Disusun Oleh:
XII IPS 4
SMA PGII 1
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat
,taufik dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan maupun petunjuk bagi pembaca.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... I
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................................................I
1.3. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................................... II
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengantar .........................................................................................................................III
2.2. Pengertian Distribusi Frekuensi ..................................................................................... IV
2.3. Istilah-Istilah Distribusi Frekuensi ..................................................................................IV
2.4. Tabel Distribusi Frekuensi ...............................................................................................V
2.5. Tahapan Penyusunan Distribusi Frekuensi ..................................................................... V
2.6. Jenis-Jenis Grafik Distribusi Frekuensi ..........................................................................VI
2.7. Cara Penyajian.................................................................................................................VII
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengantar
Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada umumnya
kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaannya tidak teratur,
berserakan dan masih, merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan mentah.
Dikatakan “ kasar” dan “ mentah” sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang
disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri
atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka tersebut. Oleh karena itu, agar data angka yang
telah berhasil dihimpun itu “dapat berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti,
diperlukan adanya tidak lanjut atau langkah tertentu.
Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah satu tugas dari
statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah menyajikan atau mendeskripsikan data angka yang
telah berhasil dihimpun itu secara teratur, ringkas, mudah dimengerti, hingga dengan secara
jelas dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai ciri atau sifat yang terkandung di
dalam data angka tersebut. Dengan diketahui ciri atau sifat yang terkandung dalam kumpulan
data angka itu berarti kumpulan data angka tadi telah “ dapat berbicara “ dan karenanya kita
berhasil memperoleh informasi-informasi yang berguna, sejalan dengan maksud dan tujuan
pengumpulan data.
2.2. Pengertian Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari yang
terkecil sampai yang tersebar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori tertentu. Manfaat
penyajian data dalam bentuk Distribusi Frekuensi adalah untuk menyederhanakan penyajian
data sehingga menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami sebagai bahan informasi,
Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak,
sehingga apabila disajikan dengan menggunakan tabel biasa menjadi tidak efektif dan efisien
serta komunikatif.
• Menentukan Panjang lebar ukuran dari tiap tiap kelas dengan rumus :
• Menentukan batas-batas kelas serta memasukkan setiap individu dari data
yang diobservasi kedalam kelas yang bersangkutan dengan cara:
• Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom interval kelas,tally
dan frekuensi.
• Menghitung jumlah frekuensi dengan tally dalam kolom tally sesuai dengan
banyaknya data lalu isi kolom frekuensi sesuai dengan tally.
• Jenis Grafik
• Grafik Sebagai Alat Penggambaran Distribusi Frekuensi
Penyajian data angka lewat tabel distribusi frekuensi terkadang kurang
menarik, kurang cepat dalam memberikan deskripsi data, kadang kurang dimengerti.
Hal ini antara lain disebabkan:
• Penyajian data dalam bentuk deretan angka itu pada umumnya menjemukan.
• Untuk memperoleh pengertian yang terkadung dLm deretan angka-angka
yang dihidangkan lewat tabel distribusi frekuensi itu, semua angka harus
dibaca (memakan waktu lama).
• Bagi orang yang tidak terbiasa membaca tabel distribusi frekuensi, penyajian
lewat tabel distribuso frekuensi kadan kurang dapat dipahami,bahkan kadang
memusingkan kepala.
Berhubung tabel distribusi frekuensi memiliki banyak kelemahan,maka statistik
menyediakan cara lain dalam penyajian data angka yaitu dengan membuat grafik atau
diagram. Grafik atau diagram memiliki keunggulan tertentu antara lain:
• Penyajian data statistik melalui grafik tampak lebih menarik dari pada melalui
tabel distribusi frekuensi.
• Grafik secara lebih cepat memperlihatkan gambaran umum dan menyeluruh
tentang sesuatu perkembangan, perubahan maupun perbandingan tidak
ddemikkian hal nya dengan tabel.
• Grafik yang dibuat menurut aturan yang tepat dan benar akan terasa lebih
jelas dan dimengerti orang.
Namun grafik masih memiliki kekurangan antara lain :
• Membuat grafik jauh lebih sukar dan memakan waktu, biaya serta alat, tidak
demikian halnya dengan tabel.
• Data yang disajikan dalam grafiknya akan menjadi terlalu memusingkan;
tidak seperti halnya tabel.
• Grafik pada kebanyakannya bersifat kurang teliti. Dalam tabel dapat dimuat
angka sampai tingkat ketelitian yang setinggi-tingginya.
Pengertian Grafik :
Grafik adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan
gaaris, gambar, maupun lambang dengan kata lain angka itu divisualisasikan. Grafik
adalah merupakan visualisasi table. Ada 13 bagian utama grafik antara lain :
• Nomor grafik
• Judul grafik
• Sub judul grafik
• Unit skala grafik
• Angka skala grafik
• Tanda skala grafik
• Ordinat atau sumbu vertikal
• Koordinat
• Abscic
• Titik nol
• Lukisan grafik
• Kunci grafik
• Sumber Grafik
Macam-Macam Grafik
• Grafik balok :
• Grafik balok tunggal
• Grafik balok ganda
• Grafik balok terbagi
• Grafik balok vertikal
• Grafik balok horizontal
• Grafik balok bilateral
• Grafik lingkaran
• Grafik gambar
• Grafik peta
• Grafik bidang
• Grafik volume
• Grafik garis
• Grafik garis tunggal
• Grafik garis majemuk
• Grafik poligon
• Grafik ruang
Yang biasanya digunakan pada analisis adalah grafik poligon dan grafik histogram.
