Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TULANG, RANGKA DAN PERSENDIAN

KELOMPOK 2

Disusun oleh:
1. Aufa Aminudin
2. Tanzila Selvy Kustia

3. Yuni

4. Adjeng Angkasa Mahadewi

5. Imas Umamah

SMA NEGERI 1 PLERED PURWAKARTA


TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Makalah
ini takkan terwujud tanpa adanya bantuan berbagai pihak baik bantuan secara
langsung maupun tidak langsung.
Atas segala bantuan yang diberikan penulis mengucapkan terima kasih dan
penulismemohon maaf atas banyaknya kekurangan yang dimiliki dalam makalah
ini sehingga dengan adanya makalah ini dapat menjadi ilmu bagi yang
membacanya.

Purwakarta, 03 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2

1.3 Tujuan.................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Sistem Rangka pada Manusia.................................................................. 3

A. Fungsi dan Sisrem Kegunaan Rangka.....................................................3

B. Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang................................................4

C. Struktur Tulang........................................................................................4

D. Macam- Macam Tulang Berdasarkan Bahan Penyusun Tulang............. 5

E. Struktur Rangka.......................................................................................8

F. Sendi........................................................................................................ 11

BAB III KESIMPULAN

2.1 Kesimpulan............................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks
ekstraselular. Matriks tulang adalah bagian terkeras yang terletak dilapisan luar
tulang, yang diakibatkan oleh pengendapan mineral dalam matriks, sehingga
tulang pun mengalami kalsifikasi. Didalam tubuh manusia juga terdapat yang
namanyatulang rawan (cartilago), yaitu jaringan ikat yang mempunyai
kemampuanmeregang, membentuk penyokong yang kuat bagi jaringan lunak,
memberikankelenturan, dan sangat tahan terhadap tekanan.

Tulang berfungsi sebagai kerangka tubuh yang kaku, dan memberikan tempat
perlekatan pada otot dan organ yang terdapat pada tubuh seseorang. Tulang juga
melindungi otak, yang terletak didalam tengkorak, bisa dibayangkan ketika terjadi
kecelakaan yang membentur kepala seseorang jika tanpa tulang tengkorak, maka
organ penting didalamnya seperti otak dan semua susunan sarafnya dengan mudah
menjadi hancur.

Tulang melindungi jantung dan paru didalam rongga dada, dan organ seksual
dan urinaria terlindungi oleh tulang yang disebut tulang pelvis. Selain itu tulang
juga berfungsi dalam hemopoiesis (pembentukan sel darah), dan sebagai reservoir
(tempat penyimpanan) kalsium, fosfat, dan banyak mineral lainnya. Hampir
seluruh kalsium(99%) pada tubuh tersimpan di dalam tulang, dan ketika tubuh
butuh terhadapkalsium, maka kalsium tersebut akan berasal dari tulang.
Sedangkan tulang rawan berfungsi sebagai shock absorber (peredam tekanan).
Yang mana ketika seseorang mendarat setelah melompat, maka tubuh akan
menerima tekanan yang besar,disinilah salah satu fungsi tulang rawan berperan,
yaitu mengurangi tekanan yang ada. Tulang rawan ini bersifat avaskular atau tidak
terhubung dengan pembuluh darah.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi tulang pada manusia?
2. Bagaimana histologi tulang pada manusia?
3. Bagaimana perkembangan dan pertumbuhan tulang pada manusia?
4. Bagaimana sifat dinamis tulang pada manusia?
5. Apa saja gangguan kesehatan pada tulang manusia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi tulang pada manusia
2. Untuk mengetahui histologi tulang pada manusia
3. Untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan tulang pada manusia
4. Untuk mengetahui sifat dinamis tulang pada manusia
5. Untuk mengetahui gangguan kesehatan pada tulang manusia

