Anda di halaman 1dari 1

Biografi Maudy Ayunda

Ayunda Faza Maudya, B.A., M.A., M.B.A. atau sering disapa Maudy merupakan putri
sulung dari pasangan orang tua Didit Jasmedi R. Irawan dan Muren Murdjoko. Maudy lahir
di Jakarta pada 19 Desember 1994. Maudy memiliki seorang adik bernama Amanda
Khairunnisa yang juga telah beberapa kali tampil sebagai aktris film.
Maudy memiliki hobi membaca dari kecil, ia belajar membaca di usia 3 tahun. Maudy
menempuh sekolah dasar di SD Al-Azhar hingga kelas dua lalu pindah ke Sekolah
Interkultural Mentari hingga lulus SMP. Maudy melanjutkan SMA di British School Jakarta.
Saat itu, ia menjabat sebagai ketua OSIS.
Pasca kelulusan sekolah menengah, Maudy diterima di Universitas Oxford, Inggris dan
mengambil jurusan PPE (Philosophy, Politics and Economics). Ia memulai studi pada
September 2013 dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2019, Maudy melanjutkan kuliah
untuk gelar S2 dan berhasil diterima di dua universitas ternama dunia yaitu Universitas
Harvard dan Universitas Stanford. Ia memutuskan untuk kuliah di Universitas Stanford dan
lulus pada tahun 2021 dengan gelar ganda untuk jurusan bisnis (M.B.A.) dan pendidikan
(M.A.).
Pada Maret 2022, Maudy ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah Indonesia untuk
presidensi KTT G20 yang diselenggarakan di Bali pada November 2022. Penunjukan ini
kemudian menuai pro dan kontra dari beberapa pihak. Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi kepada Bloomberg News menyatakan bahwa
penunjukan Maudy sebagai juru bicara hanyalah sebuah gimik, bukan sebuah fungsi
strategis. Ia juga menyinggung kesombongan pemerintah dengan menunjuk orang-orang
muda dari kalangan elit dan privilese ke jabatan politik. Menurut Wasisto Raharjo Jati,
peneliti di BRIN, penunjukan Maudy merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk
meredam kritik dari isu-isu kritis. Berbagai kritik tersebut dibantah oleh Ketua Bidang Media
dan Komunikasi Presidensi G20 yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia,
Johnny G. Plate. Johnny menjelaskan bahwa penunjukan Maudy Ayunda sebagai juru bicara
bertujuan untuk membuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat terkait G20 lebih
intens. Ia juga menilai Maudy adalah milenial yang tepat dengan latar belakang pendidikan
filosofi politik dan ekonomi di Oxford serta pendidikan bisnis di Stanford, sehingga informasi
terkait Presidensi G20 dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, terutama
generasi milenial dan generasi Z.
Pro kontra tentang Maudy memang selalu terdengar, namun dengan segala prestasi yang
telah diraihnya, banyak orang yang terinspirasi olehnya, dan ia menjadj idola bagi banyak
orang.

Anda mungkin juga menyukai