Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MAKALAH STATISTIKA

DISTRIBUSI FREKUENSI DAN JENIS GRAFIK

Nama Kelompok :

1. Brandon Jevri Wanta - 19215193


2. Muh. Arif Fauzi Idris – 19215081
3. Muhammad Maulana Gisti - 19215103

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
MEI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Statistika tentang Frekuensi Distribusi dan Jenis Grafik ini, sholawat serta salam
semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Baginda Muhammad Saw yang telah
menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah statistika di program studi Sistem
Informasi pada Universitas Bina Sarana Informatika. Selanjutnya kami mengucapkan terimah
kasih yang sebanyak-banyaknya kepada bapak Sabaruddin Siagian, SE, MM. selaku dosen
sekaligus pembimbing mata kuliah statistika

Akhirnya kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah yang
akan datang.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................3
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI.................................................................................................................................5
2.1. Distribusi Frekuensi..................................................................................................................5
2.2. Kelas (Class)...............................................................................................................................5
2.3. Batas Kelas (Class Limit)..........................................................................................................5
2.4. Stated Class Limit......................................................................................................................6
2.5. Tepi Kelas (Class Bounderies)..................................................................................................6
2.6. Panjang Kelas (Class Interval).................................................................................................6
2.7. Titik Tengah (Mid Point)..........................................................................................................6
2.8. Range (Jangkauan)....................................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN MASALAH...................................................................................................................8
3.1. Studi Kasus.................................................................................................................................8
3.2. Pembahasan Masalah................................................................................................................9
3.3 Membuat Table Distribusi Frekuensi Menggunakan Excel.................................................12
3.4 Analisis Histogram Menggunakan Toolpak Excel.....................................................................15
BAB IV.....................................................................................................................................................18
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan:...................................................................................................................................18
4.2 Saran:.............................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................22

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kata statistik sering dianggap sama dengan kata statistika, padahal kedua kata tersebut
memiliki arti yang berbeda meskipun saling terkait. Statistik adalah kumpulan angka-angka
mengenai suatu masalah dan dapat memberikan gambaran tentang masalah tersebut. Sedangkan
statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari cara mengumpulkan, mengelola, menghitung,
menganalisa, dan juga menarik kesimpulan tentang data yang ada. Secara garis besar dapat
diambil kesimpulan, bahwa statistik merupakan ukuran/data sedangkan statistika merupakan
ilmu untuk mengelola data tersebut.

Statistika adalah ilmu pengetahuan yang penerapannya banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti contoh dalam sistem pemerintahan, statistika digunakan untuk menilai dan
mengevaluasi hasil pembangunan yang telah lalu dan juga untuk mengambil rencana apa yang
akan digunakan pada masa mendatang. Dengan demikian, pimpinan dalam pemerintahan dapat
mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan yang perlu dalam
menjalani tugasnya. Tidak hanya dalam pemerintahan, tetapi dalam bidang apapun ilmu
statistika sering kali harus digunakan.

Statistika dibagi menjadi dua bagian utama yaitu statistika induktif dan statistika

deskriptif. Dalam makalah ini, penyusun akan fokus pada pembahasan statistika deskriptif yang

di dalamnya akan dijelaskan tentang distribusi frekuensi dan jenis grafik.

3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat
diajukan dalam penelitian tentang distribusi frekuensi dan jenis grafik. Beberapa rumusan
masalah yang relevan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membagi array data atau data diurutkan dalam distribusi frekuensi?

2. Bagaimana cara menentukan range (jangkauan) dalam distribusi frekuensi?

3. Bagaimana cara menentukan banyaknya kelas dengan menggunakan rumus STURGES


distribusi frekuensi?

4. Bagaimana cara menentukan interval kelas distribusi frekuensi?

5. Bagaimana cara menentukan batas-batas kelas distribusi frekuensi?

6. Bagaimana cara menentukan titik tengah distribusi frekuensi?

7. Bagaimana cara memasukkan data kedalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai system
TALLY/TURUS dalam distribusi frekuensi?

8. Bagaimana cara menyajikan isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom TALLY/TURUS dalam
distribusi frekuensi?

