Anda di halaman 1dari 8

RESUME

INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

Disusun oleh:

Nama : Hezzi Prayoga

Prodi : Keperawatan Belitung

No. Absen : 14

Mata Kuliah : Teknologi Informasi

NIM :201447214

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG

PRODI DIII KEPERAWATAN BELITUNG

SEPTEMBER 2020

Pengertian perdamaian dunia


Perdamaian Dunia adalah sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagian bagi
seluruh Negara dan bangsa.Perdamaian Dunia melintasi perbatasan melalui hak asasi manusia,
teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat dan pengakhiran bentuk pertikaian. Sejak
1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lima anggota permanen Majelis Keamanannya (AS,
Rusia, China, Prancis, dan Tritania Raya) bekerja untuk menyelesaikan konflik tanpa perang atau
deklarasi perang. Namun, Negara-Negara telah memasuki sejumlah konflik militer sejak masa
itu. Perdamaian Dunia Dalam studi perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua
pengertian.Pertama, perdamaian adalah kondisi tidak adanya atau berkurangnya segala jenis
kekerasan.Kedua, perdamaian adalah transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari dua
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika
transformasi konflik yang kreatif berlangsung secara tanpa kekerasan. Perdamaian selain
merupakan sebuah keadaan, juga merupakan suatu proses kreatif tanpa kekerasan yang dialami
dalam transformasi (fase perkembangan) suatu konflik.

Indonesia Dalam Perdamaian Dunia

Indonesia dalam Perdamaian Dunia ditegaskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar


1945 yang berbunyi : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”. Dalam alenia keempat pembukaan Undang-Undang dasar
’45 dengan meletakkan kewajiban atas pemerintahan untuk serta melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.Pernyataan Indonesia
dalam perdamaian dunia juga termasuk kedalam tujuan bangsa Indonesia.

Partisipasi Indonesia dalam Perdamaian Dunia

Indonesia disebut sebagai sebuah negara yang memiliki peran penting dalam perdamaian
dunia.Hal ini dikarenakan Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain
itu, juga menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan menjadi negara
penyumbang personel misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa terbesar ke-12
dari 122 negara dengan 2.764 personel. Indonesia tidak hanya memiliki peran penting dalam
mewujudkan perdamaian dunia karena sistem dan jumlah umat muslimnya yang terbanyak.Akan
tetapi, peran tersebut juga turut tercermin pada setiap kedutaan Indonesia di luar negeri.Dari
kedutaan-kedutaan tersebut, tercermin bahwa Indonesia tidak mengklasifikasikan keistimewaan
tertentu bagi masing-masing perwakilan negaranya di luar.

Melalui Pendekatan Politik

pendekatan budaya dan sosial ekonomi saja belum cukup efektif untuk mewujudkan perdamaian
dunia.Perlu adanya campur tangan politik, dalam artian ada agenda politik yang menekankan dan
menyerukan terwujudnya perdamaian dunia.Terlebih lagi bagi Negara-negara maju dan adidaya
yang memiliki power atau pengaruh dimata dunia.Negara-negara maju pada saat-saat tertentu
harus berani menggunakan power-nya untuk “melakukan sedikit penekanan” pada Negara-
negara yang saling berkonflik agar bersedia berdamai kembali.Bukan justru membuat situasi
semakin panas, dengan niatan agar persenjataan mereka terus dibeli. Ini tentu sekali lagi butuh
kesadaran dan komitmen bersama.Yang jadi pertanyaan dibenak penulis terhadap Negara-negara
adidaya, katanya cinta damai tapi mengapa terus berlomba-lomba membuat senjata perang yang
super canggih dan mematikan yang bersifat masal.

Melalui Pendekatan Religius (Agama)

Pada hakikatnya seluruh umat beragama di dunia ini pasti menginginkan adanya
perdamaian.Sebab saya kira tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan, kekerasan ataupun
peperangan.Semua Negara mengajarkan kebaikan, yang diantaranaya kepedulian dan
perdamaian.Maka dari itu setiap kita yang mengaku beragama dan berTuhan tentu harus
memiliki kepedulian dalam turut serta mewujudkan perdamaian di masyarakat maupun di kancah
dunia. Para tokoh agama yang dianggap memiliki charisma dan pengaruh besar di masyarakat
harus ikut serta aktif menyerukan perdamaian
1. Peran Indonesia Dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)

Indonesia merupakan salah satu anggota dari ASEAN, sebuah organisasi yang mengayomi
dalam bentuk persatuan negara di kawasan Asia Tenggara. Pada sejarah awalnya ASEAN hanya
terdiri dari 5 anggota nama dan para pendiri ASEAN mempunyai tujuan ASEAN. Sedangkan
keanggotaan mencapai 10 negara. Organisasi ASEAN ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967
tepatnya di Bangkok, Thailand.

Negara Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia dan Filipina merupakan pelopor


ASEAN. Peran aktif Indonesia terdapat pada kegiatan kerja sama.

2. Peran Indonesia Dalam GNB (Gerakan Non-Blok)

Indonesia mulai aktif pada tahun 1961 sebagai salah satu dari pendiri gerakan non-blok
(GNB). Pada tahun 1992, Negara Indonesia diangkat sebagai Ketua dari gerakan non-blok
(GNB) yang diumumkan pada konferensi non-Block Countries di kota Jakarta. Keterlibatan
Negara Indonesia melalui GNB secara langsung juga menunjukkan bahwa Indonesia terlibat
dalam détente era

3. Peran Indonesia Dalam APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)

Sejarahnya APEC ialah sebuah forum sebagai tempat kerjasama ekonomi, yang terdiri dari
dua puluh negara sebagai anggota yang tersebar di seluruh benua Asia dan juga di daerah
Samudera Pasifik. Sejarah berdirinya forum APEC didirikan pada bulan Januari 1989. Tujuan
dari pembentukan forum APEC adalah sebagai berikut:

Penguatan pertumbuhan dan juga perkembangan sektor dibidang ekonomi di seluruh


kawasan Asia Pasifik.

Penguatan kerja sama dari segi ekonomi antara negara yang merupakan anggota anggota

Mempromosikan pengembangan perdagangan secara bebas di seluruh wilayah Asia-


Pasifik.

Peran Indonesia sendiri dalam APEC, khususnya di dalam APEC SUMMIT,tanggal 15


November 1994 (1) Indonesia menjadi sebagai Ketua APEC di 1994; (2) Indonesia pernah
menjadi tuan rumah Konferensi tingkat tinggi APEC 1994; (3) Deklarasi perumus di Bogor dan
juga tujuan Bogor di APEC SUMMIT 1994; dan (4) sebagai mesin dari formasi ECOTECH
(ekonomi dan kerjasama teknis).

4. Peran Indonesia Dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam)

OKI merupakan organisasi yang didirikan pada 25 September 1969 di Rabat, Maroko,
setelah para pemimpin dari sejumlah negara Islam mengadakan KTT Islam. Tepatnya pada
tanggal 1 Juni 2011, organisasi ini telah mengubah nama organisaninya dari organisasi
Konferensi Islam dengan organisasi kerja sama Islam. OKI lahir sebagai tanggapan dan respon
terhadap tindakan Israel yang membakar Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969.

Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan solidaritas Islam,


mengoordinasikan kerjasama antara beberapa negara anggota, mendukung perdamaian serta
keamanan internasional, melindungi daerah suci Islam dan perjuangan untuk kemerdekaan
negara Palestina. Dengan harapan yang merdeka dan berdaulat.

Peran Indonesia ialah memfasilitasi upaya untuk penyelesaian konflik antara Front
Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dan juga pemerintah Filipina (GRP) dengan arahan
mengacu pada perjanjian damai di akhir 1996. Selain dari itu, Indonesia juga mendukung
berbagai pendirian negara Palestina yang merdeka dan juga kedaulatan dengan Yerusalem untu
ibukotanya. Dukungan ini dibuktikan dengan didirikannya sebuah hubungan diplomatik antara
pemerintah Indonesia dan Palestina pada tanggal 19 Oktober 1989 silam.

5. Peran Indonesia Dalam PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)

Indonesia juga berperan aktif dalam organisasi internasional satu ini yaitu PBB. Indonesia
bergabung dengan organisasi PBB pada tanggal 28 September 1950. Dan Indonesia pernah tidak
lagi menjadi anggota dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965. Ini merupakan wujud bentuk protes
terhadap diterimanya bahwa Negara Malaysia adalah anggota tidak tetap dari Dewan Keamanan
PBB.

Namun, tepat pada tanggal 28 September 1966, Indonesia kembali lagi menjadi anggota
PBB dan tetap menjadi sebagai anggota yang ke 60. Indonesia memiliki kemampuan masuk ke
dalam struktur Perserikatan Bangsa Bangsa, dan menjabat sebagai Dewan yang tetap sampai
tahun 2020. Hal ini didorong karena Negara Indonesia memiliki toleransi yang cukup tinggi dan
sering memberikan kontribusi sebagai bentuk perdamaian di dunia.

6. Peran Indonesia Dalam G-20 (Kelompok 20)

Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang merupakan anggota dari kelompok G-
20. Kelompok 20 atau G20 terdiri dari 19 negara yang dilengkapi dengan Uni Eropa, yang
mengontrol 75% dari sistem perdagangan dunia. Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang
tetap dan stabil setiap tahunnya, menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi
dunia. Negara kita memiliki tata model bangunan yang sangat lengkap, juga mempunyai sumber
daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang berkualitas jika lebih diberi fasilitas dan
kesempatan, situasi geografis yang juga stabil dan memiliki iklim demokrasi yang stabil.

7. Peran Indonesia Dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

MEA berlaku mulai di tahun 2015 dan dikenal sebagai pasar bebas di Asia Tenggara. MEA
juga didefinisikan oleh negara di Asia Tenggara dalam menghadapi era globalisasi. Indonesia
juga ikut serta dalam pelaksanaan organisasi MEA. MEA ditegakkan karena dampak dari
globalisasi terhadap sektor ekonomi, yang memiliki potensi membuat kondisi ekonomi di negara
ASEAN menjadi tidak stabil dan kurang mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat.

Keberadaan MEA bisa meningkatkan daya saing pengusaha yang ada di Indonesia dalam
rangka meningkatkan segi kualitas dan juga profesionalisme sehingga dapat bersaing secara
sehat dengan produk asing yang beredar di pasaran sekarang.

8. Peran Indonesia Dalam Opec

Adapun peran Indonesia dalam Opec adalah sebagai berikut.

• Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB

Indonesia terlibat secara langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan organisasi
PBB. Indonesia terlibat dalam bentuk mengirimkan pasukan Garuda ke negara yang cukup
rawan konflik seperti Negara Konggo, Negara Vietnam, Negara Bosnia dan juga Negara
Kamboja.
• KAA (Konferensi Asia Afrika)

Indonesia sendiri mempelopori Organisasi Konferensi Asia Afrika mulai pada tahun 1955.
Konferensi ini memunculkan semangat dan juga solidaritas negara-negera di Asia Afrika, yang
kemudian dapat menghasilkan Dasasila Bandung.

• Kompetisi Olahraga

Dalam kompetisi Olahraga tentunya Indonesia selalu berperan dan terlibat dengan
mengirim beberapa atlit berbakat dari Indonesia dalam ajang kompetisi dunia seperti Permainan
Maritim, Asian Games dan juga Olympic Games.

Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional di Bidang Ekonomi

Berikut beberapa contoh peran Indonesia dalam hubungan Internasional di bidang


ekonomi, antara lain.

• Mendukung supaya terciptanya pasar bebas di kawasan ASEAN (AFTA) dan juga ASIA
Pasifik (APEC)

• Membawa ASEAN Promotion Center untuk melakukan perdagangan, investasi dan juga
pariwisata.

• Membangun beberapa proyek industri ASEAN seperti contoh proyek produksi pupuk
urea di Indonesia dan juga di Malaysia, proyek industri dari tembaga di Filipina, sebuah
proyek pabrik mesin diesel yang didirikan di Singapura, sebuah proyek pabrik superfosfat
yang berada di Thailand dan seterusnya lagi.

• Pembuatan dari perjanjian perdagangan preferensial (PTA) yang diberi tanggung jawab
untuk menetapkan tarif yang rendah untuk beberapa jenis produk dari ASEAN, dll.

Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional di Bidang Politik

• Berupaya untuk selalu menciptakan perdamaian antara kedua belah pihak, seperti
mediator dalam beberapa masalah perang saudara di Negara Kamboja melalui forum
Jakarta informal Meeting (JIM) atau juga dengan mengirim pasukan perdamaian yang
langsung dibawah bendera PBB di wilayah yang sedang berselisih.
• Salah satu pendiri dari forum kerjasama regional dan sebagai bentuk internasional seperti
GNB, ASEAN dan KAA.

• Dukungan untuk dibagian zona bebas nuklir yang ada di kawasan ASEAN.

Anda mungkin juga menyukai