Anda di halaman 1dari 8

1.

Jelaskan bagaimanna peran indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia


melalui hubungan internasional

Berdasarkan Undang-undang No. 37 Tahun 1999, telah diijelaskan pengertian


mengenai hubungan internasional. Hubungan internasional adalah kegiatan yang
menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat
pusat dan daerah, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat,
LSM atau warga negara.
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia menjadi bukti dari penerapan
Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat. Indonesia bahkan sudah menunjukkan
komitmennya sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia sejak merdeka
tahun 1945. Indonesia mulai bergabung dalam misi-misi perdamaian di bawah naungan
PBB pada tahun 1957. Enam peran Indonesia dalam perdamaian dunia diantaranya
adalah:

1. Pencetus Konferensi Asia Afrika 1955


Indonesia merupak salah satu negara pelopor tercetusnya Konferensi Asia Afrika
1955. Konferensi tersebut bertujuan untuk menghimpun persatuan dari negara-negara
Asia-Afrika yang baru saja memperoleh kemerdekaan, mempromosikan dan
meningkatkan kerja sama antar negara, serta menentang segala bentuk penjajahan.
Konferensi ini dipelopori oleh 5 pemimpin negara yang salah satunya adalah
Indonesia, yakni diwakili oleh PM Ali Sastroamidjojo. Keempat negara lainnya ialah
Indoa (Jawaharlal Nehru), Pakistan (Mohamad Ali Bogra), Burma (U Nu), dan Sri
Lanka (Sir John Kotelawala).

2. Pengiriman Kontingen Garuda (KONGA)


PBB membentuk suatu komando PBB yang disebut United Nations Emergency
Fores (UNEF) pada tanggal 5 November 1956. Komando tersebut adalah pasukan
khusus PBB yang dibentuk untuk memelihara perdamaian di Timur Tengah.
Indonesia dalam rangka mendukung perdamaian dunia menyetujui untuk
berpartisipasi dengan menyumbangkan pasukan pada UNEF mulai tanggal 8
November 1965. Indonesia pun membentuk pasukan Indonesia yang disebut Pasukan
Garuda pada 28 Desember 1956. Pasukan tersebut dikirim ke Timur Tengah pada
Januari 1957.

3. Pelopor Gerakan Non-Blok


Indonesia merupakan salah satu pelopor dari Gerakan Non-Blok (GNB). GNB
merupakan sebuah perhimpunan dari negara-negara yang tidak beraliansi dengan
negara-negara dengan kekuatan besar manapun. GNB muncul akibat terjadinya
Perang Dingin antara Blok Timur dan Blok Barat. Kondisi Perang Dingin
menyebabka negara-negara yang baru merdeka di Kawasan Asia, Afrika, dan
Amerika Latin menjadi target perebutan pertarungan pengaruh. Hal ini
mengakibatkan banyak konflik terjadi, seperti Perang Korea dan Perang Vietnam.

4. Pelopor ASEAN
Indonesia sempat berkonfrontasi dengan Malaysia, tetapi akhirnya kedua negara
tersebut berdamai. Kedua negara bersama dengan negara Asia Tenggara lainnya,
yakni Singapura, Filipina, dan Thailan merasa perlu untuk mencipatkan perdamaian
antar negara di Kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut dibuktikan dengan
terbentuknya ASEAN pada akhir tahun 1967. ASEAN dibentuk untuk mempererat
hubungan sosial, politik, ekonomi, dan keamanan di Asia Tenggara. Jumlah anggota
negara ASEA sebanyak 10 negara ditambah 5 negara perluasan.

5. Berperan aktif dalam PBB


Indonesia menjadi anggota resmi PBB pada tanggal 28 September 1950.
Indonesia sempat keluar dari PBB karena perselisihan yang terjadi antara Malaysia
dan Indonesia. PBB saat itu mengangkat Malaysia sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB. Menurut Indonesia, Malaysia adalah negara boneka Inggris.
Namun, Indonesia kembali masuk menjadi anggota PBB pada era Orde Baru tanggal
28 September 1966.

