DI ASTRA HONDA
AUTHORIZED SERVICE STATION (AHASS) 02660 GRIYA MOTOR
(Studi Kasus Pada AHASS 02660 Griya Motor Kabupaten Kuningan)
SKRIPSI
Oleh :
20170510366
Disusun Oleh :
20170510366
Dr. Hj. Lili Karmela F, SE.,M.Si Fauziyah Adzimatinur, SE., M.Si H. Robi Awaluddin, S.Pd., M.M
NIK. 41038971054 NIK. 410106920218 NIK. 410110900234
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Mengetahui
MOTTO
“JADILAH MANUSIA YANG MENANGGUNG RESIKO SECARA MANDIRI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orangtua saya yang telah
mendukung, berkorban membiayai kuliah saya dan untuk orang – orang yang saya
cintai yang ada di sekeliling saya, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul “Peramalan
Penjualan AHM Oil SPX2 di Astra Honda Authorized Service Station (AHASS)
02660 Griya Motor (Studi Kasus pada AHASS 02660 Griya Motor Kabupaten
Kuningan)” beserta isinya adalah benar karya saya sendiri, bukan merupakan hasil
jiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap bertanggung jawab dan menanggung resiko
apapun yang dijatuhkan kepada saya sesuai dengan peraturan yang berlaku,
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada
klaim terhadap keaslian karya ini.
The purpose of this study is to identify the analysis of the Least Square and
Moving Average methods on AHM Oil Spx2 products. The research method used
is a quantitative methode with a descriptive approach. Forecasting is a method
for estimating a future value using past data. This research was conducted at
AHASS 02660 Griya Motor. In this study, the author discusses the analysis of
forecasting sales of SPX2 Oil products. Forecasting is carried out using three
methods. Based on the result of the analysis of forecasting calculations using the
Least Square method an the Moving Average method for the next period, the Least
Square method = 505.50 bottles and the Moving Average = 489.56 bottles.
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisa dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi dengan judul “Peramalan Penjualan AHM Oil SPX2 Di As tra Honda
Authorized Service Station (AHASS) 02660 Griya Motor (Studi Kasus Pada
AHASS 02660 Griya Motor Kabupaten Kuningan)” Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan dan pertolongan dari
berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan yang disebabkan oleh kekurangan dan kelalaian, serta keterbatasan
penulis. Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan ataupun
kekurangan serta diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Akhir kata penulis berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, Aamiin.
Selama menyelesaikan skripsi ini penulis telah banyak bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang turut membantu, khususnya :
1. Allah SWT dengan segala rahmat serta karunia_Nya yang memberikan
kekuatan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Orang tua tercinta Ibu Nani Yuningsih S.Pd dan Bapak Suroyoto. Kakak
saya Eva Noviani, serta adik saya Rangga Tri Munggaran yang telah
memberikan kasih saying, cinta, semangat dan motivasi serta dukungan
moril maupun materil, juga doa dan restu yang selalu mengiringi setiap
langkah penulisan skripsi.
3. Bapak Dr. H. Ayus A. Yusuf, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing 1 yang
telah meluangkan banyak waktu nya dengan penuh kesungguhan dan
kesabaran dalam memberikan bimbingan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Bapak H. Robi Awaludin.,S.Pd.,MM selaku dosen pembimbing II yang
senantiasa memberikan bimbingan dan pengarahannya, dan banyak
bantuan kepada penulis dalam penyempurnaan penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Dikdik Harjadi, M.Si, Selaku Rektor Universitas Kuningan.
6. Ibu Dr. Hj. Lili Karmela F, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Kuningan.
7. Ibu Rina Masruroh, SE., ME, Sy selaku Ketua Program Studi Manajemen
dan Pembimbing Akademik Fakultas Ekonomi, Universitas Kuningan.
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan yang telah
memberikan ilmu selama masa perkuliahan sampai saat ini.
9. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan.
10. Semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu persatu baik dari keluarga,
kalangan kampus, maupun objek penelitian yang telah membantu penulis
dalam penulisan skripsi ini sampai selesai.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRACT............................................................................................................i
ABSTRAK.........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
2.1.3 Penjualan................................................................................................... 18
3.7.1 Populasi................................................................................................. 36
3.7.2 Sampel.................................................................................................... 36
5.1 Kesimpulan................................................................................................... 64
5.2 Saran-saran................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tabel
4.5 Hasil Nilai Error metode Least Square dan Moving Average............. 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar
PENDAHULUAN
AHASS adalah Bengkel Motor resmi sepeda motor Honda / Astra Honda
Authorized Service Station untuk melakukan perawatan sepeda motor honda dan
pelayanan after sales service di Indonesia, serta melayani pembelian spare part
motor honda atau suku cadang asli Honda. Setiap bengkel resmi Honda memiliki
kode tertentu. Bengkel Griya Motor sendiri adalah 02660. Bengkel kami telah
berdiri selama 10 tahun. Kami memiliki mekanik yang berpengalaman dan
bersertifikat dengan sparepart lengkap.
Pada umumnya kita beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai
pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni
antara lain sebagai pendingin, pelindung dari karat, pembersih dan penutup celah
pada dinding mesin. Semua fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan, sebagai
pelumas, oli akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak
lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal.
Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tentunya akan membuat kita sedikit
bingung, karena semua produsen oli pasti mengatakan oli mereka yang paling
bagus. Maka dari itu pabrikan sepeda motor Honda mengeluarkan oli yang di
peruntukan untuk sepeda motor merk Honda kategori matic bernama AHM Oil
SPX-2. Karena permintaan konsumen akan penggantian oli tidak stabil maka dari
itu diperlukan analisis yang dapat meramalkan stok penjualan AHM Oil SPX-2.
Peramalan (forecasting) permintaan akan produk dan jasa di waktu
mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan
pengawasan produksi, (Handoko, 2011). Manajemen produksi atau operasi
menggunakkan hasil peramalan dalam pembuatan keputusan-keputusan yang
menyangkut pemilihan proses, perencanaan kapasitas, dan layout fasilitas, serta
untuk berbagai keputusan yang bersifat terus menerus berkenaan dengan
perencanaan, scheduling, dan persediaan. Salah satu tujuan peramalan untuk
memberi kesiapan penuh kepada pihak manajemen perusahaan agar bisa
mengetahui berbagai kondisi yang mungkin terjadi di kemudian hari. Suatu
ramalan dianggap baik jika mendekati kebenaran, namun sebaliknya suatu
ramalan dianggap tidak tepat jika jauh dari realita yang terjadi.
Peramalan dapat memberikan bantuan yang sangat penting dalam
mengidentifikasi trend pada penjualan dan penghasilan dari sebuah perusahaan.
Sejumlah teknik peramalan atau model yang memungkinkan untuk membantu
manajemen perusahaan, namun pilihan akan teknik peramalan yang dipilih
memerlukan sejumlah pertimbangan.
Manajemen dari sebuah perusahaan akan menghadapi faktor eksternal
yang sangat tidak menentu, dimana masa depan dari sebuah perusahaan tidak
dapat diprediksi karena sangat tidak menentu, kemudian di temukanlah solusi
bagaimana menerapkan peramalan statistik untuk menghadapi kondisi tersebut
apabila yang kita hadapi adalah kondisi yang tidak dapat sesuai dengan pola yang
seharusnya. Penentuan target penjualan berarti perusahaan berusaha untuk
meramalkan penjualan ke depan dengan memperhatikan kondisi ke depan dan
kondisi masa lampau. Banyak metode yang dapat digunakan untuk meramalkan
penjualan ke depan, tapi secara umum peramalan dibagi dua klasifikasi yaitu
metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif sendiri terdiri dari metode
sebab akibat dan metode time series. Sedangkan metode kualitatif banyak
berhubungan dengan intuisi dan subyektif peramal seperti pendapat ahli,
keputusan eksekutif, estimasi penjual, dan lain-lain.
Kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa terlepas yaitu transportasi.
Transportasi sebagai alat yang digunakan untuk aktivitas yang dapat menunjang
aktivitas sehari-hari. Masyarakat saat ini memilih sepeda motor sebagai alat
transportasi yang lebih efektif dan efisien. Selain memudahkan untuk digunakan,
sepeda motor dari segi biaya lebih hemat dan dapat mengefisiensikan waktu
ketimbang mobil ataupun kendaraan umum.
