STATISTIKA DESKRIPTIF
Disusun Oleh
Kelompok
2
1. Saiful Bahri 2105903030015
2. Yossy Munawara 2105903030008
3. T. Irvandra alfarisi 2105903030019
LABORATORUM STATISTIK
INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK
INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEUKU
UMAR ACEH BARAT
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan berkat-Nya praktikan dapat menyelesaikan laporan pratikum ini. Laporan ini
dapat memenuhi persyaratan bagi setiap kelompok yang mengikuti Laboraturium
Statistik Industri di Program Studi Teknik Industri , Fakultas Teknik, Universitas
Teuku Umar.
Pada kesempatan kali ini praktikan juga ini mengucapkan terima kasih
yang sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Arie Saputra S.T., M.SI. Dosen Pembimbing Mata Kuliah Pratikum
Statistik Industri, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Teuku Umar.
2. Kepada asisten yang telah banyak membantu dan memberi masukandalam
penyelesaian laporan ini.
3. Kepada semua rekan mahasiswa khususnya rekan- rekan mahasiswa di
Program Studi Teknik Industri yang telah membantu penulis baik dari segi
materi, tenaga maupun motivasi hingga selesainya tugas ini.
Praktikan
Kelompok 2
ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................iv
BAB1 PENDAHULUAN....................................................................................1
2.1.2 Mean....................................................................................................5
2.1.3 Modus..................................................................................................5
2.1.4 Median.................................................................................................6
2.1.6 Skewness.............................................................................................7
2.1.7 Histogram...........................................................................................7
2.1.8 Kurtosis................................................................................................7
2.1.10 Quartil..................................................................................................9
2
2.1.11 Desil dan Persentil............................................................................10
BAB 3..................................................................................................................11
METODOLOGI PRAKTIKUM.....................................................................11
2
5.2.1 Data Tunggal Manual............................................................35
6.1 Kesimpulan....................................................................................43
6.2 Saran...............................................................................................43
2
BAB I
PENDAHULUAN
Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data
itu sendiri, informasinya atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data
tersebut. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data. Inilah yang disebut dengan statistika deskriptif. Informasi
kemudian dicatat sekaligus dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik
maupun informasi kategorik yang disebut sebagai suatu pengamatan.
Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang berhub
ungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data
agar data mudah dibaca, lebih bermakna, dan mudah dipahami oleh pengguna data.
Statistik deskriptif memberikan deskripsi atau gambaran umum tentang karakteristik
objek yang diteliti tanpa maksud untuk melakukan generalisasi sampel terhadap
populasi.
2
Penggunaan grafik dan diagram juga dimaksudkan agar data yang disajikan
terlihat lebih komunikatif.
1. Set data
2. Komputer
3. Kalkulator
4. Program SPSS
5. Modul Praktikum
Berisikan latar belakang, tujuan praktikum, alat dan bahan praktikum, dan
sistematika penulisan.
2
BAB 2 : Landasan teori
Berisikan tentang analisis dan evaluasi data tunggal dan data kelompok.
BAB 6 : Penutup
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-
rata ( mean ), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan
skewness. Statistik deskriptif biasanya digunakan untuk menggambarkan profil data
sampel sebelum memanfaatkan teknik analisis statistik yang berfungsi untuk menguji
hipotesis. ( Ghozali, 2018 )
2
2.1.1 Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai Mean dapat
ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean merupakan
suatu ukuran pemusatan data. Mean suatu juga merupakan statistik karena mampu
menggambarkan bahwa data tersebut berada pada kisaran mean data tersebut. Mean
tidak dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan untuk jenis data nominal dan
ordinal.
