Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAKIKAT NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

KELOMPOK 3

Disusun oleh:

Ketua : Satri Piningit

Sekertaris : Putri Rizki Amalia

Bendahara : Muhammad Raffi H.P

Anggota : Noviatun Triandini

12 Mia 2

SMAN 7 KABUPATEN TANGERANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa karena berkat dan
rahmat nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat
negara kesatuan republik indonesia”

Dalam peyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari
kesalahan dan kehilafan baik dari segi teknik penulis maupun tata bahasa. Tetapi
walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini
meskipun tersusun sangat sederhana.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang
bersifat pembangun

Tangerang, 16 januari 2022

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia ........................................2
1.Konsep Negara Kesatuan (Unitarisme)..................................................2
2. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia..............................3
B. Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).........................................................5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang dikenal
sebagai Nusantara,yang artinya negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan didiami oleh ratusan juta penduduk.
NKRI dikenal juga sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan
agama yang berbeda-beda sehingga tercermin dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal
Ika” yang artinya “berbedabeda tetapi tetap satu juga”. Indonesia mengalami
bererapa kali pergantian bentuk negara, mulai dari tanggal 6-15 Desember 1949,
terbentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS), kemudian tanggal 27 Desember 1949
belanda mengakui kedaulatan Indonesia berubah menjadi Negara Serikat, bangsa
Indonesia bertekad untuk mengubah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pada 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia
kembali ke bentuk negara kesatuan. Tujuan NKRI adalah seperti yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 yaitu pada alinea ke 4 yang berbunyi “Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan
kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
social”. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi negara yang
berdaulat dan berhak untuk mementuk nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara
yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
dalam perjalanan sejarah ada upaya untuk menggantikan bentuk negara, tetapi upaya
itu tidak bertahan lama dan selalu digagalkan oleh rakyat. Hingga saat ini negara
kesatuan itu tetap dipertahankan. Kita sebagai generasi penerus wajib turut serta
dalam usaha membela negara

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian NKRI?
2. Apakah fungsi dan tujuan NKRI?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian NKRI dan Hakikat Negara
2. Untuk mengetahui Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAKIKAT NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Negara merupakan organisasi di satu wilayah dengan ciri memiliki kekuasaan


tertinggi yang menjadi acuan dan dipatuhi oleh masyarakatnya.pengertian Negara
didefinisikan oleh beberapa ahli politik. Para ahli memusatkan fokus di berbagai
lembaga Negara sebagai bentuk formal yang menjadi pendekatan institusional. Salah
satu definisi yang dikemukakan oleh ahli adalah definisi menurut Roger F, ia
menyatakan dalam buku yang berjudul "Introduction to politics" yaitu ilmu politik
mempelajari seputar lembaga Negara dan tujuan yang ingin dicapai, lalu seputar
hubungan Negara dan masyarakatnya dalam bernegara.

Fungsi Negara di Indonesia hanya menegaskan ideology presiden dan juga


berbagai ide politiknya berdasarkan kepemimpinan Orde Lama Soekarno. Namun
ketika zaman Orde Baru Soeharto, ideologi yang diterapkan Indonesia lebih
mengarah kepada aspek pembangunan dan mengedepankan ideologi pancasila.

Tujuan Negara republic Indonesia tercantum didalam undang-undang dasar


Negara Indonesia, yaitu pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi ‘untuk
membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruuh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.

Hakikat NKRI merupakan Negara yang terbentuk berdasarkan nasionalisme


yang tinggi dan semangat kebangsaan. Masyarakat Indonesia memiliki tekad untuk
menggapai tujuan dan masa depan Negara bersama-sama. Bentuk NKRI tidak dapat
diubah menjadi bentuk yang lainnya. Pernyataan ini didasarkan pada hukum yang
ada, yaitu UUD 1945 Pasal 37 Ayat 5 yang menyatakan "Khusus mengenai bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan".

1. Konsep Negara Kesatuan (Unitarisme)


Menurut C.F Strong, konsep Negara Kesatuan atau unitarisme adalah struktur
negara yang kekuasaan dan wewenang legislatif tertingginya berada dalam suatu

2
organisasi legislatif nasional dan kekuasaan negara dipusatkan pada pemerintah
pusat. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan, negara kesatuan merupakan
negara yang pemerintah pusatnya mempunyai wewenang untuk mengatur
keseluruhan daerahnya.

Pemerintah pusat menguasai kedaulatan secara penuh baik ke dalam ataupun


ke luar. Dimana hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan
rakyatnya dapat dilakukan secara langsung. Dalam negara kesatuan, hanya terdapat
satu kepala negara, satu konstitusi, satu kabinet menteri, dan satu parlemen.
Termasuk juga dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusat sebagai penguasa
tertinggi dalam segala aspek pemerintahan.

