Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Squash
Dosen Pengampu: Dr. M. Sahib Saleh, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Elsanda
Amanda Suardi

220302501018

Kelas B 2022

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, kehadirat Allah SWT, karena atas


segala rahmat, karunia dan pertolonganNya, Makalah ini telah dapat terselesaikan.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
squash, pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini, tidak mungkin terwujud tanpa bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini, Penulis sampaikan rasa terima
kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya, kepada semua pihak yang telah
mendorong serta membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis do’akan semoga amal kebaikan yang
telah diberikan mendapat ridlo dan imbalan dari Allah SWT
Aaminn

Makassar, 10 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN......................................................................................3


A. Struktur Tulang pada Tubuh Manusia.........................................................3
B. Fungsi dan Macam-Macam Sendi...............................................................5
C. Jenis-jenis Sendi..........................................................................................7

BAB III. PENUTUP.............................................................................................11


A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Squash adalah permainan yang berasal dari inggris dan ditemukan pada tahun 1800-an di
Fleet prison London, pertama kali dimainkan dengan cara memantul – mantulkan bola ke
dinding dan pada tahun 1830 di Harrow Scholl anak – anak memainkan bola tenis ke
dinding dengan berbagai variasi pukulan sebagai warming up. Istilah squash didpat dari
memantul – mantulkan bola ke tembok yang disebut dengan squishiness.
Terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan squash yaitu 1. Drive, 2. Volley, 3.
Boast, 4. Lob, 5. Drop, 6. Serves, 7. Forehand. 8. Backhand. Itulah teknik pukulan yang
terdapat pada permainan squash.
Taktik adalah suatu upaya pemain dalam menampilkan berbagai teknik, untuk mengelabui
dan menyulitkan lawan agar memenangkan permainan, dari uraian tersebut dijelaskan
upaya pemain adalah berbagai usaha menggunakan teknik pukulan dalam permainan yang
dapat menyulitkan lawan sehingga lawan dapat dikalahkan.
Beberapa taktik dalam permainan squash diantaranya dengan menggunakan 1. Pukulan
drive dan arah pukulan, 2. Boast offense atau defense 3. Serves rendah, tinggi, dekat atau
jauh.
Strategi adalah gabungan dari unsur teknik dan taktik yang dilakukan oleh pemain dan
pelatih dalam merencanakan sebuah pertandingan yang dibuat sebelum permainan di
mulai.
Strategi yang bisa digunakan saat bermain squash adalah defensive game, pressure game,
positional game dan attacking game. Penggunaan strategi permainan ditentukan oleh
pelatih dan pemain sebelum pertandingan berlangsung dengan menganlisis karakteristik
permainan lawan yang akan dihadapi.

1
B. Tujuan Penelitian
Makalah ini penulis susun bertujuan untuk:
1. Untuk memenuhi tugas salah mata kuliah squash
2. Ingin mengetahui sejarah, teknik, strategi dan taktik yang terdapat dalam
permainan squash
3. Agar bisa bermain squash dengan lebih baik dengan mengetahui peraturan
peraturan squash

2
BAB II
PEMBAHASA
N
Anatomi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
struktur morfologis dari organisme hidup ini mempelajari berbagai bagian, posisi
mereka, serta saling keterkaitan satu sama lain.
Anatomi olahraga merupakan materi yang diberikan kepada mahasiswa
olahraga sebagai dasar untuk pengembangan olahraga secara lebih mendalam.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh dan
hubungan antar struktur.
- Struktur tulang (Osteologi)
- Struktur persendian (Myologi)
- Struktur otot (Arthroogi)
- Struktur syaraf.

A. Struktur Tulang pada Tubuh Manusia


Beberapa jaringan yang menyusun struktur tulang pada tubuh manusia:
- Jaringan padat, jaringan luar tulang yang keras
- Jaringan kanselus, jaringan lunak di dalam tulang yang berbentuk seperti
spons dan dilalui oleh pembuluh darah serta pembuluh limfe
- Jaringan subkondria, jaringan halus di ujung tulang yang ditutupi oleh
tulang rawan
- Periosteum, selaput keras dan tipis yang menutupi tulang bagian luar
- Sumsum tulang, jaringan lunak dalam rongga tulang yang memiliki sel
penghasil darah
- Sel tulang
Sel tulang sendiri terdiri atas beberapa jenis, yaitu:
- Osteoblas, sel di dalam tulang yang berfungsi untuk membentuk jaringan
tulang baru
- Osteoklas, pemecah sel tulang yang sudah lama agar sel baru dapat
terbentuk dengan baik