Sepeda motor yang beredar di berbagai daerah di Indonesia memiliki
beberapa merek, salah satunya Honda. Dari semua jenis motor tersebut memiliki
kelebihan masing-masing. Produsen seharusnya dapat menarik perhatian
konsumen dengan menginformasikan keunggulan yang mereka punya sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Masyarakat mayoritas memilih
menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi untuk sehari-hari. Sepeda
motor dapat menunjang aktivitas masyarakat di berbagai bidang atau profesi,
sepeda motor dapat digunakan oleh kalangan kecil maupun kalangan menengah
ke atas.
Sebagai pemilik kendaraan wajib mengganti oli secara berkala untuk
menjaga usia mesin kendaraan. Penggantian oli secara berkala merupakan
kewajiban pemilik sepeda motor. Biasanya mengganti oli ada waktu tertentu
tergantung pemakaian dan daya tahan oli tersebut. Kenapa diwajibkan untuk rajin
dalam melakukan penggantian oli mesin? Karena, Oli mesin yang mengalir di
mesin memiliki batas pemakaian, tidak selamanya kondisi oli tersebut baik,
kondisi oli dalam mesin semakin lama akan semakin kotor karena ada sisa residu
dari ruang pembakaran.
Berdasarkan penelitian (Unedo & Manurung, 2015), jumlah penjualan
sepeda motor dapat diprediksi dengan metode Least Square dengan menentukan
kualitas atau keakuratan dari data-data yang diperoleh serta waktu atau periode
data-data tersebut dikumpulkan. Sedangkan, menurut (Anggraeni, 2015) Jumlah
penjualan sepeda motor dapat diprediksi dengan metode Least Square dengan
menentukan kualitas atau keakuratan dari data-data yang diperoleh serta waktu
atau periode data-data tersebut dikumpulkan.
(Palandeng, Ekonomi, & Manajemen, 2018) dalam hasil penelitiannya,
berdasarkan beberapa metode peramalan yang telah diuji cobakan, maka
didapatkan bahwa metode analisis Moving Average 3 bulan yang lebih cocok
diterapkan untuk data time-series dengan nilai MAD, MSE, MPE dan MAPE
lebih kecil dibanding metode peramalan lain. Hal ini menunjukkan bahwa metode
peramalan Moving Average 3 bulan mempunyai nilai akurasi lebih tinggi untuk
melakukan peramalan penjualan PT Sinar Galesong Mandiri Malalayang.
Menurut (Alamsyah & Arnie, n.d.), hasil perbandingan data penjualan sepeda
motor perbulan di Haur Kuning dengan aplikasi prediksi menggunakan single
moving average tidak terlalu jauh selisihnya dengan keadaan dilapangan.
AHASS 02660 Griya Motor yang beralamat di Jalan Siliwangi No 183
Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan adalah sebuah usaha yang
bergerak di bidang perawatan dan pemeliharaan sepeda motor dan juga
menyediakan spare part sepeda motor termasuk AHM Oil. AHM Oil telah banyak
digunakan masyarakat seluruh Indonesia. Honda mengeluarkan terobosan baru
pada tahun 2013 yaitu AHM Oil SPX-2. AHM Oil SPX-2 merupakan salah satu
jawaban atas perkembangan teknologi mesin skutik Honda yang semakin pesat
dengan populasinya yang terus meningkat. Dapat digunakan pada 7 model skutik
Honda, yaitu Honda Beat series, Honda Vario series, Honda Spacy series, Honda
Scoopy, Honda PCX, Honda Genio dan Honda ADV.
Gambar 1.1
Tabel 1.2
Data Penjualan AHM Oil SPX-2 Tahun Periode Januari- Juni 2021
AHASS 02660 Griya Motor
No Bulan Tahun
2021 Target Keterangan
penjualan
1 Januari 449 550 Tidak Tercapai
2 Februari 445 550 Tidak Tercapai
3 Maret 498 550 Tidak Tercapai
4 April 511 550 Tidak Tercapai
5 Mei 551 550 Tercapai
6 Juni 542 550 Tidak Tercapai
Total 2.996
Sumber : AHASS 02660 Griya Motor
Berdasarkan tabel 1.1 dapat terlihat bahwa penjualan pada tahun 2020-
2021 mengalami adanya kenaikan dan penurunan atau fluktuasi dan masih tidak
tercapainya target penjualan dimana setiap bulannya target penjualan seharunya
550. Data penjualan sebelumnya dapat dijadikan bahan untuk menghitung
penjualan di masa yang akan datang dengan tujuan untuk meminimalisir biaya
antara permintaan dan penjualan. Dengan latarbelakang masalah ini maka penulis
akan menghitung seluruh jumlah penjualannya dan akan menghitung penjualan
dimasa yang akan dating dengan menggunakan metode Least Square dan Moving
Average.
