Anda di halaman 1dari 14

Foto 4x6

TUGAS MAKALAH

“SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA DIMULAI DARI ZAMAN KEMERDEKAAN”

DISUSUN OLEH :

NAMA : MOH ADITYA


STAMBUK : 22130084
KELAS : M1M21

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


STIE PANCA BHAKTI PALU
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Lahirnya Pancasila” dengan
lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas individu untuk mata kuliah
Pendidikan Pancasila.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta infomasi dari media massa yang
berhubungan dengan sejarah lahirnya Pancasila, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada
pengajar matakuliah Pendidikan Pancasila dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Semoga dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, sehingga
dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila, khususnya bagi penulis. Memang makalah
ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Palu, 19 September 2021

Moh Aditya

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Makalah....................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Makalah......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila.................................................................................................................... 3
2.2 Sejarah Lahirnya Pancasila.......................................................................................................... 3
a) Ketuhanan Yang Maha Esa............................................................................................. 5
b) Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab........................................................................... 5
c) Persatuan Indonesia........................................................................................................ 5
d) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Dan Perwakilan.................................................................................. 6
e) Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab........................................................................... 6
2.3 Pancasila Sebagai Dasar Negara.................................................................................................. 7
2.4 Peran Pancasila Dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia....................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................10
3.2 Saran............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang memiliki bentuk Negara kepulauan dan bentuk
pemerintahan republic sehingga disebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan masyarakatnya tidak asing lagi dengan pancasila. Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia mengenal pancasila sebagai dasar
Negara, pedoman, dan pandangan hidup,yang nilainya diangkat dari kehidupan
masyarakat sendiri.
Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup bangsa
Indonesia sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara, masyarakat, dan
pribadi bangsa Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan
satu kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi dan kedudukannya sebagai dasar Negara
maupun sebagai falsafah hidup bangsa. Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari
pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain.
Lantas perumusan pancasila juga dapat dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa yang
selalu berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti yang telah diketahui
bahwa pancasila itu juga merupakan dasar Negara Indonesia, yang berarti dasar dari
hukum tertinggi di Indonesia atau sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Hal ini
terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan Naskah
Proklamasi Indonesia.
Pancasila juga merupakan ideology terbuka, yaitu bersifat khas dan orisinil.
Kelima sila dalam pancasila ini memang bersifat universal sehingga dapat ditemukan
dalam gagasan berbagai masyarakat lain. Letak kekhasan dan orisinilitasnya yaitu
sebagai falsafah dan ideology Negara.
Pancasila juga berperan dalam sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia yaitu
yang berpusat pada Undang-Undang Dasar 1945 yang benar-benar harus dijiwai oleh
seluruh masyarakat Indonesia. Negara yang berpaham kedaulatan rakyat, yaitu Negara
tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada rakyat karena rakyat adalah sumber dari

1
kekuasaan Negara. Sedangkan arah perumusan norma-norma hukum harus memberikan
jaminan kemudahan dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk menunjukkan
bahwa rakyatlah yang berdaulat.
Untuk itu sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab seharusnya
masyarakat mengikuti dan mematuhi pancasila, karena seperti pemaparan di atas telah
disebutkan bahwa pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum atau dasar Negara
yang harus dipatuhi. Karena dalam sila-sila pancasila tidak memihak kepada satu orang
saja melainkan keseluruh warga Negara Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah :
1. Bagaimana sejarah perumusan pancasila?
2. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar Negara?
3. Apa peranan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini ialah :
1. Untuk mengetahui sejarah perumusan pancasila.
2. Untuk mengetahui makna dari pancasila sebagai dasar Negara dan peranan
pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.
3. Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang sejarah lahirnya pancasila.

