Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENYAJIAN DATA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu : Totok Sudarmanto, S.Kom., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 1 :

1. Wildan Syaifur Rahman 201101100006


2. Sodik Muhammad Efendi 202101100010

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah menciptakan ilmu yang
berlimpah, agar manusia berilmu dan dapat mengamalkannya. Atas segala
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Penyajian Data” dengan tepat waktu. Solawat dan salam tetap tercurah
limpahkan kepada Baginda Rasulullah SAW yang Syafaatnya dinantikan seluruh
umat diakhirat kelak.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika


Pendidikan yang diampu oleh dosen Totok Sudarmanto, S.Kom., M.Pd. Untuk itu,
ucapan terimakasih kepada beliau penulis sampaikan, yang telah memberikan
bimbingannya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan semoga
ilmu yang diberikan barakah dan manfaat.

Dengan demikian, penulis mengetahui bahwa makalah ini jauh dari


kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk
makalah yang lebih baik kedepannya. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.

Jember, 26 Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................

Kata Pengantar......................................................................................................

Daftar Isi................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Macam-macam Tabel...................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................

Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu
disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti, namun seringkali
kita menghadapi masalah dalam menyajikan sejumlah data statistik yang
besardalam bentuk ringkas dan kompak. Sejumlah informasi dapat diperoleh
kembali dengan mudah dan sederhana jika data tersebut diringkas dalam
bentuk tabel, grafik dan juga diagram.
Tabel statistik umumnya dapat dibedakan ke dalam tabel
referensi(reference table) dan tabel ikhtisar (summary table). Tabel referensi
memiliki fungsi sebagai “gudang keterangan” karena tabel itu memberi
keterangan-keterangan yang terperinci dan disusun khusus guna kepentingan
referensi. Tabel-tabel yang terdapat dalam laporan sensus umumnya
merupakan tabel yang memberi keterangan-keterangan secara umum bagi
kepentingan referensi. Fungsi tabel bersifat umum karena angka-angkanya
bisa dipergunakan dalam bermacam-macam cara. Acapkali, tabel sedemikian
itu dinamakan tabel umum (general table).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang maka kelompok kami menentukan beberapa rumusan
masalah dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari penyajian data?
2. Ada berapa macam-macam tabel data dalam penyajian data?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan pemakalah Menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami pengertian penyajian data
2. Memahami macam-macam tabel data dalam penyajian data.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tabel baris dan kolom
Tabel baris kolom merupakan penyajian data dalam bentuk tabel dengan
bentuk susunan baris dan kolom yang saling berhubungan. Pada umumnya,
skema garis besarsebuah tabel dengan nama-nama bagiannya adalah seperti
dibawah.

B. Tabel kontingensi
Merupakan suatu tabel yang menggambarkan hubungan antara dua
variabel atau lebih dan masing-masing variabel memiliki beberapa kategori
tertentu. Tabel kontingensi biasa disebut sebagai contingency table atau cross-
tabulation. Hubungan antara dua variabel ini bisa berupa frekuensi data,
proporsi data, rata-rata data
atau nilai ukuran statistika
deskriptif lainnya.

5
Cara untuk menjabarkan tabel kontingensi adalah sebagai berikut.
Berdasarkan gambar tabel kontingensi diatas, a dan c merupakan nama
variabel, dimana pada variabel a memiliki 2 kategori yaitu b1 dan b2, begitu
juga dengan variabel c
memiliki 2 kategori yaitu d1
dan d2. Berikut cara
membacanya jika
dihadapkan dengan tabel
kontingensi
“Pengujian Obat” berikut ini.

Berdasarkan tabel kontingensi “Pengujian Obat” diatas ada seorang


Apoteker yang sedang melakukan pengujian antara obat Bodrex dan Paramex
kepada 300 pengunjung apoteknya, dimana masing-masing obat diberikan
kepada 150 pengunjung. Para pengunjung diminta untuk menjawab apakah
dari kedua obat tersebut mampu meredakan sakit kepala atau tidak, apabila
meredakan sakit kepala maka jawabannya “Ya” sedangkan apabila sebaliknya
maka jawab “Tidak”. Dari hasil pengujian dibuatlah tabel kontingensi seperti
diatas. Pada tabel diatas kita diberitahu group dari obat yang diujikan yaitu
“Bodrex” dan “Paramex” dengan pilihan jawaban untuk meredakan sakit
kepala yaitu “Ya” dan “Tidak”. Dari 150 pasien yang diberi obat Bodrex
menjawab Ya sebanyak 150 pengunjung, sedangkan yang menjawab Tidak
sebanyak 50 orang. Disatu sisi untuk 150 pengunjung yang diberi obat
Paramex menjawab Ya sebanyak 80 orang sedangkan yang menjawab Tidak
sebanyak 70 orang. Dari total keseluruhan pengunjung yang menjawab Ya

6
untuk seluruh obat yang diujikan sebanyak 180 orang sedangkan yang
menjawab Tidak sebanyak 120 orang.

