Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Puji syukur pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas tentang
Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan Negara ini dengan tepat waktu .
Kami sebagai penulis dan manusia yang tidak sempura menyadari
makalah ini masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi, oleh karena
itu kami memohon kesadaran para pembaca dan selalu memberikan
kritikan dan saran demi kesempurnaan makalah yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Kuningan, 24 Januari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................1
D. MANFAAT PENULISAN ................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Dinamika Peran Bangsa Indonesia Dalam Mewujudkan Perdamaian
Dunia .............................................................................................................2
B. Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia ......................................................................................5
C. Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia ......................................................................................................10

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ...................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam rangka ikut mewujudkan perdamaian dunia, Indonesia memainkan


sejumlah peran dalam percaturan internasional. Peran yang cukup menonjol yang
dimainkan oleh Indonesia adalah dalam rangka membantu mewujudkan
pemeliharaan perdamaian, dan Selain itu indonesia juga mewaspadai akan ancaman
terhadap kedudukan Indonesia dan memperkokoh Persatuan dan Kesatuan bangsa
Indonesia.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana peran aktif Indonesia dalam rangka mewujudkan perdamaian
dunia?
 Apa yang dimaksud dengan Ancaman?
 Bagaimana Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam bingkai Bhineka
Tunggal ika?
 Bagaimana Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna

Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Memperkokoh Persatuan Bangsa


Ancaman Terhadap Negara Indonesia

C. Tujuan
 Untuk mengetahui peran aktif Indonesia dalam rangka perwujudan
perdamaian dunia
 Dapat mengetahui dan memahami Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam
bingkai Bhineka Tunggal ika
 Untuk mengetahui pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini, antara lain:
Untuk menambah wawasan tentang Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta
memahami cara mewaspadai ancaman terhadap negara kita

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dinamika Peran Bangsa Indonesia Dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

Indonesia sebagai Negara yang ikut memprakarsai berdirinya gerakan non-


block yang tidak memihak kepentingan kapitalisme-liberalisme yang diusung oleh
amerika serikat, ingris dan sekutunya, maupun block komunisme yang diusung
oleh uni soviet bersama sekutunya. Amerika serikat memiliki kepentingan untuk
membuka pasar bebas sebesar-besarnya untuk dapat mengambil bahan baku
industri dari Negara-negara dunia ketiga (Negara jajahan/berkembang), serta
untuk mencari pasar untuk menjual produk-produk industry yang diprroduksinya.
Sementara blok komunis memiliki kepentingan untuk menghapuskan kapitalisme
dunia, dan menghilangkan sistem kelas sosial.
Indonesia sebagai Negara yang telah merdeka tidak ingin berkutat dalam
pertikaian blok timur maupun blok barat, sebagaimana yang diungkapkan oleh
Hatta “mestikah bangsa Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa
Indonesia, harus memilih antara pro-Rusia atau pro-Amerika ? Apakah tak ada
pendirian yang lain harus kita ambil dalam mengejar cita-cita kita ?”. Oleh karena
itu Indonesia memlih untuk politik yang berazazkan bebas-aktif.

Politik bebas aktif merupakan politik luar negeri Indonesia yang tidak
memihak pada kekuatan-kekuatan diluar Negara Indonesia yang tidak sejalan
dengan nila-nilai pancasila sebagai dasar Negara Indonesia, serta ikut aktif, cepat,
tanggap merespon berbagai peristiwa yang terjadi dalam kancah dunia
internasional. Sementara A. W. Wijaya mendifinisikan bahwa politik bebas aktif
adalah politik bebas yang tidak terikat pada suatu blok Negara adikuasa tertentu dan
aktif dalam mengembangkan kerjasama internasional dengan Negara lain

2
Peran Indonesia Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui Hubungan
Internasional
1. Makna hubungan internasional
Secara sederhana hubungan internasional adalah semua jenis kerja sama antara
Negara Indonesia yang diwakili oleh pemerintah pusat, dengan Negara-negara
lain. Makna ini juga banyak yang menyamakan dengan konsep politik Luar
Negeri, Hubungan Luar negeri, dan Politik Internasional.
a. Politik Luar Negeri
Suatu strategei, cara atau kebijakan dalam mengadakan hubungan dengan
Negara lain, untuk tujuan kepentingan Nasional Negara yang bersangkutan
b. Hubungan Luar Negeri
Merupakan keseluruhan hubungan dengan Negara lain yang tidak tunduk
pada kedaulatannya
c. Politik Internasional
Politik yang mencakup kepentingan suatu Negara, atau semua Negara

2. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia


Adanya kenyataan bahwa suatu Negara tidak dapat mencukupi
kebutuhannya sendiri, tanpa bantuan Negara lain, misalnya Indonesia yang hari
ini belum memiliki industry otomotif sendiri, sehingga membutuhkan kerja
sama dengan Negara lain, seperti jepang, atau china. Sebaliknya Negara jepang
yang memiliki sumberdaya alam yang terbatas, memerlukan Indonesia yang
memiliki bahan baku yang besar untuk kebutuhan industry mereka. Maka
kemudian dianggap sangat perlu adannya hubungan internasional dalam rangka
kepentingan nasional.

