Maudy Ayundha
DISUSUN OLEH :
1. Siti Aisyah
2. Fitri Nurhayati
3. Sakinah
4. Nadia Safila
5. Firzan Ahmad Maulana
6. Dedi Sutedi
1
Kisah Inspiratif, Seorang Maudy Ayundha
2. Karier
Maudy Ayunda memulai kariernya melalui dunia hiburan.
Pertama kalinya wanita berusia 26 ini debut pada film 'Untuk Rena'
yang diproduksi oleh Miles Film pada tahun 2005 silam. Perannya
menjadi 'Rena' dianugerahi penghargaan Aktris Utama Terpilih oleh
Festival Film Jakarta 2006 di usianya yang baru menginjak 11 tahun.
1
Seiring kariernya di dunia hiburan yang cemerlang, pada tahun
2011 Maudy Ayunda membintangi beberapa film, yakni Sang
Pemimpi, Rumah Tanpa Jendela, dan Tendangan dari Langit.
Dalam film Perahu Kertas, dia mengisi soundtrack film yang berjudul
sama, yaitu perahu kertas ciptaan Dewi Lestari. Berkat lagu tersebut,
dia masuk nominasi dalam kategori Pendatang Baru Terbaik di
Anugrah Musik Indonesia 2013.
1
'Sang Pemimpi' ini melanjutkan pendidikannya di salah satu
universitas terbaik dunia, Standford University.
1
and Economics (PPE) di Oxford University pada tahun 2013. PPE
merupakan salah satu program studi interdisipliner terfavorit dan
hanya ada pada universitas tertua di Inggris ini. Dirinya berhasil lulus
dengan predikat cumlaude.
5. Mendirikan Yayasan
Maudy juga mendirikan yayasan bernama “Maudy Ayunda
Foundation” sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak muda
Indonesia. Yayasan ini fokus pada program beasiswa untuk anak-anak
miskin dan mentoring.
1
6. Penghargaan dalam bidang seni
Kemampuannya di bidang seni diakui oleh seluruh media tanah
air. Sederet penghargaan berhasil dia terima: Net Awards sebagai
Female Singer of The Year–Indonesian Choice Awards dan di awal
Oktober tahun 2017 Maudy juga mendapatkan 2 penghargaan sebagai
Most Influential Millenial of The Year dan Best Digital Talent
Influencer.
Dan wanita ini pun berhasil membuktikan jika usaha tak akan pernah
menghianati hasil, Tentu kamu juga tahu bahwa selain berjiwa seni, Maudy
juga seorang yang cerdas. Dia berhasil masuk universitas bergengsi dunia,
yaitu Universitas Oxford. Jurusan yang dia ambil pun tak main-main, yaitu
Philosophy Politics Economic. Dia membuktikan bahwa usaha memang tak
pernah terkhianati oleh hasil yang akan dicapai.
1
KESIMPULAN
1
Ketiga, di sana Maudy belajar mencari inspirasi dari orang-orang.
Teman kelasnya yang terdiri dari 400 orang, berasal dari berbagai
lapisan masyarakat menawarkan perspektif dan cerita yang berbeda-
beda. Kisah-kisah ini memicu keinginannya untuk membuat
perubahan. Sama seperti qoutes Standford "Ubahlah kehidupan orang"
"Ubahlah organisasi" dan "Ubahlah dunia.
Terakhir, Maudy belajar bahwa hidup adalah lebih dari hal-hal yang
besar, lebih dari sekedar pencapaian dan milestone, tapi tentang udara
yang kita hirup, langkah yang kita ambil, dan tawa yang dibagi
dengan orang-orang terdekat.
"Aku merasa bahwa pendidikan adalah sebuah area dimana aku ingin
membawa perubahan, karena itu aku memilih untuk mendalaminya
secara akademis," ungkapnya.
"Dua tahun lalu, aku datang ke Standford ingin mengubah dunia tapi
malah mengubah diriku sendiri secara personal. Aku sadar, i just
wanna be happy (aku hanya ingin bahagia) and membuat banyak
orang tersenyum," tambahnya.