6. Pendirian Pusat Perdamaian dan Keamanan di Indonesia


Peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia adalah dengan mempunyai
Pusat Perdamaian dan Keamanan atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC).
Kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan tersebut diresmikan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada 7 April 2014 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. IPSC
merupakan sebuah fasilitas pelatihan dan perkantoran berbagai institusi keamanan,
kementrian/ lembaga, baik sipil ataupun militer. Kawasan tersebut disebut Canti
Dharma dan bertempat di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

2. Jelaskan bagaimanna peran indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia


melalui organisasi internasional

Berikut adalah peran Indonesia dalam menciptakan perdamain dunia melalui hubungan
organisasi internasional :

1. Peran Indonesia Dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)


Indonesia adalah anggota dari ASEAN, organisasi yang mengayomi persatuan
negara di kawasan Asia Tenggara. Pada awal tahun pendukannya, sejarah ASEAN
hanya terdiri dari 5 anggota nama para pendiri ASEAN dengan tujuan ASEAN.
Namun, keanggotaan saat ini mencapai 10 negara. Organisasi ASEAN didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Indonesia menjadi salah satu dari lima negara yang memplopori pendirian
ASEAN. Empat negara lainnya adalah Singapura, Thailand, Malaysia dan Filipina.
Indonesia juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan kerjasama.

2. Peran Indonesia Dalam PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)


Indonesia juga berperan aktif dalam organisasi internasional, yaitu PBB.
Indonesia bergabung dengan PBB pada tanggal 28 September 1950. Indonesia tidak
lagi menjadi anggota pada tanggal 7 Januari 1965. Ini adalah bentuk protes terhadap
diterimanya bahwa Malaysia adalah anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB.Namun, pada tanggal 28 September 1966, Indonesia kembali menjadi anggota
PBB dan tetapmenjadi sebagai anggota yang ke 60. Indonesia telah mampu masuk ke
dalam struktur Perserikatan Bangsa Bangsa, dan menjabat sebagai Dewan tetap sampai
tahun 2020. Hal ini didorong karena Indonesia memiliki toleransi yang tinggi dan
sering memberikan kontribusi untuk perdamaian di dunia. Baca juga : Pengertian
Filsafat Pancasila : Fungsi, Tujuan, Contoh

3. Peran Indonesia Dalam G-20 (Kelompok 20)


Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang merupakan anggota G-20.
Kelompok 20 atau G20 terdiri dari 19 negara dan dilengkapi dengan Uni Eropa, yang
mengontrol 75% dari perdagangan dunia. Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi
yang stabil setiap tahunnya, menjadikannya salah satu kekuatan ekonomi dunia.
Negara kita memiliki model bangunan yang sangat lengkap, yaitu sumber daya alam
yang melimpah, sumber daya manusia yang berkualitas, situasi geografis yang stabil
dan iklim demokrasi yang stabil.

4. Peran Indonesia Dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)


MEA berlaku di 2015 dan dikenal sebagai pasar bebas Asia Tenggara. MEA
didefinisikan oleh negara Asia Tenggara dalam menghadapi era globalisasi. Indonesia
juga ikut serta dalam pelaksanaan MEA. MEA ditegakkan karena dampak globalisasi
terhadap sektor ekonomi, yang berpotensi membuat kondisi ekonomi di negara
ASEAN tidak stabil dan kurang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.Keberadaan
MEA dapat meningkatkan daya saing pengusaha di Indonesia dalam rangka
meningkatkan kualitas dan profesionalisme sehingga dapat bersaing sehat dengan
produk asing yang beredar di pasaran. Baca juga peranan Indonesia dalam AFTA.
Baca juga : Manfaat Hubungan Internasional

5. Peran Indonesia Dalam GNB (Gerakan Non-Blok)


Indonesia aktif pada 1961 sebagai salah satu pendiri gerakan non-blok (GNB).
Pada 1992, Indonesia diangkat sebagai Ketua gerakan non-blok (GNB) pada
konferensi non-Block Countries di Jakarta. Keterlibatan Indonesia melalui GNB
secara langsung menunjukkan bahwa Indonesia terlibat dalam détente era perang
dingin antara blok Barat dan blok Timur.