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem Rangka pada Manusia
Manusia memiliki rangka dalam yang disusun oleh tulang keras (disebut juga
tulang rangka atau tulang) dan tulang rawan. Rangka manusia dibentuk dari tulang
tunggal atau gabungan tulang (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain,
seperti ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antara tulang yang satu
dengan tulang lainnya), tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan
tulang), dan otot.
A. Fungsi dan Kegunaan Sistem Rangka
Sistem rangka memiliki lima fungsi utama yaitu:
1) Penopang/Penegak Tubuh
Sistem rangka menyediakan struktur yang mampu menopang seluruh tubuh.
Tulang-tulang penyusun rangka secara sendiri atau dalam kelompok menyediakan
tempat sangkutan bagi berbagai jaringan lunak dan organ.
2) Tempat Penyimpanan Kalsium dan Lemak
Di dalam tulang terdapat berbagai mineral seperti kalsium, kalium, dan natrium.
Kalsium (zat kapur) merupakan mineral utama pembentuk tulang. Apabila tubuh
kekurangan kalsium, tubuh akan mengambilnya dari tulang dan jika terjadi terus
menerus, tulang dapat menjadi tipis, rapuh, dan mudah patah. Selain sebagai
cadangan mineral, tulang rangka menyimpan cadangan energi dalam bentuk
lemak yang disimpan pada sumsum tulang kuning.
3) Penghasil Sel-Sel Darah
Sel darah merah, sel darah putih, dan komponen darah lainnya dihasilkan pada
sumsum tulang merah yang mengisi ruangan dalam kebanyakan tulang,
terutama pada tulang pendek, tulang pipih, tulang tak beraturan, jaringan
kanselus (tulang berbentuk spons) pada ujung tulang pipa, tulang rusuk, dan
tulang dada.
4) Pelindung Alat-Alat Tubuh Penting
Jaringan dan organ lunak dikelilingi dan dilindungi rangka. Sebagai contoh,

3
tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru; tengkorak melindungi otak;
ruasruas tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang; gelang panggul
melindungi sistem reproduksi dan sistem pencernaan.
5) Alat Pergerakan
Tulang-tulang bertindak sebagai pengungkit apabila otot-otot yang melekat pada
tulang itu berkontraksi menghasilkan gerakan yang bertumpu pada sendi.
B. Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang
Tulang pada bayi sebagian besar disusun oleh tulang rawan. Tulang rawan,
sebagian besar terdiri atas kolagen, bersifat pejal dan lentur. Dengan tumbuhnya
bayi, sel-sel tulang rawan digantikan dengan tulang keras yang memiliki struktur
lingkaran konsentris dari kalsium dan fosfat di antara sel-sel tulang. Proses
perubahan dari tulang rawan ke sel tulang keras dinamakan penulangan (osifikasi).
Proses penulangan berlanjut hingga remaja dan dewasa. Epifisis adalah area bagi
pertumbuhan secara memanjang bagi tulang-tulang panjang sewaktu kanak-kanak.
Pada masa pertumbuhan ini sel-sel pada epifisis membelah dan memanjangkan
tulang. Ketika kita tumbuh, tulang bertambah keras dan bertambah berat, tetapi
kelenturannya berkurang. Hal itu berarti tulang bertambah kuat tetapi mudah
patah.
C. Struktur Tulang
Tulang (osteon), terdiri atas sel-sel tulang yang banyak mengandung senyawa
kapur dan fosfat. Senyawa kapur dan fosfat yang terkandung alam tulang
mengakibatkan tulang menjadi keras.
Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk Tulang:
1. Tulang panjang atau tulang pipa.
Kelompok tulang ini secara umum lebih panjang, lebar, berbentuk silinder dan
berfungsi sebagai pengungkit. Tulang panjang terletak pada lengan atas, lengan
bawah, paha, betis, telapak kaki, jari, dan ibu jari. Tulang paha merupakan tulang
panjang terbesar dan terberat pada tubuh.
2. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya mirip kubus, contohnya adalah tulang-tulang pada
pergelangan tangan dan tulang-tulang pada pergelangan kaki, berperan

