Anda di halaman 1dari 8

KISI KISI PPKN

1. Pengertian dan tujuan dari hubungan internasional


= hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat Global yang meliputi semua
hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas keternegaraan

2. Sejarah, tujuan dan manfaat di dirikannya ASEAN

3. Peran Indonesia dalam organisasi internasional


1. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif dalam
Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB atau MPP PBB. Dalam konteks internasional, partisipasi tersebut
merupakan indikator penting dan konkrit dari peran suatu negara dalam memberikan kontribusi dalam
menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Sedangkan dalam konteks nasional, keterlibatan
tersebut merupakan sarana peningkatan profesionalisme individu dan organisasi yang terlibat secara
langsung dalam penggelaran operasi internasional. Peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui
MPP PBB dimulai pada tahun 1957. Saat itu Indonesia mengirimkan 559 personel infanteri sebagai
bagian dari United Nations Emergency Force (UNEF) di Sinai. Pengiriman tersebut diikuti dengan
kontribusi 1.074 personel infanteri (1960) dan 3.457 personal infantri (1962), sebagai bagian dari
United Nations Operation in the Congo (ONUC) di Republik Kongo.

2. Misi Garuda
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif
melalui Misi Garuda atau Misi Kontingen Garuda. Kontingen Garuda adalah pasukan penjaga
perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas di bawah naungan PBB.
Peran aktif Indonesia dalam mengirimkan Kontingen Garuda untuk misi perdamaian pada masa
perang dunia. Negara-negara yang pernah menjadi tujuan dalam misi Kontingen Garuda adalah
Negara-negara di Timur Tengah seperti Mesir, Libanon, Palestina, Irak. Negara Asean seperti Filipina,
Kamboja, dan Vietnam. Juga Negara Eropa Timur seperti Georgia dan Bosnia.
3. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Selanjutnya, peran Indonesia dalam perdamaian dunia diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi
aktif melalui Konferensi Asia Afrika (KAA). Upaya pertama yang dilakukan Indonesia oleh Perdana
Menteri dimulai pada tanggal 25 Agustus 1953, dengan menyampaikan program pemerintah di
hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara. Selain itu, disampaikan juga bahwa perlunya
keaktifan pemerintah dalam meredakan ketegangan dunia yang memerlukan kerjasama dengan
negara-negara yang keadaan dan kedudukannya sama dengan Indonesia, yakni negara-negara Asia-
Afrika yang bersama berupaya untuk membebaskan negara-negara Asia-Afrika dari pengaruh perang
dingin kala itu.

4. Gerakan Non Blok (GNB)


Peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif
dalam Gerakan Non-Blok (GNB). Suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-
negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun. Dalam GNB,
Indonesia memiliki peran penting sebab negara ini memiliki prinsip politik luar negeri yang bebas
aktif, tidak mendukung pakta militer atau aliansi militer manapun. Prinsip tersebut dianggap sesuai
dengan tujuan didirikannya GNB. Pada tahun 1992, peran penting lain dari Indonesia bagi KTT GNB
adalah sebagai tuan rumah dan Presiden Soeharto sebagai ketua GNB. Pada saat itu, Indonesia
memprakarsai kerjasama teknis di beberapa bidang seperti pertanian dan kependudukan serta
mencetuskan upaya untuk menghidupkan kembali dialog Utara Selatan.

5. Deklarasi Djuanda
Termasuk dalam peran Indonesia dalam perdamaian dunia adalah melalui Deklarasi Djuanda. Hal ini
sebagai bentuk perjuangan di kancah internasional agar Indonesia memiliki kedaulatan atas seluruh
wilayah perairan dan pulau-pulaunya. Deklarasi ini digagas oleh Perdana Menteri Indonesia, Djuanda
Kartawidjaja pada 13 Desember 1957. Isi Deklarasi Djuanda bahwa Indonesia menyatakan sebagai
negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini
sudah merupakan satu kesatuan.
6. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Tak kalah penting, peran Indonesia dalam perdamaian dunia adalah melalui Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN), suatu perserikatan atau organisasi antar bangsa yang wilayahnya berada di
kawasan Asia Tenggara. Negara Indonesia merupakan salah satu negara termasuk pemrakarsa
berdirinya ASEAN. Hal ini melalui perwakilan Indonesia yakni Menteri Luar Negeri yang
menandatangani Deklarasi Bangkok. Selain itu, tentunya Indonesia juga memiliki peran tersendiri
sebagai anggota ASEAN.Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
ini terlihat saat Indonesia membantu mewujudkan perdamaian konflik di Kamboja dan Vietnam.
Indonesia ditunjuk oleh ASEAN sebagai pihak penengah dalam konflik tersebut.Pada kasus lainnya,
yaitu saat pemerintah Filipina dan Moro National Front Liberation (MNFL) berkonflik. Kedua pihak
tersebut akhirnya menyetujui perjanjian damai yang kala itu dipertemukan di Indonesia.

7. Organisasi Konferensi Islam (OKI)


Tak kalah penting, peran Indonesia dalam perdamaian dunia adalah turut berpartisipasi dalam
Organisasi Konferensi Islam (OKI). Pembentukan OKI dilatarbelakangi oleh pembakaran Masjid Al-
Aqsa oleh Israel pada 21 Agustus 1969. Peran Indonesia dalam OKI antara lain ikut upaya
penyelesaian konflik antara Pemerintah Filipina dengan Moro National Liberation Front (MNLF),
Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dengan ibukota di Yerusalem dukungan tersebut
dibuktikan dengan hubungan diplomatik dengan Palestina pada 19 Oktober 1989. Indonesia juga
memperjuangkan tentang penyelesaian masalah isu Islamofobia.
8. Jakarta Informal Meeting (JIM)
Jakarta Informal Meeting (JIM) merupakan upaya peran Indonesia dalam perdamaian dunia, terutama
di kawasan Asia Tenggara. Pemrakarsa JIM yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas. JIM
merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik Kamboja. Melalui JIM, masalah Kamboja dapat
diselesaikan berdasarkan Perjanjian Paris pada tanggal 23 Oktober 1991.

4. Peran Indonesia dalam perdamaian dunia


Peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif
melalui Misi Garuda atau Misi Kontingen Garuda. Kontingen Garuda adalah pasukan penjaga
perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas di bawah naungan PBB.

5. Pengertian integrasi nasional


= Integrasi nasional adalah upaya atau proses untuk menyatukan berbagai unsur atau kelompok
sehingga menjadi kesatuan nasional. Integrasi nasional berarti mengasimilasi berbagai kelompok
menjadi satu kesatuan yang utuh.
6. Faktor penghambat integrasi nasional

 Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.


 Kurangnya toleransi antargolongan.
 Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
 Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
 Kurangnya Penghargaan Terhadap Keberagaman. Tahukah teman-teman?
 Kurangnya Toleransi.
 Kurangnya Kesadaran Masyarakat.
 Ketimpangan Pembangunan.
 Konflik dalam Masyarakat.
7. Macam-macam sistem pertahanan dan keamanan negara
Terdapat empat komponen dalam sishankamrata sebagai upaya menjaga pertahanan dan
keamanan negara. Empat komponen sishankamrata adalah:

Intelijen
Komponen intelijen berfungsi mendeteksi ancaman dan tantangan secara dini. Kemudian hasil deteksi
digunakan untuk memberi peringatan awal kepada pihak-pihak terkait guna melakukan langkah
pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan.
Intelijen yang bertugas akan memberi analisis situasi serta rekomendasi terkait langkah dan kebijakan
yang tepat yang akan diambil oleh pemerintah.
Pertahanan
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sishankamrata dengan Tentara Nasional
Indonesia atau TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri sebagai kekuatan utama.
Sementara, rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Hal tersebut sesuai dengan pasal 30 Undang-undang Dasar atau UUD 1945.
Komponen pertahanan bertugas melancarkan strategi pertahanan negara dengan menggunakan
segenap kekuatan militer dan non militer secara menyeluruh dan terpadu.
Strategi yang dilancarkan oleh komponen pertahanan meliputi strategi penangkalan yang bersifat
kerakyatan, kewilayahan, dan kesemestaan.
Sishankamrata juga melibatkan segenap departemen dan lembaga nondepartemen secara
komprehensif untuk ikut serta menjamin keamanan negara.
Komponen pertahanan bertanggung jawab untuk menganalisis misi, mengembangkan tindakan atau
course of action atau COA, dan melaksanakan COA.
Keamanan
Jika komponen pertahanan lebih memiliki orientasi dalam melindungi kedaulatan Indonesia dari
serangan militer, maka komponen keamanan lebih berorientasi kepada situasi keamanan domestik.
Komponen keamanan meliputi keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta
pelayanan dari aparat penegak hukum kepada masyarakat.
Komponen keamanan menjadi penyokong dari smart security yaitu sistem pengamanan kota modern
yang berdasarkan pada kemajuan teknologi, keterlibatan komunitas, dan keterlibatan mitra keamanan
dalam negeri.
Smart security memiliki dua sasaran yaitu keamanan digital dan keamanan pribadi. Smart security
merupakan salah satu upaya mewujudkan kota yang aman dan damai.
Siber
Komponen siber bertugas menjaga kerahasiaan data, menegakkan integritas dalam pengelolaan data,
sekaligus memastikan ketersediaan data untuk menjalankan smart security dan memaksimalkan kota
pintar atau smart city.
Komponen siber menjadi salah satu komponen yang mendapatkan perhatian tinggi dari pemerintah
karena layanan smart city membutuhkan ketersediaan data yang tinggi.
Perlindungannya harus dilakukan secara maksimal karena memiliki tingkat kerentanan yang juga
cukup tinggi.
Komponen siber bertanggung jawab melahirkan national security operation center atau NSOC.

8. Ancaman integrasi nasional

 Pemberontakan bersenjata
 Liberalisme
 Muncul gerakan separatisme
 Sikap apatis terhadap pemerintah
 Penyimpangan nilai Pancasila
9. Hak dan kewajiban warga negara

 Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Undang-Undang


 Hak hidup.
 Hak kebebasan dan keamanan fisik.
 Hak menghormati martabat pribadi.
 Hak yang sama dalam hukum.
 Hak masuk dan keluar wilayah negara.
 Hak mendapatkan kebangsaan/kewarganegaraan.
 Hak memiliki benda secara sah.
 Hak mengeluarkan pendapat.
10. Macam-macam ancaman integrasi nasional
Ancaman Integrasi Nasional Bidang Non Militer
 Konflik Agama.
 Ideologi.
 Politik.
 Ekonomi.
 Sosial dan Budaya.
11. Pengertian dan tujuan wawasan nusantara
= Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Tujuan wawasan nusantara ke dalam yaitu memberikan jaminan persatuan dan kesatuan bagi segenap
aspek kehidupan nasional yang meliputi aspek ilmiah maupun aspek sosial

12. Contoh sikap/wujud dari integrasi nasional


Contoh nyata integrasi nasional adalah sebagai berikut.

 Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Pada tahun 1976, pemerintah
Republik Indonesia membangun Taman Mini Indonesia Indah (TMII). TMII sendiri
merupakan tempat wisata yang mempertunjukkan keindahan seluruh provinsi di Indonesia
yang pada saat itu masih berjumlah 27 provinsi.
 Toleransi Antarumat Beragama di Indonesia. Indonesia terdiri dari beragam masyarakat
dengan kepercayaan agama yang berbeda-beda. Meski begitu, terjadi toleransi antarumat
beragama yang saling membantu dan menghargai.
 Menghargai Berbagai Budaya di Indonesia. Contoh integrasi nasional selanjutnya adalah
adanya rasa memiliki dan menghargai berbagai budaya di Indonesia. Contoh tersebut
bersamaan dengan antusiasme masyarakat mempelajari dan mendalami budaya lain.
13. wawasan nusantara dan Bhinneka Tunggal Ika

14. Pengertian persatuan dan kesatuan


= Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan mengandung
arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan
serasi.” Sedangkan Kesatuan memiliki arti berkumpulnya orang atau kelompok yang memiliki
persamaan.

15. Pengertian geopolitik


= Geopolitik adalah kebijakan politik negara yang memanfaatkan geografi sebagai basis kekuasaan
ruang hidup, untuk menjamin keberlangsungan hidup negara.” Istilah geopolitik berasal dari dua kata,
yakni geo dan politik. Geo berarti Bumi. Sedangkan politik artinya kesatuan masyarakat yang dapat
berdiri sendiri.

16. Strategi dalam menghadapi berbagai ancaman integrasi nasional


17. Faktor-faktor wawasan nusantara
Faktor Wilayah. Faktor wilayah atau geografi yang memengaruhi wawasan nusantara meliputi: Asas
Kepulauan.
2. Faktor Geostrategi. Strategi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan sesuai keinginan politik

18. Pancasil dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya


= Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila Bunyi dari sila pertama ialah Ketuhanan Yang
Maha Esa. Sila pertama dilambangkan dengan bintang emas dengan latar belakang warna hitam.
Bintang emas menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
Itu berarti bangsa Indonesia ialah bangsa yang bertuhan dan mempercayai Tuhan, menjalankan
perintah dan larangan Tuhan sebagai bangsa yang religius. Selain itu, Indonesia menjamin
kemerdekaan setiap warga negara dalam menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan yang
dipilih.
1. Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya
sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
2. Saling menghormati pemeluk agama lain.
3. Memiliki toleransi antar umat beragama.
4. Tidak memaksakan kehendak antarumat beragama.
5. Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain.
Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila Bunyi sila ke-2 ialah Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sila tersebut merupakan perwujudan
nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Manusia merupakan makhluk yang
berbudaya, bermoral, dan beragama.
Terdapat 10 butir pengamalan sila ke-2 yang berhasil dirumuskan oleh BPIP. Kesepuluh nilai yang
terkandung sebagai berikut:
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi Persatuan
Indonesia mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila
ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan
keluarga.
Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam
menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri
dari dua kata dalam bahasa Sansekerta. Panca yang berarti lima dan sila yang bermakna prinsip atau
asas.
Terdapat sejumlah butir pengamalan yang terkandung di dalam sila ke-3.
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila Nah, sila keempat ini berbunyi Kerakyatan Yang
Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dan Pemusyawaratan Perwakilan. Berikut butir-butir
pengamalan sila keempat Pancasila:
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang
10. Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
11. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
12. Mendengarkan dan menghargai saran atau kritik dari orang lain.
Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila Nilai keadilan adalah nilai yang terkandung dalam sila
kelima Pancasila. Sila kelima ini juga mengandung nilai-nilai luhur seperti berikut.
1. Menjunjung tinggi keadilan sosial di kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam bidang
ekonomi, politik, pendidikan, dan seterusnya.
2. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Menghormati hak dan kewajiban orang lain.
4. Menghargai hasil karya orang lain.
5. Menjunjung tinggi sikap saling membantu dan tolong menolong.
19. Hakikat negara kesatuan
20. Contoh sikap penerapan nilai-nilai Pancasila

Anda mungkin juga menyukai