1.4 Manfaat Makalah


Adapun manfaat makalah ini adalah :
1. Sebagai ilmu pengetahuan yang dapat membuat mahasiswa lebih memahami arti
dari pancasila.
2. Dengan pelajaran pancasila siswa dapat mencintai negaranya sendiri.
3. Dan dapat mengetahui perbedaan-perbedaan yang ada di antara masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila


Kata Pancasila berasal dari kata Sansakerta (Agama Buddha) yaitu untuk
mencapai Nirwana diperlukan 5 Dasar/Ajaran, yaitu :
1. Jangan mencabut nyawa makhluk hidup/dilarang membunuh.
2. Jangan mengambil barang orang lain/dilarang mencuri.
3. Jangan berhubungan kelamin/dillarang berzinah.
4. Jangan berkata palsu/dilarang berbohong/berdusta.
5. Jangan minum yang menghilangkan pikiran/dilarang minuman keras.
Diadaptasi oleh orang jawa menjadi 5 M yaitu, madat/mabok, maling/nyuri,
madon/awewe, maen/judi, mateni/bunuh.

2.2 Sejarah Lahirnya Pancasila


Sebelum tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia dijaajah oleh banyak Negara.
Misalnya Belanda, Inggris, Jepang, dan Portugis. Sebelum dijajah oleh Negara lain,di
Indonesia banyak kerajaan-kerajaan yang besar dan berjaya di Indonesia, diantaranya
adalah kerajaan Mataram, Majapahit, Banten, Demak dan masih banyak yang lainnya,
yang selalu melakukan perlawan terhadap para penjajah.
Negara yang paling lama menjajah di Indonesia adalah Belanda, mulai dari tahun
1908 dan berakhir pada tahun 1942 tepatnya pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda kalah
oleh Jepang, Sebelum kekalahan jepang di Perang Pasifik melawan sekutu, tentara
pendudukan Jepang berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan memberikan
janji kemerdekaan pada bangsa Indonesia dan membentuk Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai
atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang
dilantik tanggal 28 Mei 1945 dan sidang pertamanya diadakan pada tanggal 29 Mei – 1
Juni untuk membicarakan mengenai dasar ideology bangsa Indonesia setelah merdeka.
Sebagian besar anggota BPUPKI menyampaikan pendapatnya masing-masing,
diantaranya Muchammad Yamin yang mengemukakan lima dasar yaitu;
 Peri kebangsaan

3
 Peri kemanusiaan
 Peri ketuhanan
 Peri kerakyatan
 Kesejahteraan rakyat
Tetapi hal itu tidak merubah keadaan, dasar ideology bangsa Indonesia pun belum
terwujud. Baru kemudian Bung Karno mengeluarkan pendapatnya pada tanggal 1 Juni
1945, beliau berpendapat bahwa lima dasar ideologi bangsa adalah:
 Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
 Internasionalisme (peri kemanusiaan)
 Mufakat dan demokrasi
 Kesejahteraan social, dan
 Ketuhanan yang berkebudayaan.
Yang dinamakannya Pancasila. Kemudian beliau mengemukakan dan memeras lima
dasar tersebut menjadi tiga yang disebut Trisila, yaitu;
*Sosio Demokrasi
*Sosio Nasionalisme
*Ketuhanan
Kemudian beliau memeras lagi menjadi Ekasila, yaitu Gotong Royong.
Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu, diterima secara
terbuka oleh segenap anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai.
Selanjutnya BPUPKI membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun
Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno, sehingga
dibentuklah Panitia Sembilan ysng terdiri dari Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Mr. AA
Maramis, Abikusno Tjokrokusumo, Abdulkahar Muzakir, HA Salim, Achmad Soebardjo
dan Muhammad Yamin yang bertugas untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai
Dasar Negara yang berdasarkan atas pidato yang diutarakan oleh Bung Karno pada
tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen itu sebagai teks untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
Demikianlah, lewat proses persidangan selama tiga hari itu, akhirnya Pancasila
penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan dan dicantumkan dalam Undang-

4
Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia
Merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945.

a) Ketuhanan Yang Maha Esa


Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat
yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun
semangat untuk mencapai ridho Tuhan.

b) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Moralitas)