4
memindahkan daya. Tulang bentuk ini sebagian besar disusun oleh jaringan
tulang jarang (berbentuk spons).
3. Tulang pipih
Tulang pipih bentuknya tipis dan lengkung terdiri atas dua lapisan tulang kompak
(tulang keras), di tengahnya terdapat lapisan tulang seperti spons. Tulang pipih
antara lain membentuk atap pada tulang kepala, juga ditemukan pada tulang dada,
tulang rusuk, dan tulang belikat. Tulang ini menyediakan perlindungan bagi
penempatan jaringan lunak dan menyediakan permukaan bagi perlekatan otot-otot
rangka.
4. Tulang yang tidak beraturan
Tulang jenis ini adalah tulang yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu dari
ketiga bentuk tadi. Bentuk dari kelompok tulang ini tidak beraturan. Tulang
tersebut berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau persendian. Tulang tidak
beraturan ditemukan pada ruas-ruas tulang belakang, tulang pada panggul, dan
beberapa tulang tengkorak.
5. Tulang sesamoid
Umumnya berukuran kecil, pipih, dan bentuknya mirip biji wijen (lihat Gambar
34). Tulang ini berkembang di dalam tendon dan otot-otot, umumnya berada
dekat sendi misal pada lutut, tangan dan tungkai.
6. Tulang sutura
Tulang sutura berukuran kecil, pipih, dan bentuknya tidak beraturan. Tulang
sutura terletak di antara tulang pipih pada tengkorak, dengan jumlah, bentuk, dan
posisi bervariasi pada tiap individu.
D. Macam- Macam Tulang Berdasarkan Bahan Penyusun Tulang
1) Tulang atau Osteon
Tulang terdiri atas hampir 50% air. Bagian padat tulang, terdiri atas berbagai
bahan mineral (sekitar 33,5%) terutama garam kalsium dan bahan seluler
(sekitar 16,5%). Struktur tulang yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah
struktur kasar.
a) Struktur Kasar
Setiap tulang rangka berisi dua bentuk jaringan tulang yaitu (1) tulang kompak

5
(padat) dan (2) tulang berbentuk spon. Tulang kompak selalu berada pada
permukaan tulang membentuk lapisan pelindung yang kuat. Tulang spon terletak
di bagian dalam tulang.
b) Struktur Halus
Periosteum adalah membran yang melapisi dan melekat erat pada bagian luar
tulang, kecuali di antara persendian karena di bagian ini dilapisi oleh tulang
rawan. Di dalam periosteum banyak terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah
yang berasal dari periosteum bercabang-cabang ke dalam tulang. Periosteum
penting untuk menebalkan tulang dan menyembuhkan patah tulang (fraktur).
Pada irisan melintang tulang kompak, dapat dilihat adanya suatu bentuk yang
terdiri atas lingkaran-lingkaran atau lempengan konsentris. Di dalam pusat setiap
lingkaran terdapat suatu saluran yang disebut saluran Havers. Lempengan tulang
atau lamela disusun konsentris sekitar saluran havers. Di antara lempeng itu
terdapat ruang-ruang kecil disebut lakuna. Lakuna mengandung sel-sel tulang
yang saling bersambungan satu dengan yang lain, juga disambungkan dengan
saluran Havers di bagian tengah oleh saluran kecil yang disebut kanalikuli. Satu
sistem Havers yang lengkap adalah sebagai berikut.
(1) Saluran Havers, berada di pusat berisi urat saraf, pembuluh darah, dan
pembuluh limfe.
(2) Lamela (lempeng tulang) yang tersusun memusat.
(3) Lakuna yang mengandung sel tulang.
(4) Kanalikuli yang memancar di antara lakuna dan menggandengkannya dengan
saluran Havers.
2) Matriks dan Sel Tulang
Tulang terdiri atas sel-sel dan matriks. Matriks adalah kompenen non hidup pada
jaringan ikat, yang dibangun atas suatu anyaman serat yang terbenam dalam suatu
bahan dasar homogen. Bahan dasar homogen ini biasanya berbentuk cairan, ada
pula yang berbentuk jeli, ataupun berupa padatan. Jenis-jenis matriks adalah:
a) mineral, misalnya kalsium, fosfat, dan karbonat;
b) semen, tersusun dari molekul karbohidrat;
c) kolagen, bentuknya seperti serat.