Negara kesatuan memiliki dua sistem, yaitu sentralisasi dan desentralisasi.


Dalam sentralisasi, artinya semua aspek diatur langsung oleh pemerintah pusat tanpa
adanya campur tangan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah hanya berhak
untuk menjalankan peraturan pemerintah pusat dan tidak berhak untuk mengatur
rumah tangganya sendiri atau membuat peraturan sendiri.

2. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia


Indonesia sejak kelahirannya pada tanggal 17 agustus 1945 telah memiliki
tekad yang sama, bahwa negara ini akan eksis didunia internasional dalam bentuk
negara kesatuan. Kesepakatan ini tercermin dalam rapat-rapat badan penyelidik
usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia (BPUPKI) dan pamitia persiapan
kemerdekaan indonesia (PPKI) dalam menyusun konstitusi atau UUD yang tertinggi
dalam negara

Soepomo dalam sidang BPUPKI, menghendaki bentuk negara kesatuan sejalan


dengan paham negara integralistik yang melihat bangsa sebagai suatu organisme.
Hal ini antara lain seperti yang dikemukakan oleh muhammad yamin, bahwa kita
hanya membutuhkan negara yang bersifat unitarismedan wujud negara kita tidak lain
dan tidak bukan adalah bentuk negara kesatuan republik indonesia ( NKRI )

Pembentukan negara kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah


nusantara agar menjadi negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan negara yang
bersifat sentralistik. Tekad tersebut sebagai mana tertuang dalam alinea kedua
pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang berbunyi “ dan perjuangan pergerakan

3
kemerdekaan indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat
sentosa mengantarkan rakyat indonesia kedepan pintu gerbang kemerdeakaan negara
indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”

Perubahan UUD NRI tahun 1945 mengukuhkan keberadaan indonesia sebagai


negara kesatuan dan menghilangkan keraguan terhadap pecahnya negara kesatuan
republik indonesia. Pasal-pasal dalan UUD NRI tahun 1945 telah memperkukuh
prinsip kesatuan republik indonesia dan tidak sedikitpun mengubah kesatuan
mrepublik indonesia enjadi negara federal.

Setiap negara kesatuan memiliki karakter yang berbeda, pun demikian dengan
Indonesia. Setidaknya, ada beberapa ciri yang dimiliki Indonesia sebagai negara
kesatuan, yang membuatnya berbeda dari negara lainnya. Adapun ciri khas tersebut
sebagai berikut:

Pasal 1 ayat (1) UUD NRI tahun1945 yang merupakan naskah asli
mengandung prinsip bahwa “ negara indonesia adalah negara kesatuan, yang
berbentuk republik.” Pasal yang dirumuskan oleh panitia persiapan kemerdekaan
indonesia tersebut merupakan tekad bangsa indonesia yang menjadi sumpah anak
bangsa pada 1928 yang dikenal dengan sumpah pemuda, yaitu satu nusa, satu
bangsa, satu bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia.

Wujud negara kesatuan republik indonesia semakin kukuh setelah dilakukan


telah dilakukan perubahan dalam UUD NRI tahun 1945 yang dimulai adanya
ketatapan majelis permusyawaratan rakyat yang salah satunya adalah tidak
mengubah pembukaan UUD NRI tahun 1945 dan tetap mempertahankan negara
kesatuan republik indonesia sebagai bentuk final negara bagi bangsa indonesia.

Kesepakatan untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan didasari


pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan sejak awal
berdirinya negara indonesia dan dipandang paling tepat untuk mewadahi ide
persatuan bangsa yang majemuk di tinjau dari berbagai latar belakang ( dasar
pemikiran ). UUD NRI tahun1945 secara nyata mengandung semangat agar
indonesia ini bisa bersatu, baik yang tercantum dalam pembukaan maupun dalam
pasal-pasal yang langsung menyebutkan negara tentang negara kesatuan republik
indonesia dalam lima pasal, yaitu: pasal 1 ayat (1), pasal 18 ayat (1), pasal 18B ayat

4
(2), pasal 25A dan pasal 37 ayat (5) UUD NRI tahun 1945 serta rumusan pasal-pasal
yang mengukuhkan negara kesatuan republik indonesia, dan keberadaan lembaga-
lembaga dalam UUD NRI tahun 1945. Primsip kesatuan dalam negara kesatuan
republik indonesia dipertegas alinea ke-4 pembukaan UUD NRI tahun 1945, yaitu
“.... dalam upaya membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia.”

Karakteristik Negara Kesatuan yaitu negara kesatuan republik indonesia juga


dapat di pandang dari segi kewilayahan. Pasal 25A UUD NRI 1945 menentukan
bahwa “negara kesatuan republik indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetepkan oleh
undang-undang”. Istilah Nusantara dalam ketentuan teersebut di pergunakan untuk
menggambakan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau indonesia yang
terletak di antara samudra pasifik dan samudra indonesia serta di antara benua asia
dan benua australia. Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup 1) kesatuan politik; 2)
kesatuan hukum; 3) kesatuan sosial budaya; 4) kesatuan ekonomi serta; 5) kesatuan
pertahanan dan keamanan.

Dengan demikian, meskipun wilayah indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi
semuanya terikat dalam satu kesatuan negara yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

B. Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )

 Dalam Sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 Bangsa Indonesia dalam panggung sejarah
berdirinya di dunia memiliki suatu cara khas yaitu dengan mengangkat nilai-nilai yang telah
dimilikinya sebelum membentuk suatu negara modern. Nilai-nilai tersebut adalah berupa nilai-nilai
adat-istiadat kebudayaan, serta nilai religius yang beraneka ragam sebagai suatu unsur. Bangsa
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, kelompok, adat-istiadat, kebudayaan serta agama.
Selain itu agama Indonesia juga tersusun atas unsur-unsur wilayah negara yang terdiri atas beribu-
ribu pulau, sehingga dalam membentuk negara  Bangsa Indonesia menentukan untuk
mempersatukan berbagai unsur yang beraneka ragam tersebut dalam suatu negara. Berdasarkan
ciri khas proses dalam rangka membentuk suatu negara, maka bangsa Indonesia mendirikan suatu
negara memiliki suatu karakteristik, ciri khas tertentu yang karena ditentukan oleh keanekaragaman,
sifat dan karakternya, maka bangsa ini mendirikan suatu negara berdasarkan Filsafat Pancasila,
yaitu suatu Negara Persatuan, suatu Negara Kebangsaan serta Negara yang Bersifat Integralistik.

5
Hal itu sebagaimana dirumuskan dalam bukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV . Dasar
nilai filosofis negara dalam hubungannya dengan bentuk negara, sebagaimana
terkandung dalam Pasal (1) Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi: “Negara Indonesia
ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”.Sebagai suatu kajian hermeneutis,
pandangan tentang paham berbentuk negara yang dikemukakan tatkala bangsa Indonesia
mendirikan negara, yaitu

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa : Negara Kesatuan


Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan berbentuk republik dengan sistem
desentralisasi (pasal 18 UUD1945), di mana pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-
luasnya diluar bidang pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagaiurusan
pemerintah pusat. Negara adalah suatu masyarakat yang intregasikan karena memiliki wewenang
yang bersifat Mamasa yang secara sah lebih tinggi dari pada individu atau kelompok-kelompok
yang ada dalam negara, jikalau cara hidup yang harus ditaati baik oleh individu maupun oleh
kelompok ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat mengikat dan
memaksa. Berdasarkan pengertian tersebut, maka unsur-unsur negara adalah : wilayah, rakyat
(penduduk), pemerintahan, dan kedaulatan. Bangsa Indonesia dalam panggung sejarah berdirinya di
dunia memiliki suatu cara khas yaitu dengan mengangkat nilai-nilai yang telah dimilikinya sebelum
membentuk suatu negara modern. Nilai-nilai tersebut adalah berupa nilai-nilai adat-istiadat
kebudayaan, serta nilai religius yang beraneka ragam sebagai suatu unsur. Bangsa Indonesia terdiri
atas berbagai macam suku, kelompok, adat-istiadat, kebudayaan serta agama. Selain itu agama
Indonesia juga tersusun atas unsur-unsur wilayah negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau,
sehingga dalam membentuk negara Bangsa Indonesia menentukan untuk mempersatukan berbagai
unsur yang beraneka ragam tersebut dalam suatu negara.

B. SARAN

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karenaitu penulis
senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi perbaikankarya-karya berikutnya

7
DAFTAR PUSTAKA

Echo. 2015.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

,
(online),(http://www.academia.edu/7663694/Negara_Kesatuan_Republik_Indonesia_NKRI), diak
ses tanggal 15 Januari 2015 ______. 28 Februari 2014.

Keutuhan NKRI,

(online),(http://www.rangkumanmakalah.com/keutuhan-nkri/), diakses tanggal 15 Januari2015

29

Nishom, Muhammad. 13 Juli 2012.

Makalah NKRI,

 (online),(http://www.isomwebs.net/2012/07/makalah-nkri/), diakses tanggal 15


Januari2015Indonesia, Pusaka. 23 Oktober 2014.

Lima Sikap Dalam Menjaga Keutuhan NKRI,

(online), (http://www.pusakaindonesia.org/lima-sikap-dalam-menjaga-keutuhan-nkri/), diakses


tanggal 15 Januari 2015Darmodihardjo, D. (1979). Orientasi Singkat Pancasila. Dalam Santiaji
Pancasila,9-132. Surabaya: Usaha Nasional.

Anda mungkin juga menyukai