Nilai kemanusian ini bersumber pada dasar filosofi antropologi, bahwa hakikat
manusia adalah susunan kodrat rokhani (jiwa) juga jasmani (raga) yang berdiri sendiri
sebagai mahluk ciptaan Tuhan.
Dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab terkandung nilai bahwa Negara
harus menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap warga Negara sebagai mahluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran
tentang keteraturan sebagai asas kehidupan, yang didasarkan pada nurani manusia dalam
berhubungan dengan lingkungan sekitarmya. sebab setiap manusia mempunyai
kemampuan untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab.
Manusia yang maju peradabannya tentu lebih maju,mudah menerima kebenaran
dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat
yang lebih teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi
semangat membangun kehidupan masyarakat yang aman untuk mencapai ketentraman
dengan usaha keras, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang
harmoni penuh toleransi dan damai.

c) Persatuan Indonesia
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa Negara adalah
perwujudan sifat kodrat manusia sebagai mahluk monodualisme, yaitu mahluk individu
juga mahluk social. Negara adalah tempat berkumpulnya elemen-elemen yang berupa
suku, ras, etnis, klan, kelompok maupun golongan yang didlamnya saling mengisi.
Meskipun begitu bangsa Indonesia tetap bersatu walaupun terdapat banyak kebudayaan
yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

5
Bangsa Indonesia hadir untukmewujudkan kasih sayang kepada segenap suku
bangsa dari Sabang sampai Marauke.
Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan yang sempit,namun
harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan
panjang dan terdiri dari bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun perbedaan
tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi justru dijadikan dasar persatuan Indonesia.

d) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan
orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu
sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Nilai-nilai demokrasi yang
terkandung dalam sila ini adalah;
1. Adanya kebebasan yang disertai tanggung jawab baik terhadap masyarakat
maupun moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjunjung harkat dan martabat kemanusiaan.
3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
4. Mengakui perbedaan individu, kelompok, ras, maupun golongan.
5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu.
6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
7. Menjunjung tinggi asas musyawarah.
Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan
bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan
yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam pergolakan
untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi
sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa,
dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran dan aliran yang sempit dan hanya
mementingkan dirinya sendiri.
e) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan hak-hak dan
tidak memihak antara satu dengan yang lainnya, serta pemerataan terhadap suatu hal.

6
Keadilan disini meliputi keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri,
manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan masyarakat bangsa dan negaranya.
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara
dan berbangsa serta hubungan manusia dengan Tuhannya.
Keadilan yang harus terwujud meliputi :
 Kedilan Distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap
warganya, maksudnya Negara harus menjamin kesejahteraan dan
ketentraman warga negaranya.
 Keadilan Legal,yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara
terhadap Negara maksudnya warga Negara wajib memenuhi keadilan
dalam bentuk mentaati peraturan dan perundang-undangfan yang berlaku.
 Keadilan Komutatif, maksudnya hubungan keadilan antara warga satu
dengan lainnya saling timbal balik.

2.3 Pancasila Sebagai Dasar Negara


Negara merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh, mekar dan dapat mati atau
lenyap, maka pengertian dasar Negara meliputi arti: basis atau fundament, tujuan yang
menentukan arah Negara, pedoman yang menentukan dan mencapai tujuan Negara.
Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, pancasila menetukan bahwa Negara
Indonesia adalah Negara yang menjadi pendukung antara Tuhan, manusia, persatuan,
rakyat serta adil yang merupakan penguat dasar Negara.
Pancasila sebagai dasar Negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada
Negara Republik Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai pancasila. Artinya,
pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam
membentuk Negara. Konsep pancasila sebagai dasar Negara dianjurkan oleh Ir. Soekarno
dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang
isinya untuk menjadikan pancasila sebagai dasar Negara falsafah Negara atau
filosophische gromdslag bagi Negara Indonesia merdeka. Usulan tersebut ternyata dapat
diterima oleh seluruh anggota sidang.
Sejak saat itu pancasila sebagai dasar Negara yang mempunyai kedudukan
sebagai berikut :

7
 Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
 Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
 Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
 Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan
 Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan
perintah maupun penyelenggara Negara yang lain untuk memelihara budi
pekerti luhur.
Pancasila sebagai ideology juga mengandung system nilai yang bersifat
menyuruh. Pancasila merupakan dasar kehidupan dasar sehari-hari, baik berdasarkan
realita kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, masyarakat
harus lebih dahulu memahami dasar falsafah dan ideologi negara itu, yang selanjutnya
akan mendorong perilaku warga negara, rakyat maupun penyelenggara negara dalam
suasana realitas. Pancasila juga merupakan ideology terbuka. Artinya, yang dikandung
oleh sila-sila pancasila hanyalah terbatas pada nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip dasar
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2.4 Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia


Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Repulik Indonesia ialah :
 Pancasila sebagai pemersatu bangsa, yaitu dengan menyatukan banyak
perbedaan-perbedaan yang ada di antara masyarakat.
 Pancasila sebagai dasar filsafat(pandangan) hidup dalam berbangsa dan bernegara
 Pancasila sebagai ideology negara yaitu dapat membawa Indonesia kea rah yang
lebih baik setelah peristiwa dijajah oleh negara asing, sebagai pondasi dalam
memperkuat sikap religi dan social, yang terakhir ialah menjadi pegangan hidup
menjadi warga negara yang baik.
 Pancasila sebagai dasar yaitu menjadi sumber dari segala hukum yang ada.
 Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sila-sila pancasila itu tidak
statis, akan tetapi dinamis, dengan gerakan-gerakannya yang positif dan serasi, karena
ketatanegaraan akan selalu berkaitan dengan tata negara. Karena tata begara merupakan

8
pengatur kehidupan bernegara yang mennyangkut sifat, bentuk, tugas negara,dan
pemerintahannya. Karena banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti
krisis-krisis yang menimpa bangsa bangsa dan negara, sebagai reaksi terhadap gejolak
kehidupan bangsa tampak menonjol satu atau beberapa sila saja. Hal ini silih berganti
bisa terjadi pada setiap sila dalam peristiwa-peristiwa lain, menurut sifat tantangan
bahaya yang dihadapi bangsa dan negara. Tetapi bila masyarakatnya pulih kembali
menjadi stabil, kembalilah sila-sila pancasila atau kembali ke dalam gerak lingkarannya
yang serasi dan seimbang. Dari kalimat diatas telah diketahui bahwa pancasila sangat
berperan untuk keutuhan negara. Dengan kelima sila tersebut kehidupan masyarakat akan
lebih terarah.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup bangsa
Indonesia sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara, masyarakat, dan
pribadi bangsa Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan
satu kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi dan kedudukannya sebagai dasar Negara
maupun sebagai falsafah hidup bangsa. Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari
pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain.
Sila-sila pancasila itu tidak statis, akan tetapi dinamis, dengan gerakan-
gerakannya yang positif dan serasi, karena ketatanegaraan akan selalu berkaitan dengan
tata negara. Karena tata begara merupakan pengatur kehidupan bernegara yang
mennyangkut sifat, bentuk, tugas negara,dan pemerintahannya. Karena banyak peristiwa-
peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti krisis-krisis yang menimpa bangsa bangsa dan
negara, sebagai reaksi terhadap gejolak kehidupan bangsa tampak menonjol satu atau
beberapa sila saja. Dari kalimat diatas telah diketahui bahwa pancasila sangat berperan
untuk keutuhan negara. Dengan kelima sila tersebut kehidupan masyarakat akan lebih
terarah.

3.2 Saran
Semoga setelah membuat tugas Pendidikan Kewarganegaraan ini mahasiswa
mengerti apa, bagaimana, perjalanan bangsa indonesia unntuk mencapai kemerdekaan,
didalam tugas ini merangkum tentang sejarah dan lahirnya Pancasila. Dan kita sebagai
bangsa indonesia harus mengerti dan tahu bagaimana Pahlawan kita memperjuangkan
bangsa inndonesia untuk mencapai kemerdekaan.
Demikian makalah ini kami buat, jika ada kesalahan dalam penulisan ataupun
sebagainya kami ingin meminta maaf. Terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Herman, Pancasila Dalam Kedudukuan dan Fungsinya Sebagai Dasar Negara dan
Jakarta:Manggu Makmur Tanjung Lestari,2019.

Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, Bandung: Citapustaka
Media,2002.

Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Jakarta: Bumi Aksara,1996.

Pohan, Fachruddin, Kembali Memahami Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia,


Surabaya: Usaha Nasional,1981.

11

Anda mungkin juga menyukai