Anda di halaman 1dari 2

Maudy Ayunda, Si Penerus R.A.

Kartini
tepat pada usianya 11 tahun yang dimana
hasil penjualan buku itu disumbangkan
untuk para korban tsunami di Aceh. Selain
buku, Maudy pun menyukai berbagai
aktivitas yang dijadikan sebagai hobi,
seperti menulis, bernyanyi, berenang,
bermain piano dan gitar. Salah satu hobi
Maudy yang unik menurut orang lain
adalah hobinya dalam hal belajar. Jika
orang lain cenderung malas dan lelah
untuk belajar, maka Maudy menjadikan
belajar sebagai hobi. Bersama Najwa
Shihab, dalam salah satu wawancaranya, ia
mengatakan bahwa ia adalah orang yang

S
sangat gemar belajar. Tidak hanya itu, hal
lain yang unik dari Maudy Ayunda adalah
terkait pernyataannya yang menyebutkan
iapa yang tidak tahu artis muda bahwa ia sangat bersemangat dalam
menghadapi ujian. Juga, Maudy pernah
nan berprestasi, Maudy Ayunda? Cantik, menjadi juara dalam speech competition di
muda, berbakat, dan berprestasi sekolahnya. Ia pun fasih dalam berbahasa
merupakan kata yang sangat Inggris. Tidak hanya itu, ia juga menguasai
menggambarkan Maudy Ayunda. Ayunda bahasa Spanyol dan Mandarin. Sejak TK
Faza Maudya atau yang dikenal dengan sampai kelas 2 SD, Maudy bersekolah di
nama Maudy Ayunda adalah salah satu sekolah Al-Izhar yang berkurikulum
artis muda berprestasi yang ada di nasional. Namun setelah itu, Maudy
Indonesia. Maudy Ayunda lahir pada 19 pindah ke sekolah Mentari Intercultural
Desember 1994 di Jakarta. Maudy Ayunda School yang berkurikulum nasional plus.
merupakan anak pertama dari pasangan Alasan pindahnya Maudy adalah karena
Didit Jasmedi dan Mauren Mudjoko. rasa kecewa sang ibu terhadap sistem
Maudy Ayunda mempunyai adik pembelajaran menghafal yang diterapkan
perempuan bernama Amanda Khairunnisa di sekolah lamanya. Awalnya, Maudy
yang usianya 3 tahun lebih muda darinya. sempat kesulitan mengikuti pelajaran di
Saat masih kecil, Maudy merupakan anak sekolah itu lantaran saat itu ia terbiasa
yang cenderung pendiam dan pemalu. Ia dengan bahasa Indonesia serta Jawa dan
merupakan anak rumahan dan sering belum lancar berbahasa Inggris. Namun, ia
menghabiskan waktu dengan membaca menganggap kesulitan tersebut sebagai
buku yang sudah dilakukannya sejak tantangan untuk belajar bahasa baru.
berumur 3 tahun. Kecintaannya pada buku Maudy melanjutkan pendidikannya di
membuatnya berhasil menulis buku sekolah itu sampai jenjang SMP.
pertamanya yang berjudul “A Forest of Kemudian, Maudy pindah ke British
Fables” yang diterbitkan pada 2005 silam School Jakarta saat SMA. Selain
berprestasi di bidang akademis, Maudy ilmu ke sekolah-sekolah, menyebar sejuta
juga aktif di berbagai kegiatan sekolah dan buku, menyediakan beasiswa dalam dan
organisasi. Ia pernah menjadi ketua OSIS luar negeri, dan kegiatan lainnya. Selain
di sekolahnya. Setelah lulus dari bangku membangun karier di dunia hiburan dan
SMA, Maudy memutuskan untuk pendidikan, Maudy juga menaruh
melanjutkan studinya di luar negeri, perhatian pada dunia sosial, politik, dan
tepatnya di Oxford University, Inggris. ekonomi Indonesia. Pada tahun 2015, ia
Maudy mengambil jurusan Politics, pernah berkesempatan mendampingi
Philosophy, and Economics (PPE). Tiga Perdana Menteri Inggris saat mengunjungi
tahun setelah kelulusannya, Maudy Jakarta dan menjadi pembicara termuda di
memutuskan untuk melanjutkan studinya Forum Ekonomi Global 2015. Ia juga
ke jenjang S2 dengan beasiswa LPDP. Ia ditunjuk sebagai juru bicara melawan
kembali berhasil diterima di 2 universitas perbudakan modern di Istana Wakil
terbaik dunia, yaitu Stanford University Presiden pada Maret 2017. Tak sampai di
dan Harvard University. Ia sempat galau situ, ia kembali ditunjuk untuk
dalam memilih di antara kedua universitas berpartisipasi menjadi juru bicara (jubir)
tersebut. Namun, akhirnya pilihannya jatuh Presidensi G20 Indonesia. Ia pun
pada Stanford University di Amerika dipercaya oleh Menteri Komunikasi dan
Serikat dengan mengambil 2 jurusan, yaitu Informatika untuk menyampaikan
Administrasi Bisnis dan Bidang informasi terkait pelaksanaan kegiatan
Pendidikan. Kenapa Maudy bisa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20
mengambil 2 jurusan sekaligus? Karena Indonesia. Melalui kesempatan dan
Maudy mengikuti Joint Degree Program karyanya tersebut, Maudy mengedukasi
(JDP), yakni kombinasi 2 gelar dan memberikan pesan-pesan inspiratif
pascasarjana yang dapat diambil kepada seluruh masyarakat, terutama para
mahasiswa secara bersamaan, dimana anak muda Indonesia untuk terus berkarya
setelah lulus secara otomatis mahasiswa dan mendedikasikan diri untuk Indonesia.
tersebut mendapatkan 2 gelar sekaligus.
Hebatnya, Maudy Ayunda hanya
membutuhkan waktu 2 tahun untuk
menyelesaikan studi S2-nya. Kini, terdapat
3 gelar yang melengkapi namanya menjadi
Ayunda Faza Maudya, B.A., M.A.,
M.B.A. Maudy mempunyai mimpi untuk
memelopori “Edutainment” yang
kemudian membuatnya mendirikan suatu
yayasan bernama Maudy Ayunda
Foundation. Yayasan tersebut dibuatnya
sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa/i
Indonesia dengan program yang berfokus Penulis: Olivia
pada beasiswa terhadap anak-anak miskin
dan mentoring. Selain itu, ia juga menjadi Editor: Olivia
co-founder gerakan Leaders Camp. Pemimpin Redaksi: Sir Martinus
Gerakan tersebut adalah gerakan berbagi

Anda mungkin juga menyukai