Metode Least Square dan Moving Average merupakan salah satu teknik
dalam menyusun forecast penjualan dengan meminimumkan fungsi kriteria
jumlah kuadrat kesalahan prediksi. Metode Least Square dan Moving Average
adalah metode yang digunakan untuk menentukan persamaan trend data yang
mencakup analisis Time Series dengan dua kasus, yaitu kasus data genap dan
ganjil.
Kebanyakan masyarakat saat ini memilih atau membeli motor berdasarkan
trend yang terjadi saat ini. Maka, Honda mengeluarkan kembali produk yang
sejenis di kategori oil premium matic. Maka dari itu penulis tertarik melakukan
penelitian mengenai “Peramalan Penjualan AHM Oil SPX-2 Di AHASS 02660
Griya”.
1. Top-down Forecasting
Runtun waktu didasarkan pada urutan poin data yang ditempatkan secara
merata (mingguan, bulanan, kuartalan, dan lainnya). Penguraian runtun waktu ada
4, yaitu :
1. Kecenderungan, adalah pergerakan data secara bertahap ke atas atau ke
bawah selama bertahun-tahun. Perubahan dalam pendapatan, distribusi umum,
atau pandangan budaya yang mempertanggungjawabkan pergerakan dalam
kecenderungan.
2. Musiman, adalah pola data yang mengulang dengan sendirinya setelah
satu periode hari, minggu, bulan, atau kuartalan.
3. Siklus, adalah pola dalam data yang terjadi setiap beberapa tahun.
Biasanya diikat dalam siklus bisnis dan sangat penting dalam analisis bisnis dalam
jangka pendek dan perencanaan. Memprediksi siklus bisnis sangat sulit karena
dipengaruhi oleh peristiwa politik dan oleh kerusuhan internasional.
4. Variasi secara acak, adalah “blip” di dalam data yang disebabkan oleh
adanya peluang dan situasi yang tidak seperti biasanya. Mengikuti pola yang tidak
terlihat, sehingga tidak dapat diprediksikan.
Selain itu masalah produk, distribusi dan harga sebagai variabel pemasaran
yang lain juga harus dipertimbangkan. Dalam praktek, kegiatan penjualan itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas
barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai
pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat
menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan
yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa
masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:
a) Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.
b) Harga produk.
c) Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah
penjualan, garansi dan sebagainya.
2. Kondisi Pasar.
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor
kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:
a) Jenis pasarnya
b) Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
c) Daya belinya
d) Frekuensi pembelian
e) Keinginan dan kebutuhan
3. Modal
Akan lebih sulit bagi penjualan barang apabila barang yang dijual tersebut
belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat
penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dan membawa
barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan
adanya sarana serta usaha, seperti: alat transpor, tempat peragaan baik di dalam
perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini
hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang
diperlukan untuk itu.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh
bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di
bidang penjualan.
5. Faktor lain
Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian
hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya,
diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal
kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil
yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan.
Pilihan Efisiensi
Menganalisis metode
yang paling efektif
METODE PENELITIAN
3.4.1 Data
1. Data primer
Diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung dengan pihak
manajemen perusahaan.
2. Data sekunder
Bersumber dari informasi perusahaan. Data ini berasal dari literatur dan
referensi yang mendukung.
1) Dokumentasi
Dengan cara memeriksa dan mencatat laporan penjualan yang telah
diberikan pihak perusahaan.
2) Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk
menemukan permasalahan yang diteliti.
3) Studi Literatur
Mencari referensi teori yang relevan dengan permasalahan yang penulis
teliti.(sumber : Sugiyono, (2016 : 137).