6. Peran Indonesia Dalam APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)


Sejarah APEC adalah sebuah forum untuk kerjasama ekonomi, yang terdiri dari
dua puluh negara anggota yang tersebar di seluruh benua Asia dan daerah di Samudera
Pasifik. Sejarah berdirinya APEC didirikan pada Januari 1989. Tujuan dari
pembentukan APEC adalah sebagai berikut:

 Penguatan pertumbuhan dan perkembangan sektor ekonomi di seluruh kawasan


Asia Pasifik
 Penguatan kerja sama ekonomi antara negara anggota
 Mempromosikan pengembangan perdagangan bebas di seluruh wilayah Asia-
Pasifik.

a) Peran Indonesia dalam APEC, khususnya di APEC SUMMIT, 15 November


1994 Indonesia menjadi Ketua APEC di 1994;
b) Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi tingkat tinggi APEC 1994;
c) Deklarasi perumus Bogor dan tujuan Bogor di APEC SUMMIT 1994; dan
d) mesin dari formasi ECOTECH (ekonomi dan kerjasama teknis). Baca juga :
Makna Sumpah Pemuda

7. Peran Indonesia Dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam)


OKI didirikan pada 25 September 1969 di Rabat, Maroko, setelah para pemimpin
sejumlah negara Islam mengadakan KTT Islam. Pada tanggal 1 Juni 2011, organisasi
ini mengubah namanya dari organisasi Konferensi Islam menjadi organisasi kerja
sama Islam. OKI lahir sebagai respon terhadap tindakan Israel yang membakar Masjid
Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969.
Organisasi ini didirikan untuk mempromosikan solidaritas Islam,
mengoordinasikan kerjasama antara negara anggota, mendukung perdamaian dan
keamanan internasional, melindungi situs suci Islam dan perjuangan kemerdekaan
negara Palestina. Yang merdeka dan berdaulat.
Peran Indonesia adalah memfasilitasi upaya penyelesaian konflik antara Front
Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dan pemerintah Filipina (GRP) dengan mengacu
pada perjanjian damai akhir 1996. Selain itu, Indonesia juga mendukung pendirian
negara Palestina yang merdeka dan kedaulatan dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Dukungan ini bahkan dibuktikan dengan didirikannya hubungan diplomatik antara
pemerintah INDONESIA dan Palestina pada tanggal 19 Oktober 1989. Baca juga :
Pengertian Amandemen
8. Peran Indonesia Dalam Opec
OPEC adalah sebuah organisasi dari negara pengekspor minyak terdiri dari 12
negara produsen minyak. Negara ini mengendalikan 61% ekspor minyak dunia dan
memperhitungkan 80% dari cadangan minyak dunia. OPEC didirikan oleh lima
negara, Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, dan terdaftar dengan PBB pada
tanggal 6 November 1962.
Indonesia telah menjadi anggota OPEC sejak 1962. Peran Indonesia dalam OPEC
sangat nyata, yaitu ketika Sekretaris Jenderal OPEC dipegang oleh Prof Subroto untuk
periode 1988 untuk 1994. Pada saat itu, Indonesia dikenal sebagai mediator antara
produsen dan konsumen, menengmediasi negara anggota OPEC dalam konflik.
Namun, status Indonesia saat ini telah dibekukan atau didevaluasi sejak 2008.
Alasan untuk ini adalah bahwa posisi Indonesia sebagai importir minyak tidak sesuai
dengan eksportir negara minyak yang menjadi anggota OPEC lainnya. Indonesia
bukan hanya anggota dari beberapa organisasi regional dan global, tetapi juga aktif di
alam untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan internasional. Kegiatan ini meliputi:

9. Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB


Indonesia terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB.
Indonesia mengirimkan pasukan Garuda ke negara yang rawan konflik seperti
Konggo, Vietnam, Bosnia dan Kamboja.

10. KAA (Konferensi Asia Afrika)


Indonesia mempelopori Organisasi Konferensi Asia Afrika pada 1955. Konferensi
ini memunculkan semangat dan solidaritas negara-negeri Asia Afrika, yang
kemudian menghasilkan Dasasila Bandung. Baca juga : Upaya Pemajuan Hak Asasi
Manusia di Indonesia

11. Kompetisi Olahraga


Indonesia selalu mengirimkan atlet terbaik untuk berbagai kompetisi olahraga
internasional. Misalnya, Permainan Maritim, Asian Games dan Olympic Games.

Sumber
https://sejarahlengkap.com/indonesia/peran-indonesia-dalam-perdamaian-dunia

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/28/173000469/peran-indonesia-dalam-
menciptakan-perdamaian-dunia?page=all

https://ppkn.co.id/peran-indonesia-dalam-hubungan-internasional/
3. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peran Indonesia
Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia",
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/28/173000469/peran-
indonesia-dalam-menciptakan-perdamaian-dunia?page=all.
4. Penulis : Arum Sutrisni Putri
5. Editor : Arum Sutrisni Putri

Anda mungkin juga menyukai