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Distribusi Frekuensi

Menurut (H. Mundir, 2012) Kata distribusi (distribution), berarti penyaluran, penyebaran,
atau pencaran. Sedangkan frekuensi (frequency) berarti kekerapan, keseringan, atau tingkat
keseringan. Dalam statistik, distribusi frekuensi dapat diartikan sebagai penyebaran
(pencaran) tingkat keseringan kemunculan suatu data atau variabel, baik data nominal
maupun kontinum dalam sebuah tabel. Data ini lazimnya telah disusun secara berurutan
berdasarkan kelas interval agar mudah dibaca dan dipahami. Inilah yang disebut Tabel
Distribusi Frekuensi. 32 | Statistik Pendidikan Tabel distribusi frekuensi memiliki sejumlah
komponen penunjang, yaitu kelas interval, titik tengah, tepi kelas, frekuensi kumulatif
kurang dari, dan frekuensi kumulatif lebih dari.
Menurut (Rusydi, 2018) Distribusi frekuensi adalah alat penyajian data berbentuk kolom
dan lajur (tabel), yang di dalamnya dibuat angka yang menggambarkan pancaran frekuensi
dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian.
Menurut (Nuryadi, 2017) Statistik Distribusi Frekuensi merupakan rumus statistik
deskriptif yang dapat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi gejala dalam satu
variabel. Untuk mempermudah memahami karakteristik suatu data observasi, data tersebut
dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok (kelas) yang mana masing-masing kelas
menampung sebagian data observasi.

2.2. Kelas (Class)

Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai
tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas.
2.3. Batas Kelas (Class Limit)
Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi,
terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi kelas).
Rumus untuk Batas Kelas :
TBK = BBK – 0,5
TAK = BAK + 0,5
*Keterangan:
TBK = Tepi Bawah Kelas
BBK = Batas Bawah Kelas
TAK = Tepi Atas Kelas

5
BAK = Batas Atas Kelas
2.4. Stated Class Limit

Stated Class Limit adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi,
terdiri dari Lower Class Limit (Batas bawah kelas) dan Upper Class Limit (Batas atas kelas.
2.5. Tepi Kelas (Class Bounderies)

Class Bounderies (Tepi kelas) adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari Lower
class boundary (batas bawah kelas yang sebenarnya) dan upper class boundary (batas atas
kelas yang sebenarnya).
Menurut (H. Mudir, 2012) Tepi kelas, yaitu nilai tengah antara batas kelas atas suatu
kelas interval dan batas kelas bawah suatu kelas interval di atasnya. Pada kesempatan lain
tepi kelas dapat pula disebut batas kelas nyata. Dengan demikian, setiap kelas interval di
samping terdiri dari batas kelas bawah dan batas kelas atas, dipastikan juga terdiri dari Tepi
Kelas Atas (TKA) dan Tepi Kelas Bawah (TKB).
2.6. Panjang Kelas (Class Interval)

Class Interval/Panjang Kelas/Lebar kelas merupakan lebar dari sebuah kelas dan
dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya.
Menurut (H. Mudir, 2012) Kelas Interval yaitu kolom yang memuat sejumlah kelas
interval yang dibutuhkan dengan jarak rentang tertentu. Setiap kelas interval dipastikan
terdiri dari 2 (dua) batas kelas, yaitu batas kelas bawah dan batas kelas atas. 1) Batas Kelas
Bawah (BKB), yaitu nilai pembatas kelas interval bagian bawah. 2) Batas Kelas Atas (BKA),
yaitu nilai pembatas kelas interval bagian atas.
Rumus untuk menentukan Interval Kelas :
I = R/K
*Keterangan :
I = Interval Kelas
R = Range (Jangkauan)
K = Banyaknya kelas
2.7. Titik Tengah (Mid Point)

Mid point / Class Mark / Titik tengah merupakan rata-rata hitung dari kedua batas
kelasnya atau tepi kelasnya.
Rumus untuk Titik Tengah :
½(Batas Atas Kelas + Batas Bawah Kelas)

6
2.8. Range (Jangkauan)
Menurut (H. Mudir, 2012) Range (R) merupakan jarak atau rentang antara nilai tertinggi
(Xt) dengan nilai terrendah (Nr).
Menurut (Rusydi, 2018) Range adalah perbedaan antara skor terbesar dan skor terkecil.
Menurut (Nuryadi, 2017) Pengukuran jarak sebuah distribusi merupakan pengukuran
dispersi yang paling sederhana. Jarak sebuah distribusi frekuensi dirumuskan sebagai
“selisih atau beda antara pengukuran nilai terbesar dan nilai terkecil yang terdapat dalam
sebuah distribusi frekuensi”.
Rumus untuk mencari Range (Jangkauan):
R = Xmax – Xmin
*Keterangan :
R = Range (Jangkauan)
Xmax = Nilai Terbesar
Xmin = Nilai Terkecil

