Anda di halaman 1dari 3

Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia

PERAN INDONESIA DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA MELALUI HUBUNGAN


INTERNASIONAL

Makna Hubungan Internasional

Menurut kalian apa yang akan terjadi jika seandainya negara kita tidak menjalin hubungan dengan
negara lain? Tentu semuanya pasti sepakat, kita akan dikucilkan dari pergaulan bangsa-bangsa di dunia.
Hal ini tentunya akan merugikan seluruh kehidupan bangsa. Bangsa Indonesia tidak bisa berinteraksi
dengan sesamanya yang berada di negara lain. Selain itu, kita akan buta terhadap hal-hal yang terjadi di
negara lain yang pada hakikatnya merupakan sumber pengetahuan bagi kita. Hubungan internasional
merupakan salah satu jawaban bagi persoalan yang dialami oleh suatu negara. Ketika suatu negara
mengalami kekurangan dalam suatu bidang, misalnya kekurangan tenaga ahli untuk membangun
negerinya maka melalui hubungan internasional negara tersebut mampu mengatasi persoalan tersebut
dengan meminta bantuan dari negara lain. Oleh karena itu hubungan internasional mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan suatu negara yang beradab.

Secara umum hubungan internasional diartikan   sebagai hubungan yang bersifat global yang meliputi
semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.

Indonesia selalu menitikberatkan pada peran atau kontribusi yang dapat diberikan oleh bangsa
Indonesia bagi kemajuan peradaban dan perdamaian dunia.

Hal ini dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa di bawah ini yang dengan jelas menggambarkan bentuk
kerja sama yang dikembangkan bangsa Indonesia.

1. Indonesia menjadi  anggota  Perserikatan  Bangsa-bangsa  (PBB)  yang ke-60 pada tanggal 28
September 1950. Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965
sebagai bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB, akan tetapi pada tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali menjadi anggota
PBB dan tetap sebagai anggota yang ke-60
2. Memprakarsai penyelenggaraan  Konferensi  Asia-Afrika  (KAA)  pada tahun 1955 yang
melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia- Afrika yang kemudian melahirkan
Dasasila Bandung.
3. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961,
bahkan pada tahun 1992 dalam Konferensi Negara- Negara Non-Blok yang berlangsung di
Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua Melalui GNB ini secara langsung Indonesia telah turut
serta meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.

4. Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan Pasukan
garuda ke negara-negara yang dilanda kRnflik seperti Konggo,  Vietnam,  Kamboja,  Bosnia,  dan  
Bahkan pada tahun 2007, Indonesia ditetapkan menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan
PBB.
5. Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN (Assosiaciation of South-East Asian Nation)  yaitu
organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bahkan Sekretariat Jenderal ASEAN berada
di Jakarta.

6. Ikut serta dalam setiap pesta olah raga internasional mulai dari SEA Games, Asian Games,
Olimpiade, dan sebagainya.

7. Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional lainnya, misalnya Organisasi
Konferensi Islam (OKI), Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan Kerja sama
Ekonomi Asia Pasifik (APEC)

PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA MELALUI ORGANISASI INTERNASIONAL

Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok

Di era tahun 50-an, Negara-negara di dunia terpolarisasi ke dalam dua kubu. Ketika itu terjadi
pertarungan yang kuat antar blok timur dan blok barat terutama sekali pada era perang dingin ( cold war
) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Lalu di dibentuklah GNB atau gerakan non blok merupakan
salah satu gerakan yang tidak memihak salah satu blok, baik barat ( liberalisme ) ataupun timur
(komunisme ). Organisasi gerakan non blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia,
yaitu blok barat dan blok timur. Persaingan kedua blok terjadi pada masa perang dingin. Negara-negara
blok timur di pimpin uni soviet sementara Negara-negara blok barat di pimpin oleh Amerika Serikat.
Tiap-tiap blok berusaha menarik dukungan-dukungan dari Negara-negara lain. Supaya Negara-negara
berkembang tidak terkena pengaruh blok barat maupun blok timur, maka didirikanlah Organisasi
Gerakan Non Blok.

Gerakan Non Blok ( GNB ) menempati posisi khusus dalam politik luar negri Indonesia karena Indonesia
sejak awal memiliki peran sentral dalam pendirian GNB. Secara khusus, presiden soekarno di akui
sebagai tokoh penggegas dan pendiri GNB, Indonesia menilai penting GNB tidak sekedar dari peran yang
selama ini di kontribusikan, tetapi juga mengingat prinsip dan tujuan GNB merupakan refleksi dari
perjuangan dan tujuan kebangsaan Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945.

Selain peran yang serta di jelaskan tersebut, berbagai peran serta Indonesia di dalam gerakan non blok
dapat di jelaskan beberapa poin berikut ini.

1. Sebagai salah satu Negara premarkarsa, hal tersebut karena Gerakan Non Blok sendiri bermula
dari sebuah konferensi asia afrika yang di gelar di bandung, pada tahun 1955.

2. Sebagai salah satu Negara pengundang dalam konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama, hal
ini karena Indonesia merupakan salah satu pendiri GNB dan berperan besar mengundang /
mengajak Negara lain untuk bergabung ke dalam GNB.

3. Peran menjadi ketua GNB pada tahun 1992-1995 pada saat itu (1-6 september 1992) Indonesia
menjadi tuan rumah KTT X GNB berjumlah 106 negara.
4. Indonesia juga turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia
memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas keadilan Indonesia
memandang GNB sebagai wadah yang tepat bagi Negara-negara berkembang untuk
memperjuangkan cita-citanya sikap ini secara konskwen di aktualisasikan Indonesia dalam
kiprahnya di GNB.

Bedasarkan penjelasan tersebut, maka keberadaan Negara-negara non blok, secara tegas mengacu pada
hasil-hasil kesepakatan dalam konferensi asia asfrika yang ada di bandung pada tahun 1955 penggunaan
istilah-istilah non blok atau “ tidak memihak “ adalah pernyataan bersama untuk menolak melibatkan
diri dalam konfrontasi ideologis antara blok barat dan timur, lebih lanjut bangsa-bangsa yang tergabung
dalam Gerakan Non Blok lebih memfokuskan diri pada upaya perjuangan kemerdekaan nasional
menghapuskan kemiskinan dan mengatasi keterbelakangan di berbagai bidang.

Anda mungkin juga menyukai