Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tiara Febriyanti

Kelas : XI AKL
Absen : 33

A. Peran Indonesia Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui Organisasi


Internasional

Sebagai negara yang berlandaskan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
ikut berperan dalam menciptakan perdamaian dunia. Dikutip dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI, peran serta Indonesia dalam perdamaian dunia adalah
amanat Pembukaan Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945 alinea ke-4.

Yaitu dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan,


perdamaian abadi dan keadilan sosial. Walaupun harapan untuk hidup damai pada
kenyataannya masih menjadi impian yang sulit bagi sebagian bangsa.

Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui dua cara, yaitu melalui:
1. Hubungan Internasional
2. Organisasi Internasional

1. Indonesia dalam Hubungan Internasional


Berdasarkan Undang-undang No. 37 Tahun 1999, telah diijelaskan pengertian mengenai
hubungan internasional.

Hubungan internasional adalah kegiatan yang menyangkut aspek regional dan


internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah, lembaga
negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, LSM atau warga negara.

Bagi bangsa Indonesia, hubungan internasional memiliki arti penting antara lain:
1. Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang demokratis.
2. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun
spiritual.
3. Pembentukan satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua
negara di dunia.
4. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
5. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar.
6. Meningkatkan perdamaian internasional.
7. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa.

Pola hubungan internasional yang dibangun bangsa Indonesia dapat dilihat dari kebijakan
politik luar negeri Indonesia.
Kebijakan politik luar negeri Indonesia menerapkan prinsip politik luar negeri yang bebas
aktif dan diabdikan bagi kepentingan nasional.
Bebas artinya bahwa bangsa Indonesia bebas menjalin hubungan dan kerja sama dengan
bangsa mana pun di dunia.
Aktif artinya bahwa bangsa Indonesia selalu berusaha secara aktif dalam usaha
menciptakan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Sebagaimana diatur dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan
pasal 11 UUD 1945.

2. Indonesia dalam Organisasi Internasional


Pentingnya organisasi internasional adalah karena kerja sama antar negara atau antar
warga negara memungkinkan terlembaganya nilai-nilai bersama.

Indonesia selalu berperan aktif dalam berbagai organisasi internasional. Peran Indonesia
dalam organisasi internasional sudah dimulai sejak diproklamasikannya kemerdekaan
Indonesia.

Lima peran Indonesia dalam organisasi internasional adalah:

1. Peran Indonesia dalam PBB


Indonesia menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950. Indonesia secara
resmi menjadi anggota sejarah berdirinya PBB kurang dari setahun setelah pengakuan
kedaulatan oleh Belanda di Konferensi Meja Bundar. Peran Indonesia dalam PBB
diantaranya adalah:
- Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda (KONGA) ke
wilayah-wilayah konflik. Hal ini adalah bentuk kontribusi Indonesia di bawah
naungan tujuan organisasi PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.
- Indonesia memberikan bantuan pangan ke Ethiopia saat dilanda bahaya kelaparan
pada tahun 1985. Bantuan pangan tersebut disampaikan saat peringatan Hari
Ulang Tahun FAO ke-40.
- Indonesia terpilih sebanyak 3 kali sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan
(DK) PBB. Indonesia terpilih pertama kalinya pada periode 1974-1975. Indonesia
kemudian terpilih kedua kalinya pada periode 1995-1996. Terakhir, Indonesia
terpilih kembali untuk ketiga kalinya pada periode 2007-2009.
- Indonesia mencatat prestasi di International Law Commission (ILC) atau Komisi
Hukum Internasional PBB dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusuma
Atmadja. Ia terpilih sebagai anggota ILC untuk periode 1992 – 2001.
- Indonesia kembali mencatat prestasi di ILC dengan terpilihnya Duta Besar
Nugroho Wisnumurti sebagai anggota ILC periode 2007 -2011. Ia terpilih setelah
bersaing dengan 10 kandidat lainnya dari Asia.
- Indonesia dua kali terpilih sebagai anggota Dewan HAM. Pertama adalah saat
Indonesia terpilih menjadi salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47
negara anggota PBB lainnya yang dipilih pada tahun 2006. Indonesia terpilih
kembali pada periode 2007 – 2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota
PBB.
- Indonesia selalu menempatkan Wakil Tetap RI di PBB semenjak aktif menjadi
anggota PBB. Baca juga peran Indonesia dalam hubungan internasional dan peran
Indonesia dalam Misi Garuda secara lengkap.

2. Peran Indonesia dalam OKI


OKI (Organisasi Kerjasama Islam dahulu Organisasi Konferensi Islam) merupakan
organisasi internasional dengan 57 negara anggota. OKI berdiri di Rabat, Maroko
pada 25 September 1969 dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam. Hal
ini terjadi sebagai reaksi dari peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus
1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerusalem. OKI berubah nama dari
Organisasi Konferensi Islam menjadi Organisasi Kerjasama Islam pada 28 Juni 2011.
Peran Indonesia dalam OKI diantaranya adalah:
- Indonesia menerima mandat sebagai Ketua dari Committee of Six. Indonesia
bertugas memfasilitasi perundingan damai antara Moro National Liberation Front
(MNLF) dengan Pemerintah Filipina pada tahun 1993.
- Indonesia mendukung pelaksanaan OIC’s Ten-Year Plan of Action dalam
Konferensi Tingkat Tinggi pertama di OKI di Senegal.
- Indonesia mendorong negara-negara Islam untuk memperhatikan konflik antara
Palestina-Israel dan mencari jalan keluar atas konflik tersebut.
- Indonesia mendorong Islamic Development Bank dan Sekretariat Oki untuk
menggerakkan daya lainnya sebagai upaya pelaksanaan OIC Strategic Health
Programme of Action. Baca juga Peran Indonesia dalam Perang Dingin dan peran
Indonesia dalam globalisasi.