3
- Osteosit, sel di dalam tulang yang berfungsi untuk menjaga bentuk dan
keutuhan tulang
Fungsi Struktur Tulang bagi Tubuh
1. Menjaga bentuk dan postur tubuh. Tulang merupakan bagian utama
dari sistem muskuloskeletal. Bersama dengan tulang rawan, ligamen,
tendon, dan otot yang menyusun sistem tersebut, tulang berfungsi untuk
memberikan bentuk serta menjaga postur tubuh.
2. Menggerakkan tubuh. Selain menjaga bentuk dan postur tubuh, tulang
juga berperan dalam meneruskan kontraksi otot serta mengendalikan dan
menggerakkan bagian tubuh.
3. Melindungi organ tubuh. Tulang berfungsi untuk melindungi organ di
dalam tubuh agar aman dari tekanan, tusukan, dan cedera. Contohnya,
tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, sedangkan tulang
tengkorak melindungi otak
4. Memproduksi sel darah. Salah satu jaringan di dalam tulang, yaitu
sumsum tulang, memiliki sel hematopoietik yang berfungsi untuk
menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
5. Menyimpan dan melepaskan mineral. Tulang juga berperan dalam
penyimpanan dan pelepasan mineral, seperti kalsium dan vitamin D.
Ketika kadar mineral di dalam darah terlalu banyak, tulang akan
menyimpan kelebihan mineral tersebut. Namun, saat kadar mineral itu
sedikit, tulang akan melepaskan mineral yang telah disimpannya.
Mengingat fungsi struktur tulang penting bagi tubuh manusia, tulang harus
dijaga agar tetap sehat dan kuat, sehingga terhindar dari gangguan dan penyakit
tulang.
Gangguan dan penyakit pada tulang adalah osteoporosis, osteomielitis,
skoliosis, penyakit Paget, dan gangguan atau kelainan di sumsum tulang belakang,
seperti leukimia dan anemia aplastik.
Untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat, disarankan untuk
mengonsumsi makanan tinggi kalsium, mencukupi kebutuhan vitamin D harian,

4
tidak merokok dan mengurangi minum minuman beralkohol, serta berolahraga
secara rutin.
Jika mengalami gejala gangguan kesehatan pada struktur tulang, seperti
nyeri sendi, kesemutan, dan sulit bergerak, Anda disarankan periksakan diri
ke dokter untuk memperoleh diagnosis dan penanganan yang tepat.

B. Fungsi dan Macam-Macam Sendi


Sendi merupakan tempat dimana 2 tulang atau lebih saling berhubungan,
dimana di antara tulang-tulang ini bisa terjadi pergerakan atau tidak. Dengan
adanya Sendi memberikan segmentasi tehadap rangka manusia serta memberikan
kemungkinan variasi pergerakan diantara segmen-segmen dan variasi
pertumbuhan. Sebagian besar sendi kita ialah sendi synovial. Sendi pun diikat
oleh ligamen guna mencegah perpindahan sendi tulang. Sendi menghasilkan
cairan synovial yang menjadi pelumas pada pergerakan sendi.
Fungsi Sendi
 Menghubungkan antara 2 sampai sehingga membentuk rangka.
 Membuat rangka tubuh bergerak bebas serta leluasa sesuai batas.
 Menahan berat badan.
Struktur Sendi
 Ligamen Jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat
yang menghubungkan tulang supaya menyatu dengan sendi serta
mencegah terjadinya dislokasi sendi dan tulang ketika bergerak.
 Kapsula Sendi Lapisan berserabut yang melapisi sendi pun berfungsi
sebagai penghubung 2 tulang pada sendi.
 Tulang Rawan Jaringan tulang yang menutupi kedua ujung tulang
berfungsi guna menjaga tulang dari benturan ataupun gesekan ketika
bergerak.
 Selaput Sinovial Menjaga cairan Sinovial tetap pada areanya.
 Cairan Sinovial Berfungsi sebagi peredam kejut (shock absorber) serta
pelumas yang memungkinkan sendi untuk bergerak secara bebas dengan
arah yang tepat.

5
Komponen Penunjang Sendi
 Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian
dalamnya terdapat rongga.
 Ligamen (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari
serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada
sendi
 Tulang rawan hialin(kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang
menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
 Cairan sinovialadalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
Macam-Macam Sendi , Berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki, yaitu :
 Sendi fibrosa adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, dimana letak
tulangtulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis
jaringan ikat fibrosa. Contohnya sutura di antara tulang-tulang tengkorak.

 Sendi kartilagenosa adalah sendi yang gerakannya terbatas, dimana


tulangtulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contohnya pada
tulang rusuk.

