Anda di halaman 1dari 20

Tugas Penjaskes

Kebugaran Jasmani dan Penjelasanya

1. Muhammad Faishal Abdullah


2. Fitri Donauli
3. Andre Ebennezer
4. Ardi Khahudri
5. Muhammad Fikri
6. Sa’adatur Rahma
7. Sahata Saoloan
8. Suci Rahmadani
9. Tika Ananda

SMAN 8 MANDAU

T.P 2015-2016

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin

dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan

baik, dan tepat pada waktunya.


Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

pelajaran Bahasa Indonesia yang berjudul “Kebugaran Jasmani dan Penjelasannya”.

Tidak lupa penulis sampaikan terimaksih kepada guru pembimbing yang telah

membantu penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada Orang Tua serta Teman-teman penulis yang juga turut memberi dukungan

kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya ilmiah ini masih jauh dari

kesempuarnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun yang berguna untuk menyempurnakan karya ilmiah ini. Penulis berharap semoga

karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca

Duri, 23 Februari 2015

Penulis

ii

Daftar Isi

Halaman

Halaman Judul.............................................................................................................................i

Halaman Pengantar....................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2

Bab 2 Pembahasan

A. Pengertian Kebugaran Jasmani......................................................................................3


B. Konsep Kebugaran Jasmani...........................................................................................4
C. Manfaat Kebugaran Jasmani..........................................................................................5
D. Komponen Kebugaran Jasmani......................................................................................8
E. Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani.............................................................................12
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani.............................................15

Bab 3 Penutup

A. Kesimpulan...................................................................................................................16

Halaman Daftar Pustaka...........................................................................................................17

iii

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Badan sehat dan bugar, tentu menjadi idaman setiap orang. Namun tak setiap orang

benar-benar tahu pasti bugar tidaknya tubuh masing-masing sebelum di tes dengan tes

kebugaran. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal utama bagi seseorang untuk

melakukan aktifitas fisik secara berulang dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan

kelelelahan yang berarti. Tujuan dari tes kebugaran jasmani diharapkan seseorang mampu
bekerja dengan produktif, efisien, dan tidak mudah terserang penyakit, bersemangat

berprestasi secara optimal, dan tangguh dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Kebugaran jasmani yang optimal dapat diperoleh melalui latihan fisik yang benar, teratur,

dan terukur. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta memperhatikan

aktifitas rekreasi sebagai penyeimbang kondisi fisik dan mental sangat penting dalam

menjaga kebugaran jasmani. Tes kebugaran merupakan tes yang bertujuan untuk mengukur

bugar tidaknya tubuh kita. Apabila kita melakukan sesuatu dan fisik terasa sangat letih,

padahal seharusnya tidak, maka bisa jadi kita memang kurang bugar.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis dapat merumuskan

masalah yang akan dibahas dalam makalah ini. Masalaha tersebut adalah sebagai berikut:

1.Apa pengertian kebugaran jasmani?

2.Apa konsep dari kebugaran jasmani?

3.Apa manfaat dari kebugaran jasmani?

4.Apa komponen-komponen dari kebugaran jasmani?

5.Apa contoh bentuk latihan kebugaran jasmani?

6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani?

C.Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memberi pengertian betapa pentingnya

kebugaran bagi tubuh supaya kita bisa bekerja secara energik, efisien dan tidak mudah

terserang penyakit.

BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa

mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan pengertian kebugaran

jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan

saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami

kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi

cadangan mendadak maupun yang darurat.

Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu

aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan

kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada

tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Sedangkan Prof. Soedjatmo

Soemowardoyo menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk

menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian,

kelembapan suhu, dan sebagainya), dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa

lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan

seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa

merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan

kegiatan yang lain.

B.Konsep Kebugaran Jasmani

Dengan jasmani yang bugar, hidup menjadi semangat, dan menyenangkan. Kebugaran

jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur
individu melakukan kegiatannya sehari-hari. Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani,

yaitu:

1.Fisik, berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak

2.Fungsi organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan

(paru-paru)

3.Respon Otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.

Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan

untuk setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya.

Contohnya, seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang-barang berat, maka ia

harus memiliki kekuatan otot, anaerobic power, daya tahan, dan sebagainya yang lebih baik

daripada seorang pekerja kantor. Pekerja kantor tidak banyak menguras tenaga, ia hanya

membutuhkan buku-buku dari meja ke rak buku atau menekan tombol keyboard computer.