𝑥1+𝑥2+𝑥3+⋯+𝑥𝑛
𝑥̅ = 𝑛
𝑥̅ = 1 ∑𝑛
𝑥1
𝑛 i=1
ƒ1𝑥1+ƒ2𝑥2+ƒ3𝑥3+⋯+ƒ𝑛K𝑛
𝑥̅ = ƒ1+ƒ2+ƒ3+⋯+ƒ𝑛
𝑥̅ = 1 ∑𝑛
ƒ1𝑥1 / ∑𝑛 ƒ1
𝑛 i=1 i=1
Keterangan :
∑𝑘
𝑛i 𝑥̅7
𝑥̅ = i=1
∑𝑘
i=1 𝑛i
2.1.2 Modus
2
Modus adalah nilai yang sering muncul. Modus adalah nilai yang mempunyai
frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan data. Modus berguna untuk mengetahui
2
tingkat keseringan terjadinya suatu peristiwa. Modus dapat digunakan untuk semua
skala pengukuran data mulai dari nominal hingga rasio.jika kita tertarik pada data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan
modus. Modus sangat baik bila digunakan untuk data yang memiliki skala kategorik
yaitu nominal atau ordinal.
Rumus Modus :
𝑏1
Mo = L + i
𝑏1+𝑏2
Keterangan :
Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus)
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya
2.1.3 Median
Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang sudah diurutkan Median
menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan nilainya. Bisa juga
nilai tengah dan data data yang terurut.
Keterangan :
Me = Median
N = Jumlah data
2
X = Nilai data
2
2.1.4 Standar deviansi dan variansi
Standar deviasi adalah nilai statistik yang dimanfaatkan untuk menentukan
bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data individu ke
mean atau rata-rata nilai sampel. Untuk cara menghitung standar deviasi, yang perlu
dilakukan pertama-tama adalah menghitung nilai rata-rata dari semua titik data. Rata-
rata sama dengan jumlah dari semua nilai dalam kumpulan data lalu dibagi dengan
jumlah total titik data tersebut.
Rumus :
∑𝑛 (𝑥1− 𝑥̅)2
Sx = √ i=1
𝑛−1
2 ∑𝑛 (𝑥1−𝑥̅) 2
Rumus : Sx = i=1
𝑛−1
2.1.5 Skewness
Skewness disebut juga ukuran kemiringan yaitu suatu bilangan yang dapat
menunjukkan miring atau tidaknya bentuk kurva suatu distribusi frekuensi. Skewness
adalah derajat ketidaksimetrisan suatu distribusi. Secara perhitungan, skewness
adalah momen ketiga terhadap mean.
Rumus :
3𝑥−𝑚
SK = 𝑠
Keterangan :
SK = Skewness
2
x = Rata-rata
2
m = Median
s = Simpangan baku
2.1.6 Kurtosis
Kurtosis adalah indikator untuk menunjukkan derajat keruncingan
(tailedness). Semakin besar nilai kurtosis maka kurva semakin runcing.
Seperti kemiringan , kurtosis menggambarkan bentuk distribusi probabilitas dan ada
berbagai cara untuk mengukurnya untuk distribusi teoretis dan cara yang sesuai untuk
memperkirakannya dari sampel dari suatu populasi.
Rumus :
1
∑ ƒ.(𝑥−𝜇) 4
𝛼4= 𝑛
𝜎4
Keterangan :
𝛼4 = Koefesien kurtosis
n = Jumlah data
f = Jumlah frekuensi kelas
x = Nilai tengah kelas
µ = Nilai rata-rata hitung data
𝜎 = Standar deviasi
2.1.7 Histogram
Histogram adalah tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi data
secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu
kumpulan data.
2
BKA= 𝑥̅+kσ
BKB = 𝑥̅-kσ
Keterangan :
BKA = Batas kontrol Atas
BKB = Batas Kontrol Bawah
𝑥̅ = Nilai Data Rata-Rata
σ = Standar Deviasi
k = Tingkat Keyakinan
2.1.9 Quartil
Quartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam 4
bagian yang sama besar. Rumus untuk mencari quartil adalah
𝑄 1 = 𝑥 (𝑛 + 1 )
4
2 ( 𝑛 + 1)
𝑄2 = 𝑥 ( )
4
3 ( 𝑛 + 1)
𝑄3 = 𝑥 ( )
4
2
2.1.10 Desil dan Persentil
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama
besar. Desil sering dilambangkan dengan D. Persentil merupakan nilai yang membagi
data menjadi seratus bagian sama besar. Persentil sering dilambangakan dengan P.
jenis persentil ada 99, yaitu P1, P2, P3 … P99. Cara mencari desil dan persentil sama
dengan cara mencari median dan kuartil, yang berbeda hanya letaknya saja.