6
 Sendi sinovial adalah sendi yang gerakannya bebas, merupakan bagian
terbesar dari sendi pada tubuh orang dewasa. Contohnya sendi bahu dan
panggul, siku dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki,
pergelangan tangan dan kaki.

C. Jenis-jenis Sendi
1. Sendi Fibrosa
Sendi Fibrosa adalah persendian dimana permukaan tulang yang bersendi
dihubungkan oleh selapis jaringan fibrosa, sampai kemungkinan geraknya sangat
sedikit Berikut adalah komponen penghubung tulang:
a. Sinartrosis sinfibrosis Sinartrosis sinfibrosis dihubungkan oleh serabut
jaringan ikat, contohnya pada hubungan antar tulang tengkorak.

7
b. Sinkordosis Sinkordosis dihubungkan tulang rawan ,contohnya hubungan
antara tulang rusuk dengan ruas tulang dada.
c. Gomposis Sendi dimana tulang berbentuk kerucut masuk pada kantong
tulang. contohnya gigi yang tertanam pada tulang rahang.
2. Sendi Kartilagenosa
Sendi ini tidak mempunyai rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan
kartilago. Pergerakannya sangat terbatas karena tulang-tulangnya dihubungkan
oleh tulang rawan hialin. Sendi ini terbagi atas :
a. Sendi Kartilaginosa primer Merupakan sebuah persendian yang tulang-
tulangnya disatukan oleh suatu lempeng atau potongan rawan hyaline.
Pada persendian ini tak ada pergerakan yang mungkin bisa dilakukan.
Contohnya persatuan antara epifise serta diafase juga antara iga I dan
manubrium sterni.
b. Sendi Kartilaginoso sekunder Merupakan persendian dimana tulang-
tulangnya disatukan oleh sebuah lempeng rawan fibrosa serta permukaan
sendi ini diliputi oleh lapisan rawan hialin yang tipis. Pergerakan pada
sendi ini mungkin dilakukan, namun tergantung pada sifat fisik rawan
fibrosa. Contohnya Art Intervertebralis serta Symphisis osis pubis.
3. Sendi Sinovial
Sendi sinovial adalah persendian yang memiliki kemungkinan untuk
melakukan banyak bergerak karena pada sendi ini ada diskontinuitet diantara
tulang-tulang yang bersendi. Ada 5 jenis dari pembagian diartrosis adalah sebagai
berikut:
a. Sendi geser Berupa pergeseran pada tulang 2 permukaan datar dari tulang
saling meluncur satu sama lainnya. Pergerakan terbatas, sedikit miring
serta rotasi. contohnya karpus dan tarsus.
b. Sendi peluru Dimana sebuah ujung bulat tepat masuk di dalam suatu
rongga cawan tulang lain, yang mengizinkan gerakan ke semua arah,
seperti bola dalam lubang berbentuk vawan, contohnya sendi panggul dan
sendi bahu.

8
c. Sendi engsel Di dalam jenis ini satu permukaan bundar diterima oleh
yang lain sangat mirip sehingga hanya mungkin gerakan dalam satu
bidang mirip gerakan engsel pintu. Misalnya sendi siku, lutut, dan mata
kaki.
d. Sendi berporos Cuma memungkinkan perputaran mirip pada gerakan
kepala, dimana atlas yang berbentuk cincin berputar sekitar prosesus yang
berbentu paku dari sumbu. Contohnya adalah gerakan radius sekitas ulna
waktu pronasi (putas ke depan) serta supinasi (putar ke belakang dari
lengan bawah.
e. Sendi pelana Sendi yang timbale-balik menerima, contoh sendi antara
trapezium (multagulum mayus) serta tulang metacarpal pertama dari ibu
jari, memberikan banyak kebebasan bergerak, memungkinkan ibu jari
berhadapan pada jari-jari lainnya.
Cara Merawat Sendi
a. Jaga berat badan secara ideal Ketika berat badan terukur berlebih, maka
sendi pada kaki lebih berat untuk menopang tubuh. Tubuh dengan berat
ideal membantu mengurangi kerja sendi.
b. Lakukan jalan kaki secara teratur Ini berfungsi agar sendi tidak kaku.
Anda bisa melakukan jalan kaki sebagai bagian dari olahraga, atau
melakukan aktivitas harian dengan lebih mengoptimalkan gerak badan.
c. Cukupi kebutuhan kalsium harian Kalsium tidak hanya baik bagi
kepadatan tulang, namun turut menjaga sendi lebih sehat. Dapatkan
kalsium dengan mengonsumsi sayuran hijau, susu, dan makanan lainnya.
d. Cukupi pula vitamin D Kalsium memerlukan vitamin D agar lebih mudah
diserap tubuh. Oleh sebab itu, jangan lewatkan berjemur matahari pagi.
Sebab, sinar matahari pagi membantu pembentukan vitamin D yang ada
di bawah kulit.
e. Hindari terlalu keras melakukan olahraga Berlebihan dalam berolahraga
memunculkan risiko cedera pada sendi. Sendi dimunginkan mengalami
kerusakan.