3.5 Operasional Variabel
Tabel 3.1
Operasional Variabel
minggu, bulan
atau tahun) a =
tahun dasar
b = rata-rata
pertumbuhan
tiap tahun
= Nilai
Peramalan n =
Jumlah Peramalan
yang terlibat
Error)
= Permintaan
Aktual
= Nilai
Peramalan n =
Jumlah Peramalan
yang terlibat
Peramalan n =
Jumlah Peramalan
yang terlibat
3.6.1 Populasi
3.6.2 Sampel
Di dalam teknis analisis data, data yang diperoleh dari hasil observasi akan
diolah dengan menggunakan dua metode dalam peramalan, yaitu metode least
square dan moving average.
3.7.1 Metode Least Square
Heizer & Render, (2015), ada beberapa ukuran yang digunakan dalam
praktiknya untuk menghitung keseluruhan dalam kesalahan peramalan.
Perhitungan ini dapat digunakan untuk membandingkan model peramalan yang
berbeda, mengawasi peramalan, dan untuk memastikan peramalan berjalan baik.
Tiga dari perhitungan yang paling terkenal adalah deviasi mutlak rerata (Mean
Absolute Deviation – MAD), kesalahan kuadrat rerata (Mean Squared Error –
MSE), dan kesalahan persen mutlak rerata (Mean Absolute Percent Error –
MAPE).
1. Deviasi Rata-Rata Absolut (Mean Absolute Deviation)
MAD merupakan ukuran pertama kesalahan peramalan keseluruhan untuk sebuah
model. Nilai ini dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari tiap
kesalahan peramalan dibagi dengan jumlah periode data n. Rumus untuk
menghitung MAD adalah sebagai berikut.
MAD=∑
MISI
Pemilik
Manajer/Kepala Cabang
PIC/Kepala bagian
pemeliharaan
Berikut data penjualan produk AHM Oil SPX-2 periode Januari 2020
sampai Juni 2021:
Tabel 4.1
Data Penjualan AHM Oil SPX-2 Tahun 2020-2021
AHASS 02660 Griya Motor
No Bulan Tahun
2020 2021
1 Januari 537 449
2 Februari 536 445
3 Maret 534 498
4 April 424 511
5 Mei 550 551
6 Juni 530 542
7 Juli 520
8 Agustus 623
9 September 519
10 Oktober 477
11 Nopember 479
12 Desember 517
Total 6.246 2.996
Gambar 4.2
Grafik Penjualan AHM Oil SPX-2
Dalam gambar 4.2 terlihat bahwa fluktuasi jumlah produk yang terjual
memiliki selisih yang cukup jauh. Pada April 2020 angka penjualan berada pada
angka 424 botol, kemudian di bulan Mei 2020 naik menjadi 550 botol. Di bulan
Agustus 2020 sampai Nopember 2020 terus mengalami penurunan penjualan,
namun dibulan Desember 2020 sempat mengalami kenaikan kembali.
Memasuki tahun 2021 selama 6 bulan penjualan terus mengalamiPeningkatan
meskipun angkanya sangat kecil jika dibandingkan tahun 2020 sehingga target
yang ditetapkan oleh perusahaan pada setiap bulannya belum mampu tercapai.
Meskipun begitu perusahaan tetap optimis dan percayabahwa penjualan pada
periode selanjutnya akan mengalami kenaikan meskipun keadaan perekonomian
masyarakat sedang gaduh dikarenakan pandemi Covid-19.
Tabel 4.2
Perhitungan PeramalanMetode Least Square
Jadi dibuat peramalan untuk bulan Juli 2021 yang dihitung sebagai
berikut: Y19 = 513,4 – 0,607(13) = 505,509
Berikut ini adalah tabel data perhitungan dan penjualan dengan menggunakan
metode Least Square :
Tabel 4.3.
Perhitungan Peramalan dan Tingkat Eror Penjualan AHM Oil SPX-2 Tahun
2020-2021AHASS 02660 Griya Motor
Menggunakan Metode Least Square
Pct
Bulan Penjualan Peramalan Bias |Error| |Error|^2
Error
Januari
449 509,151 -60,151 60,151 3618,14 13,40
2021
Februari
445 507,937 -62,937 62,937 3961,07 14,14
2021
Maret
498 506,723 -8,723 8,723 76,0907 1,75
2021
next
forecast
Gambar 4.3
Grafik Perhitungan Peramalan dan Tingkat Eror Penjualan AHM Oil SPX2
Tahun 2020-2021 AHASS 02660 Griya Motor Menggunakan Metode Least
Square
Berdasarkan hasil peramalan least square yang ditunjukan oleh tabel 4.3
dapat diketahui hasilperamalan untuk bulan Januari 2020 adalah sebesar
505,50botol. Diketahui juga hasil Mean Absolut Deviation tahun 2019 adalah
32,96, Mean Square Eror (MSE) sebesar dan Mean Absolute Precent Eror
2016,38 (MAPE) sebesar 6,59%. Grafik pada gambar 4.3 menjelaskan
perbandingan antara data penjualan asli dan data hasil peramalan menggunakan
metode LeastSquare.