7
BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

3.1. Studi Kasus

Berikut adalah data nilai sikap dari 30 Siswa SMA salah satu sekolah di Indonesia:
Nama Siswa Data Nilai
AHMAD MAULANA 60
AIMAN ALHAKIM 70
ALFIANDRIYANI 90
ARIS 50
ASRI FIRDAUS 50
DANI SETIAWAN 40
DEDE GIAN BAHTIAR 80
DEDEN PATRIO 80
DELFINA HERAWATI 65
DICKI PAMUNGKAS 75
EKA ALIEF PRASASTI 85
FIKRUL IMRON 45
GALIH MAYAPADA 55
HAIMIN 55
HAURA JIBRAN NAWAF 90
ILHAM ANDIKA PRATAMA 65
MARSAD 70
MAULANA MUHAMAD 85
MAULANA RIZKI 90
MOHAMAD FARHAN HAPID 70
MUCHAMMAD RAFLY ALAMSYAH 65
MUHAMAD ACHRIL SETIAWAN 40
MUHAMAD RIO ERLANDA 45
MUHAMAD RIYAN SAPUTRA 55
MUHAMAD SOLIHIN 60
MUHAMMAD DIYAS SAPUTRA 50
MUHAMMAD RIZKI MAULANA 70
MUHAMMAD TAUFIQ IMANSYAH 85
NANA SUTISNA 90
NOVAL FIRMANSYAH 50

8
3.2. Pembahasan Masalah

Berikut adalah pembahasan masalah berdasarkan rumusam masalah yang telah dibuat
sebelumnya :
1. Data studi kasus diurutkan

Data
1 40
2 40
3 45
4 45
5 50
6 50
7 50
8 50
9 55
10 55
11 55
12 60
13 60
14 65
15 65
16 65
17 70
18 70
19 70
20 70
21 75
22 80
23 80
24 85
25 85
26 85
27 90
28 90
29 90
30 90

9
2. Menentukan Range (Jangkauan) dari data diatas

Range = Xmax-Xmin
= 90 – 40
= 50
3. Menentukan Banyaknya Kelas menggunakan rumus STURGES
Rumus STURGES :
K = 1 + 3,3 log N
K = 1 + 3,3 log 30
K = 1 + 3,3 (1.4771)
K = 1 + 4.874496
K = 5.874496
K = 6 Kelas

4. Menentukan Interval Kelas


L = R/K
= 50/6
= 8.33
=8
5. Menentukan batas-batas kelas
TBK = BBK – 0,5
TAK = BAK – 0,5

TBK = 40 – 0,5 = 39,5 >Kelas Pertama


TAK = 48 + 0,5 = 48,5 >Kelas Pertama

TBK = 49 – 0,5 = 48,5 >Kelas Kedua


TAK = 57 + 0,5 = 57,5 >Kelas Kedua

10
TBK = 58 – 0,5 = 57,5 >Kelas Ketiga
TAK = 66 + 0,5 = 66,5 >Kelas Ketiga

TBK = 67 – 0,5 = 66,5 >Kelas Keempat


TAK = 75 + 0,5 = 75,5 >Kelas Keempat
TBK = 76 – 0,5 = 75,5 >Kelas Kelima
TAK = 84 + 0,5 = 84,5 >Kelas Kelima

TBK = 85 – 0,5 = 84,5 >Kelas Keenam


TAK = 93 + 0,5 = 93,5 >Kelas Keenam

6. Menentukan titik tengah


TTK = ½ (BAK+BBK)
TTK1 = ½(40+48) = 44
TTK2 = ½ (49+57) = 53
TTK3 = ½ (58+66) = 62
TTK4 = ½ (67+75) = 71
TTK5 = ½ (76+84) = 80
TTK6 = ½ (85+93) = 89

7. Memasukkan data kedalam kelas-kelas dengan system tally/turus

Kelas Turus Frekuensi


40 – 48 IIII 4
49 – 57 IIIII II 7
58 – 66 IIIII 5
67 – 75 IIIII 5
76 – 84 II 2
85 – 93 IIIII II 7
30

11
8. Menyajikan distribusi frekuensi kedalam bentuk table

Kelas Tepi Kelas Titik Tengah Frekuensi


40 – 48 39,5 – 48,5 44 4
49 – 57 48,5 – 57,5 53 7
58 – 66 57,5 – 66,5 62 5
67 – 75 66,5 – 75,5 71 5
76 – 84 75,5 – 84,5 80 2
85 – 93 84,5 – 93,5 89 7
30

3.3 Membuat Table Distribusi Frekuensi Menggunakan Excel.

Microsoft Excel menyediakan fitur khusus untuk mengelola data statistik yaitu dengan
memanfaatkan fitur data analysis yang merupakan fitur tambahan (add-ins) sehingga fitur ini
tidak akan muncul pada menu utama microsoft excel.
Berikut adalah Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi menggunakan
aplikasi Microsoft Excel :
1. Mulai dari menginput data yang sudah di urutkan kedalam sheet Ms. Excel :

12
2. Mencari data tertinggi, data terendah, range data, jumlah data, jumlah kelas, dan
jumlah interval.

