Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PERMAINAN BOLA VOLI

Disusun Oleh:

Ditia Salsa Aulia

XII IPS 4

Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PJOK

SMA PGII 1

BANDUNG, JAWA BARAT

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat
,taufik dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan maupun petunjuk bagi pembaca.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan –


kekurangan baik pada teknis maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih


yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dan menyelesaikan makalah
ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal


pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ’Alamiin.

Bandung, September 2021

Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... I
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................................................I
1.3. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................................... II

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengantar .........................................................................................................................III
2.2. Pengertian Distribusi Frekuensi ..................................................................................... IV
2.3. Istilah-Istilah Distribusi Frekuensi ..................................................................................IV
2.4. Tabel Distribusi Frekuensi ...............................................................................................V
2.5. Tahapan Penyusunan Distribusi Frekuensi ..................................................................... V
2.6. Jenis-Jenis Grafik Distribusi Frekuensi ..........................................................................VI
2.7. Cara Penyajian.................................................................................................................VII

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ................................................................................................................ XXIV
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................XXV
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya seorang pendidik
akan senantiasa terlibat dalam masalah penilaian atau evaluasi. Hasil penilaian itu
biasanya dinyatakan dalam berbagai macam cara, namun cara yang paling umum
digunakan adalah dengan menyatakannya dalam bentuk angka(bilangan).
Karena penilaian hasil pendidikan yang paling umum itu menggunakan data
kuantitatif, maka tidak diragukan lagi statistik memiliki fungsi yang sangat penting.
Cara penyajian data statistik pun bermacam-macam, baik melalui tabel, ataupun
grafik, sehingga muncul istilah "Distribusi Frekuensi". Karena banyaknya kalangan
yang belum memahami dengan benar apa itu distribusi frekuensi, serta tabel dan
grafik distribusi frekuensi, maka kehadiran makalah ini semoga bisa membantu kita
untuk memahami.
Statistik memegang peran penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan
model, perumusan hipotesa dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan
data,dalam penyusunan desain penelitian ,dalam penentuan sampel dan dalam analisa
data dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik
dan metode statistik tertentu, yang mana kehadiranya dapat memberikan dasar yang
bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan terjadi. Statistik dapat digunakan
sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kualitas antara dua atau lebih
variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kualitas empiris atau hubungan
tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Didalam statistik deskriptif kita selalu mengusahakan agar data dapat disajikan
dalam bentuk yang lebih berguna, lebih mudah dipahami dan lebih cepat dimengerti.
Jika data yang ada hanya sedikit, kita tidak mengalami kesulitan untuk membaca dan
mengerti angka-angka itu, tetapi apabila data yang tersedia banyak sekali jumlahnya,
maka untuk mengerti data tersebut kita akan mengalami kesulitan. Untuk
memudahkannya data harus disusun secara sistematis atau teratur kedalam distribusi
frekuensi.

1.2 Identifikasi Masalah


- Apa itu pengertian Distribusi Frekuensi?
- Sebutkan macam-macam tabel Distribusi Frekuensi?
- Bagaimana cara membuat tabel Distribusi Frekuensi?
- Bagaimana cara membuat tabel Distribusi Frekuensi Grafik Poligon?
- Bagaimana cara membuat tabel Distribusi Frekuensi Grafik Histogram
- Bagaimana cara membuat tabel Distribusi Frekuensi Grafik Ogive?

1.3 Tujuan dan Manfaat


- Memberikan informasi tentang pengertian Distribusi Frekuensi.
- Memberikan informasi tentang macam-macam tabel Distribusi
Frekuensi.
- Memberikan penjelasan cara membuat tabel Distribusi.
- Dapat membuat tabel Distribusi Frekuensi dalam bentuk grafik
poligon.
- Dapat membuat tabel Distribusi Frekuensi dalam bentuk grafik
histogram.
- Dapat membuat tabel Distribusi Frekuensi dalam bentuk grafik ogive.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengantar
Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada umumnya
kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaannya tidak teratur,
berserakan dan masih, merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan mentah.
Dikatakan “ kasar” dan “ mentah” sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang
disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri
atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka tersebut. Oleh karena itu, agar data angka yang
telah berhasil dihimpun itu “dapat berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti,
diperlukan adanya tidak lanjut atau langkah tertentu.

Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah satu tugas dari
statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah menyajikan atau mendeskripsikan data angka yang
telah berhasil dihimpun itu secara teratur, ringkas, mudah dimengerti, hingga dengan secara
jelas dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai ciri atau sifat yang terkandung di
dalam data angka tersebut. Dengan diketahui ciri atau sifat yang terkandung dalam kumpulan
data angka itu berarti kumpulan data angka tadi telah “ dapat berbicara “ dan karenanya kita
berhasil memperoleh informasi-informasi yang berguna, sejalan dengan maksud dan tujuan
pengumpulan data.
2.2. Pengertian Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari yang
terkecil sampai yang tersebar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori tertentu. Manfaat
penyajian data dalam bentuk Distribusi Frekuensi adalah untuk menyederhanakan penyajian
data sehingga menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami sebagai bahan informasi,
Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak,
sehingga apabila disajikan dengan menggunakan tabel biasa menjadi tidak efektif dan efisien
serta komunikatif.

2.3. Istilah-Istilah Distribusi Frekuensi


• Kelas (Class) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan
nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing
dinamakan batas kelas.
• Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap
kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class
limit (ujung kelas) dan Class Bounderies (tepi kelas).
• Panjang Kelas/Lebar Kelas/Ukuran Kelas (Class interval/Class
size) adalah bilangan yang menunjukan Panjang dari setiap
yang merupakan lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari
perbedaan antara keduda tepi kelasnya.
• Frekuensi (Frequenzy) angka yang menunjukan banyaknya
data individual yang terdapat dalam satu kelas.
• Nilai Tengah (Mid Point) bilangan-bilangan yang dapat
mewakili kelas-kelas tertentu yang diperoleh dengan jalan atau
cara merata-ratakan batas kelas yang bersangkutan,dalam arti
yaitu rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi
kelasnya.
• Mempersiapkan dan mengondisikan masyarakat bursa saham
atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau
saham tambahan.
• Memperbaiki hubungan antara perusahaan dan masyarakatnya,
berkaitan dengan terjadinya suatu peristiwa yang
mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di
kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.

2.4. Tabel Distribusi Frekuensi


Dalam dunia statistic kita mengenal berbagai macam Tabel Distribusi Frekuensi;
dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4 macam Tabel Distribusi
Frekuensi,yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal,Tabel Distribusi Frekuensi
Data Kelompokan,Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif,dan Tabel Distribusi
Frekuensi Relatif (Tabel presentase)

2.5. Tahapan Penyusunan Distribusi Frekuensi


Secara umum Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat tabel distribusi
frekuensi adalah sebagai berikut:
• Menyusun urutan dari data yang di observasi dari yang terkecil hingga
terbesar.
• Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari data mentah, kemudian
hitunglah rentang/ jangkauan/ range dengan menggunakan rumus :

• Menentukan banyaknya kelas (k) dengan rumus Sturges:

• Menentukan Panjang lebar ukuran dari tiap tiap kelas dengan rumus :
• Menentukan batas-batas kelas serta memasukkan setiap individu dari data
yang diobservasi kedalam kelas yang bersangkutan dengan cara:

• Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom interval kelas,tally
dan frekuensi.
• Menghitung jumlah frekuensi dengan tally dalam kolom tally sesuai dengan
banyaknya data lalu isi kolom frekuensi sesuai dengan tally.