2.7. Cara Penyajian
Langkah-langkah Membuat Histogram
Berikut ini adalah Langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat Histogram :
4. Menentukan Lebar Kelas Interval, Batas Kelas, dan Nilai Tengah Kelas
Yang menentukan Lebar setiap kelas Interval adalah pembagian Range (Langkah 2) dan
Banyaknya Interval Kelas (Langkah 3).
Kasus yang sama, untuk cara menghitung Lebar Kelas Interval adalah :
Lebar = Range / Kelas Interval
Lebar = 0.6 / 7
Lebar = 0.1 (dibulatkan)
Untuk menentukan Batas untuk setiap kelas Interval, kita memakai rumus :
Nilai terendah – ½ x unit pengukuran
(dalam kasus ini kita memakai unit pengukuran 0.1)
Batas Kelas Pertama :
Menentukan Batas bawah Kelas pertama :
2.6 – ½ x 0.1= 2.55
Selanjutnya Batas Bawah kelas pertama ditambah dengan Lebar Kelas Interval untuk
menentukan
Batas atas kelas pertama :
2.55 + 0.1 = 2.65
Batas Kelas Kedua :
Menentukan Batas bawah Kelas Kedua :
Batas Bawah Kedua adalah Batas Atas Kelas Pertama, yaitu : 2.65
Batas Atas Kedua adalah Batas Bawah Kedua ditambah dengan Lebar Kelas Interval yaitu :
2.65 + 0.1 = 2.75
Batas Kelas Ketiga dan seterusnya :
Dilanjutkan ke kelas ketiga dan seterusnya seperti cara untuk menentukan Batas Kelas
Kedua.
1. Membuat Garis Horizontal dengan menggunakan skala berdasarkan pada unit pengukuran
data
2. Membuat Garis Vertikal dengan menggunakan skala frekuensi
3. Menggambarkan Grafik Batang, tingginya sesuai dengan Frekuensi setiap Kelas Interval
4. Jika terdapat batasan Spesifikasi yang ditentukan oleh Customer (Pelanggan) maka
tariklah garis vertikal sesuai dengan spesifikasi tersebut.
Cara diatas merupakan Cara Manual dalam perhitungan dan pembuatan Grafik Histogram.
Di Pasaran, terdapat banyak Software khusus Statistik yang dapat melakukannya dengan
sangat mudah sekali. Diantaranya Software Minitab yang sangat terkenal di kalangan praktisi
Statistik, terutama yang berkaitan dengan Process Improvement seperti Metodologi Six
Sigma dan lain sebagainya.
– POLIGON FREKUENSI
Poligon Frekuensi merupakan grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas
yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.
Perbedaan antara histogram dengan poligon frekuensi adalah :
Histogram menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah.
Grafik histogram berwujud segiempat atau menyerupai diagram batang, sedangkan poligon
berwujud garis atau kurva yang saling berhubungan satu sama lain.
Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti pada
diagram berikut.
2.8. Contoh Soal
• Penyajian Data
65 55 74 90 64 82 46 38 78 60
54 76 80 62 53 40 58 60 50 93
90 62 73 50 49 62 58 78 82 70
48 60 55 78 48 68 79 50 68 71
Range= 93 – 38= 55
K = 1 + 3,3 log 40
= 6,29 = 7
= 55 : 7
= 7,8
=8
= 93 – (7.8) + 1
= 93 – 56 + 1
= 38
Kelas ke- Interval Nilai
1 38 - 45
2 46 - 53
3 54 – 61
4 62 – 69
5 70 – 77
6 78 – 85
7 86 – 93
38 – 45 2 II
46 – 53 8 IIIII III
54 – 61 8 IIIII III
62 – 69 7 IIIII II
70 – 77 5 IIIII
78 – 85 7 IIIII II
86 – 93 3 III
• Membuat Histogram :
38 – 45 37,5 – 45,5 2
46 – 53 45,5 – 53,5 8
54 – 61 53,5 – 61,5 8
62 – 69 61,5 – 69,5 7
70 – 77 69,5 – 77,5 5
78 – 85 77,5 – 85,5 7
86 – 93 85,5 – 93,5 3
Grafik Histogram
• Membuat Poligon :
Grafik Poligon :
GRAFIK HISTOGRAM DAN POLIGON JIKA DISATUKAN :
46 – 53 45,5 – 53,5 8 10
54 – 61 53,5 – 61,5 8 18
62 – 69 61,5 – 69,5 7 25
70 – 77 69,5 – 77,5 5 30
78 – 85 77,5 – 85,5 7 37
86 – 93 85,5 – 93,5 3 40
Grafik Ogive Positive :
46 – 53 45,5 – 53,5 8 38
54 – 61 53,5 – 61,5 8 30
62 – 69 61,5 – 69,5 7 22
70 – 77 69,5 – 77,5 5 15
78 – 85 77,5 – 85,5 7 10
86 – 93 85,5 – 93,5 3 3
Grafik Ogive Negatif
BAB III
PENUTUP
• Kesimpulan
https://youtu.be/kbEgBH6rd-s
www.slideshare.net
www.gurupendidikan.co.id