Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Dengan hormat, maka dengan ini kami sampaikan sebuah makalah yang membahas mengenai
peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB). Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memahami dan mengetahui peran Indonesia dalam GNB serta bagaimana GNB memainkan
peran penting dalam konteks global dan regional.

Makalah ini dibuat dengan menggunakan sumber-sumber terpercaya dan hasil penelitian
yang sesuai. Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna dan
menambah wawasan bagi pembaca mengenai peran Indonesia dalam GNB.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi peningkatan kualitas
makalah ini.

Salam.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Gerakan Non-Blok (Non-Aligned Movement) adalah organisasi dunia yang didirikan
pada tahun 1955 yang terdiri dari negara-negara yang tidak ingin terikat pada blok-blok
militer dan ideologi yang saling bertentangan saat itu. Tujuan utama dari Gerakan Non-
Blok adalah untuk mempromosikan kerjasama dan damai antar negara dan
memperjuangkan hak dan kepentingan negara-negara berkembang.

Gerakan Non-Blok lahir selama Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet, ketika negara-negara berkembang dipaksa untuk memilih salah satu blok. Gerakan
ini menolak untuk memilih dan bertekad untuk berdiri sendiri dan mempromosikan
kerjasama dan perdamaian antar negara.

Selama beberapa dekade, Gerakan Non-Blok memainkan peran penting dalam


menjaga stabilitas dan perdamaian dunia, mempromosikan hak-hak negara berkembang,
dan memperjuangkan kerjasama internasional. Gerakan ini terus aktif dan memiliki
anggota lebih dari 120 negara, dengan pertemuan tahunan yang membahas isu-isu global
dan regional penting.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah makalah peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok adalah:
"Bagaimana peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok dan bagaimana Indonesia
mempromosikan kerjasama internasional, perdamaian dunia, dan hak-hak negara
berkembang melalui Gerakan tersebut?" atau "Apa yang menjadi latar belakang dan
tujuan Indonesia dalam bergabung dengan Gerakan Non-Blok dan bagaimana Indonesia
memainkan perannya dalam Gerakan tersebut?"
1.3. BATASAN MASALAH

Batasan masalah peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok meliputi:

1. Fokus pada peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok saja, tidak membahas peran
negara-negara lain dalam Gerakan tersebut.
2. Berfokus pada periode setelah Indonesia bergabung dengan Gerakan Non-Blok, tidak
membahas sejarah berdirinya Gerakan tersebut.
3. Hanya membahas bagaimana Indonesia mempromosikan kerjasama internasional,
perdamaian dunia, dan hak-hak negara berkembang melalui Gerakan Non-Blok, tidak
membahas isu-isu lain yang tidak berhubungan dengan Gerakan tersebut.
4. Hanya membahas peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok dalam konteks global,
tidak membahas peran Indonesia dalam isu-isu regional atau nasional.

Dengan demikian, makalah ini akan berfokus pada bagaimana Indonesia


memainkan peran penting dalam Gerakan Non-Blok untuk mempromosikan kerjasama
internasional, perdamaian dunia, dan hak-hak negara berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PERAN INDONESIA DALAM GERAKAN NON-BLOK


Indonesia memainkan peran penting dalam Gerakan Non-Blok sejak
berdirinya pada tahun 1955. Indonesia memandang Gerakan Non-Blok sebagai alat
untuk memperkuat posisi dan peran negaranya di dunia, dan mempromosikan prinsip-
prinsip damai dan kerjasama internasional. Indonesia juga aktif dalam menjaga
kerjasama dan solidaritas antar negara anggota Gerakan Non-Blok. Dalam pertemuan-
pertemuan internasional, Indonesia sering mengambil inisiatif dan memimpin diskusi
untuk membahas isu-isu global dan regional penting.

Indonesia juga memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak dan


kepentingan negara-negara berkembang di dunia. Dalam hal ini, Indonesia sering
berkoordinasi dan bekerjasama dengan negara-negara lain dalam Gerakan Non-Blok
untuk memastikan bahwa suara negara-negara berkembang terdengar dan diakui
dalam forum-forum internasional.

Indonesia juga aktif dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia melalui
Gerakan Non-Blok. Negara ini sering terlibat dalam misi dan operasi pemeliharaan
perdamaian yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan melibatkan
negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.

Secara keseluruhan, peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok sangat penting


dan memainkan peran yang signifikan dalam mempromosikan prinsip-prinsip damai,
kerjasama internasional, dan hak-hak negara berkembang di dunia.

Periode setelah Indonesia bergabung dengan Gerakan Non-Blok adalah


periode setelah Indonesia resmi menjadi anggota Gerakan Non-Blok. Sejak
bergabung, Indonesia memainkan peran aktif dan penting dalam Gerakan tersebut
dengan mempromosikan kerjasama internasional, perdamaian dunia, dan hak-hak
negara berkembang melalui berbagai cara, seperti:
1. Menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan pertemuan Gerakan Non-Blok
pada tahun 1992 dan 2005.
2. Berpartisipasi aktif dalam pertemuan tahunan Gerakan Non-Blok dan
membahas isu-isu penting seperti hak-hak negara berkembang, perdamaian
dunia, dan kerjasama internasional.
3. Memperjuangkan hak-hak negara berkembang dan menolak intervensi asing
dalam urusan domestik negara lain.
4. Berkontribusi dalam pemikiran dan inisiatif Gerakan Non-Blok melalui posisi-
posisi penting dalam organisasi tersebut, seperti sebagai pemimpin periode
berikutnya.
5. Berkolaborasi dengan negara-negara anggota lain untuk mengatasi isu-isu
global dan regional, seperti perubahan iklim, konflik, dan perdamaian.