Tabel kontingensi dapat dibuat dengan berbagai macam tools, baik secara
manual maupun menggunakan tools yang lainnya seperti menggunakan
bahasa pemrograman R atau Python. Untuk membuat tabel kontingensi
menggunakan R atau Python cukup mudah sekali bahkan kita bisa membuat
tabel kontingensi dengan nilai perhitungan seperti rata-rata atau pengukuran
yang lain.1

C. Tabel Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi merupakan penyusunan data dalam bentuk kelompok
mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval
dan kategori tertentu. (Hasibuan,dkk.2009). Manfaat penyajian data dalam
bentuk Distribusi Frekuensi adalah untuk menyederhanakan penyajian data
sehingga menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami sebagai bahan
informasi. Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data yang akan
disajikan cukup banyak, sehingga apabila disajikan dengan menggunakan
tabel biasa menjadi tidak efektif dan efisien serta kurang komunikatif.
Beberapa bagian yang harus diperhatikan dalam Distribusi Frekuensi antara
lain:
1. Kelas Interval/Jumlah Kelas Interval (Class)
Kelas merupakan kelompok-kelompok nilai atau variabel.
Jumlah kelas menunjukkan jumlah kelompok nilai/variabel dari
data yang diobservasi.
Nilai UAS Statistik Frekuensi (f)

7
50 – 55 3
56 – 61 7
62 – 67 2
68 – 73 8
74 – 79 4
80 – 85 6
Jumlah (n) 30

Dalam menentukan Jumlah Kelas Interval terdapat 3 pedoman


sebagai berikut:
a. Ditentukan berdasarkan Pengalaman
Pada umumnya jumlah kelas interval yang dipergunakan dalam
penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi berkisar antara 6-15 kelas.
Makin banyak data, maka makin banyak pula jumlah kelas intervalnya,
tetapi jumlah yang paling banyak atau maksimal adalah 15 kelas
interval dalam satu tabel distribusi frekuensi.

b. Ditentukan dengan Membaca Grafik `Jumlah Interval Kelas’


Dengan menggunakan Grafik yang menunjukkan hubungan
antara banyaknya data (n) dengan jumlah kelas interval yang
diperlukan, maka penentuan jumlah kelas interval akan lebih
cepat. Dimana dalam grafik tersebut, Garis Vertikal
menunjukkan Jumlah Kelas Interval dan Garis Horisontal
menunjukkan Jumlah Data Observasi. Misalnya, bila jumlah
data yang diobservasi 200, maka berdasarkan Tabel, Jumlah
Kelas Intervanya sekitar 12.
c. Ditentukan dengan Rumus Sturges
Jumlah Interval Kelas Interval juga dapat dihitung dengan
menggunakan rumus Sturges sebagai berikut:

K = 1 + 3,3 Log. N
Dimana :

8
K = Jumlah Kelas Interval
n = Jumlah Data Observasi
Log = Logaritma
Contoh :
Jumlah Data ada 150, maka jumlah Kelas Intervalnya adalah:
K = 1 + 3,3. Log 150
K = 1 + 3,3. 2,17
K = 1 + 7,161
K = 8,161 → Dibulatkan menjadi 8 atau 9.

2. Batas Kelas (Class Limits)


Yaitu nilai-nilai yang membatasi antara kelas yang satu dengan
kelas berikutnya. Terdiri atas 2 macam, yaitu:
a. Batas Kelas Bawah (Lower Class Limits)
Yaitu nilai atau angka yang terdapat pada bagian sebelah kiri
dari setiap kelas.
b. Batas Kelas Atas (Upper Class Limits)
Yaitu nilai atau angka yang berada pada bagian sebelah
kanan dari setiap kelas.
3. Rentang Data (Range)
Yaitu selisih antara data tertinggi dengsan data terendah (Data
terbesar dikurangi Data terkecil)

9
Pada Contoh Tabel di atas, maka Rentang Data => 85-50 = 35.
4. Panjang Interval Kelas (Interval Size) = Panjang Kelas
Adalah jarak antara tepi kelas atas dengan tepi kelas bawah.
Dapat dihitung dengan cara: Rentang Data ‘dibagi’ Jumlah
Kelas.
Pada contoh Tabel di atas, maka Panjang Interval kelasnya
adalah: 35/6 = 5,8 (Dibulatkan = 6).
5. Frekuensi Kelas (Class Frequency)
Merupakan banyaknya jumlah data yang terdapat pada kelas
tertentu. Misalnya pada contoh tabel di atas, Frekuensi pada
kelas interval 50-55 adalah 3; pada kelas interval 56-61 adalah 7,
dan seterusnya.

Teknik Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi


Untuk membuat sebuah Tabel Distribusi Frekuensi, dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2. Menghitung Rentang/Range (R), yaitu Data terbesar dikurangi
dengan Data terkecil.
3. Menentukan jumlah kelas, dengan menggunakan rumus Sturges: K
= 1 + 3,3. Log n
4. Menghitung Panjang Kelas atau Interval, dengan rumus: Panjang
Kelas (P) = Rentang (R) : Jumlah Kelas
5. Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom Interval
Kelas, Tally, dan Frekuensi.

Kelas Interval Tally Frekuensi (f)

6. Menghitung jumlah Frekuensi dengan Tally atau melidi dalam


Kolom Tally sesuai dengan banyaknya data.

10
Kelas Interval Tally Frekuensi (f)
50 – III 3
55 56 IIII 7
- 61 II Dst...

7. Setelah jumlah keseluruhan Frekuensi ditemukan, kemudian kolom


Tally dihilangkan dalam Penyajian Data dalam bentuk Tabel
Distribusi Frekuensi. 2

Kelas Interval Frekuensi (f)


50- 55 3
56 – 61 7
Dst...

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai