Anda di halaman 1dari 6

Pidato Persuasif

1. 1. Pidato rekreatif adalah pidato yang hanya bersifat menghibur pendengar. Publikspeaking
yang sengaja dirancang terutama untuk menghibur, dalam publik speakingini pembicara
berusaha untuk membangun suasana kegembiraan. Contohnya :publik speaking pada acara
makan malam, acara ulang tahun, pertunangan, reunikeluarga, acara pernikahan, dll…
Karakteristik pidato ini: 1. Tidak memicu lucu. Pidato hanya untuk mneghibur,tujuannya
hanya untuk mneggembirakan, melepaskan ketegangan, menggairahkansuasana atau
sekedar memberikan selingan setelah rangkaian acara yangmelelahkan 2. Gembirakan diri
anda dulu. Pidato rekreatif harus disampaikan orangberwajah ceria, riang, gembira, dan
santai. Kalau diri anda tidak dapat diarahkan kekegembiraan, jangan paksakan diri anda
menggembirakan hati orang lain 3. Hindarirangkaian gagasan yang sulit. Anda sedang
menghibur. Pilihlah topic-topik yangenteng, sederhana, dan mudah dicerna 4. Gunakan
gaya bercerita. Cerita andasebaiknya dijalin sedemikian rupa sehingga berkaitan satu sama
lain 5. Berbicaralahsecara singkat. Pidato rekreatif hanya pada tahap perhatian, tidak
mengikuti urutanbermotif lengkap. Berhentilah ketika para pendengar anda masih
menginginkananda melanjutkan pidato.Cara menutup pidato: 1. Seorang pembicara tidak
tahu kapan ia berhenti. Ia tidaktanggap dengan reaksi pendengar. Saat pendengar sudah
mencapai puncakkepuasan, sudah mulai bosan, lapar 2. Ada yang sulit berhenti. Dia
berbicaraberputar-putar tak menentu. Ada kala ia menunggu kalimat akhir, tetapi
teringatbahwa ada yan gperlu ia jelaskan 3. Kesalahan yang sukar dimaafkan,
pembicaraberbicara seperti ini: “ demikian yang bisa saya katakan pada kesempatan ini.
Karenaapa yang akan saya katakana sudah sudah saya katakan semuanya, maka saya
tidakakan berpanjang lagi pidato saya. Karena itu saya akhiri sekian” penutup
pidatodemikian tidak akan bermakna apa-apa. Kalau hanya itu diucapkan,
mengapapembicara tidak langsung meninggalkan podium.Beberapa cara yang dilakukan
pembicara sukses yang dapat ditempuh sesuaidengan keperluan adalah sebagai berikut: 1.
Menyingkat atau menyimpulkan 2.Memuji pendengar, pujian disampaikan secara wajar,
tidak berlebihan dan harisikhlas 3. Menyampaikan kalimat lucu 4. Meminta untuk bertindak,
pidato yangtujuannya untuk mempengaruhi atau mengajak, sangat cocok kalau
bagianpenutupnya berisi ajakan untuk melakukan sesuatu 5. Melantunkan pantunPidato
persuasive adalah pesan yang disampaikan kepada sekelompok khalayakoleh seorang
pembicara yang hadir untuk mempengaruhi pilihan khalayak melaluipengondisian,
penguatan, atau pengubahan tanggapan (respon) mereka terhadapgagasan, isu, konsep,
atau produk.Tujuan pidato persuasif: 1. Pembentukan tanggapan. Salah satu tujuan
pidatopersuasive adalah membentuk cara khalayak memberikan tanggapan.
Pembentukandapat dilakukan baik khalayak mengetahui banyak tentang suatu topic
maupuntidak, tetapi akibat pembentukan begitu gambling terlihat pada saat
khalayakmengetahui sedikit tentang topil. 2. Penguatan tanggapan. Maksud kedua pidato
2. Pidato oposisi mendorong teknik-teknik menganalisis argumen,meneliti untuk tambahan
membuktikan dan memilih argumen yang membujukkhalayak. 3. Pidato aksi. Tipe terakhir
pidato persuasif ini adalah suatu kulminasi darisemua yang telah dipelajari dalam pidato.
Aspek yang paling penting dari pidato aksiadalah bahwa tujuannya menghasilkan suatu
perubahan yang jelas dalam dirikhalayak, untuk mendorong mereka melakukan sesuatu
sebagai tanggapan terhadappidato pembicara. Pidato aksi harus menggunakan prinsip-
prinsip persuasi yangsebaiknya: a. Menyarankan perubahan yang konsisten dengan
kepercayaan,sikap,dan nilai. b. Menyarankan perbahan yang menghasilka perubahan kecil
dan bukanperubahan besar dalam kehidupan mereka. c. Menyarankan perubahan
yangmenguntungkan khalayak melebihi biaya yang mereka keluarkan. d.
Menyarankanperubahan yang berhubungan dengan kebutuhan khalayak. e. Mendekati
perubahansecara gradual dalam pidatoTeknik – teknik persuasif dilihat dari khalayaknya: 1.
Ada khalayak tak sadaradanya masalah. Kita gunakan langkah-langkah sebagai berikut:
-Tahap perhatian.Khalayak dibangkitkan minatnya, dikemukakan fakta dan angka yang
mengejutkanmereka. Misalnya: DKI Jakarta sampai saat ini (2006) dinyatakan masih belum
bebasdemam berdarah. -Tahap kebutuhan. Sajikan sejumlah fakta, angka dan kutipanyang
ditunjukkan untuk memperlihatkan, memang ada masalah. Sebutkan dengankhusus
bagaimana situasi mempengaruhi ketentraman, kebahagiaan ataukesejahteraan pendengar.
Misal: sejumlah fakta terungkapnya adanya pabrik-pabrikpembuatan Narkoba. Pihak
kepolisian langsung menutup pabrik itu dan orang-orangterlibat segera ditahan untuk diminta
penjelasan. - Tahap pemuasan, visualisasi dantindakan. Dalam pengembangan tahap-tahap
itu, gunakanlah kesempatan yang adauntuk memperkenalkan bahan-bahan lebih faktual,
buat menegaskan masalah,sebutkan kembali selagi membuat ikhtisar akhir dan mengimbau
mereka untukmeyakini dan bertindak. 2. Khalayak apatis (masa bodoh) Berbeda dengan
yangtidak sadar adanya masalah, namun mereka tahu masalahnya, tetapi mereka takpeduli,
karena merasa bukan urusannya. Pembicara harus meyakinkan merekabahwa masalah
yang mereka tahu, akan mempengaruhi mereka, misal pentingnyamemperhatikan
kebersihan lingkungan. Lakukan secara bertahap: -Tahapperhatian. Singkirkan sikap yang
apatis dengan menyentuh beberapa hal yangberkaitan dengan kepentingan pendengar.
Misal, kalau kebersihan lingkungan tidakdiperhatikan akan menimbul-kan berbagai penyakit
Gunakan ungkapan-ungkapanhidup untuk menundukkan bagaimana, kesehatan,
kebahagiaan, ketenteraman,kesempatan maju. -Tahap kebutuhan Apabila sudah timbul
perhatian lanjutkandengan pertanyaan, bagaimana masalah tersebut mempengaruhi setiap
orang yanghadir? Usahakan masalah dengan menunjukkan: (1) efek secara langsung
atausegera terhadap mereka; (2). efeknya pada keluarga, sahabat, kepentingan bisnis,atau
kelompok sosial profesional mereka; (3) kemungkinan efek masa depan bagianak-anak
mereka. Dalam menunjukkan efek itu, gunakanlah bukti-bukti yang sekuatmungkin. Misal,
Pemda DKI Jakarta dalam mengatasi sampah, menganjurkan setiapRT memiliki alat
penghancur sampah akan menjadi kompos. Akibatnya warga tidakmemerlukan biaya untuk
mengangkut sampah rumah tangga, kompos menjadipupuk, nilai ekonominya kompos bisa
dijual, sampah di DKI seperti pengumpulan
3. 4. daun-daunan dari pohon salah satu bahan kompos juga bisa menjadi matapencaharian
(2006). - Tahap pemuasan. Tahap ini ditunjukkan terus menerus bahwasikap apatis dalam
masalah ini tidak dapat dibenarkan. - Tahap visualisasi dantindakan. Dalam visualisasi
keuntungan akan diperoleh khalayak. Sementara ituberdasarlan visualisasi, meminta
kepada mereka untuk mempelajari masalah ituatau untuk mempelajari masalah itu atau
untuk bertindak mengatasinya. Masalahsampah Pemda DKI bekerjasama dengan BPPT
(Badan Pengembangan PenerapanTekhnologi) yang memberikan penyuluhan sampah
menjadi kompos (2006). 3.Khalayak yang tertarik tetapi ragu. Sebagian khalayak tahu dan
sadar adanyamasalah, tetapi mereka belum mengambil keputusan karena masih
meragukankeyakinan yang akan diikuti atau tindakan yang akan dijalankan. Contoh
tadi,masalah sampah yang dapat diolah menjadi kompos / pupuk non kimia.
Untukmeyakinkan khalayak maka gunakan tahap-tahap sebagai berikut: -Tahap
perhatian.Pusatkan perhatian pada hal yang fokus saja. - Tahap kebutuhan. Tinjaulah
secarasingkat latar-belakang timbulnya masalah, dapat membantu pen-dengar
memahamisituasi secara lebih jelas. Buatlah kriteria atau pedoman yang harus dipenuhi
dalammeng-ambil keputusan yang tepat. -Tahap pemuasan. Pidato disini dianggappenting,
kemungkinan lebih panjang. Namun tunjukkan secara ringkas rencanatindakan yang harus
dilakukan, definisikan istilah-istilah yang kabur agar tidakmenimbulkan berbagai penafsiran.
Kemudian tunjukkan usulan Anda yang dapatditerima dibandingkan dengan alternatif-
alternatif lainnya. Perkuat setiappernyataan dengan sejumlah fakta, angka dan contoh.
-Tahap visualisasi.Proyeksikan khalayak ke masa depan dengan melukiskan gambaran
realitas darikondisi-kondisi yang dikehendaki, bila orang menerima usulan kita
ataumendukungnya atau kerugian besar akan terjadi bila menolaknya. -Tahap
tindakan.Buatlah ikhtisar singkat dari argumen-argumen penting dan imbauan
yangdikemukakan pada pembicaraan sebelumnya. 4. Khalayak yang
bermusuhan.Adakalanya khalayak sadar bahwa masalah yang harus diatasi, tetapi
merekamenentang usulan yang diajukan. Pertentangan bisa terjadi karena takut akan
akibatyang tidak dikehendaki atau lebih menyukai alternatif lain daripada yang
ditawarkan.Bila tujuan mengatasi keberatan yang diajukan khalayak, dan kita
mengupayakanagar khalayak menerima gagasan yang diajukan. Ikutilah urut-urutan
sebagaiberikut: - Tahap perhatian. Khalayak tidak menyenangi usulan Anda,
jalinlahpersahabatan dengan khalayak, usahakan mengalah pada segi-segi tertentu
daripandangan pendengar .Carilah kesamaan, dengan menegaskan pokok-pokok
yangdisepakati, perkecil perbedaan. Usahakan agar mereka merasa bahwa secara
tulusingin mencapai hasil yang juga mereka inginkan. - Tahap kebutuhan.
Kembangkantahap ini seperti menghadapi khalayak yang masih ragu - Tahap visualisasi
dantindakan. Pendengar sudah pada posisi tertarik walau ada yang masih
ragu.Pengembangan pidato banyak memberi tekanan pada visualisasi atau keuntungan-
keuntungan.Pencitraan. Citra (image) itu gambaran yang dihasilkan kesan mental.
Citraan(imagery) adalah bayangan visual yang hadir lantaran ada sesuatu yang
menyentuhsaklar memory untuk mengaitkannya pada sesuatu yang lain. Sebuah kata,
simbol,atau benda tertentu yang merangsang memori membayangkan
ataumemvisualisasikan atau peristiwa, yang termasuk kategori pencitraan. Ia dihadirkan
4. 5. memory yang didalamnya bersemayam berbagai pengalaman. Maka, ketika kataatau
simbol itu menceritakan sesuatu, memory seketika menghidupkannya sesuaidengan
pengalaman masa lalu dan pengenalan pada sesuatu.Pidato informatif adalah pidato yang
bertujuan untuk menyampaikan informasikepada publik agar publik menjadi tahu akan
sesuatu. Dalam pembicaran informatif,isi pembicaraan kita adalah: mendefinisikan ,
menjelaskan, dan menguraikansesuatu. Dimana suatu informasi dapat diyakini dengan fakta
sebagai alatkonkritisasi dalam penyajiannya. Mendefenisikan berarti memberikan
pernyataantentang makna suatu konsep atau istilah, misalnya: mendefenisikan istilah dari
artikomunikasi, media dan sebagainya. Manjelaskan berati menguraikan sebuah konsepatau
teori, contoh: menjelaskan teori agenda setting, menjelaskan teori uses andgratification,
menjelaskan perbedaan antara media lokal dan nasional, dansebagainya.Tujuan Pidato
Informatif: adalah memberikan atau menyampaikan informasi kepadapendengar akan
sesuatu. Dalam pidato informatif, seorang pembicara menerangkanatau menjelaskan
pendapatnya tentang suatu pokok persoalan agar publicmengetahuinya. Di sini, pembicara
menyerahkan keputusan sepenuhnya kepadapublic tentang informasi yang disampaikan
itu.Isi Pidato Informatif: Pidato Informatif ialah pidato yang bersifat memberi tahuinformasi.
Pembicara berusaha menjelaskaan suatu masalah sejelas-jelasnya agarpendengar menjadi
tahu dan paham. Untuk itu, pembicara menyampaikan contoh,perbandingan, keterangan
( grafik, gambar, bagan skema, denahdan lain-lain) yangsemuanya itu sangat mendukung
penjelasan agar tujuan pidato tercapai, yaitupendengar menjadi tahu dan memahami apa
yang disampaikan. Dalam pidatoinformatif, seorang pembicara harus menyajikan fakta-fakta
yang berkaitan denganinformasi yang disampaikan agar pendengar sungguh-sungguh
memahami maksuddan tujuan pembicara.Dalam sebuah pidato yang berisi tentang suatu
informasi dapat dihidupkan denganhumor yang mendukung, asal saja tidak melupakan
tujuan utamanya yaitumemberikan informasi. Porsi humor dalam pidato jangan melampaui
batas ataudengan kata lain, humor lebih banyak daripada informasi yang disampaikan.
Jangansampai diberi kesan bahwa pembicara tidak sungguh-sungguh dalam
menyampaikaninformasi.Metode penulisan pidato informatif dapat dibagi menjadi: Metode
definitif: Padametode ini pembicara memberikan keterangan singkat yang sudah pasti
tentanginformasi yang disampaikan kepada public dengan sejelas-jelasnya. Dengan
demikianpendengar dapat menangkap maksud dan tujuan informasi yang disampaikan
itu.Metode uraian: Pada metode ini pembicara memberikan penjelasan tentanginformasi
yang ingin disampaikan kepada public untuk dipahami. Penjelasan yangdiberikan
hendaknya dijelaskan sedetail mungkin. Metode perbandingan: Padametode ini pembicara
memberikan atau menyajikan perbandingan antara faktasebagai alat konkritisasi dengan
informasi yang hendak disampaikan kepada public
5. 6. sebagai tujuan utamanya. Keduanya diperbandingkan dengan menggunakan
metodedefinisi dan uraian. Metode ilustrasi: Pada metode ini pembicara
menambahkanilustrasi sebagai pengat suasana agar public tidak mudah bosan
untukmendengarkan informasi yang hendak disampaikan. Namun, ilustrasi itu harus
adakaitannya dengan tema informasi sebagai bentuk perbandingannya. Metodeanalisis:
Metode analisis dapat dibagi lagi menjadi: -bagian; Pada metode inipembicara menjelaskan
dan mengelompokkan bagian-bagian suatu informasi yangdisampaikan kepada public. -
Analisis fungsi; Setelah mengelompokan bagian-bagiannya, pembicara menjelaskan fungsi-
fungsi dari setiap bagian itu. - Analisisproses; Setelah mengelompokkan bagian dan
menjelaskan fungsinya masing-masing,pembicara menjelaskan proses-prosesnya sehingga
ada sebab akibatnya seperti yangakan dilakukan pada metode analisis selanjutnya. -
Analisis kausal; Pada metode inipembicara menjelaskan kemungkinan-kemungkinan tentang
sebab-akibat yangmungkin terjadi dari prose situ.Ada 3 macam pidato Informatif, anatar lain
sebagai berikut : Oral Reports (LaporanLisan): Contoh : LAPORAN PANITIA, LAPORAN
ILMIAH, LAPORAN KEUANGAN, dsb.Oral Instruction ( Pengajaran): Contoh : GURU
MENJELASKAN PELAJARAN, ATASANYANG MENERANGKAN PEKERJAAN, dsb.
Informative Lectures (Presentase): Contoh :presentase di sebuah seminar, ceramah,
dsb.Prinsip melakukan Pembicaraan Informatif : 1. batasi jumlah informasi. janganterlalu
banyak memberikan informasi yang pada akhirnya dapat membuat khalayakbingung. 2. pilih
hal-hal yang spesifik dan yang terpenting. usahakan menjelaskansesuatu dengan
memberikan sebuah conytoh agar dat mudah dimengerti. 3.timbulkan kebutuhan dan
keinginan. sesuaikan informasi dengan yang dibutuhkankhlayak. 4. tekankan manfaat 5.
kaitkan informasi baru dengan yang lamakhalayak akan mudah mencerna 6. gunakan data
konkret. pidato informatif haruskaya dengan data, angka, dan contoh.Jenis-jenis Pidato
Informatif: a. Kuliah. Kuliah adalah penyampaian ilmupengetahuan yang dilakukan oleh
dosen sebagai pembicara dan mahasiswa sebagaiaudiens. Di dalam kuliah, salah satu
bahan atau tema dari bidang ilmu tertentuditawarkan lewat sejumlah mata kuliah yang
diberikan. Cara menyajikan biasanyadengan membaca teks yang telah dipersiapkan dengan
menambahkan penjelasansecukupnya. b. Ceramah. Pada dasarnya tujuan ceramah adalah
memberikaninformasi dan pengetahuan. Oleh karena itu bahan yang diceramahkan
harusdipersiapkan dengan teliti. Ceramah harus menampilkan disposisi yang jelas,
bahasayang padat dan berisi: pikiran yang tersusun logis dan memiliki sekema yang
jelas,serta hubungan yang serasi antara bagian-bagiannya. c. Referat atau makalah.Sebuah
referat atau makalah sebenarnya adalah suatu ceramah singkat mengenaisuatu bidang,
yang berlansung antara 10-20 menit. Seringkali referat jugamerupakan pengantar kedalam
salah satu bidang; atau dipakai sebagai salah satuacara dalam perundingan, sehingga
orang menyebutnya pengantar singkat ataureferat singkat. Pada dasarnya referat dibatasi
uraiannya pada hal-hal yang esensial,sehingga lebih mengenai budih dan bukan perasaan
manusia. d. Pengajaran.Pengajaran adalah uraian yang disusun secara pedagogi, umumnya
dibawakan untuk
6. 7. kelompok orang setingkat SLTP dan SMA. Bentuk penyajiannya bermacam-
macam,sehingga tidak begitu membosankan. e. Wejangan informatif. Ini adalah
ceramahyang santai di depan sekelompok pendengar dalam jumlah yang kecil. Bentuk
inisering dipakai apabila menunjukan slides atau film.Gambar atau film menjadi
pokokpembicaraan, sehingga ttidak menuntut suatu persiapan yang teliti. f. Pidatoinformatif
dalam kesempatan khusus. Dalam pidato ini pembicara ditunjuk sebagaisumber informasi
untuk menyampaikan dan menjelaskan tentang sesuatu untukdiketahui pendengar. Di sini
suasananya lebih formal dan bahasa yang digunakansesuai dengan pengetahuan
pendengar.Perbedaan dengan Pidato Jenis Lain: a.Tujuan; - Argumentatif:
membuktikankebenaran - Informatif: menerangkan atau menjelaskan - Persuasif: membujuk
b.fakta -Argumentatif: sebagai bahan pembuktian kebenaran, kelengkapan,danpenyusunan.
- Informatif: sebagai alat konkritisasi. - Persuasif: sajikan bujukan yangmendukung c. Gaya
bahasa - Argumentatif : rasional dan objektif - Informatif: tanparasa subjektif dan emosional -
Persuasif: bersifat sugestif, jelas, dapat jugaemosional, memanfaatkan majas. d. Gaya
penyampaian - Argumentatif: pembicaraharus yakin dengan argumennya - Informatif:
pembicara sekedar menerangkanpendapatnya - Persuasif: pembicara berusaha
membangun kepercayaan e. Metode- Argumentatif: penalara logis=> induksi dan deduksi. -
Informatif: definisi, uraian,perbandingan, ilustrasi, analisis (bagian, fungsi, proses, dan
kausal). - Persuasif:rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitasi, kompensasi,
penggantian, danproyeksi. f. Keputusan - Argumentatif: pembicara mendesakkan
pendapatnya agarkeputusan public berubah dengan mengikuti keputusannya. - Informatif:
Pembicaramenyerahkan keputusan kepada public. - Persuasif: pembicara ingin agar
keputusanpublic berubah sesuai dengan keinginankeinginanya.Analisis kesalahan seorang
pembicara: 1. Kesalahan dalam mengolah pidato : a.Pidato tidak cukup menjelaskan pokok-
pokok penting b. Kekurangan informasisebelumnya mengenai situasi pendengar c. Faktor-
faktor yang menimbulkankeributan tidak diperhitungkan sebelumnya 2. Kesalahan
Organisatoris: a. Media-media pembantu tidak direncanakan secara optimal b. Tidak
mengambil kesempatansebelum ceramah untuk berkontak dengan para pendengar c. Tidak
menyiapkan teksyang cukup bagi para pendengar d. Tidak memperhatikan keadaan terang
danventilasi udara di dalam ruangan ceramah e. Tidak mencoba dan mengecek alat-
alatteknis sebelum memulai ceramah atau pidato 3. Kesalahan Penampilan dan Sikap:a.
Penampilan yang tidak bersemangat: b. Kurang ada kontak mata dengan parapendengar c.
Hanya mengarahkan mata dan perhatian pada satu titik atau tempat didalam ruangan d.
Membuka halaman pidato terlalu keras e. Terlalu terkait pada teksdan kadang-kadang
berbicara bebas f. Dalam pembeberan kurang ada selinganseperti anekdot, lelucon atau
visualisasi g.Sudah mulai bicara meskipun suasanabelum tenang h. Kesulitan waktu dalam
memberikan salam kepada para pendengari. Pidato terlalu sempurna sehingga menjadi
steril j. Berdiri terlalu jauh dari mikrofonsehingga suara tidak jelas k. Gerak-gerik dan mimic
kurang menyokong ucapan-ucapan l. Kekurangan teknik untuk menurunkan rasa tegang
pada pendengar.Kesalahan Dalam Berbicara Kesalahan bicara biasanya terjadi ketika kita
tidakmengetahui apa yang sesungguhnya sedang kita bicarakan. Informasi yang kita
7. 8. dapatkan hanya sepotong. Kemudian kita berhasrat untuk membicarakannya karenakita
memiliki secuil informasi itu. Umumnya, manusia itu ingin berkontribusi danberbagi dengan
sedikit yang dimiliki daripada tidak sama sekali. Oleh karena itu,dalam hal berbagi informasi
pun hal ini sering terjadi. 4 cara menetralkan suasanapada saat salah berbicara: Kuasai diri;
Cairkan suasana tegang; Ucapkan kata maaf;Tidak mengulangi kesalahan yang
sama.Kesalahan dalam berbicara 1. Terlalu banyak mengulang: 2. Tempo bicara yangterlalu
cepat 3. Mengkopi kebiasaan pembicaraan lain 4. Teknik bicara yang buruk(suara, tekanan,
ritme dan lain-lain) 5. Suara yang mononton tidak ada tinggi rendah6. Bicara tidak jelas
(artikulasi tidak jelas, menelan suku kata) 7. Terlalu banyak bunyiantara yang mengganggu,
sebagai tanda bahwa orang tidak menguasai bahan.Misalnya: eh, a, e.. 8. Kurang terampil
mengatasi kesulitan bila kehilangan jalanpikiran 9. Terlalu sering menegur atau
menyinggung seorang wanita di dalamruangan. Meskipun hanya dialah satu-satunya wanita
yang hadir 10. Tekanan yangsalah atau buruk pada kata-kata 11. Penggunaan dan
penerapan kata-kata asingyang salah 5. Kesalahan hubungan dengan para pendengar 6.
Kesalahan denganteks 7. Kekurangan pribadi: 1. Pandangan mata yang tidak terkontrol,
terlalusungguh-sungguh, selalu tertawa dan dahi selalu berkerut 2. Memukul podiumterlalu
kuat 3. Kelihatan mengantuk, grogi dan tegang 4. Cepat gugup dan cemaskalau ada seruan
ditengah pidato 5. Tidak ada dinamika 6. Menunjukkan kelainanpada diri sendri seperti
menggaruk-garuk telinga, menggaruk-garung kumis,memaikan kancing baju dan menggigit
bibir.
