Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................1
D. MANFAAT PENULISAN ................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Dinamika Peran Bangsa Indonesia Dalam Mewujudkan Perdamaian
Dunia .............................................................................................................2
B. Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia ......................................................................................5
C. Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia ......................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana peran aktif Indonesia dalam rangka mewujudkan perdamaian
dunia?
Apa yang dimaksud dengan Ancaman?
Bagaimana Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam bingkai Bhineka
Tunggal ika?
Bagaimana Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna
C. Tujuan
Untuk mengetahui peran aktif Indonesia dalam rangka perwujudan
perdamaian dunia
Dapat mengetahui dan memahami Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam
bingkai Bhineka Tunggal ika
Untuk mengetahui pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini, antara lain:
Untuk menambah wawasan tentang Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta
memahami cara mewaspadai ancaman terhadap negara kita
1
BAB II
PEMBAHASAN
Politik bebas aktif merupakan politik luar negeri Indonesia yang tidak
memihak pada kekuatan-kekuatan diluar Negara Indonesia yang tidak sejalan
dengan nila-nilai pancasila sebagai dasar Negara Indonesia, serta ikut aktif, cepat,
tanggap merespon berbagai peristiwa yang terjadi dalam kancah dunia
internasional. Sementara A. W. Wijaya mendifinisikan bahwa politik bebas aktif
adalah politik bebas yang tidak terikat pada suatu blok Negara adikuasa tertentu dan
aktif dalam mengembangkan kerjasama internasional dengan Negara lain
2
Peran Indonesia Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui Hubungan
Internasional
1. Makna hubungan internasional
Secara sederhana hubungan internasional adalah semua jenis kerja sama antara
Negara Indonesia yang diwakili oleh pemerintah pusat, dengan Negara-negara
lain. Makna ini juga banyak yang menyamakan dengan konsep politik Luar
Negeri, Hubungan Luar negeri, dan Politik Internasional.
a. Politik Luar Negeri
Suatu strategei, cara atau kebijakan dalam mengadakan hubungan dengan
Negara lain, untuk tujuan kepentingan Nasional Negara yang bersangkutan
b. Hubungan Luar Negeri
Merupakan keseluruhan hubungan dengan Negara lain yang tidak tunduk
pada kedaulatannya
c. Politik Internasional
Politik yang mencakup kepentingan suatu Negara, atau semua Negara
3
keempat, tentang tujuan Negara “…ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan, perdamaian abadi dan keaadilan sosial”.
1. PBB
Pada saat agresi militer belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan
agar persoalan Indonesia dibawah ke siding umum PBB, yang selanjutnya
membawa Indonesia-Belanda pada meja perundingan, (Perundingan Renville).
Pada agresi militer belanda II, Indonesia-Belanda ditemukan dalam perundingan
Roem Royen. Indonesia juga terlibat aktif dalam pengiriman pasukan perdamaian
untuk PBB, (pasukan Garuda). Sampai saat ini dapat kita lihat pasukan perdamaian
Indonesia aktif dalam konflik palestin dan Israel.
4
2. Peran Indonesia dalam ASEAN
Sebagai Negara terbesar dikawasan asea tenggara, Indonesia turut
memprakarsai dalam pendirian oraganisasi regional tersebut. Prinsip-prinsip utama
ASEAN diataranya adalah sebagai berikut: Menghormati kemerdekaan,
kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional tiap
Negara. Tidak mencampuri urusan dalam negeri setiap Negara anggota. Dan kerja
sama efektif antar negara
1) Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak
2) kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
3) Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat
menggugah kemampuan
4) Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
5) Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.
5
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam
negeri Indonesia sendiri
dalam berbagai dimensi kehidupan, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, sertapertahanan dan keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa
ancaman militer dan non-militer.
6
c) Ancaman di Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar
produk dari dalam
negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga m
embuka
peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain
menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu
negara.Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi an
caman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya
sebagai berikut.
7
e) Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ancaman militeradalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata
dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan
bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan
udara. Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer
yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia.
8
industri haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga
tidak bergantung impor dari luar negeri.
9
b. Kesemestaan
yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan sec
ara
menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai
dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan
10
2) Membangun kembali modal sosial dalam rangka memperkukuh karakter
dan jati diri bangsa.
3) Meningkatkan peran kelembagaan sosial.
4) Menegakkan hukum secara tegas sesuai amanat konstitusi.
5) Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat
kebudayaan lokal.
6) Meningkatkan promosi, diplomasi, dan pertukaran budaya.
7) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan pengembangan
nilai- nilai keagamaan.
8) Meningkatkan kerukunan umat beragama.
9) Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan.
10) Menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi.
11) Meningkatkan pembudayaan kesetiakawanan sosial dalam
penyelenggaraan perlindungan sosial.
3. Model Praktis Partisipasi Warga dalam Mengatasi Ancaman guna Membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasal 30 Ayat 2 “Usaha pertahanan dan keamanan
Negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan keamanan rakyat semesta oleh
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung” Pasal 30 Ayat 1
Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara” Pasal 27 Ayat 3 “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan Negara” Model bela Negara yang tertuang didalam
UUD 1945:
Upaya bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara oleh
kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Keikutsertaan warga Negara
dalam upaya Negara diselenggarakan melalui: a) Pendidikan Kewarganegaraan b)
Pelatihan dasar kemiliteran wajib c) Pengabdian sebagai prajurit d) Pengabdian
sesuai profesi
Upaya bela negara merupakan bagian dari pertahanan negara. Pertahanan
negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan
11
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
4. Ancaman Terhadap Negara Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
Ancaman setiap usaha dan kegiatan,baik dalam negeri maupun lar negeri yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara ,dan
keselamatan segenap bangsa.
12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Cara Indonesia berperan aktif dalam perdamaian dunia adalah bekerjasama
dengan PBB
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar
negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna Membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Memperkokoh Persatuan Bangsa Ancaman
Terhadap Negara Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, Penulis berharap kritik dan saran yang
konstruktif.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://peterkasenda.wordpress.com/2011/09/23/soekarno-irian-barat-dan-uni-
soviet/ (dalam sumber lain, kalimat ini diucapkan oleh Ir. Soekarno. Lihat buku
paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kemdikbud 2017, hlm. 126)]
[2] http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-politik-luar-negeri-bebas-
aktif-dan-contohnya/
http://sftrannisa.blogspot.com/2016/10/makalah-peran-indonesia-dalam_14.html
14