Dengan demikian tingkat kebugaran jasmani yang merekan miliki dan mereka butuhkan

sangat berbeda. Kerja fisik ataupun latihan dalam jangka pendek misalnya kurang dari 5

menit, belum mutlak memerlukan pembakaran dengan terus berlangsung melalui pembakaran

dengan oksigen. Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru-paru (alatpernapasan)

harus giat bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian-bagian tubuh yang aktif bekerja.

Jadi, gerak kerja ataupun latihan yang cukup lama sebenarnya mendorong kerja jantung,

peredaran darah, dan paru-paru sehingga dapat menghasilkan perubahan ke arah yang lebih

baik dari keadaan daya tahan tubuh, terutama jantung. Adapun perubahan-perubahan tersebut

dinamakan “efek latihan”.

Efek latihan itu antara lain:


1.Alat alat pernapasan bertambah kuat sehingga memungkinkan aliran udara yang cepat

kedalam dan keluar paru-paru.

2.Kerja jantung bertambah kuat dan efisien untuk dapat memompakan lebih banyak darah

yang mengandung oksigen pada tiap denyutan.

3.Peredaran darah menjadi lancar sehingga unsur-unsur gizi makanan dapat dengan mudah

disuplai ke seluruh jaringan tubuh.

4.Tegangan (tonus) otot di seluruh tubuh meningkat sehingga menjadi lebih kuat.

C.Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

“Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.” Ungkapan itu sangat benar. Tentu

saja, karena jika tubuh sehat, Kita akan mampu berpikir dan berbuat apa saja.

Manfaat latihan kebugaran jasmani apa pun bentuknya, pasti membawa nilai-nilai

positif. Terlebih, bagi tubuh. Di balik segala macam bentuk olahraga tersebut, apa saja

manfaat olahraga itu? Mari kita simak satu per satu manfaat kebugaran jasmani.

1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas

Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh,

kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang beraktivitas. Itu sebabnya,

olahraga merupakan salah satu cara untuk menggerakan tubuh dalam upaya menurunkan

berat badan atau menjaga berat badan agar tidak gemuk, apalagi obesitas.

2. Mencegah Penyakit Jantung

Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh

ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat tubuh diam. Pada saat itu, otot-otot jantung

berkontraksi dengan baik. Semakin sering otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin

baik pula kinerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar dari berbagai macam penyakit seperti

stroke, serangan jantung, jantung koroner, atau yang lainnya


3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes

Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi akibat kegemukan

dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar dari penyakit diabetes tipe 2, hindarilah kegemukan

danobesitas.

4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Seksual

Saat kita terbiasa berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh akan berada pada tingkat

yang optimal. Termasuk juga dengan sistem hormon, salah satunya sistem hormon seksual.

Perlu diingat, berhubungan seksual juga termasuk olahraga. Hal ini karena pada saat

berhubungan seksual, membakar banyak sekali kalori yang ada di dalam tubuh.

5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk penyakit

jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk menghindarinya perlu

dihindari juga penyakit-penyakit penyebabnya. Olahraga mampu menghindarkan diri dari

berbagai penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

6. Menambah Kepintaran

Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu

melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan Anda

dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzeimer). Dengan

kata lain, olahraga akan membuat Anda senantiasa pintar.

7. Memberi Banyak Energi

Anda tentu heran dengan manfaat yang satu ini. Bagaimana mungkin olahraga yang justru

mengeluarkan energi bisa memberi Anda banyak energi? Maksud kalimat di atas sebenarnya

mengacu kepada efek setelah Anda berolahraga. Jika tubuh rutin berolahraga, Anda akan bisa

6
tidur nyenyak; berpikir jernih; terhindar dari stres; dan berbagai hal lain yang bisa menguras

energi. Ini sama saja memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi banyak energi.

8. Mengurangi LDL dan Menaikkan HDL

Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging selama 24 hingga 32 km per

minggu mampu menurunkan "lemak jahat" (LDL = Low Density Lipoprotein) dan

menaikkan "lemak baik" (HDL = High Density Lipoprotein).

9. Menurunkan Gejala Depresi Ringan dan Kegelisahan

Saat berolahraga, tubuh Anda akan merasa rileks. Hal ini tentu saja mempengaruhi depresi.

Dalam sebuah sumber disebutkan bahwa salah satu penanganan terhadap orang-orang yang

mengalami depresi ringan adalah diberi latihan olahraga.

10. Menurunkan Risiko Kanker Tertentu

Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat menurunkan tingkat risiko

kanker tertentu sebesar 30%. Kanker tersebut misalnya saja kanker kolon (usus besar), kanker

payudara, kanker paru-paru, dan multiple myeloma (sumsum tulang).

