DASAR-DASAR
Bagian I
(7 kali pertemuan)
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
ii
3.7. Memasukkan Data-data ke Kelas Dengan Memakai Sistem Fally
atau Tutus .......................................................................................... 21
3.8. Menyajikan Distribusi Frekuensi ...................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
bentuk tabel, diagram, dan grafik dapat ditarik kesimpulan dari analisis data
informasi dari data yang diolah dan dapat bermanfaat untuk terapan dalam
bentuk tabel, diagram, dan grafik dan dipresentasikan. Data disajikan tanpa
1
2
dari salah satu cara dalam ilmu statistika deskriptif yaitu tabel frekuensi.
dalam bentuk daftar yang berisi kelas interval dan jumlah obyek (frekuensi)
parameter data yang telah dihitung dan distribusi frekuensi juga bermanfaat
dan penyebaran.
1.2. Permasalahan
LANDASAN TEORI
penyajian data, analisis data, dan pengambilan kesimpulan data yang telah
dikumpulkan.
3. Mengatasi perubahan-perubahan.
dikenal sebelum abad 18, pada saat itu negara-negara Babilon, Mesir dan
Roma mengeluarkan catatan tentang nama usia dan jenis kelamin, pekerjaan
4
5
literatur statistiknya.
1. Mengidentifikasikan persoalan.
4. Klasifikasi data.
5. Penyajian data.
6. Analisa data.
statistik(Susetyo, 2010):
6
populasi data.
sampel data
undian.
1. Sifatnya
b. Data diskret adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan
2. Waktunya
a. Data silang (cross section) adalah data yang dikumpulkan pada suatu
b. Data Berkala (time series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu
3. Cara memperolehnya
8
b. Data Sekunder adalah data yang diambil dari data primer yang telah
Indonesia.
4. Sumbernya
1. Benar/Obyektif.
2. Mewakili/Wajar (representative).
permasalahannya).
9
yang benar. Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data
yaitu:
atau menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut
Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan daftar
atau tabel dan diagram atau grafik. Dua cara penyajian data ini saling
berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa
Cross section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan
kemiripan ciri).
dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada.
histogram.
Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam
11
sebenarnya).
3. Mid point / Class Mark / Titik tengah merupakan rata-rata hitung dari
b. Distribusi kategorikal
didasarkan pada data-data kontinum yaitu data yang berdiri sendiri dan
data yang terkelompok. Jika data masih berbentuk kontinum, maka harus
diubah lebih dahulu menjadi data kategorikal dan selanjutnya beru dicari
Contoh:
untuk mata kuliah statistik pada suatu perguruan tinggi. Dari hasil
nilai statistik.
75 80 30 70 20 35 65 65 70 57
55 25 58 70 40 35 36 45 40 25
15 55 35 65 40 15 30 30 45 40
maka ada kemungkinan daftar Distribusi akan panjang (terutama untuk data
Jika hal ini terjadi maka usaha yang semula bertujuan mempermudah
tercapai. Hal ini disebabkan karena daftar distribusi masih panjang yang
kategorikal yaitu data yang sudah dikelompokkan seperti tabel dibawah ini:
Nilai Frekuensi
15-25 5
26-36 7
37-47 6
48-58 4
59-69 3
70-80 5
30
1. Jumlah kelas
2. Lembar kelas
3. Batas kelas.
sini tetap akan diuraikan mengenai prosedur dasar dalam membuat tabel
distribusi frekuensi.
R = Range
K = banyaknya kelas
I = Interval Kelas
15
R = Range
K = Banyaknya Kelas
PEMBAHASAN MASALAH
76 68 72 89 79 59 77 81 68 95
85 80 68 85 74 51 76 85 92 94
67 72 64 87 77 58 75 60 95 98
74 68 80 85 85 57 72 67 81 87
86 87 79 81 73 85 77 63 79 65
Angka-angka diatas adalah nilai hasil UAS dari siswa SMK Ganesha,
yang belum di kelompokan, berdasarkan kasus di atas, kami akan membuat tabel
51 57 58 59 60 63 64 65 67 67
68 68 68 68 72 72 72 74 73 74
75 76 76 77 77 77 79 79 79 80
80 81 81 81 85 85 85 85 85 85
86 87 87 87 89 92 94 95 95 98
Adalah selisih dari nilai data terbesar dikurangi nilai data terkecil.
Rumus:
16
17
R = Range
51 57 58 59 60 63 64 65 67 67
68 68 68 68 72 72 72 74 73 74
75 76 76 77 77 77 79 79 79 80
80 81 81 81 85 85 85 85 85 85
86 87 87 87 89 92 94 95 95 98
R = 98 – 51 = 47
Rumus:
K = Banyak Kelas
K = 1 + 3,3 Log 50
= 1 + 3,3(1,69897)
= 1 + 5,6
= 6,6 → 7
18
Rumus:
I = Interval Kelas
R = Range
K = Banyak Kelas
Diketahui:
R = 47
K = 7
I = 47 / 7 = 6,71 → 7
51 – 57
58 – 64
65 – 71
72 – 78
79 – 85
86 – 92
93 – 99
19
Rumus:
Ket:
51 – 57
58 – 64
65 – 71
72 – 78
79 – 85
86 – 92
93 – 99
Tbk = 51 – 0,5
= 50,5
tak = 57 + 0,5
= 57,5
20
= 7
Rumus:
51 – 57
58 – 64
65 – 71
72 – 78
79 – 85
86 – 92
93 – 99
= ½ × 108
21
= 54 (Kelas ke-1)
= ½ (122)
= 61
= ½ (136)
= 68
= ½ (150)
= 75
= ½ (164)
= 82
= ½ (178)
= 89
= ½ (192)
= 96
51 57 58 59 60 63 64 65 67 67
68 68 68 68 72 72 72 74 73 74
22
75 76 76 77 77 77 79 79 79 80
80 81 81 81 85 85 85 85 85 85
86 87 87 87 89 92 94 95 95 98
Kelas ke-1 : 51 57 = 2
Kelas ke-2 : 58 59 60 63 64 = 5
Kelas ke-3 : 65 67 67 68 68 68 68 = 7
Kelas ke-4 : 72 72 72 74 73 74 75 76 76 77 77 77 = 12
Kelas ke-5 : 79 79 79 80 80 81 81 81 85 85 85 85 85 85 = 14
Kelas ke-6 : 86 87 87 87 89 92 = 6
Kelas ke-7 : 94 95 95 98 = 4
Dari semua langkah diatas, akhirnya kita dapat menyajikan tabel distribusi
4.1. Kesimpulan
jenisnya ada 2, yang kami gunakan dalam makalah ini adalah jenis
yaitu data yang berdiri sendiri dan merupakan suatu deret hitung.
langkahnya agar hasil akurat, karena apabila salah di satu langkah, akan
4.2. Saran
24
25
DAFTAR PUSTAKA
Dajan, Anto. Pengantar Metode Statistik jilid I, PT. Perdja. Jakarta: 1985
http://maggiedarlenelautama88.blogspot.co.id/2015/09/makalah-distribusi-
frekuensi-dan.html
http://maulidiya92hasanah.blogspot.co.id/2014/12/statistika-deskriptif.html!?=1
Meilia N. I. Susanti. S.T. M.Kom, Statistika Deskriptif & induktif , Graha Ilmu,
Jakarta: 2010.
PETUNJUK PENGERJAAN
TUGAS BESAR