Rumus mencari desil :
i (n + 1)
Di =
10
Keterangan :
Di = Desil ke i (1,2,3,...,9)
n = Jumlah data
Rumus mencari persentil :
P i ( n+1)
i=
100
Keterangan :
Pi = Persentil ke i (1,2,3,...,9)
n = Jumlah data
2
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
2
3.3 Rancangan Praktikum
Mulai
Studi Pendahuluan
Pengumpulan Data
Kesimpulan
Selesai
2
1. Praktikum dimulai dengan menghidupkan komputer, lalu menjalankan software
SPSS
2. Pemahaman mengenai teori statistik dan istilah istilah dalam statistik
3. Mengumpulan data, yaitu data tunggal dan data kelompok
4. Pengolahan data, menggunakan metode manual dan metode komputer
5. Hasil dari pengolahan data secara komputer dan manual kemudian di analisa
dengan teliti.
6. Mengambil kesimpulan dari praktikum yang telah dilaksanakan
7. Praktikum telah selesai.
2
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
2
21 Wanita 50
22 Wanita 82
23 Wanita 71
24 Wanita 57
25 Pria 65
26 Pria 62
27 Pria 72
28 Pria 61
29 Pria 95
30 Pria 80
Jumlah produski
No Mesin ( Ton / Jam )
1 A 20
2 B 39
3 C 22
4 D 20
5 E 26
6 F 22
7 G 32
8 H 35
9 I 46
10 J 22
2
11 K 21
12 L 33
13 M 30
14 N 42
15 O 39
16 P 28
17 Q 30
18 R 50
19 S 31
20 T 36
21 U 23
22 V 38
23 W 37
24 X 50
25 Y 43
26 Z 23
27 AA 20
28 AB 32
29 AC 40
30 AD 48
2
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Tabel Pengolahan Data Komputer Untuk Data Tunggal
Tabel 4.3 Pengolahan data computer
Statistics
NILAI_UTS
N Valid 30
Missing 0
Mean 73.3667
Median 71.0000
Mode 71.00
Std. Deviation 14.86835
Variance 221.068
Skewness .246
Std. Error of Skewness .427
Kurtosis -1.199
Std. Error of Kurtosis .833
Minimum 50.00
Maximum 99.00
Percentiles 25 60.7500
50 71.0000
70 82.0000
75 87.2500
80 91.2000
90 95.0000
2
Tabel 4.4 Pengolahan data computer
GENDER
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid PRIA 19 63.3 63.3 63.3
WANITA 11 36.7 36.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Sumber : Pengolahan data SPSS
2
Untuk variabel gender :
Tabel 4.5 Variabel gender
Statistics
GENDER
N Valid 30
Missing 0
2
4.2.2 Pengolahan Data Komputer Untuk Data Kelompok
Statistics
PRODUKSI 1
N Valid 30
Missing 0
Mean 33.0000
Median 32.8333a
Mode 22.00
Std. Deviation 9.50499
Variance 90.345
Skewness .403
Std. Error of Skewness .427
Kurtosis -.775
Std. Error of Kurtosis .833
Minimum 22.00
Maximum 52.00
Percentiles 25 24.7273b
50 32.8333
70 38.1111
75 39.7778
80 41.4444
90 47.0000
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS
2