2.6. Jenis-Jenis Grafik Distribusi Frekuensi Dan Pengertian Grafik

• Jenis Grafik
• Grafik Sebagai Alat Penggambaran Distribusi Frekuensi
Penyajian data angka lewat tabel distribusi frekuensi terkadang kurang
menarik, kurang cepat dalam memberikan deskripsi data, kadang kurang dimengerti.
Hal ini antara lain disebabkan:
• Penyajian data dalam bentuk deretan angka itu pada umumnya menjemukan.
• Untuk memperoleh pengertian yang terkadung dLm deretan angka-angka
yang dihidangkan lewat tabel distribusi frekuensi itu, semua angka harus
dibaca (memakan waktu lama).
• Bagi orang yang tidak terbiasa membaca tabel distribusi frekuensi, penyajian
lewat tabel distribuso frekuensi kadan kurang dapat dipahami,bahkan kadang
memusingkan kepala.
Berhubung tabel distribusi frekuensi memiliki banyak kelemahan,maka statistik
menyediakan cara lain dalam penyajian data angka yaitu dengan membuat grafik atau
diagram. Grafik atau diagram memiliki keunggulan tertentu antara lain:
• Penyajian data statistik melalui grafik tampak lebih menarik dari pada melalui
tabel distribusi frekuensi.
• Grafik secara lebih cepat memperlihatkan gambaran umum dan menyeluruh
tentang sesuatu perkembangan, perubahan maupun perbandingan tidak
ddemikkian hal nya dengan tabel.
• Grafik yang dibuat menurut aturan yang tepat dan benar akan terasa lebih
jelas dan dimengerti orang.
Namun grafik masih memiliki kekurangan antara lain :
• Membuat grafik jauh lebih sukar dan memakan waktu, biaya serta alat, tidak
demikian halnya dengan tabel.
• Data yang disajikan dalam grafiknya akan menjadi terlalu memusingkan;
tidak seperti halnya tabel.
• Grafik pada kebanyakannya bersifat kurang teliti. Dalam tabel dapat dimuat
angka sampai tingkat ketelitian yang setinggi-tingginya.

Pengertian Grafik :
Grafik adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan
gaaris, gambar, maupun lambang dengan kata lain angka itu divisualisasikan. Grafik
adalah merupakan visualisasi table. Ada 13 bagian utama grafik antara lain :
• Nomor grafik
• Judul grafik
• Sub judul grafik
• Unit skala grafik
• Angka skala grafik
• Tanda skala grafik
• Ordinat atau sumbu vertikal
• Koordinat
• Abscic
• Titik nol
• Lukisan grafik
• Kunci grafik
• Sumber Grafik
Macam-Macam Grafik
• Grafik balok :
• Grafik balok tunggal
• Grafik balok ganda
• Grafik balok terbagi
• Grafik balok vertikal
• Grafik balok horizontal
• Grafik balok bilateral
• Grafik lingkaran
• Grafik gambar
• Grafik peta
• Grafik bidang
• Grafik volume
• Grafik garis
• Grafik garis tunggal
• Grafik garis majemuk
• Grafik poligon
• Grafik ruang
Yang biasanya digunakan pada analisis adalah grafik poligon dan grafik histogram.
2.7. Cara Penyajian
Langkah-langkah Membuat Histogram
Berikut ini adalah Langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat Histogram :

1. Mengumpulkan data Pengukuran


Data yang untuk membuat Histogram adalah data pengukuran yang berbentuk
Numerik.Sebagai contoh:
Seorang Engineer ingin mengumpulkan data pengukuran untuk panjangnya kaki komponen
A seperti tabel dibawah ini:

2. Menentukan besarnya Range


Sebelum menentukan Besarnya nilai Range, kita perlu mengetahui Nilai terbesar dan Nilai
Terkecil dari seluruh data pengukuran kita. Cara untuk menghitung Nilai Range (R) adalah :
R= Xmaks – Xmins
atau
Range = Nilai terbesar – Nilai terkecil
Untuk contoh diatas, Besarnya Nilai Range adalah 0.6 dengan perhitungan dibawah ini:
Range = 3.2 – 2.6
Range = 0.6

3. Menentukan Banyaknya Kelas Interval


Sebagai Pedoman, terdapat Tabel yang menentukan Kelas Interval-nya sesuai dengan
banyaknya Jumlah Sample Unit pada Data Pengukuran.
Untuk contoh kasus diatas, banyaknya sampel data pengukuran adalah 50 data, maka kita
memilih banyaknya kelas interval adalah 7 buah (menurut tabel adalah 6 sampai 10).

4. Menentukan Lebar Kelas Interval, Batas Kelas, dan Nilai Tengah Kelas

4.1. Menentukan Lebar Kelas Interval :

Yang menentukan Lebar setiap kelas Interval adalah pembagian Range (Langkah 2) dan
Banyaknya Interval Kelas (Langkah 3).
Kasus yang sama, untuk cara menghitung Lebar Kelas Interval adalah :
Lebar = Range / Kelas Interval
Lebar = 0.6 / 7
Lebar = 0.1 (dibulatkan)

4.2.Menentukan Batas untuk setiap Kelas Interval :

