Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH STATISTIKA

Guna memenuhi tugas Mata Kuliah Statistika


Dosen Pengampu : Menik Tetha Agustina, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog.

Disusun Oleh:

Nama : Munding Alvira Kurniawan


Nim : 40119027

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SELAMAT SRI KENDAL
2020
KATA PENGANTAR

Puja serta puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga “Makalah Statistika” dapat diselesaikan. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas Mata Kuliah Statistika. Saya harap makalah statistika ini dapat diterima
dan menjadi referensi bagi teman-teman mahasiswa dan juga para dosen.
Saya menyadari makalah statistika ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan yang ada. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik
terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Kendal, 27 September 2020

Munding Alvira Kurniawan


Daftar Isi

KATA PENGANTAR..............................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................3
BAB I........................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................4
Latar Belakang.......................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................4
Tujuan dan Manfaat Penulisan...............................................................4
BAB II......................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................5
Pengertian Metode Statistika.................................................................5
Jenis Metode Statistika...........................................................................5
Data dan Jenisnya...................................................................................9
BAB III...................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................10
Kesimpulan..........................................................................................10
Saran.....................................................................................................10
Daftar Pustaka......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk
urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk menggambar
keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja. Namun pada
saat ini, di kantor-kantorpun dapat kita jumpai statistika berupa laporan-laporan yang
menyajikandata tentang suatu kegiatan menggunakan angka-angka.1
Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic atau kegiatan
persetatistikan. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1960 tentang
statistik, kegiatan statistic mencakup 4 hal, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) penyusunan data, (3)
pengumuman dan pelaporan data, dan (4) analisis data.
Pada dasarnya Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasi data kuantitatif suatu fakta
tentang bidang kegiatan tertentu. Penyajian data yang berupa angka-angka dan analisis data
tersebut merupakan salah satu fungsi statistika.1 Dan ada dua jenis statistic dalam pratiknya yaitu
statistic deskriptif dan statistic inferensial. Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan
untuk mensarikan data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap
orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Sedangkan,
Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data
(contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi).
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial,
akan diuraikan mengenai pengertian dan  ruang lingkupnya.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka tersaji rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu metode statistika?
2. Apa saja jenis metode statistika?
3. Apa yang dimaksud dengan data dan jenisnya?

Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu metode statistika.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis statistika.
3. Untuk mengetahui data dan jenisnya.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Metode Statistika

Metode statistic adalah suatu prosedur yang digunakan dalam pengumpulan penyajian
analisis dan penafsiran suatu data. Metode tersebut terbagi dalam dua kelompok yaitu statistic
deskriptif dan metode statistic inferensial.
Metode statistika adalah bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta, mengolah,
menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup
beralasan yang berdasarkan fakta dan penganalisaan yang telah dilakukan.

Jenis Metode Statistika

1. Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya
dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi
dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan
ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan
yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang
ada di dalamnya.
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang memiliki “quantifiabel
feature” melalui penyelidikan. Namun demikian, keragaman bisa menjadi hasil dari
keberagaman yang lainnya (karena acak atau terkontrol). Pada ilmu statistika, fluktuasi seperti
itu dapat dijadikan model. Hubungan relasi statistik selanjutnya merupakan hubungan relasi yang
menerangkan suatu proporsi perubahan stokastik yang pasti.
Statistika Deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang cara:
a. Mengumpulkan data/informasi.
b. Mengolah data hasil pengumpulan.
c. Menyajikan data hasil pengolahan.
d. Menganalisis data.
Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian statistk menurut para ahli.
1. Sudjana (1996:7) menjelaskan : Fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau
mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang
populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif
2. Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian
dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah
dipahami.Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan
keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain,
statistikdeskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan
kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.
Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup Distribusi frekuensi
beserta bagian-bagiannya seperti :
 Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif);
 Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya);
 Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan
sebagianya).
 Kemencengan dan keruncingan kurva
 Angka indeks
 Times series/deret waktu atau berkala
 Korelasi dan regresi sederhana
3. Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika Deskriptif adalah statistika yang
menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan
mengenai kelompok itu saja.
 Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll.
 Ukuran Variabilitas: varians, deviasi standar, range, dll.
 Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks
4. Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud sebagai statistika deskriptif adalah
bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,
pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam
bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca.
Contoh statistika deskriptif yaitu:
a. Tabel
b. Diagram
c. Grafik
d. Besaran –besaran lain dimajalah atau dikoran-koran.
Dengan statistikan deskriptif, kumpulan data bisa tersaji dengan ringkas dan rapi serta
mampu memberikan informasi dari kumpulan data yang ada. Informasi yang diperoleh dari
statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta
kecenderungan suatu gugus data.
Penyajian data bentuk grafis yaitu :
a. Histogram
b. Pie Chart
c. Ogive
d. Polygon
e. Diagram Batang Daun (Stem and Leaf)
Penyajian data secara numeric memiliki beberapa bentuk, yaitu:
a. Central Tredency
b. Fractile
c. Skewness
d. Pengukuran Keruncingan
e. Dispersion / Pancaran.