11. Melindungi dari Osteoporosis

Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang banyak bergerak (aktif) akan memiliki tulang

yang kuat. Sehingga, mereka terhindar dari risiko osteoporosis (pengeroposan tulang) ketika

sudah dewasa.

12. Meningkatkan Citra Diri dan Rasa Percaya Diri

Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa sekecil apa pun olahraga bisa meningkatkan

citra diri dan rasa percaya diri pada pelakunya.

13. Meningkatkan Mood

Jika anda sedang mengalami kejenuhan atau bete, olahraga adalah salah satu cara yang bisa

mengilangkannya. Sebuah studi mengatakan bahwa olahraga aerobic dapat mengurangi

7
ketegangan dan membuat Anda semangat lagi.

14. Membuat Awet Muda

Jika Anda melihat artis Minati Atmanegara, pernahkah Anda penasaran dengan usianya? Di

tahun 2011 ini dia berusia 52 tahun. Akan tetapi, jika dilihat dari fisiknya, dia bak seorang ibu

yang baru berusia 35 tahun. Hal ini tentu saja karena dia rajin berolahraga. Olahraga

membuatnya tampak awet muda.

15. Membuat Anak-anak Selalu Aktif

Dalamu suatu penelitian diungkapkan bahwa ternyata orangtua yang rajin berolahraga

membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria.

Ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya kebugaran jasmani, yaitu:

a.Latihan Fisik yang Teratur

Latihan yang dimaksud adalah kegiatan kita berolahraga sore ataupun pagi hari, misalnya

Jogging, Sepak bola/olahraga lainnya.

b.Pola Hidup Sehat

Dengan pola hidup yang sehat dan teratur tentu saja sangat merupakan faktor penting dari

aktifitas ini, dengan pola makan yang sehat, istirahat yang teratur maka proses kerja tubuh

akan berlangsung dengan baik.

c.Rekreasi

Tentu saja dengan rekreasi maka lengkaplah aktifitas yang kita lakukan, menghilangkan lelah

dengan merilekskan fikiran dan tubuh dengan berekreasi kemana pun tempat hiburan yang

dituju, namun pada poin nomor 2 tetap terjaga dengan baik.

D.Komponen Kebugaran Jasmani

1) Kekuatan (Strenght)

8
Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban

sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi

sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban

tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:

Ø Squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.

Ø Push up, melatih kekuatan otot lengan (telungkup dorong angkat badan) .

Ø Sit up, melatih kekuatan otot perut.

Ø Angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.

Ø Back up, melatih kekuatan otot perut.

Ø Latihan Kelenturan (Flexibility)

2) Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung,

paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara

terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses

pemenuhan energinya.

Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan

dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan

dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:

v Lari 2,4 km.

v Lari 12 menit.

v Lari multistage.

v Angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.

v Lari naik turun bukit.

3) Daya Otot (Muscular Power)

9
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum

yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan

sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya

ledak otot (explosive power).

Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau

berlangsung secepat mungkin. Contohnya:

~ Vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.

~ Front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.

~ Side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.

4) Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan

berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan

sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek

100 m dan lari pendek 200 m.

Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.

Contoh latihannya adalah :

~ Lari cepat 50 m

~ Lari cepat 100 m

~ Lari cepat 200 m

5) Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala

aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya: Upperr Body Flexibility

Exercises

10
6) Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu,dari depan

ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat

mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.

Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian

berganti arah. Contoh latihannya adalah :

§ Lari zig-zag

§ Lari bolak-balik 5 m

§ Lari bolak-balik 10 m

§ Lari angka 8

§ Kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag

7) Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang

berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya: memantulkan bola

tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan

kiri memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri, kemudian menangkapnya lagi

dengan tangan kanan. Melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian

menangkap kembali dengan tangan kiri melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri,

kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan.

8) Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf

otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam

merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh

latihannya adalah:

11
o Berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m

o Berdiri dengan satu kaki jinjit

o Tubuh membentuk kapal-kapalan

o Sikap lilin

o Berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.

9) Ketetapan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas

terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan

ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola

kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:

~ Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran

~ Untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola

ke keranjang tepat di bawah ring

~ Untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang

penjaga gawang

10) Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam

menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya: menangkap bola

tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.

E.Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Disini penulis hanya akan membahas satu contoh bentuk latihan fisik kebugaran

jasmani yaitu squat jump. Dan akan melakukan penilain terhadap 1 orang laki-laki, dan 1

orang perempuan yang melakukan squat jump.

