PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa saja sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu?
2. Dimanakah letak kerajaan Sriwijaya dan Melayu?
3. Siapakah Raja-raja yang memerintah pada masa Kerajaan Sriwijaya dan
Kerajaan Melayu?
4. Bagaimana keadaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu pada masa
Kejayaanya?
5. Bagaimana struktur Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu?
6. Bagaimana aspek kehidupan masyarakat Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan
Melayu?
7. Apa saja warisan sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu?
8. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan
Melayu mengalami keruntuhan?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Historiografi
Nama Kerajaan : Sriwijaya
Ibukota : Palembang
Bahasa : Melayu Kuno, Sansekerta
Agama : Budha, Hindu
Pemerintahan : Monarki
Sejarah : 1. Didirikan pada tahun 600-an M
2. Invasi Majapahit tahun 1300-an M
Mata Uang : Koin emas dan perak
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7;
seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya
pada tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua
mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di
Palembang. Tidak terdapat catatan lebih lanjut mengenai Sriwijaya dalam sejarah
Indonesia; masa lalunya yang terlupakan dibentuk kembali oleh sarjana asing.
Tidak ada orang Indonesia modern yang mendengar mengenai Sriwijaya sampai
tahun 1920-an, ketika sarjana Perancis George Cœdès mempublikasikan
penemuannya dalam surat kabar berbahasa Belanda dan Indonesia. Coedès
menyatakan bahwa referensi Tiongkok terhadap "San-fo-ts'i", sebelumnya dibaca
"Sribhoja", dan beberapa prasasti dalam Melayu Kuno merujuk pada kekaisaran
yang sama.
G. MASA KEJAYAAN
Pada paruh pertama abad ke-10 yaitu antara masa jatuhnya Dinasti Tang
dan naiknya dinasti Song, perdagangan dengan luar negeri cukup marak,
terutama Fujian, Kerajaan Min dan negeri kaya Guangdong, Kerajaan Nan Han.
Tak diragukan lagi Sriwijaya mendapatkan keuntungan dari perdagangan ini. Pada
tahun 903, penulis Muslim Ibn Batutah sangat terkesan dengan kemakmuran
Sriwijaya. Daerah urban kerajaan meliputi Palembang (khususnya Bukit
Seguntang), Muara Jambi dan Kedah.
H. MASA KEMUNDURAN
Maka sejak akhir abad ke-13 M Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan kecil
dan wilayahnya terbatas pada daerah Palembang. Kerajaan Sriwijaya yang kecil
dan lemah akhirnya dihancurkan oleh Kerajaan Majapahit pada tahun 1377 M.
A. Kesimpulan
2. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang sangat kuat dan kaya raya.
Terbukti dari sebutan negara maritimnya.