2. Statistik Infrensial
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji,
menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Oleh karena itu, statistika inferensial
disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Dalam statistika inferensial,
kesimpulan dapat diambil setelah melakukan pengolahan serta penyajian data dari suatu sampel
yang diambil dari suatu populasi, sehingga agar dapat memberikan cerminan yang mendekati
sebenarnya dari suatu populasi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam statistika
inferensial, diantaranya:
1. Banyaknya subyek penelitian, maksudnya jika populasi ada 1000, maka sampel yang
diambil jangan hanya 5, namun diusahakan lebih banyak, seperti 10 atau 50.
2. Keadaan penyebaran data. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pengambilan sampel
harus merata pada bagian populasi. Diharapkan dalam pengambilan sampel dilakukan
secara acak, sehingga kemerataan dapat dimaksimalkan dan apapun kesimpulan yang
didapat dapat mencerminkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Statistika Inferensial atau induktif adalah statistik bertujuan menaksir secara umum suatu
populasi dengan menggunakan hasil sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan
pengujian teori. Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan :
a. Generalisasi dari sampel ke populasi.
b. Uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan menghubungkan, yaitu
uji keterkaitan, kontribusi).2
Sifat statistik inferensial, yaitu:
1. Data yang dianalisis berasal dari random sampling (acak)
2. Menggeneralisasikan dan meramalkan baik tentang ciri penting suatu variabel maupun
hubungan antarvariabel
3. Generalisasi dan ramalan yang dibuat diberlakukan bagi keseluruhan populasi atas dasar
hasil analisis data dari sampel
4. Generalisasi dan ramalan dilaksanakan dengan uji hipotesis atau pengecekan asumsi.
Statistika inferensial terbagi lagi menjadi dua, yakni parametrik dan nonparametric. Statistika
parametrik berguna menarik kesimpulan atas beberapa gejala yang dapat disimpulkan ke
keseluruhan bobotnya paling tinggi (populasi). Misalnya semua mahasiswa tidak suka
menyontek. Statistika parametrik menggunakan asumsi mengenai populasi dan membutuhkan
pengukuran kuantitatif dengan level data interval atau rasio. Karakteristik dari statistika
parametrik ialah:
1. Analisis yang didasarkan atas asumsi bahwa data memiliki sebaran tertentu (diskrit /
kontinum dan normal / tidak normal) dengan parameter yang belum diketahui
2. Jenis data kuantitatif dan harus diambil secara acak / random
3. Sampel harus mempunyai jumlah tertentu dengan standar keterwakilannya (representatif)
4. Distribusi data yang terkumpul harus normal sesuai dengan kurva normal
5. Homogen, variasinya rendah.
Statistika nonparametrik dari indikator beberapa gejala yang hanya berlaku kesimpulan saja pada
beberapa bagian dari suatu keseluruhan. Misalnya Super Famili kebenarannya hanya berlaku
pada 100 orang saja. Statistika nonparametrik menggunakan lebih sedikit asumsi mengenai
populasi (atau bahkan tidak ada sama sekali) dan membutuhkan data dengan level serendah-
rendahnya ordinal (ada beberapa metode untuk nominal). Karakteristik dari statistika
nonparametrik ialah:
1. Jenis data kualitatif
2. Tidak didasarkan atas asumsi distribusi pada data
3. Analisis statistika bebas distribusi (distribution free statistical anaysis)
4. Kondisi ini biasanya diberlakukan pada data dengan ukuran kecil dan dengan skala
pengukuran yang jauh dari skala interval
5. Ukuran pemusatan yang menjadi fokus tidak lagi rata-rata tetapi median. 3