3. Peran Indonesia dalam APEC


Sejarah pembentukan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) adalah forum kerja
sama ekonomi yang terdiri dari 22 negara anggota yang tersebar di seantero benua
Asia dan wilayah lingkar Samudera Pasifik. APEC berdiri pada bulan Januari 1989.
Hingga kini terdapat 21 ekonomi yang menjadi anggota negara APEC yang salah
satunya adalah Indonesia. Setiap anggota APEC disebut “Ekonomi” karena setiap
anggota saling berinteraksi sebagai entitas ekonomi dan bukan sebagai negara. Selain
Manfaat APEC bagi Indonesia dan Manfaat APEC Bagi Anggotanya Terdapat
beberapa peran Indonesia dalam APEC, yakni sebagai berikut:

- Indonesia menjadi ketua dan tuan rumah KTT ke-21 APEC yang bertemakan
“Resilient Asia Pacific, Engine of Global Growth.”
- Indonesia menjabat sebagai Ketua APEC period 1994. Posisi tersebut
mengizinkan Indonesia untuk lebih banyak berpartisipasi dan mempengaruhi arah
kebijakan di dalam APEC. Pada masa kepemimpinan Indonesia, APEC berhasil
melahirkan deklarasi bernama Bogor Declaration dan Bogor Goals.
- Indonesia adalah tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi APEC 1994.
Sebanyak 18 pemimpin negara anggota APEC hadir pada KTT tersebut. Hal ini
menjadikan Indonesia sebagai sorotan dunia, sehingga menjadikan potensi
pariwisata Indonesia menjadi disebarluaskan.
- Indonesia menjadi negara yang mendorong terbentuknya ECOTECH di dalam
dunia kerja sama ekonomi Asia Pasifik pada KTT APEC 15 November 1994.
ECOTECH (Economic and Technical Cooperation) yang merupakan salah satu
pilar utama pembangunan ekonomi dalam konteks APEC. Terbentuknya
ECOETCH dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik
yang berkelanjutan dan merata, sehingga mengurangi kesenjang ekonomi diantara
negara-negara anggota APEC. Hal ini dilakukan melalui pembangunan kapasitas
sumber daya manusia dan institusi suatu negara anggota.

4. Peran Indonesia dalam ASEAN


Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori berdirinya ASEAN. ASEAN
merupakan organisasi regional yang bergerak di bidang ekonomi dan geo-politik bagi
negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk berdasarkan
“deklarasi Bangkok” pada 8 Agustus 1967 di Bangkok. Selain menjadi salah satu
pendiri ASEAN, peran Indonesia di ASEAN dalam bidang pangan diantaranya
adalah:

- Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk mengadakan Konferensi Tingkat


Tinggi ASEAN. KTT ASEAN ke-1 yang dilaksanakan di Bali pada 23 – 24
Februari 1976. Pada KTT ke-1 terdapat kesepaktan tentang pembentukan
secretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jenderal
pertamanya yakni H. R. Dharsono.
- Indonesia menjadi tuan rumah dari KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan di Bali
pada 7 – 8 Oktober 2003. Pada KTT tersebut Indonesia mengusulkan
pembentukan Asean Community yang mencakup bidang sosial, ekonomi, budaya,
dan keamanan.
- Indonesia kembali menjadi tuan rumah dari KTT ASEAN ke-18. KTT tersebut
dilaksanakan di Jakarta pada 4 – 8 Mei 2011.
- Indonesia menjadi tuan rumah dari KTT ASEAN ke-19 yan dilaksanakan di Bali
pada 17 – 19 November 2011. Pada KTT ini disepakati tentang kawasan bebas
senjata nuklir di Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone
(SEANWFZ).
- Indonesia sebagai negara anggota ASEAN selalu berusaha menciptakan
perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Misalnya, Indonesia menjadi penengah
konflik antara Kamboja dan Vietnam pada tahun 1987. Hingga akhirnya pada
tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua negara yang berkonflik menyepakati
perjanjian damai. Baca juga 3 Peran Indonesia dalam OPEC dan sejarah
berdirinya APEC.

5. Peran Indonesia dalam UNESCO


UNESCO didirikan oleh PBB sebagai badan khusus untuk mendukung perdamaian dan
keamanan melalaui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya. UNESCO didirikan pada
16 November 1945 sesuai Konstintusi UNESCO dari hasil Sidang Umum UNESCO Ke-
1. Indonesia menjadi anggota UNESCO pada 27 Mei 1950. Peran Indonesia dalam
UNESCO diantaranya adalah:

- Indonesia mengatasi kesulitan finansial yang dialami UNESCO melalui program


IFIT (Indonesia Funds-In-Trust). Langkah UNESCO untuk menerima Palestian
sebagai anggotanya menyebabkan Amerika Serikat menghentikan pembayaran
kontribusi negaranya.
- Indonesia terpilih sebagai anggota Badan Eksekutif UNESCO untuk periode 2017
– 2021. Hal ini merupakan bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam UNESCO.

Anda mungkin juga menyukai