Tabel 4.7 Pengolahan data komputer
PRODUKSI 1
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 22.00 9 30.0 30.0 30.0
27.00 2 6.7 6.7 36.7
32.00 6 20.0 20.0 56.7
37.00 6 20.0 20.0 76.7
42.00 3 10.0 10.0 86.7
47.00 2 6.7 6.7 93.3
52.00 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS
2
4.2.3 Pengolahan Data Manual untuk Data Tunggal
2
88 1 36
92 1 37
93 1 38
95 3 41
95 3 44
95 3 47
99 1 48
2199 48 698
65 66 68 71 71 71 72 75 79 80
82 82 87 88 91 93 95 95 97 99
Mean
∑𝑛 + 50 + 54 + 54 + 55…. + 99 2.199
𝑥i
𝑥̅ = i=i
= = = 73,36
𝑛 30 30
Modus
Nilai yang sering muncul yaitu 71 sebanyak 3 kali sehingga
2
Standar deviasi (𝜎)
∑( 𝑥i −𝑥̅ ) ²
SD = √ 𝑛−1
= √220, 732,006 = 14,86
110
100
90
80
70
Nilai UTS
60 BKA
50 DATA TUNGGAL BKB
40
30
20
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
Data ke-
𝑘
√𝑛 ∑ 𝑥2−( ∑ 𝑥 ) 2 2
=[ 𝑠
]
∑𝑥
= 20 √ 145.068.030 −28,187,39 2
* +
2.199
2
20 √ 145.039.842,6 2
=* 2.199 +
= 20 .12.043,24 2
* 2.199 +
= 240.864,97 2
* 2.199 +
= 2
109,53
= 11.996,82
2
Wanita 71 5,041 73,36 -2,36 5,5696 31, 02044416
Wanita 54 2,916 73,36 -19,36 374,8096 140,482,236252
Wanita 75 5,625 73,36 1,64 2,6896 7,23394816
Wanita 68 4,624 73,36 -5,36 28,7296 825,38991616
Wanita 66 4,356 73,36 -7,36 54,1696 2,934, 34556416
Wanita 95 9,025 73,36 21,64 468,2896 219, 295, 149468
Wanita 79 6,241 73,36 5,64 31,8096 1,011, 85065216
Wanita 50 2,500 73,36 -23,36 545,6896 297,777,139548
Wanita 52 6,724 73,36 8,64 74,6496 5,572, 56278016
Wanita 71 5,041 73,36 -2,36 5,5696 31,02044416
Wanita 57 3,249 73,36 -16,36 267,6496 71,636,3083802
Pria 65 4,225 73,36 -8,35 69,8896 4,884, 55618816
Pria 62 3,844 73,36 -11,36 129,0496 16,653, 7992602
Pria 72 5,184 73,36 -1,36 1,8496 3, 42102016
Pria 61 3,721 73,36 -12,36 152,7696 23,338,5506842
Pria 95 9,025 73,36 21,64 468,2896 219, 295, 149468
Pria 80 6,400 73,36 6,64 44,0896 1,943, 89282816
∑ 2199 167,891 2200,8 0,21 6412,378 912,2196326
Quartil 1 dan 2 ( n = 30 )
( 30 + 2 )
Q1 = 𝑥 = 𝑥8 = ( 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 8 𝑦𝑎i𝑡𝑢 62 )
4
30 :2+30 .2 + 1 𝑥 15 𝑥 16 71 +71
Q2 = 𝑥 2 = 2 + 2 = 2 = 71
Desil 5 dan 7
2
5( 𝑛 + 1 ) 5( 30 + 1 ) 155
𝐷5 = = = = 15,5 ( 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 15 )
10 10 10
= X15 + 0,5 (X16 − X15)
= 71 + 0,5 ( 71 − 71 )
= 71,5
7( 𝑛 + 1 ) 7(30 + 1) 217
𝐷7 = = = = 21,7 (𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 21 𝑦𝑎i𝑡𝑢 82)
10 10 10
80 (𝑛 + 1) 80 ( 30 + 1 ) 2480
𝑝 80 = = = = 24,8 (𝑛i𝑙𝑎i 𝑘𝑒 24,8
100 100 100