12
Squat jump merupakan gerakan olahraga yang dilakukan dengan cara menggerakkan

otot utama pada bagian paha dan betis pada kecepatan tertentu. Gerakan olahraga ini

dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada otot paha dan betis, namun untuk

melakukannya diperlukan dengan langka yang benar agar terhindar dari resiko cidera. Berikut

ini adalah cara melakukan squat jump dengan benar:

1.Posisikan tubuh dengan berdiri dan membuka kaki sebatas bahu

2.Gantungkanlah lengan pada bagian telinga atau di belakang kepala

3.Kemudian, berjongkoklah hingga ke pusat lutut membentuk sudut 90 derajat

4.Lakukan gerakan ayunan untuk lengan sembari melompat tinggi sesuai dengan batas

kemampuan yang dijangkau

5.ketika posisi badan sudah kembali mendarat, maka lakukan dengan perlahan dengan

dengan lutut kembali menekuk pada posisi jongkok

6.Lakukan semua gerakan tersebut secara berulang-ulang

Gerakan jongkok saat melakukan squat jump mampu membangkitkan kekuatan otot

tubuh bagian bawah seperti otot betis dan paha. Sementara gerakan mengangkat tubuh akan

membuat sistem otot menjadi lebih kuat, sedangkan tekanan yang terjadi saat tubuh mendarat

juga akan membuat otot tubuh menjadi lebih lebar sehingga pembentukan kekuatan tubuh

menjadi lebih baik.

Selain mudah untuk dilakukan dan dapat dilakukan dimana pun, olahraga ini juga

mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti menjaga kesehatan jantung,

menjaga kesehatan tulang, melancarkan peredaran darah, dan dapat meningkatkan

konsentrasi berpikir. Namun sebelum melakukan squat jump, sebaiknya lakukan pemanasan

terlebih dahulu untuk melemaskan otot dan mencegah terjadinya cidera otot seperti kram,

nyeri sendi dan lain sebagainya.

13
Penilaian terhadap latihan kebugaran jasmani (Squat Jump):

1.Contoh laki-laki: Andre Ebennezer

Hari, Tanggal Pencapaian Penilaian


Kamis, 14-01-16 18 Buruk
Jum’at, 15-01-16 21 Buruk
Sabtu, 16-01-16 28 Buruk
Minggu, 17-01-16 30 Sedang
Senin, 18-01-16 35 Sedang
Selasa, 19-01-16 38 Sedang
Rabu, 20-01-16 40 Baik

2.Contoh Perempuan: Suci Rahmadani

Hari, Tanggal Pencapaian Penilaian


Kamis, 14-01-16 5 Sangat Buruk
Jum’at, 15-01-16 9 Buruk
Sabtu, 16-01-16 12 Buruk
Minggu, 17-01-16 17 Sedang
Senin, 18-01-16 21 Sedang
Selasa, 19-01-16 26 Sedang
Rabu, 20-01-16 29 Baik

14

F.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

1.Umur, kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-

30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira

sebesar 0,8% - 1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi

sampai separuhnya.

2.Jenis Kelamin, sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki biasanya hampir

sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak laki-laki biasanya mempunyai nilai

yang jauh lebih besar.


3.Genetik, berpengaruh terhadap kapasitas jantung, paru-paru, postur tubuh, obesitas,

hemoglobin/sel darah, dan serat otot.

4.Makanan, daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi kaebohidrat (60-70%). Diet

tinggi protein terutama untuk memperbesar otot untuk olahraga yang memerlukan kekuatan

otot besar.

5.Rokok, kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 maks, yang berpengaruh

terhadap daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins, dan Sexton, nicotine yang ada,

dapat memperbesar pengeluaran energi, dan mengurangi nafsu makan.

15

BAB 3

KESIMPULAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya.

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan

tingkat kebugaran jasmani. Unsur -unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep

kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari –hari terdiri dari kekuatan, kelenturan , dan keseimbangan.
Bentuk ini akan diuraikan bentuk -bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat

dilakukan dengan cara yang mudah, dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila

dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.

Faktor umur, jenis kelamin, genetik, makanan, dan rokok juga dapat menyebabkan perbedaan dalam

latihan fisik kebugaran jasmani antara orang yang satu, dan yang lannya.

16

Halaman Daftar Pustaka

http://candidatesdesainer.blogspot.co.id/2014/06/makalah-kebugaran-jasmani.html

http://uvi-vilovyca.blogspot.co.id/2011/12/unsur-unsur-kebugaran-jasmani.html

http://www.kesehatanpedia.com/2015/06/manfaat-squat-jump-untuk-pembentukan.html

https://www.scribd.com/doc/58752568/KEBUGARAN-JASMANI
17

Anda mungkin juga menyukai