Data dan Jenisnya

Berdasarkan bentuknya/jenisnya data dibedakan menjadi dua, yaitu:


1. Data Kategorik (data kualitatif)adalah data yang berbentuk kategori atau data yang
diklasifikasikan berdasarkan kategori atau kelas tertentu
2. Data Numerik (data kuantitatif)adalah data yang berbentuk bilangan.
Berdasarkan skala ukurnya, data dikelompokkan menjadi:
1. Data Nominal adalah data yang dinyatakan dalam bentuk klasifikasi dan klasifikasinya
tidak menunjukkan peringkat.Untuk setiap klasifikasi yang berbeda,dicantumkan
bilangan yang fungsinya hanya sebagai lambang untuk membedakan klasifikasi satu
dengan yang lainnya.
2. Data Ordinal adalah data yang dinyatakan dalam bentuk klasifikasi dan klasifikasinya
menunjukan peringkat. Untuk setiap klasifikasi yang berbeda, dicantumkan bilangan
yang fungsinya selain sebagai lambing untuk membedakan satu dengan yang lainnya,
juga berfungsi untuk memperlihatkan ukuran peringkat

3. Data Intervaladalah data yang berbentuk bilangan dengan ketentuan, sebagai berikut:
a. Menunjukan peringkat dengan catatan makin besar bilangan itu makin tinggi tingkat
peringkatnya (tidak dapat dibalik).
b. Diperoleh dengan cara pengukuran dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui. Hal
ini berbeda dengan skala ordinal, dimana jarak dua titik tidak diperhatikan.
c. Titik nol bukan merupakan titik absolut.
Ciri data interval:
a. Tidak ada kategorisasi atau pemberian kode seperti data kualitatif (nominal dan ordinal).
b. Bisa dilakukan operasi matematika (+ , / , + . - ,dan ^).
4. Data Rasio adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bilangan dengan ketentuan dan
cirri yang sama seperti data interval, namun bedanya titik nolnya merupakan titik absolut.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasi data kuantitatif suatu fakta tentang bidang
kegiatan tertentu. Penyajian data yang berupa angka-angka dan analisis data. Selanjutnya statistic
dibagi menjadi dua yaitu statistic deskriptif dan statistic inferensial. Statistic deskriptif digunakan
untuk mensarikan data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap
orang. Sedangkan statistic inferensial merupakan statistik yang berkenaan dengan cara penarikan
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik
atau ciri dari suatu populasi.
Berdasarkan bentuknya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data kategorik (data
kuantitatif) dan data numeric (kuantitatif). Sedangkan menurut skala ukurnya, data
dikelompokkan menjadi data nominal, ordinal, interval, dan rasio.

Saran
Statistik adalah suatu ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk perkembangan dunia,
namun karena kesukaran sehingga banyak yang terkadang enggan atau malas untuk mempelajari
ilmu ini. Akan tetapi apabila kita mempelajari ilmu ini dengan cara yang menyenangkan saya
yakin akan paham.
Daftar Pustaka
1. Setyo Budiwanto D, Kes M. METODE STATISTIKA UNTUK MENGOLAH DATA
KEOLAHRAGAAN Disusun Oleh.; 2017.
2. MAKALAH_statistik (1).
3. (No Title). http://eprints.ulm.ac.id/7788/1/1.b.2-Buku.pdf. Accessed September 30, 2020.

Anda mungkin juga menyukai