Hubungan internasional bagi suatu bangsa biasanya digunakan untuk misi


persahabatan, kerja sama bilateral, multilateral dan regional untuk kepentingan
nasional setiap Negara berdaulat. Bagi Indonesia, selain yang tersebut di atas,
politik luar negeri juga digunakan sebagai jalan dalam rangka mewujudkan, dan
ikut dalam menciptakan perdamaian dunia, sebagaimana yang telah
diamanatkan dalam kostitusi, misalnya dalam UUD NRI tahun 1945 alinea

3
keempat, tentang tujuan Negara “…ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan, perdamaian abadi dan keaadilan sosial”.

Bentuk politik luar negeri Indonesia adalah diantaranya sebagai berikut:


a. Anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
b. Memprakarsai Konferensi Asia-Afrika (KAA)
c. Salah satu pendiri Gerakan Non-Blok
d. Ikut mengirimkan pasukan perdamaian (pasukan Garuda) dalam misi
perdamaian PBB
e. Salah satu pendiri ASEAN
f. Aktif dalam gelaran olah raga internasional
g. Terlibat dalam berbagai organisasi internasional, seperti OKI (Organisasi
Konferensi Islaam), OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak, APEC
(Kerjasama ekonomi Asia Pasifik).
Peran Indonesia Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui Organisasi
Internasional
Secara umum Organisasi internasional dapat diartikan sebagai oerganisasi
yang berkedudukan sebagai subyek hukum internasional dan memiliki kapasitas
untuk membuat suatu pperjanjian-perjanjian internasional. Sebagai subyek hukum,
organisasi internasional juga memiliki hak dan kewajiban-kewajiban yang biasanya
ditetapkan dalam konferensi-konferensi internasional.
Keterlibatan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. PBB
Pada saat agresi militer belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan
agar persoalan Indonesia dibawah ke siding umum PBB, yang selanjutnya
membawa Indonesia-Belanda pada meja perundingan, (Perundingan Renville).
Pada agresi militer belanda II, Indonesia-Belanda ditemukan dalam perundingan
Roem Royen. Indonesia juga terlibat aktif dalam pengiriman pasukan perdamaian
untuk PBB, (pasukan Garuda). Sampai saat ini dapat kita lihat pasukan perdamaian
Indonesia aktif dalam konflik palestin dan Israel.

4
2. Peran Indonesia dalam ASEAN
Sebagai Negara terbesar dikawasan asea tenggara, Indonesia turut
memprakarsai dalam pendirian oraganisasi regional tersebut. Prinsip-prinsip utama
ASEAN diataranya adalah sebagai berikut: Menghormati kemerdekaan,
kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional tiap
Negara. Tidak mencampuri urusan dalam negeri setiap Negara anggota. Dan kerja
sama efektif antar negara

3. Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok


Sebagai Negara yang merdeka, Indonesia tidak inngin terjebak dalam
perang dingin antara blok timur dan blok barat, oleh karena itu Indonesia turut
mendirikan gerakan non blok. Atas kontribusi Indonesia yang pernah memimpin
GNB dengan prestasi yang cemerlang, Indonesia dipercaya untuk mendamaian
beberapa konflik di beberapa Negara tetangga, seperti konflik berdarah di kamboja,
gerakan separatisMoro di Filipina, dan sengketa laut China selatan.
dll.

B. Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik


Indonesia
1. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada


ATHG, yaitu:

1) Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak
2) kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
3) Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat
menggugah kemampuan
4) Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
5) Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.

5
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam
negeri Indonesia sendiri
dalam berbagai dimensi kehidupan, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, sertapertahanan dan keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa
ancaman militer dan non-militer.

a) Ancaman di Bidang Ideologi

Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pengaruh paham lainnya,


misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia
cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek
kebebasan individual.Globalisasi ternyata
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membaw
a manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Akan tetapi,
pada umumnya, pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalny
a gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dan sebagainya.

b) Ancaman di Bidang Politik


Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dal
am negeri.Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu
negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi,
provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer
berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk
menekan negara lain.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri
dapat berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk
menumbangkan pemerintah yang berkuasa. Bentuk lain yang digunakan adal
ah
menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.Selain
,itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang
timbul dari dalam negeri.