6
Ada tiga jenis sel tulang, yaitu:
a) osteoblas, sel yang membangun tulang;
b) osteosit, sel tulang yang matang; dan
c) osteoklas, yaitu sel yang menghancurkan tulang.
Dengan aksi dari sel-sel tersebut, tulang dalam keadaan hidup dibentuk dan
dihancurkan secara terus menerus.
3) Tulang Rawan atau Kartilago
Tulang rawan terbuat dari bahan yang padat, bening, dan putih kebiru-biruan,
bersifat sangat kuat. Tulang tersebut ditemukan terutama pada sendi dan di antara
dua tulang. Tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah, tetapi diselubungi
membran, yaitu perikondrion, tempat tulang rawan mendapatkan
darah.
Tiga jenis utama tulang rawan :
a) Tulang rawan hialin
Terdiri atas serabut kolagen (serat berbahan protein sejenis gelatin) yang
terbenam dalam bahan dasar yang bening dan ulet. Dijumpai menutupi ujung
tulang pipa sebagai tulang rawan sendi. Juga pada tulang rawan rusuk, pada
hidung, laring, trakea, dan pada bronkus.
b) Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan fibrosa disusun oleh berkas-berkas serabut dengan sel tulang
rawan tersusun di antara berkas serabut itu, dijumpai pada tempat yang
memerlukan kekuatan besar. Tulang rawan fibrosa ada di bagian dalam rongga
tulang panggul, dan tulang belikat. Juga sebagai tulang rawan penghubung
seperti pada cakram intervertebralis pada tulang belakang, dan bantalan tulang
rawan pada tulang kemaluan.
c) Tulang rawan elastik
Sering disebut tulang rawan elastik kuning, karena mengandung sejumlah besar
serabut elastik berwarna kuning. Terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan
tabung Eustachius. Jika ditekan atau dibengkokkan terasa lentur dan cepat
kembali ke bentuknya semula.

7
E. Struktur Rangka
1) Rangka Badan (Aksial) terdiri atas:
a) Tengkorak
Terdiri atas 8 buah tulang kranium atau tempurung kepala dan 14 buah tulang
wajah). Tulang-tulang pada tengkorak melindungi otak dan menjaga saluran
masuk sistem pencernaan (rongga mulut) serta lobang masuk sistem respirasi
(rongga hidung). Tengkorak terdiri atas 22 buah tulang, yaitu 8 buah tulang yang
membentuk tempurung kepala (kranium) dan 14 buah tulang yang bersambungan
membentuk tulang wajah.
Tujuh buah tulang tambahan bergabung dengan tengkorak yaitu 6 buah tulang-
tulang pendengaran (tulang landasan, martil, dan sanggurdi masing-masing satu
pasang) berada di sebelah dalam tulang pelipis, dan tulang hioid dihubungkan
dengan bagian bawah tulang pelipis oleh sepasang ligamen.
Tempurung kepala terdiri atas 8 buah tulang, yaitu 1 buah tulang kepala
belakang, 2 buah tulang ubun-ubun, 1 buah tulang dahi, 2 buah tulang pelipis, 1
buah tulang baji, dan 1 buah tulang tapis yang tersambung oleh sutura.
Tempurung kepala memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi tulang tengkorak
adalah melindungi otak. Tulang-tulang yang berhubungan dengan tengkorak
(terdiri atas 6 buah tulang pendengaran dan 1 buah tulang hioid).
2) Rangka dada
Terdiri atas 1 buah tulang dada dan 24 buah tulang rusuk)
Tulang-tulang pada daerah dada membentuk sejenis sangkar yang melindungi
jantung dan paru-paru. Tulang dada merupakan tulang pipih berada di bagian
tengah dan depan rongga dada. Tulang dada merupakan tempat melekatnya
tulang rusuk dan otot-otot yang membantu kita bernapas. Tulang rusuk juga
melindungi jantung.
Tujuh pasang tulang rusuk paling atas pada ujungnya terdapat tulang rawan dan
langsung bersambungan dengan tulang dada (tulang rusuk sejati). Tiga pasang
tulang rusuk di bawahnya tidak langsung berhubungan dengan tulang dada
(tulang rusuk palsu). Ketiga pasang tulang ini berhubungan dengan tulang rawan
yang menyambung pada tulang dada. Dua pasang tulang rusuk paling bawah

