Kepemimpinanretnomarsudi 5
Kepemimpinanretnomarsudi 5
2020- 2022. Beliau mampu meraih berbagai prestasi bergengsi, tetapi dia tidak dapat
negara besar dalam masalah-masalah rumit. Salah satunya adalah konflik antara
Palestina dan Israel di Forum PBB. Indonesia memiliki banyak cara untuk memberikan
pengaruh di luar Forum PBB. Indonesia sangat mendukung Palestina dan penyelesaian
konflik melalui resolusi dua negara. Beliau telah beberapa kali menekankan bahwa
Palestina adalah jantung dari kebijakan luar negeri Indonesia. Meskipun begitu,
diplomasi berbekal kata-kata saja tidak cukup. Untuk benar-benar menyelesaikan konflik,
Indonesia harus berdialog dengan semua pihak, termasuk Israel. Karakter Indonesia
masih bermain aman dalam merespons isu sensitif19. Gaya kepemimpinan beliau
IV. KESIMPULAN
Beliau memiliki dua anak yang bernama Dyota Marsudi dan Bagas Marsud dari
suaminya yaitu seorang arsitek yang bernama Agus Marsudi. Pada tahun 1986 beliau
juga sudah membangun karier nya dengan menjadi anggota staf Biro Analisis dan
Evaluasi untuk kerjasama ASEAN. Pada tahun 1997 sampai tahun 2001 beliau
sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Ekonomi KBRI Den Haag, Belanda. Di
19
CNN Indonesia, 2019, “Retno Marsudi dan Kritik Atas Diplomasi Main Aman”, dikutip dari:
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20191021140753-106-441496/retno-marsudi-dan-kritik-
atas-diplomasi-main-aman pada 12 Juni 2022 pukul 09.15 WIB.
9
citra Indonesia di mata dunia dan menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara
Pada tahun 2005, Retno Marsudi diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk
Norwegia dan Islandia. Retno juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Eropa dan
Amerika Serikat serta membawahi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan
Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan tahun 2017, yang diumumkan
Retno Marsudi adalah menteri luar negeri wanita pertama Indonesia dan menjabat di
bawah bimbingan Presiden Joko Widodo dari 27 Oktober 2014 hingga 22 Oktober 2019.
Sejak 23 Oktober 2019 hingga 2024, ia dipercaya dan diangkat kembali sebagai Menteri
Luar Negeri Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Beliau mampu meraih berbagai prestasi bergengsi, tetapi dia tidak dapat
negara besar dalam masalah-masalah rumit. Beliau telah beberapa kali menekankan
bahwa Palestina adalah jantung dari kebijakan luar negeri Indonesia. Meskipun begitu,
diplomasi berbekal kata-kata saja tidak cukup. Gaya kepemimpinan beliau dibutuhkan
orang yang ironis, namun dalam perkembangannya, misalnya, perempuan bisa menjadi
sasaran untuk mencapai tujuan kepemimpinannya yang sudah mapan sejak lama.
V. SARAN
10