Januari 537
Februari 536
Maret 534
2021
next period
Dibawah ini merupakan grafik data penjualan AHM Oil SPX-2 Tahun
2020-2021AHASS 02660 menggunakan metode Moving Average :
Gambar 4.4
Grafik Perhitungan Peramalan Penjualan AHM Oil SPX-2 Tahun 2020-2021
AHASS 02660Menggunakan Metode Moving Average
Berdasarkan hasil peramalan dengan menggunakan metode Moving
Average yang ditampilkan pada gambar 4.4 dapat diketahui bahwa hasil dari
peramalan untuk bulan Januari 2020 adalah sebanyak 489,56 botol. Diketahui
juga hasil nilai MAD (Mean Absolut Deviation) adalah 41,26, nilai MSE (Mean
Squared Error) adalah 2612,36, dan nilai MAPE (Mean Absolute Percent Error)
menunjukkan angka sebesar 8,25%. Gambar 4.4 menunjukkan yang menjelaskan
perbandingan data penjualan aktual dan data hasil peramalan menggunakan
metode Moving Average.
4.4 Pembahasan
Pada umumnya kita beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai
pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni
antara lain sebagai pendingin, pelindung dari karat, pembersih dan penutup celah
pada dinding mesin. Semua fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan, sebagai
pelumas, oli akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak
lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal.
Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tentunya akan membuat kita sedikit
bingung, karena semua produsen oli pasti mengatakan oli mereka yang paling
bagus. Maka dari itu pabrikan sepeda motor Honda mengeluarkan oli yang di
peruntukan untuk sepeda motor merk Honda kategori matic bernama AHM Oil
SPX-2. Karena permintaan konsumen akan penggantian oli tidak stabil maka dari
itu diperlukan analisis yang dapat meramalkan stok penjualan AHM Oil SPX-2.
Peramalan akan melibatkan mengambil data historis (seperti penjualan tahun lalu)
dan memproyeksikan mereka ke masa yang akan datang dengan model
matematika. Mungkin akan didasarkan pada data yang didorong oleh permintaan,
misalnya rencana konsumen untuk membeli dan memproyeksikan mereka ke
masa yang akan datang. Peramalan akan melibatkan kombinasi dari keduanya,
yang mana, model matematika disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari
manajer.
Perbandingan metode Least Square dan metode Moving Average kedua
metode yang digunakan keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing tetapi dalam penelitian ini metode pemulusan yang paling sesuai
dan hasil nilai kesalahan/errornya paling kecil adalah menggunakan metode
Moving yang dapat dilihat dalam nilai MAPE dengan hasil peramalan/prediksi
untuk dua belas bulan yang akan datang yakni :
Tabel 4.5
Peramalan/prediksi
No Bulan Peramalan / Prediksi
1 Januari 0.031383208
2 Februari 0.030595418
3 Maret 0.029807629
4 April 0.029019839
5 Mei 0.02823205
6 Juni 0.02744426
7 Juli 0.026656471
8 Agustus 0.025868681
9 September 0.025080892
10 Oktober 0.024293102
11 November 0.023505313
12 Desember 0.022717523
Jadi dari hasil didapatkan peramalan tingkat inflasi dua belas bulan depan
mengalami trend menurun. Dengan adanya peramalan ini produk oil ini mampu
membuat kebijakan yang dapat menguntungkan perusahaan. Setelah melakukan
analisis menggunakan metode Least Square dan metode Moving Average,
selanjutnya adalah membandingkan tingkat error antara kedua metode dengan
mencari tingkat error yang paling kecil diantara dua metode tersebut. Perhitungan
ukuran kesalahan peramalan keseluruhan yaitu dengan model perhitungan Mean
Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Eror (MSE) yang merupakan rata rata
selisih kuadrat antara nilai yang diramalkan dengan yang diamati, dan Mean
Absolute Percented Eror (MAPE) yaitu rata rata diferensiasi absolute antara nilai
yang diramalkan dengan nilai aktual. Hasil penentuan tingkat error ini dilakukan
untuk mengetahui perbandingan tingkat error yang lebih rendah antara metode
Least Square dan Moving Average. Berikut ini adalah hasil nilai error dari
peramalan metode Least square dan Moving Average.