8
sama sekali tidak melekat pada tulang dada. Kedua pasang tulang rusuk ini
hanya melekat di bagian belakang.
3) Rangkaian tulang belakang
Terdiri atas 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang belakang bagian dada, 5 ruas
tulang bagian pinggang 1 buah tulang kelangkang yang disusun oleh 5 ruas yang
rudimenter menjadi satu, dan 1 buah tulang tungging yang disusun oleh 4 ruas
yang rudimenter menjadi satu).
Ruas-ruas tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang kecil yang dikenal
sebagai vertebra. Ruas-ruas tulang belakang melindungi sumsum tulang
belakang. Setiap tonjolan tulang belakang merupakan satu ruas tulang yang
terpisah. Di antara tulang-tulang itu terdapat lempengan tulang rawan disebut
cakram yang bertindak sebagai bantalan untuk meredam kejutan.
Ruas-ruas tulang belakang dibagi dalam beberapa daerah.
(1)Ruas-ruas tulang leher (7 buah) terdapat pada daerah leher yang mendukung
kepala. Adanya ruas-ruas tulang ini membuat leher dapat lentur dan
memungkinkan kepala dapat digerakkan ke berbagai arah.
(2)Di bawah leher terdapat 12 ruas tulang belakang bagian dada. Tulang ini ikut
membantu mendukung kerangka rongga dada.
(3)Selanjutnya 5 buah ruas tulang belakang bagian pinggang merupakan
penyangga utama berat badan. Tulang pinggang merupakan ruas tulang
belakang terbesar dan terkuat.
(4)Selanjutnya 5 ruas tulang kelangkang yang menyatu di daerah kelangkang.
Tulang ini pun menyatu dengan tulang panggul di kedua sisinya. Gabungan
tulang kelangkang dengan tulang usus disebut tulang panggul. Di bawah
tulang kelangkang terdapat tulang tungging (tulang ekor) yang terdiri atas 3 –
5 ruas tulang yang menyatu.
4) Rangka Anggota Gerak (Apendikular)
a) Gelang Bahu
Tulang belikat bersama tulang selangka membentuk gelang bahu. Gelang bahu
menyediakan tempat hubungan bagi lengan pada rangka aksial.