Untuk menentukan Batas untuk setiap kelas Interval, kita memakai rumus :
Nilai terendah – ½ x unit pengukuran
(dalam kasus ini kita memakai unit pengukuran 0.1)
Batas Kelas Pertama :
Menentukan Batas bawah Kelas pertama :
2.6 – ½ x 0.1= 2.55
Selanjutnya Batas Bawah kelas pertama ditambah dengan Lebar Kelas Interval untuk
menentukan
Batas atas kelas pertama :
2.55 + 0.1 = 2.65
Batas Kelas Kedua :
Menentukan Batas bawah Kelas Kedua :
Batas Bawah Kedua adalah Batas Atas Kelas Pertama, yaitu : 2.65
Batas Atas Kedua adalah Batas Bawah Kedua ditambah dengan Lebar Kelas Interval yaitu :
2.65 + 0.1 = 2.75
Batas Kelas Ketiga dan seterusnya :
Dilanjutkan ke kelas ketiga dan seterusnya seperti cara untuk menentukan Batas Kelas
Kedua.

4.3. Menentukan Nilai Tengah setiap Kelas Interval :


Nilai Tengah Kelas Pertama :
Nilai Tengah Kelas Pertama = batas atas + batas bawah kelas Pertama / 2
= 2.55 + 2.65 / 2
= 2.6
Nilai Tengah Kelas kedua dan seterusnya :
Nilai Tengah Kelas kedua dan seterusnya mempergunakan cara yang sama seperti
menghitung Nilai Tengah Kelas Pertama.
5. Menentukan Frekuensi dari Setiap Kelas Interval
Untuk mempermudah perhitungan, pakailah tanda “Tally” pengelompokkan 5 (lima) untuk
menghitung satu per satu jumlah frekuensi yang jatuh dalam kelas Interval.
Masih kasus yang sama, berikut ini tabel hasil perhitungannya :

6. Membuat Grafik Histogram

1. Membuat Garis Horizontal dengan menggunakan skala berdasarkan pada unit pengukuran
data
2. Membuat Garis Vertikal dengan menggunakan skala frekuensi
3. Menggambarkan Grafik Batang, tingginya sesuai dengan Frekuensi setiap Kelas Interval
4. Jika terdapat batasan Spesifikasi yang ditentukan oleh Customer (Pelanggan) maka
tariklah garis vertikal sesuai dengan spesifikasi tersebut.
Cara diatas merupakan Cara Manual dalam perhitungan dan pembuatan Grafik Histogram.
Di Pasaran, terdapat banyak Software khusus Statistik yang dapat melakukannya dengan
sangat mudah sekali. Diantaranya Software Minitab yang sangat terkenal di kalangan praktisi
Statistik, terutama yang berkaitan dengan Process Improvement seperti Metodologi Six
Sigma dan lain sebagainya.

– POLIGON FREKUENSI
Poligon Frekuensi merupakan grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas
yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.
Perbedaan antara histogram dengan poligon frekuensi adalah :
Histogram menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah.
Grafik histogram berwujud segiempat atau menyerupai diagram batang, sedangkan poligon
berwujud garis atau kurva yang saling berhubungan satu sama lain.

Langkah-langkah membuat POLIGON FREKUENSI :


Buat titik tengah kelas dengan cara : (NILAI UJUNG BAWAH KELAS + NILAI UJUNG
ATAS KELAS) x ½
Buat tabel distribusi frekuensi yang MUTLAK disertai dengan kolom tambahan berupa
kolom titik tengah kelas tsb.
Buat grafik poligon frekuensi dengan melihat data pada tabel distribusi frekuensi mutlak
a. Buat TITIK TENGAH KELAS
Titik tengah kelas ke-1 : (45 + 51) x ½ = 48
Titik tengah kelas ke-2 : (52 + 58) x ½ = 55
Titik tengah kelas ke-3 : (59 + 65) x ½ = 62
Titik tengah kelas ke-4 : (66 + 72) x ½ = 69
Titik tengah kelas ke-5 : (73 + 79) x ½ = 76
Titik tengah kelas ke-6 : (80 + 86) x ½ = 8
b. Buat Tabel Distribusi Frekuensi Mutlak dengan menambah kolom TITIK TENGAH
KELAS

c. Buat grafik poligon frekuensi


–OGIVE
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data yang
disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive
negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas
sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari
suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi
kelas itu.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi sebelum itu, buat
terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti pada
diagram berikut.
2.8. Contoh Soal
• Penyajian Data