*Rumus Excelnya :
Mencari MAX : “=MAX(D2:D31)”
Mencari MIN : “=MIN(D2:D31)”
Mencari Range : “=L2-L3”
Mencari Jumlah Data : “=COUNT(D2:D31)”
Mencari Jumlah Kelas : “=1+(3.332*LOG(L5))”
Mencari Jumlah Interval : “=L4/L6”

3. Masukkan Interval dan Frekuensi nya

*Rumus untuk mencari frekuensinya


Frekuensi : “=FREQUENCY(D2:D31,O3:O8)”

13
4. Selanjutnya kita membuat Grafik Histogramnya
4.1. Pertama kita blok data interval kelas dan data frekuensinya

4.2. Selanjutnya ke menu Insert

4.3. Pilih Insert Column or Bar Chart

4.4. Pilih 2D Column dan hasilnya akan seperti ini

14
3.4 Analisis Histogram Menggunakan Toolpak Excel

Dalam analisis histogram bin dan frekuensi, terdapat beberapa istilah yang perlu
dipahami. Berikut penjelasan mengenai beberapa nama yang terkait dengan analisis histogram
bin dan frekuensi:

1. Histogram: Histogram adalah representasi visual dari distribusi frekuensi suatu data.
Histogram terdiri dari serangkaian persegi panjang (batang) yang mewakili interval atau bin data,
sedangkan tinggi setiap batang menunjukkan frekuensi atau jumlah data dalam bin tersebut.
Histogram membantu dalam memahami pola dan karakteristik data, seperti bentuk distribusi,
kecondongan (skewness), dan konsentrasi data.

2. Bin/Interval: Bin atau interval adalah rentang nilai yang digunakan untuk mengelompokkan
data dalam analisis histogram. Data dikelompokkan ke dalam bin-bin ini dan setiap bin memiliki
batas bawah dan batas atas yang menentukan rentang nilai yang termasuk dalam bin tersebut.
Misalnya, jika Anda memiliki data tinggi badan, Anda dapat menggunakan interval 150-159,
160-169, 170-179, dan seterusnya sebagai bin-bin untuk mengelompokkan data tinggi badan.

3. Frekuensi: Frekuensi adalah jumlah kemunculan atau jumlah data yang jatuh dalam suatu bin
atau interval tertentu. Dalam analisis histogram, frekuensi digunakan untuk menunjukkan
seberapa sering data jatuh dalam setiap bin. Frekuensi dapat dihitung dengan menghitung jumlah
data yang masuk ke dalam bin atau interval tersebut.

4. Frekuensi Relatif: Frekuensi relatif adalah proporsi atau persentase frekuensi suatu bin
terhadap total frekuensi semua bin. Frekuensi relatif dihitung dengan membagi frekuensi suatu
bin dengan total frekuensi semua bin. Frekuensi relatif memberikan informasi tentang proporsi
setiap bin dalam distribusi keseluruhan.

5. Frekuensi Kumulatif: Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi dari bin tersebut dan
semua bin sebelumnya dalam distribusi. Frekuensi kumulatif dihitung dengan menjumlahkan
frekuensi setiap bin dengan frekuensi bin sebelumnya. Frekuensi kumulatif berguna untuk
melihat total akumulasi data hingga suatu titik dalam distribusi.

Dalam analisis histogram bin dan frekuensi, nama-nama ini digunakan untuk menggambarkan
komponen-komponen utama dari distribusi data. Dengan memahami arti dari nama-nama ini,

15
Anda dapat menganalisis dan memvisualisasikan data Anda menggunakan histogram dengan
lebih baik.

Contoh:

Histogram
Bin Frequency 9
40 2 8
7
50 6 6

Frequency
5
60 5 4 Frequency
70 7 3
2
80 3 1
0
50 60 70 80 More
More 7
40

16
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan:

Dari pembahasan di bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :


Data nilai siswa SMA yang awalnya mentah (belum dikelompokkan),
Nama Siswa Data Nilai
AHMAD MAULANA 60
AIMAN ALHAKIM 70
ALFIANDRIYANI 90
ARIS 50
ASRI FIRDAUS 50
DANI SETIAWAN 40
DEDE GIAN BAHTIAR 80
DEDEN PATRIO 80
DELFINA HERAWATI 65
DICKI PAMUNGKAS 75
EKA ALIEF PRASASTI 85
FIKRUL IMRON 45
GALIH MAYAPADA 55
HAIMIN 55
HAURA JIBRAN NAWAF 90
ILHAM ANDIKA PRATAMA 65
MARSAD 70
MAULANA MUHAMAD 85
MAULANA RIZKI 90
MOHAMAD FARHAN HAPID 70
MUCHAMMAD RAFLY ALAMSYAH 65
MUHAMAD ACHRIL SETIAWAN 40
MUHAMAD RIO ERLANDA 45
MUHAMAD RIYAN SAPUTRA 55
MUHAMAD SOLIHIN 60
MUHAMMAD DIYAS SAPUTRA 50
MUHAMMAD RIZKI MAULANA 70
MUHAMMAD TAUFIQ IMANSYAH 85
NANA SUTISNA 90
NOVAL FIRMANSYAH 50

17
Bisa di bentuk kedalam tabel dan grafik yang rapi dan tanpa mengurangi inti informasi yang ada.

Kelas Turus Frekuensi


40 – 48 IIII 4
49 – 57 IIIII II 7
58 – 66 IIIII 5
67 – 75 IIIII 5
76 – 84 II 2
85 – 93 IIIII II 7
30

Kelas Tepi Kelas Titik Tengah Frekuensi


40 – 48 39,5 – 48,5 44 4
49 – 57 48,5 – 57,5 53 7
58 – 66 57,5 – 66,5 62 5
67 – 75 66,5 – 75,5 71 5
76 – 84 75,5 – 84,5 80 2
85 – 93 84,5 – 93,5 89 7
30

18
4.2 Saran:

19
1. Pilih jenis grafik yang sesuai: Berdasarkan jenis data yang Anda miliki dan tujuan visualisasi
Anda, pilih jenis grafik yang paling sesuai. Pastikan grafik yang Anda pilih dapat mencerminkan
distribusi frekuensi dengan jelas dan membantu dalam memahami pola, bentuk, dan karakteristik
data.
2. Perhatikan label dan keterangan: Pastikan grafik Anda dilengkapi dengan label yang jelas
untuk sumbu-sumbu dan keterangan yang menjelaskan apa yang diwakili oleh grafik. Ini akan
membantu pembaca memahami dengan tepat informasi yang disampaikan oleh grafik.
3. Lakukan analisis lebih lanjut: Selain visualisasi grafik, lakukan analisis lebih lanjut terhadap
distribusi frekuensi menggunakan statistik ringkasan atau uji statistik yang relevan. Hal ini akan
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan atau hubungan antara
kelompok atau kategori dalam data.
4. Pertimbangkan konteks dan tujuan: Selalu pertimbangkan konteks analisis dan tujuan
visualisasi Anda. Apakah Anda ingin menyoroti perbandingan antara kelompok atau kategori,
menggambarkan distribusi nilai secara keseluruhan, atau menunjukkan persentase dari
keseluruhan? Pemilihan jenis grafik dan interpretasi visual harus disesuaikan dengan konteks dan
tujuan tersebut.
5. Gunakan grafik yang efektif: Pastikan grafik yang Anda gunakan efektif dalam
menyampaikan informasi. Hindari penggunaan grafik yang membingungkan atau
memutarbalikkan pesan yang ingin disampaikan. Grafik yang jelas dan mudah dipahami akan
membantu pengguna lain dalam menginterpretasi distribusi frekuensi dengan benar.
Dengan memperhatikan saran-saran ini, Anda akan dapat menggunakan distribusi frekuensi dan
jenis grafik dengan lebih efektif untuk menganalisis dan memvisualisasikan data. Hal ini akan
membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pola, bentuk, penyebaran,
dan karakteristik data yang Anda analisis.

DAFTAR PUSTAKA

20
1. Drs. H. Mundir. (2012). Statistika Pendidikan. Pengatar Analisis Data Untuk Penulisan
Skripsi dan Tesis .STAIN Jember Press

2. Dr. Rusydi Ananda, M.Pd. Muhammad Fadhli, M.Pd. (2018). Statistik Pendidikan. TEORI
DAN PRAKTIK DALAM PENDIDIKAN. CV. Widya Puspita

3. Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar-Dasar Statistik
Penelitian. SIBUKU MEDIA.

21

Anda mungkin juga menyukai