentuk grafik supaya menjadi lebih menarik
dan informatif. Grafik pun memiliki berbagai macan jenis dalam
penyajiannya.
13
Daftar Pustaka
File:///C:/Users/User/Downloads/Modul-Stat-Dfugpangka-Indeks.Pdf
Diakses 30 Januari 2020 Pukul 20.00 WIB
14