= X24 + 0,8 ( X 25 − X 24 )
= 88 + 0,8 ( 92 − 88 )
= 88 + 0,8 ( 4 )
= 88 + 3,2
= 91,2
2
22 V 38
23 W 37
24 X 50
25 Y 43
26 Z 23
27 AA 20
28 AB 32
29 AC 40
30 AD 48
Sumber: Data Pengamatan
20 20 20 21 22 22 22 23 23 26
28 30 30 31 32 32 33 35 36 37
38 39 39 40 42 43 46 48 50 50
Sumber: Data Pengamatan
a. Jangkauan ( r )
r = nilai tertinggi-nilai terendah = 50 - 20 = 30
b. Banyak Mesin
K = 1 + 3.3 Log n = 1+3.3 ( Log 30 ) = 1 + 3.3 ( 1.48 ) = 5,88 → 6
c. Lebar Mesin
L = x max – x min = 30 − 20 = 30
=5
6 6
2
Tabel 4.13 Data Jumlah Kumulatif
No Kelas Frekuensi ( Fi ) Xi Xi . Fi
1 20-24 9 22 198
2 25-29 2 27 54
3 30-34 6 32 192
4 35-39 6 37 222
5 40-44 3 42 126
6 45-49 4 47 188
∑ 30 207 980
Sumber: Data Pengamatan Exel
Mean
∑ Xi.Fi 980
X̅ = ∑ Fi = 30 = 33
Median
2
1
𝑚𝑒 + ( 30) = 15
2
Median
Tb = 29,5
N = 30
Fk = 11
P =5
fi =6
Me = 1 x n = 1 x 30 = 15
2 2
1
𝑛−ƒ𝑘
= Tb + (2 )𝑝
ƒi
30
– 11
= 29,5 + ( 2
) 5
6
= 29,5 + ( 6 ) 5
15 − 11
= 29,5 4
()5
+ 6
= 29,5 + 3,33
= 32,83
2
Modus
𝑑1
Mo = Tb + ( )𝑝
𝑑1+𝑑2
9
= 19,5 + ( )5
9+7
= 19,5 +
45
( 16 )
= 19,5 + 2,8
= 22
2
Tabel 4.16 Data Sebaran Frekuensi
Mesin X² � 𝗑i − 𝗑̅ (𝗑i − 𝗑̅̅̅)² (𝗑i − 𝗑̅̅̅)4
�
̅
20 400 33 -13 169 28561
39 1521 33 6 36 1296
22 484 33 -11 121 14641
20 400 33 -13 169 28561
26 676 33 -7 49 2401
22 484 33 -11 121 14641
32 1024 33 -1 1 1
35 1225 33 2 4 16
46 2116 33 13 169 28561
22 484 33 -11 121 14641
21 441 33 -12 144 20736
33 1089 33 0 0 0
30 900 33 -3 9 81
42 1764 33 9 81 6561
39 1521 33 6 36 1296
28 784 33 -5 25 625
30 900 33 -3 9 81
50 2500 33 17 289 83521
31 961 33 -2 4 16
36 1296 33 3 9 81
23 529 33 -10 100 10000
38 1444 33 5 25 625
37 1369 33 4 16 256
50 2500 33 17 289 83521
43 1849 33 10 100 10000
23 529 33 -10 100 10000
20 400 33 -13 169 28561
32 1024 33 -1 1 1
40 1600 33 7 49 2401
48 2304 33 15 225 50625
978 34518 990 -12 2640 442308
2
∑ Ki
.ƒi̅ =
X = 980 = 33
∑ ƒi 30
2 1
Ragam = 𝜎 ∑ ƒi (Xi − X̅ ) =
1 ( 29,046,600 )
𝑛 30
= 968,220
Standar Deviasi
∑( 𝑥i −𝑥̅ ) ²
SD = 𝜎 √ 𝑛−1
= √84,72607 = 9,50
60
50
40
jumlah produksi
(kg/jam)
30 BKA
DATA KELOMPOK BKB
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
data ke-
2
Uji Kecukupan Data
𝑘
√𝑛 ∑ 𝑥2−( ∑ 𝑥 ) 2 2
=[ 𝑠
]
∑𝑥
= 20 √ 1.035,540 −956,484 2
* +
978
20 √ 79,056 2
=* +
978
= 8,891+ 2
*20 978
= 177,82 2
* 978 +
=
18,182 2
= 330,58
Quartil 1 dan 2
2
Tabel 4.17 Data Jumlah Kumulatif
Frekuensi Frekuensi
No Kelas Baras Kelas
( Fi ) Kumulatif
1 20-24 19,5-24,5 9 9
2 25-29 24,5-29,5 2 11
3 30-34 29,5-34,5 6 17