6
c) Ancaman di Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar
produk dari dalam
negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga m
embuka
peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain
menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu
negara.Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi an
caman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya
sebagai berikut.

a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri


b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak
asing
c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya
persaingan bebas.
d) Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancama
n dari dalam dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh is
u-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut
menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme,
kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme

Ancaman dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi, di


antaranya sebagai
berikut.Munculnya gaya hidup konsumtif yang selalu mengkonsumsi barang-
barang dari luar negeri,Munculnya sifat hedonism, Adanya sikap individualisme,
Munculnya gejala westernisasi.

7
e) Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ancaman militeradalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata
dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan
bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan
udara. Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer
yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia.

2. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam


Membangun Integrasi Nasional

1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik


Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal
sebagai berikut.
a. Mengembangkan demokrasi politik.
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan
fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
e. Menegakkan supremasi hukum.
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi


Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan
hal-hal di bawah ini.
a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik
bagi pasar dalam negerisehingga dapat memperkuat perekonomian
rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas pend
uduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Industri-

8
industri haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga
tidak bergantung impor dari luar negeri.

3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya


Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan
kelangsungan
hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimba
ngan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusi
a dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan
Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.
Kesadaran akan perlunya keseimbangan
dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat menja
di bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh
karena itu, harus diterapkan strategi yang tepat untuk mengatasinya. UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan
dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer
tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

Sistem pertahanan dan kemanan yang bersifat semesta


merupakan pilihan yang paling
tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan
dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan
kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
berikut.
a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabd
ikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.

9
b. Kesemestaan
yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan sec
ara
menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai
dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan

C. Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Negara Kesatuan


Republik Indonesia
Ancaman Terhadap Negara dalam Memperkokoh Persatuan Bangsa
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Praktis Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna
Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Memperkokoh Persatuan Bangsa
Ancaman Terhadap Negara Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1. Menurut UU RI Nomor 17 Tahun 2011, Ancaman adalah setiap upaya, pekerjaan,
kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai
dan/atau dibuktikan dapat membahayakan keselamatan bangsa. Ancaman Terhadap
Negara dalam Memperkokoh Persatuan Bangsa
Beberapa ancaman yang terjadi dalam sejarah Bangsa Indonesia:
a) Gerakan Separatis Bersenjata
b) Terorisme
c) Isu Konflik Komunal
d) Gerakan Kelompok Radikal
e) Gangguan Keamanan Laut
f) Gangguan Keamanan Udara
g) Kerusuhan Sosial
2. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Menurut RPJMN 2015–2019, beberapa strategi yang dapat
dilakukan adalah:
1) Memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog
antar warga.

10
2) Membangun kembali modal sosial dalam rangka memperkukuh karakter
dan jati diri bangsa.
3) Meningkatkan peran kelembagaan sosial.
4) Menegakkan hukum secara tegas sesuai amanat konstitusi.
5) Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat
kebudayaan lokal.
6) Meningkatkan promosi, diplomasi, dan pertukaran budaya.
7) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan pengembangan
nilai- nilai keagamaan.
8) Meningkatkan kerukunan umat beragama.
9) Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan.
10) Menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi.
11) Meningkatkan pembudayaan kesetiakawanan sosial dalam
penyelenggaraan perlindungan sosial.
3. Model Praktis Partisipasi Warga dalam Mengatasi Ancaman guna Membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasal 30 Ayat 2 “Usaha pertahanan dan keamanan
Negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan keamanan rakyat semesta oleh
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung” Pasal 30 Ayat 1
Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara” Pasal 27 Ayat 3 “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan Negara” Model bela Negara yang tertuang didalam
UUD 1945:
Upaya bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara oleh
kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Keikutsertaan warga Negara
dalam upaya Negara diselenggarakan melalui: a) Pendidikan Kewarganegaraan b)
Pelatihan dasar kemiliteran wajib c) Pengabdian sebagai prajurit d) Pengabdian
sesuai profesi
Upaya bela negara merupakan bagian dari pertahanan negara. Pertahanan
negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan

11
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
4. Ancaman Terhadap Negara Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
Ancaman setiap usaha dan kegiatan,baik dalam negeri maupun lar negeri yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara ,dan
keselamatan segenap bangsa.

12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
 Cara Indonesia berperan aktif dalam perdamaian dunia adalah bekerjasama
dengan PBB
 Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar
negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa.
 Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna Membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Memperkokoh Persatuan Bangsa Ancaman
Terhadap Negara Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, Penulis berharap kritik dan saran yang
konstruktif.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://peterkasenda.wordpress.com/2011/09/23/soekarno-irian-barat-dan-uni-
soviet/ (dalam sumber lain, kalimat ini diucapkan oleh Ir. Soekarno. Lihat buku
paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kemdikbud 2017, hlm. 126)]

[2] http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-politik-luar-negeri-bebas-
aktif-dan-contohnya/

http://sftrannisa.blogspot.com/2016/10/makalah-peran-indonesia-dalam_14.html

14

Anda mungkin juga menyukai