Abstrak
Artikel ini berjudul Peran Indonesia Sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
Periode 2019-2020. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran
indonesia saat menjabat sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB. Selain itu juga
untuk menganalisis bagaimana cara Indonesia mendapatkan kemenangannya. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Indonesia telah memainkan berbagai peran dalam keanggotaannya di
Dewan Keamanan. Indonesia berpartisipasi dalam memberikan solusi bagi negara-negara
yang berkonflik, bertindak sebagai jembatan antar Negara Anggota, dan berpartisipasi dalam
pelaksanaan prioritas Dewan Keamanan. Indonesia dapat memanfaatkan statusnya sebagai
anggota tidak tetap. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini, karena bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan literature review
berdasarkan dokumen resmi Dewan Keamanan PBB, artikel jurnal, e-book, website resmi,
dan referensi lainnya. Karya ilmiah ini menggunakan kerangka politik luar negeri dan
diplomasi. Untuk menganalisis peran Indonesia di kancah internasional digunakan konsep
politik luar negeri berdasarkan Pembukaan UUD 1945 dan politik luar negeri bebas proaktif
yang mengedepankan win-win solution. Diplomasi digunakan sebagai alat untuk peran
Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan. Selama menjabat sebagai anggota
tidak tetap Dewan Keamanan, Indonesia menyelesaikan berbagai persoalan kawasan melalui
diplomasi.
Kata Kunci: Indonesia, Dewan Keamanan PBB, Anggota Tidak Tetap, Diplomasi, Politik
Luar Negeri
pendahuluan
a. Latar Belakang
Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB untuk periode
2019-2020. terpilihnya indonesia bertepatan pada tanggal 8 Juni 2018. selain Indonesia ada
negara-negara lain yang terpilih seperti Jerman, Belgia, Republik Dominika, dan
Selatan.setelah terpilih, Indonesia akan memulai tugasnya pada Januari 2019, dengan
membawa isu-isu prioritas.
Menurut Presiden Joko Widodo, ada beberapa hal yang berkontribusi terhadap kemenangan
Indonesia. Pertama, keadaan negara yang stabil, demokratis, dan damai. Situasi dalam
negeri juga turut berperan besar dalam kemenangan Indonesia. Kedua, karena dalam
menjaga perdamaian dunia, Indonesia memiliki track record yang baik dalam diplomasi.
Ketiga, Indonesia memiliki kedaulatan politik luar negeri yang kuat. Keempat, bagaimana
peran Indonesia dalam menjembatani negara-negara yang dilanda konflik.
Tinjauan Pustaka
Pertama, kontribusi Indonesia dalam konflik internasional dan juga kontribusi diplomatik
Indonesia. Kedua, politik Indonesai yang bebas dan netral. Ketiga, peran indonesia dalam
menjembatani perbedaan yang ada dan kontribusinya dalam negara yang berkonflik.
Keempat, keadaan dalam negeri Indonesia yang merupakan negara demokratis dan damai
juga menjadi alasan Indonesai terpilih menjadi anggota tidak tetap dewan kemanan PBB.
Saat masa kampanye, Indonesia menegaskan kedudukannya
secara gobal. Indonesia adalah negara demokrasi ke tiga terbesar di dunia. Indonesia
termasuk negara pendiri Gerakan Non-Blok, menjadi salah satu pendiri ASEAN,
tergabung dalam G77, dan juga tergabung dalam G20. Peran Indonesia dalam
perdamaian dunia juga terlihat dari pengiriman pasukan penjaga perdamaian.
Pencegahan konflik dan kepatuhan terhadap agenda perdamaian menjadi prioritas bagi
calon Dewan Keamanan. Indonesia, sebagai kontributor militer, diyakini tertarik
mengadopsi pendekatan Dewan Keamanan terhadap mandat tersebut. Isu yang diangkat
oleh Indonesia merupakan salah satu prioritas, terutama bagi negara yang menyediakan
angkatan bersenjata dalam jumlah besar, dan kontribusi Indonesia juga diakui sebagai
salah satu alasan memilih Indonesia.
Indonesia mendapat banyak dukungan dari negara-negara Islam yang tergabung dalam
OKI. Indonesia telah meminta bantuan sejumlah negara, termasuk Sierra Leone.
Menteri luar negeri juga bertemu dengan menteri luar negeri dari berbagai negara
antara lain Gambia, Afghanistan, Tajikistan, Mesir dan Mauritania.
Selain itu, Indonesia juga meminta bantuan saat di undang dalam pertemuan Tingkat
Menteri Meksiko-Indonesia-Korea-Turki -Australia MIKTA di sydney. Tahun 2017, menlu
Retno juga meminta dukungan saat pertemuan bilateral dengan para menteri luar negeri dan
perwakilan negara sahabat, antara lain Samoa, Kroasia, Namibia, Niger, Liechtenstein,
Ekuador, Georgia, Monako, Tunisia dan Swiss.
Saat tahun 2018, presiden Jokowi juga meminta dukungan kepada Kazakhstan saat
pertemuan presiden. Menlu Retno juga menggalang dukungan dari menteri luar negeri
Cina, Wang Yi. Indonesia juga meminta dukungan AS untuk menjadi anggota tidak tetap
Dewan Keamanan saat Menlu Retno berangkat ke Amerika Serikat Menlu melakukan
pertemuan bilateral dengan Menlu Michael Richards di Washington DC.
● Presidensi Indonesia
Indonesia telah berkesempatan menjadi presiden dewan keamanan PBB sebanyak dua kali
pada Mei 2019 dan Agustus 2020. Pada masa itu, Indonesia telah mengesahkan 4 resolusi.