9
f. Selalu dinamis mengubah posisi badan Seimbangkan antara duduk
dengan berdiri dengan baik. Hal ini berguna untuk mendistribusikan
tekanan pada seluruh badan, sehingga tidak membebani sendi.
g. Jauhi asap rokok Rokok membuat penyerapan vitamin D dan kalsium
terganggu. Perokok dimungkinkan memiliki tulang yang lebih rapuh.
h. Konsumsi asam lemak omega 3 Lemak sehat ini biasa didapatkan pada
ikan. Gunanya bagi sendi, akan membantu pelumasan sehingga
mengindari cedera akibat gesekan.
i. Pakai sepatu yang nyaman dikenakan Hindari memakai sepatu hak tinggi
yang menimbulkan tekanan berlebih di sendi.
Pembatasan Gerak Sendi yaitu Pergerakan sendi banyak di tentukan oleh
permukaan persendian, misalnya dibatasi oleh prosesus olekrani pada sendi bahu,
ligament iliopemoral pada sendi panggul. Kalau melihat bentuk-bentuk sendi
tersebut di atas maka pergerakan tulang dapat benar-benar bebas. Tetapi
kenyataan dalam pergerakan sehari-hari tidak demikian halnya, oleh karena
pergerakan tersebut dihalangidan dibatasi oleh otot yang terdapat di sekeliling
sendi dan jugaadanya ikat sendi. Pada sendi panggul, ikat sendi ini banyak
sehingga pergerakan sendi tersebt sangat terbatas.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur
dan organisasi makhluk hidup. Anatomi bisa juga kerap disebut sebagai ilmu urai
tubuh. Anatomi terdiri dari anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan
aliasfitotomi. Tak hanya itu, ada juga beberapa cabang ilmu anatomi lain, yakni
anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.

B. Saran
Tentunya pencipta telah memahami bahwa dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak terdapat kesalahan dan cukup cacat. Untuk selanjutnya penulis
akan segera melakukan penyempurnaan pembuatan makalah dengan
memanfaatkan kaidah dari beberapa sumber dan analisis yang membantu dari para
pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, I., Samsugi, S., & Irawan, Y. (2022). Penerapan Augmented Reality Pada
Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mendukung Pembelajaran Titik Titik
Bekam Pengobatan Alternatif. Jurnal Teknoinfo, 16(1), 46-53.
Apriyanti, E., Agustina, D. K., Kuntoadi, G. B., Pora, Y. D., Wida, A. S. W. D.,
Nua, E. N., ... & Azis, P. A. (2021). Teori Anatomi Tubuh Manusia.
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Handayani, S. (2021). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Media Sains
Indonesia.
Jangkang, G. G., & Illiandri, O. (2022). Anatomi Tubuh Manusia Tingkat Dasar.
CV Literasi Nusantara Abadi.
Kurniasih, M. D. (2017). Analisis miskonsepsi mahasiswa dengan menggunakan
certainty of response index (CRI) pada materi anatomi tubuh manusia. Edu
Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika IAIN Palangka Raya, 5(1),
1-11.
Nurcahyo, D. E. (2017). Pemanfaatan Augmented Reality Dalam Dunia
Pendidikan Untuk Mempelajari Anatomi Tubuh Manusia Berbasis Android
(Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Putri, D. I., Isnanto, R. R., & Martono, K. T. (2016). Perancangan Aplikasi
Multimedia untuk Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia untuk Sekolah
Dasar. Jurnal Teknologi Dan Sistem Komputer, 4(1), 124-132.
Rani, D. M., Pranata, L., Anggraini, N. L., Siringoringo, L., Aji, Y. G. T., Rahmi,
U., ... & Purba, D. H. (2022). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Yayasan
Kita Menulis.
Wanasuria, R., Ismawan, F., & Heriyati, H. (2020). Aplikasi Pengenalan Anatomi
Tubuh Manusia Berbasis Android. Jurnal Riset Dan Aplikasi Mahasiswa
Informatika (JRAMI), 1(01), 59-65.

12

Anda mungkin juga menyukai