65 55 74 90 64 82 46 38 78 60

54 76 80 62 53 40 58 60 50 93

90 62 73 50 49 62 58 78 82 70

48 60 55 78 48 68 79 50 68 71

1. Tentukan Range (Range= Nilai tertinggi – Nilai terendah)

Range= 93 – 38= 55

2. Tentukan banyak kelas yang diinginkan

K = 1 + 3,3 log 40

= 6,29 = 7

3. Tentukan Panjang kelas

Panjang kelas = Range : Banyak kelas

= 55 : 7

= 7,8

=8

4. Tentukan nilai batas bawah kelas pada kelas pertama

Nilai tertinggi – (panjang kelas . banyak kelas) + 1

= 93 – (7.8) + 1

= 93 – 56 + 1

= 38
Kelas ke- Interval Nilai

1 38 - 45

2 46 - 53

3 54 – 61

4 62 – 69

5 70 – 77

6 78 – 85

7 86 – 93

5. Menentukan Frekuensi dan Turus.


Misalkan, jumlah nilai siswa dari 38 – 45, 46 – 53, dst.

6. Membuat tabel distribusi frekuensi :

NILAI FREKUENSI TURUS

38 – 45 2 II

46 – 53 8 IIIII III

54 – 61 8 IIIII III

62 – 69 7 IIIII II

70 – 77 5 IIIII

78 – 85 7 IIIII II

86 – 93 3 III
• Membuat Histogram :

NILAI TEPI KELAS FREKUENSI (f)

38 – 45 37,5 – 45,5 2

46 – 53 45,5 – 53,5 8

54 – 61 53,5 – 61,5 8

62 – 69 61,5 – 69,5 7

70 – 77 69,5 – 77,5 5

78 – 85 77,5 – 85,5 7

86 – 93 85,5 – 93,5 3

Grafik Histogram
• Membuat Poligon :

NILA TEPI NILAI


I KELAS TENGAH FREKUENSI
38 – 45 37,5 – 45,5 41,5 2

46 – 53 45,5 – 53,5 49,5 8

54 – 61 53,5 – 61,5 57,5 8

62 – 69 61,5 – 69,5 65,5 7

70 – 77 69,5 – 77,5 73,5 5

78 – 85 77,5 – 85,5 81,5 7

86 – 93 85,5 – 93,5 89,5 3

Grafik Poligon :
GRAFIK HISTOGRAM DAN POLIGON JIKA DISATUKAN :

• Membuat Ogive Positive :

NILAI TEPI FREKUENSI FK


KLS POSITIVE
38 – 45 37,5 – 45,5 2 2

46 – 53 45,5 – 53,5 8 10

54 – 61 53,5 – 61,5 8 18

62 – 69 61,5 – 69,5 7 25

70 – 77 69,5 – 77,5 5 30

78 – 85 77,5 – 85,5 7 37

86 – 93 85,5 – 93,5 3 40
Grafik Ogive Positive :

• Membuat Ogive Negatif

NILAI TEPI KLS FREKUENSI FK


NEGATIV
E
38 – 45 37,5 – 45,5 2 40

46 – 53 45,5 – 53,5 8 38

54 – 61 53,5 – 61,5 8 30

62 – 69 61,5 – 69,5 7 22

70 – 77 69,5 – 77,5 5 15

78 – 85 77,5 – 85,5 7 10

86 – 93 85,5 – 93,5 3 3
Grafik Ogive Negatif

BAB III

PENUTUP

• Kesimpulan

Distribusi frekuensi mengandung pengertian suatu keadaan yang


menggambarkan bagaimana dari gejala atau variabel yang
dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi atau terpencar
atau dapat disebut sebagai pengelompokkan data kedalam beberapa
kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori.
Adapun alat penyajian data statistik bisa berupa tabel, yang disebut
sebagai tabel distribusi frekuensi. Data yang sudah dikelompokkan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk
grafik supaya menjadi lebih menarik dan informatif. Grafik pun
memiliki berbagai macam jenis dalam penyajiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Amral Syamsu, M., Metode Statistik, jilid I dan II

Harahap,B. Dan ST.Negoro Ensiklopedia Matematika

Goodle classroom Video Pembelajaran Sri Suryani.

https://youtu.be/kbEgBH6rd-s

www.slideshare.net

www.gurupendidikan.co.id

Anda mungkin juga menyukai