Tabel 4.6
Hasil Nilai Error Peramalan Least Square dan Moving Average
Peramalan Peramalan
Moving
489,56 41,26 2612,36 8,25%
Average
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berikut adalah saran yang bisa diberikan oleh peneliti kepada perusahaan
untuk dijadikan bahan pertimbangan, yaitu :
1. Perusahaan sebaiknya mencoba metode peramalan untuk mengetahui
penjualan di masa yang akan datang atau periodeselanjutnya.
2. Metode peramalan tidak selamanya efektif dalam hal ini tidak selalu sesuai
harapan untuk meramalkan penjualan di periode selanjutnya, karena metode
peramalan tidak melihat situasi atau fenomena yang akan terjadi yang dapat
mempengaruhi tingkat penjualan, contohnya yaitu tingkat perekonomian di suatu
daerah atau Negara.
3. Sehingga penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian
dengan metode yang berbeda seperti metode analisis dan metode trend
linierataupun jika ingin melakukan penelitian dengan metode yang sama
diharapkan menerapkan metode peramalan Single Moving Averagedengan
menggunakan data dalam jangka panjang dan penerapannya secara terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, M. F., & Arnie, R. (n.d.). Model Aplikasi Prediksi Penjualan Sepeda
Ahmad Tohir (2011) dengan judul Analisis Peramalan Penjualan minyak sawit.
Average Models
Awat, N.J. 1995. Metode Statistik dan Ekonometri. Liberty. Yogyakarta. Dewi,
Bangun Unedo Putra Manurung (2015) dengan judul Implementasi Least Square
Auto Pratama).
Collocation Method.
Erlangga. Safitri, T. 2016. Perbandingan Peramalan Menggunakan Exponential
Semarang.
Hisyam Ihsan, Rahmat Syam, Fahrul Ahmad (2018) dengan judul Peramalan
Heizer, J., & Render, B. (2015). Manajemen Operasi (Edisi 11). Jakarta: Salemba
Empat.
Moting Su, Zongyi Zhang, Ye Zhu, and Donglan Zha (2019) dengan judul Data-
Moving Average
Ni Putu Lisna Padma Yanti, I.A Mahatma Tuningrat, A.A.P. Agung Suryawan
Palandeng, I. D., Ekonomi, F., & Manajemen, J. (2018). Sepeda Motor Suzuki
2005.
Saalini, B. Ruban Raja, T. Edwin Prabakaran (2018) dengan judul MV- Optimality
Siti Wardah, Iskandar (2016) dengan judul Analisis Peramalan Penjualan produk
BPFE_YOGYAKARTA.
Jakarta, 2003.
Supranto, J. 2000. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jilid 1 Edisi keenam. Jakarta:
Tartisio Njoki Filder, Moses Mahugu Muraya and Robert Mathenge Mutwiri
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://ejournal.pelbeng.ac.id/index.php/ISI/article/download/112/105
https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data
LAMPIRAN
LAMPIRAN
I
UNIVERSITASKUNINGAN No.Dokumen :
BerlakuSejak :
FAKULTASEKONOMI
Revisi :
PROGRAMSTUDI:AKUNTANSI&MANAJEMEN
Halaman :
(TERAKREDITASI BANPT.)
MATRIKPERBAIKANBIMBINGANSKRIPSI
DosenPembimbingII WakilDekan I
trend
2021 507.937
Y = a + bX
Yjanuari = 513,4 – 0,607 (-17) = 523,719
Yfebruari = 513,4 – 0,607 (-15) = 522,505
Jadi dibuat peramalan untuk bulan Juli 2021 yang dihitung sebagai berikut:
Januari 537 NA
Februari 536 NA
Maret 534 NA
∑Y = ∑X = 0
9242
LAMPIRAN
IV
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Jeniskelamin : Perempuan
Agama : Islam
E-mail :handayanidwigalih@gmail.com
II. PENDIDIKAN