9
b) Lengan
Salah satu ujung tulang lengan atas melekat pada gelang bahu. Ujung bawah
bertemu dengan dua buah tulang lengan bawah pada sendi siku.
c) Tangan
Terdapat delapan buah tulang pada pergelangan tangan, tersusun atas dua
baris, empat tulang dalam setiap baris. Adanya tulang ini membuat pergelang
tangan leluasa bergerak. Tulang-tulang pergelangan tangan bersambungan
dengan lima tulang yang membentuk telapak tangan. Setiap jari memiliki tiga
buah tulang, kecuali pada ibu jari yang hanya dua tulang. Ujung ibu jari dapat
menyentuh semua ujung jari lainnya.
d) Gelang Panggul
Tulang panggul membentuk gelang yang kuat dapat menyeimbangkan berat
tubuh pada kaki. Gelang panggul juga melindung kebanyakan organ yang ada
pada rongga perut, khususnya organ reproduksi. Walaupun gelang panggul
terdiri atas banyak tulang, tulang-tulang itu bersambungan sangat erat dan
menyatu, sehingga tampaknya hanya sebuah tulang.
e) Tungkai
Tulang paha merupakan tulang terbesar, terkuat, dan terberat di dalam tubuh.
Hal itu disebabkan tulang paha harus mendukung berat tubuh bagian atas
sewaktu berjalan, berlari, atau sewaktu kita melompat. Masing-masing tulang
paha memanjang dari panggul sampai lutut. Di bawah lutut, terdapat dua buah
tulang yang lebih kecil yang membagi beban berat tubuh. Tulang yang lebih
besar (tulang kering) menyangga beban lebih banyak yang berasal dari tulang
paha dan diteruskan pada kaki. Tulang yang lebih kecil (tulang betis) membantu
tumit bergerak dengan leluasa. Tempurung lutut selalu berada di tempatnya,
diikat oleh tendon dari otot sekitarnya. Tulang ini melindungi sendi lutut dan
memungkinkan lutut membengkok secara halus.
f) Kaki
Struktur kaki mirip struktur tangan, tetapi kaki lebih kuat dan lebih kaku.
Sebagaimana halnya tangan, lima buah tulang membentuk telapak kaki. Tulang-
tulang ini berhubungan dengan tulang-tulang jari kaki. Ibu jari kaki, mirip dengan

10
ibu jari tangan, hanya terdiri atas dua buah tulang. Jari kaki lainnya terdiri atas
tiga buah tulang. Tulang terbesar pada kaki dan tulang yang terkecil pada jari
kaki berperan menyerap kejutan sewaktu berjalan.
F. Sendi
Tempat bertemunya dua buah tulang dinamakan sendi. Sendi diikat oleh ligamen
dan tendon. Terdapat tiga jenis sendi 1) sendi dengan gerakan bebas, 2) sendi
dengan gerakan terbatas, 3) sendi yang tidak dapat bergerak.
Sendi dengan gerakan bebas ada 4 jenis, yaitu:
1) Sendi engsel adalah jika gerakan dapat dilakukan ke satu arah. Contoh sendi
engsel adalah sendi pada lutut dan siku.
Sendi putar, tulang yang satu mengitari tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan tulang itu saling menyilang. Contoh, ujung dua buah tulang pada
lengan bawah, tulang hasta dan pengumpil, bertemu membentuk sendi putar pada
siku.
3) Sendi pelana
Sendi pelana memungkinkan tulang yang satu meluncur pada tulang yang lain.
Tulang-tulang pada pergelangan tangan membentuk sendi pelana, dengan
fleksibilitas yang tinggi. Sendi semacam ini terdapat juga pada tulang-tulang
pergelangan kaki.
4) Sendi geser
Sendi geser terdapat pada hubungan antar tulang yang memungkinkan
pergerakan menggeser suatu tulang dengan tulang lain. Contohnya seperti pada
tulang belakang.
5) Sendi peluru
Sendi peluru terbentuk dengan ujung tulang yang berbentuk bola masuk pada
bagian tulang lainnya yang berbentuk mangkuk. Sendi yang terdapat pada bahu
dan panggul merupakan contoh sendi ini. Sendi peluru memungkinkan gerakan ke
semua arah.

11
BAB III

KESIMPULAN
2.1 Kesimpulan

Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriksekstraselular.
Fungsi utama tulang sebagai kerangka tubuh yang kaku, dan memberikan tempat
perlekatan pada otot dan organ yang terdapat pada tubuh seseorang. Ada lima
jenis ukuran tulang dalam tubuh manusia: panjang, pendek, datar, tidak teratur,
dan sesamoid. Struktur tulang dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (sumbu
tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh). Matrik tulang pada manusia
terdiri dari tulang keras dan tulang rawan.

12

Anda mungkin juga menyukai