Pertama, Resolusi 2469 untuk memperpanjang mandat UNISFA, pasukan keamanan
sementara PBB di Abyei. Abyei, daerah antara Sudan dan Sudan Selatan. Kedua, Indonesia
mengesahkan Resolusi 2470, perpanjangan mandat UNAMI, misi bantuan PBB di Irak.
Ketiga, adopsi Resolusi 2471, di mana Dewan Keamanan memperbaharui tindakannya di
Sudan Selatan dan memutuskan untuk memperpanjang mandat Panel Pakar. Keempat,
Dewan Keamanan, dengan persetujuannya, mengadopsi Resolusi 2472 yang memperluas
mandat misi penjaga perdamaian Uni Afrika, AMISOM, ke Somalia.
Indonesia juga memperlihatkan soft power diplomatic melalui batik, tarian saman, dan
lagu-lagu daerah. Indonesai turut mendukung penyelesaia masalah-masalah di negara
berkonflik, seperti Lybia dan Libanon, Siria, Bosnia dan Herzegovina, Siprus, dan
Venezuela.
Selama masa presidensi, Indonesia memperkenalkan working method baru, yaitu sofa
talk. Metode sofa talk terinspirasi musyawarah dan regional wrap-up session yang
menjunjung kebersamaan dan musyawarah. Dalam sesi regional wrap up session,
negara anggota mewakili kawasannya membicarakan tentang permasalahan yang
berada pada kawasannya.
c. Misi pemeliharaan perdamaian
PBB membuat MPP atau misi pemeliharaan perdamaian sebagai bentuk proteksi
keamanan internasional. Kontribusi Indonesia dalam MPP juga membuktikan bahwa
Indonesia turut menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Indonesai membahas isu
peacekeeping yang menjadi prioritasnya, karena Indonesia merupakan Troop and Police
Contributing Countries (T/PCC) terbesar dalam MPP. pembahasan mengenai isu
peacekeeping merupakan bentuk Indonesia memberikan kontribusi dalam terhadap
perdamaian dan stabilitas global. Pada Agustus 2020, di bawah Presidensi Indonesia,
Dewan Keamanan mengadopsi resolusi 2538 (2020) tentang personel wanita dalam
misi pemeliharaan perdamaian yang dipimpin oleh Indonesia. Resolusi tersebut
didukung oleh 97 negara anggota PBB, termasuk semua anggota Dewan Keamanan,
dan merupakan resolusi pertama yang disahkan oleh Dewan Keamanan yang secara
khusus membahas peran personel wanita dalam operasi pemeliharaan perdamaian.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini bersifat
deskriptif yang mana menggunakan metode kualitatif dengan data-data yang diolah
tidak secara statistik.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kajian
pustaka. Bahan-bahan yang digunakan pada artikel ini adalah dokumen-dokumen yang
terkait dengan peran Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB tahun 2019-2020.
Selain itu, penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh melalui
artikel jurnal yang tersedia online, e-book, dan sumber pendukung dari internet.
2. Pembahasan
● Peran Indonesia
Berdasarkan yang tertera di tinjauan pustaka, terbilang bahwa Indonesia memiliki peran
yang cukup besar dalam memprioritaskan perdamaian dunia. Pertama Indonesia berperan
menjadi pemimpin tiga komite sanksi. Dalam masa kepemimpinannya, Indonesia
melakukan peningkatan kesadaran akan terorisme kepada negara-negara anggota. Selain itu
Indonesia juga membantu saat adanya teror pada negara-negara lain dengan menolak
adanya terorisme dalam banyak pernyataan pers. Indonesia juga berperan sebagai presiden
dewan keamanan sebanyak dua kali. Pada masa presidensinya, Indonesia telah
mengesahkan 4 resolusi. Indonesia mengenalkan wroking method baru yaitu sofa talk yang
terinspirasi dari sistem musyawarah dan kebersamaan.
● Kampanye Indonesia
Kampanye yang dilakukan oleh menteri luar negeri dan juga diplomat Indonesia sangat
mempengaruhi atas terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan
PBB. Menteri luar negeri Indonesia yang menjabat pada saat itu gencar melakukan
kampanye dan meminta dukungan pada setiap undangan bilateral maupun regional.
Seperti saat undangan pertemuan OKI, MIKTA, dan pertemuan menteri-menteri
lainnya. Selain kampanye, bagaimana Indonesia menyikapi dan berkontribusi dalam
perdamaian dunia pun juga menjadi salah satu aspek kemenangan Indonesia.
● Penutup
Indonesia dengan rekam jejak diplomasi dan kontribusinya dalam misi perdamaian dunia
membawa Indonesia menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB pada periode
2019-2020. Bagaimana Indonesia menjalankan tugasnya dnegan baik menjadi pemimpin
tiga komite sanksi juga menjadi presiden dewan keamanan sebanyak dua kali. Peran
menteri luar negeri dan diplomat saat berkampanye juga menjadi faktor kemenangan
Indonesia. Indonesia dinilai mampu menjadi jembatan antar negara berkonflik dan mampu
membantu mendukung penyelesaian konflik
Referensi
Abdussalam, Andi. “President reveals factors behind Indonesia becoming unsc non-
permanent member”, Antarnews, 12 Juni 2018. (n.d.).
Dewi, Santi. ”Misi Indonesia agar raih kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB”. (n.d.).
Fahzry, Rachmat. Sofa Talk, “Cara Indonesia Perbaiki Metode Kerja DK PBB dengan
Nilai Musyawarah untuk Mufakat”. (n.d.).
Hidriyah, Siti. “Peran Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB”,
Kajian Singkat Vol. X, No. 12/II/Puslit/Juni/2018,. (n.d.).