Dengan demikian, periode setelah Indonesia bergabung dengan Gerakan Non-


Blok menunjukkan bagaimana Indonesia memainkan peran penting dan aktif dalam
Gerakan tersebut untuk mempromosikan kerjasama internasional, perdamaian dunia,
dan hak-hak negara berkembang.
Indonesia mempromosikan kerjasama internasional, perdamaian dunia, dan
hak-hak negara berkembang melalui Gerakan Non-Blok dengan berbagai cara,
seperti:
1. Menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan pertemuan Gerakan Non-Blok,
memfasilitasi dialog dan kerjasama antar negara-negara anggota.
2. Berpartisipasi aktif dalam pertemuan tahunan Gerakan Non-Blok dan
membahas isu-isu penting seperti hak-hak negara berkembang, perdamaian
dunia, dan kerjasama internasional.
3. Berkontribusi dalam pemikiran dan inisiatif Gerakan Non-Blok melalui posisi-
posisi penting dalam organisasi tersebut, seperti sebagai pemimpin periode
berikutnya.
4. Berkolaborasi dengan negara-negara anggota lain untuk mengatasi isu-isu
global dan regional, seperti perubahan iklim, konflik, dan perdamaian.
5. Memperjuangkan hak-hak negara berkembang dan menolak intervensi asing
dalam urusan domestik negara lain.
6. Berkontribusi dalam diskusi dan negosiasi internasional melalui pemikiran dan
pendapat Indonesia yang berpijak pada nilai-nilai Gerakan Non-Blok, seperti
kerjasama, perdamaian, dan hak-hak negara berkembang.

Dengan demikian, Indonesia mempromosikan kerjasama internasional,


perdamaian dunia, dan hak-hak negara berkembang melalui Gerakan Non-Blok
dengan berbagai cara dan memainkan peran penting dan aktif dalam organisasi
tersebut.

Indonesia adalah salah satu pendiri dan anggota aktif Gerakan Non-Blok
(GNB) yang berdiri pada tahun 1955. Dalam konteks global, peran Indonesia dalam
GNB adalah sebagai negara yang menyatakan diri sebagai negara yang independen
dari kekuatan blok baik dari Barat maupun Timur dan berkomitmen untuk menjaga
perdamaian dan stabilitas dunia melalui dialog dan kerjasama. Indonesia juga
berperan aktif dalam forum-forum GNB seperti Konferensi Tingkat Tinggi GNB dan
Konsultasi Politik GNB untuk membahas isu-isu global seperti perdamaian,
keamanan, dan pembangunan.

Indonesia juga memainkan peran penting dalam upaya mengatasi konflik dan
menjaga stabilitas regional melalui partisipasi aktif dalam misi keamanan PBB dan
kerjasama regional seperti ASEAN. Indonesia juga menjadi tuan rumah beberapa
pertemuan tingkat tinggi dan konferensi internasional yang menekankan pentingnya
GNB dan kerjasama multilateral dalam mengatasi isu-isu global.

Dengan demikian, peran Indonesia dalam GNB sangat penting untuk


memastikan bahwa negara-negara di dunia bekerja sama untuk mencapai perdamaian,
stabilitas, dan pembangunan yang berkelanjutan. Keberlanjutan GNB juga penting
bagi Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara dan memainkan peran penting
dalam menjaga stabilitas dan kerjasama regional.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB) sangat penting dalam konteks
global dan regional. Indonesia adalah pendiri dan anggota aktif GNB dan berkomitmen
untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia melalui dialog dan kerjasama. Indonesia
juga memainkan peran penting dalam upaya mengatasi konflik dan menjaga stabilitas
regional melalui partisipasi aktif dalam misi keamanan PBB dan kerjasama regional
seperti ASEAN.

2. SARAN
Untuk memperkuat peran Indonesia dalam GNB, perlu adanya:
1. Peningkatan edukasi dan kesadaran publik tentang GNB dan peran Indonesia
dalamnya.
2. Partisipasi aktif Indonesia dalam forum-forum GNB dan kerjasama internasional
lainnya.
3. Memastikan bahwa Indonesia memiliki visi yang kuat dan konsisten dalam GNB
dan upaya mengatasi konflik global.
4. Peningkatan kerjasama dan dialog dengan negara-negara lain dalam GNB untuk
memastikan bahwa GNB tetap efektif dalam mengatasi isu-isu global.

Dengan demikian, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar dan lebih
efektif dalam Gerakan Non-Blok dan upaya global untuk memastikan perdamaian, stabilitas,
dan pembangunan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai