DISUSUN OLEH
1
MODUL 7
BERBICARA UNTUK AKADEMIK
A. Pengertian Berbicara
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan
pikiran, gagasan dan perasaan (Tarigan, 2003:15). Sebagai perluasan dari
batasan ini dapat kita katakan bahwa berbicara merupakan suatu sistem
tanda-tanda yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible),
yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia demi
maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan.
Lebih jauh lagi, berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang
memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik dan
linguistik sedemikian ekstensif, secara luas sehingga dapat dianggap
sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol sosial.
2. Menganalisis Pendengar
Ada beberapa topik yang dapat dipakai untuk menganalisis
pendengar yang akan dihadapi. Pembicara umumnya telah diberitahu,
siapa pendengar yang akan hadir dalam pertemuan tersebut. Untuk itu
sebelum ia menganalisis pendengar berdasarkan beberapa topik
khusus, Ia harus mulai dengan data-data umum.
a. Data-data umum
Data umum yang dapat dipakai untuk menganalisa para hadirin
adalah : jumlah, usia, pekerjaan, pendidikan, dan keanggotaan politik
atau sosial.
b. Data-data khusus
Di samping faktor umum sebagai dikemukakan di atas, pembicara
harus memperhatikan pula data khusus untuk lebih mendekatkan
dirinya dengan situasi pendengar yang sebenarnya. Data-data
khusus tersebut meliputi:
1) Pengetahuan pendengar mengenai topik yang dibawakan.
2) Minat dan keinginan pendengar.
3) Sikap Pendengar.
G. Presentasi Ilmiah
1. Pengertian
Presentasi Ilmiah adalah penyajian karya tulis atau karya ilmiah
seseorang di depan forum undangan atau peserta. Kehadiran peserta
atau undangan untuk mengikuti penyajian tersebut secara aktif dengan
lisan dalam waktu yang tersedia. Agar presentasi itu dapat berjalan
secara efektif, ada beberapa kiat yang perlu dipertimbangkan sebagai
berikut:
a. Menarik minat dan perhatian peserta,
b. Mengarahkan perhatian peserta,
c. Mempertahankan minat dan perhatian peserta,
d. Menjaga kefokusan masalah yang tetap,
e. Menjaga etika dan kode etik presentasi.
Dalam usaha menarik minat dan perhatian peserta, seorang penyaji
dapat menggunakan media yang menarik, baik audio maupun visual.
Media yang dimaksudkan itu antara lain adalah gambar dengan warna
yang menarik, ilustrasi yang beragam, anekdot yang ringan, serta
demosntrasi sederhana. Di samping itu, diperlukan pula suara yang
cukup keras serta penampilan makalah yang menyenangkan hati.
Perhatian peserta dapat diarahkan pada fokus pembicaraan
dengan memanfaatkan latar belakang peserta. Dalam hal ini, penyaji
memperkenalkan secara resmi siapa saja yang hadir menjadi peserta
seminar atau presentasi itu. Usaha untuk mempertahankan minat
peserta untuk terus berada dalam ruang diskusi antara lain adalah
bahwa penyaji selalu menjaga agar suara tidak monoton dan berusaha
agar suara selalu jelas terdengar. Dalam hal ini, penggunaan multimedia
sangat membantu kita dalam presentasi.
Kefokusan masalah dapat dijaga dengan cara mempertahankan
alur presentasi. Penyaji secara terus terang menyatakan fokus
pembicaraan dan menaati bahan yang telah disiapkan. Penyaji
memberikan penjelasan secara singkat dan padat tentang isi sajian
dengan mengemukakan butir-butir permasalahan. Etika dalam
pelaksanaan presentasi sangat penting. Hal ini dapat terwujud dengan
tidak menyinggung perasaan orang lain.
Alek A dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Akademika Pressindo.
Arsjad, Maidar G dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara
Bahasa Indonesia. Bandung: Erlangga.
Keraf. Gorys. 1993. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Satata, Sri, Devi Suswandari dan Dadi Waras Suhardjono. 2012. Bahasa
Indonesia Mata Kuliah Pengembang Kepribadian. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.