Anda di halaman 1dari 3

Meluap

Denotasi : Banjir yang terjadi kemarin disebabkan oleh air sungai yang meluap
tak mampu dikendalikan oleh tanggul yang ada disekitanya.
Konotasi : Kemarahan Pak Budi makin hari tambah meluap karena masalah yang
diperbantahkan itu tidak pernah menemukan titik permasalahannya.

Penuh

Denotasi : Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pusat hiburan itu telah terisi
penuh oleh pemukiman penduduk.
Konotasi : Pekerjaan itu dilakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Naik

Denotasi : Pak Halim pergi ke Makassar dengan naik mobil pribadi.


Konotasi : Naik turunnya harga barang sangat dipengaruhi oleh jumlah
permintaan konsumen.

Denotasi : Pohon mangga yang tumbuh di halaman rumah Pak Ilham memiliki
buah yang besar-besar.
Konotasi : Kondisi perekonomian Indonesia mulai tumbuh sejak beralihnya
sistem pemerintahan ke era reformasi.

Tumbuh

Atas

Denotasi : Di atas pohon yang rindang itu ada terdapat beberapa sarang burung
hantu.
Konotasi : Irama yang muncul pada permukaan tembok itu ditimbulkan atas
beberapa perpaduan warna.

Kendali

Denotasi : Nakhoda memberikan instruksi kepada para penumpang kapal agar


waspada, sebab kendali dalam kapal sedang mengalami gangguan.
Konotasi : Peristiwa itu terjadi saat dirinya telah kehilangan kendali. (kontrol)

Panas

Denotasi : Permukaan kulit pada anak itu lecet akibat tersiram air panas.
Konotasi : Suhu dalam ruangan itu semakin panas ketika peserta diskusi dalam
ruangan itu saling beradu argumen. (panas = ketegangan)

Hancur
iklan

Arus

Denotasi : Mainan anak pak lurah hancur terinjak mobil.


Konotasi : Semua perkataannya kedengaran hancur akibat terbawa emosi. (hancur
= tidak masuk akal).

Denotasi : Adik terseret arus yang sangat deras saat menyeberang sebuah sungai
di tepi rumahnya.
Konotasi : Arus balik pada lebaran tahun depan diprediksikan akan lebih banyak
dibandingkan tahun kemarin. (arus = sistem)

Hangus

Denotasi : Bau hangus itu dihasilkan dari pembakaran sisa-sisa plastik dan kertas
yang ada di tepi jalan itu.
Konotasi : Semua dana yang dianggarkan telah hangus akibat program kerja yang
tidak tertata dengan rapi. (hangus = ludes)

Makna Denotasi
Makna denotasi merupakan makna yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai
makna kamus (harfiah), biasanya disebut makna konseptual yakni makna yang sesuai dengan
hasil observasi menurut penglihatan, perabaan, penciuman, pendengaran, perasaan atau
pengalaman yang berkaitan dengan informasi faktual dan objektif. Makna denotasi seringkali
dijumpai dalam penulisan karya ilmiah agar apa yang disampaikan tidak menimbulkan
penafsiran ganda bagi pembaca dan dapat dengan mudah menangkap gagasan yang disampaikan
penulis.
Contoh makna Denotasi :
1. Saya sedang membaca artikel sambil meminum kopi(membaca artikel maksudnya membaca
suatu artikel).
2. Di daerah Thailand banyak terdapat arena mengadu domba (mengadu domba maksudnya
adalah memperklahikan domba).

Makna Konotasi
Makna konotasi merupakan makna kiasan yang terbentuk dalam suatu kalimat dengan
mengandung nilai-nilai emosi tertentu. Makna konotasi sering kali membingungkan para
pembaca dalam menemukan makna dari suatu tulisan sehingga sangat jarang dipergunakan
dalam penulisan karya ilmiah. Sebaliknya, makna konotasi sangat sering dijumpai dalam karya
sastra, misalnya puisi, cerpen, dan lain sebagainya. Makna konotasi dalam karya sastra membuat
alur lebih hidup dan meningkatkan rasa ingin tahu pembaca.
Contoh Makna konotasi :
1. Saya mudah menangkap penjelasan pak guru (kata menangkap berarti memahami bukan
menangkap dalam artian sesungguhnya).
2. Kesulitan akan menerpa bila kita tidak berusaha (menerpa bisa berarti datang, bukan berarti
dijatuhi).
Konotasi terbagi atas dua yaitu konotasi positif dan konotasi negatif.
Makna konotasi positif merupakan kata yang digunakan dirasa lebih sopan dan lebih baik.
Contohnya kata "gugur" dalam kalimat "Seribu orang gugur dalam perang melawan kompeni
Belanda". Sedangkan makna konotasi negatif lebih cenderung ke hal yang dianggap kebih kasar
misalnya kata "kambing hitam" dalam kalimat "Dia dijadikan kambing hitam dalam masalah itu".

Bagaimana mudah bukan? Intinya adalah pahami kalimat sebelum atau sesudah kata atau frasa
yang ingin dimaknai. Itu hanya berasal dari tingkat penerjemahan kita terhadap suatu wacana,
makanya perlu dibaca berulang-ulang untuk menangkap makna dalam sebuah wacana. Dengan
membaca secara teliti dan memahami Makna Denotasi dan Konotasi akan mempermudah
dalam menginterpretasi suatu tulisan atau bacaan.

Anda mungkin juga menyukai