4 35-39 34,5-39,5 6 23
5 40-44 39,5-44,5 3 26
6 45-49 44,5-49,5 4 30
∑ 30 30 116
Letak Qi
1𝑥𝑛
Letak =
4
Nilai Qi
Nilai = b + p . (𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘−ƒ)
ƒ
2
Desil 5 dan 6
Frekuensi Frekuensi
No Kelas Baras Kelas
( Fi ) Kumulatif
1 20-24 19,5-24,5 9 9
2 25-29 24,5-29,5 2 11
3 30-34 29,5-34,5 6 17
4 35-39 34,5-39,5 6 23
5 40-44 39,5-44,5 3 26
6 45-49 44,5-49,5 4 30
∑ 30 30 116
Letak Di
1 .𝑛
Letak =
10
Nilai Di
Nilai = b + p . (𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘−ƒ)
ƒ
2
Persentil 80 dan 90
Tabel 4.19 Data Jumlah Kumulatif
Frekuensi Frekuensi
No Kelas Baras Kelas
( Fi ) Kumulatif
1 20-24 19,5-24,5 9 9
2 25-29 24,5-29,5 2 11
3 30-34 29,5-34,5 6 17
4 35-39 34,5-39,5 6 23
5 40-44 39,5-44,5 3 26
6 45-49 44,5-49,5 4 30
∑ 30 30 116
Letak Pi
1 .𝑛
Letak =
100
Nilai Pi
Nilai = b + p . (𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘−ƒ)
ƒ
24−23
Nilai P80 = 39,5 + 5 .( ) = 39,5 + 1,65 =41,15
3
2
BAB V
ANALISA DATA
Nilai mean atau rata-rata data tunggal yang diperoleh dari pengolahan
komputer ini adalah 73.3667
Median
Nilai median data tunggal yang diperoleh dari pengolahan komputer
yaitu 71.0000
Modus
Nilai modus data tunggal yang diperoleh dari pengolahan data komputer
adalah 71.00
Variansi
Nilai variansi yang didapat adalah 221.068
Standar Deviasi
2
Median
Nilai median data kelompok yang diperoleh dari pengolahan komputer
yaitu 32.8333a
Modus
Nilai modus data kelompok yang diperoleh dari pengolahan data
komputer adalah 22.00
Variansi
Nilai variansi yang didapat adalah 90.345
Standar Deviasi
Nilai Standar deviasi yang diperoleh yaitu 9.50499
Mean
Nilai mean atau rata-rata data tunggal yang diperoleh dari pengolahan
komputer ini adalah 73
Median
Modus
Nilai modus data tunggal yang diperoleh dari pengolahan data komputer
adalah 71
Variansi
Standar Deviasi
2
5.2.2 Data Kelompok
Mean
Nilai mean atau rata-rata data tunggal yang diperoleh dari pengolahan
komputer ini adalah 33,00
Median
Modus
Variansi
Standar Deviasi
2
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Teliti saat input data ke SPSS karena jika tidak akan menyebabkan hasil
yang salah bahkan sampai missing data (hilang data) atau data tidak valid.
Menggunakan aplikasi komputer memang akan terasa lebih instan akan
tetapi setiap dari kita juga harus mengerti bagaimana cara mencari data
tersebut secara manual agar dapat menguasai dan mengetahui apakah data
dapat digunakan sesuai dengan keperluan.
2
DAFTAR PUSTAKA