DAFTAR ISI...................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................3
BAB 2...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
A. Pengertian Motivasi.........................................................................................................................4
B. Konsep Motivasi..............................................................................................................................4
C. Jenis Motivasi..................................................................................................................................5
D. Teori-teori Motivasi.........................................................................................................................6
BAB 3.........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
B. Kritik dan Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat penyelesainkan tugas
pembuatan makalah untuk mata kuliah DASMEN judul Motivasi. Dalam penulisan
makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
dengan senang hati ditunggu saran dan kritik dari pembaca. Saya berharap makalah
ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan pembaca, semoga makalah ini dapat
membatu kita memahami tentang motivasi.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata lain “MOVERE” yang berarti dorongan atau bahasa
Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri
sendiri, tetapi saling berkaitan dengan factor-faktor lain, baik faktor eksternal,
maupun faktor internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.
Michel J. Jucius menyebutkan motivasi sebagai kegiatan memberikan dorongan
kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang
dikehendaki.Menurut Dadi Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam untuk
berbuat sesuatu, baikyang positif maupun yang negatif. Motivasi adalah gejala
psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga bisa dalam
bentuk usaha - usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Motivasi
mempunyai peranan starategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada
seorang pun yang belajar tanpa motivasi, tidak ada motivasi berarti tidak ada
kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip
motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam
aktivitas sehari-hari.
B. Konsep Motivasi
1. Model Tradisional
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja meningkat perlu diterapkan
sistem insentif dalam bentuk uang atau barang kepada pegawai yang berprestasi.
C. Jenis Motivasi
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik
D. Teori-teori Motivasi
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang
untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua
faktor itu disebutnya faktor higiene (factor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor
intrinsik).
1) Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan
sebagainya (faktor ekstrinsik),
2) Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan,
yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat
kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
3. Teori Motivasi DOUGLAS Mc GREGOR
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat
teori Y :
a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat
dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka
komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
Berbagai teori atau model motivasi yang telah dibahas di muka dapat
digolongkan sebagai model kognitif motivasi karena didasarkan pada kebutuhan
seseorang berdasarkan persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat
subyektif. Perilakunya pun ditentukan oleh persepsi tersebut. Padahal dalam
kehidupan organisasional disadari dan diakui bahwa kehendak seseorang
ditentukan pula oleh berbagai konsekwensi ekstrernal dari perilaku dan
tindakannya. Artinya, dari berbagai faktor di luar diri seseorang turut berperan
sebagai penentu dan pengubah perilaku. Dalam hal ini berlakulah apaya yang
dikenal dengan “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung
untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekwensi yang menguntungkan
dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan
timbulnya konsekwensi yang merugikan.Contoh yang sangat sederhana ialah
seorang juru tik yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam waktu
singkat. Juru tik tersebut mendapat pujian dari atasannya. Pujian tersebut berakibat
pada kenaikan gaji yang dipercepat. Karena juru tik tersebut menyenangi
konsekwensi perilakunya itu, ia lalu terdorong bukan hanya bekerja lebih tekun
dan lebih teliti, akan tetapi bahkan berusaha meningkatkan keterampilannya,
misalnya dengan belajar menggunakan komputer sehingga kemampuannya
semakin bertambah, yang pada gilirannya diharapkan mempunyai konsekwensi
positif lagi di kemudian hari. Contoh sebaliknya ialah seorang pegawai yang
datang terlambat berulangkali mendapat teguran dari atasannya, mungkin disertai
ancaman akan dikenakan sanksi indisipliner. Teguran dan kemungkinan dikenakan
sanksi sebagi konsekwensi negatif perilaku pegawai tersebut berakibat pada
modifikasi perilakunya, yaitu datang tepat pada waktunya di tempat tugas. Penting
untuk diperhatikan bahwa agar cara-cara yang digunakan untuk modifikasi
perilaku tetap memperhitungkan harkat dan martabat manusia yang harus selalu
diakui dan dihormati, cara-cara tersebut ditempuh dengan “gaya” yang manusiawi
pula.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi adalah keadaan individu yang terangsang yang terjadi jika suatu
motif telahdihubungkan dengan suatu pengharapan yang sesuai. Sedangkan motif
adalah segaladaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif
tidak dapat dilihat begitusaja dari perilaku seseorang karena motif tidak selalu
seperti yang tampak, bahkankadang-kadang berlawanan dari yang tampak. Dari
tujuan-tujuan yang tidak selalu disadariini, kita dipaksa menghadapi seluruh
persoalan motivasi yang tidak disadari itu. Karena teori motivasi yang sehat tidak
membenarkan pengabaian terhadap kehidupan tidak sadar.
Dari banyaknya pandangan yang berbeda mengenai motivasi yang mungkin
dikarenakanoleh penggunaan metode observasi yang berbeda-beda, studi tentang
berbagai kelompokusia dan jenis kelamin yang berbeda, dan sebagainya, terdapat
model tentang motivasiyang digeneralisasi yang mempersatukan berbagai teori
yang ada.Ada macam-macam motivasi dalam satu perilaku.
Suatu perbuatan atau keinginan yangdisadari dan hanya mempunyai satu
motivasi bukanlah hal yang biasa, tetapi tidak biasa. Karena suatu keinginan yang
disadari atau perilaku yang bermotivasi dapat berfungsisebagai penyalur untuk
tujuan-tujuan lainnya.Apabila dapat terjadi keseimbangan, hal tersebut
mencerminkan ”hasil pekerjaan” seseorang yang berhadapan dengan potensinya
untuk perilaku, yang dapat diidentifikasisebagai ”kemampuannya”. Jadi, motivasi
memegang peranan sebagai perantara untuk mentransformasikan kemampuan
menjadi hasil pekerjaan.
Penulisan makalah ini disadari jauh dari kesempurnaan, tiada gading yatak
retak. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan demi
kesempurnaan karya selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
prabowo, D. R. (n.d.). diktat kuliah psikologi umum. In D. R. prabowo, diktat kuliah psikologi umum.
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
“MOTIVASI”