8. 2. persuasive adalah “penguatan” tanggapan bagi sekelompok khalayak
untukmengharapkan kesinambungan perilaku yang sedang berlangsung saat ini
terhadapbeberapa topic, gagasan, atau isu. 3. Pengubahan tanggapan. Maksud ketiga
pdatopersuasive adalah pengubahan tanggapan sekelompok khalayak untuk
mengubahperilaku mereka terhadap suatu konsep atau gagasan.Prinsip pidato persuasif: 1.
Membujuk demi konsistensi. Prinsip pertama persuasiveyaitu khalayak lebih memungkinkan
untuk mengubah perilaku mereka apabilaperubahan yang dianjurkan sejalan dengan
kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saatini. 2. Membujuk demi perubahan-perubahan
kecil. Prinsip kedua persuasive adalahbahwa khalayak lebih memungkinkan untuk megubah
perilaku mereka apabilaperubahan yang dianjurkan khalyak merupakan perubahan kecil
bukan perubahanperilaku besar mereka. Kesalahan umum pembicara pemula adalah
keinginan yangmenuntut terlalu banyak perubahan dn tergesa-gesa karena alsan yang
terlalusederhana, sedangkan perubahan-perubahan apa saja yang bisa terjadi pada
merekamungkin merupakan sesuatu yang sederhana. 3. Membujuk demi keuntungan.Prnsip
ketiga persuasi adalah khalayak lebih nungkin mengubah perilakunya apablaperubahan
yang disarankan akan menguntungan mereka lebih dari biaya yang akanereka keluarkan.
Kapan pun pembicara menyampaikan suatu pidato persuasive,perlu dipertimbangkan biaya-
biayanya dan bagaimana pembicara sanggupmengurangi biaya-biaya tersebut sehingga
mereka akan merasa memperolehkeuntungan-keuntungan yang pembicara usulkan. 4.
Membujuk demi pemenuhankebutuhan. Prinsip keempat dari persuasi adalah khalayak lebih
mungkin untukmengubah perilaku mereka apabila perubahan yang disarankan
berhubungandengan kebutuhan-kebutuhan mereka. 5. Membujuk berdasarkan pendekatan-
pendekatan gradual. Efektivitas pidato persuasive bergantung pada penerimaankhalayak
terhadap perubahan yang disarankan pembicara dalam kehidupan mereka.Prinsip yang
dijelaskan dalam bagian ini menganjurkan pendekatan gradual yanglebh memungkinkan
untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang memintakhalayak untuk segera
berubah perilakunya. Sering kali pembujuk yang efektif mulaidengan landasan umum dan
penyamaan orientasi dengan mengutarakankesesuaiannya dengan khalayak denga
gagasan dan latar belakang. Sering jugapembujuk yang berhasil bertolak dari argument dan
bukti bahwa khalayak sangatmudah menerima daripada sebaliknya, khalayak lebih sulit
untuk menerimanya.Jenis – jenis pidato persuasif: 1. Pidato penalaran. Tujuan pidato
penalaranpersuasif yang utama adalah untuk mengubah pikiran khalayak terhadap suatu
isumelalui penalaran untuk membentuk tanggapan mereka terhadap isu tersebut.Retorika ini
menggunakan logika, pembuktian, penarikan kesimpulan,generalisasi,dan penyimpulan
untuk meyakinkan khalayak agar mengikut diengansenang hati posisi spesifik terhadap
suatu isu. 2. Pidato oposisiPidato oposisi merupakan tipe persuasi yang meminta pendengar
membantah ide-ide umum yang diyakini atau disampaikan orang lain, maupun
sebaliknya.Pengungkapan ketidaksetujuan ini dapat ditunjukan melalui : menunjukan apa
sajakekurangan dalam berargumen, penalaran, pembuktian, pengambilan
kesimpulan,generalisasi, dan penyimpulan, serta mencoba membentuk tanggapan
khalayakkearah yang lain. Tujuan pidato oposisi adalah membantu pembicara dan khalayak
3. mengakui bahwa biasanya terdapat argumen-agumen logis pada dua sisi isu-isu yangtak bisa
dibantah.

Anda mungkin juga menyukai