Anda di halaman 1dari 5

DIALOG

Menurut wikipedia
(https://id.wikipedia.org/wiki/Dialog)
Dialog (kadang-kadang dieja sebagai dialog pada Bahasa Inggris Amerika[1]) adalah
sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan secara lisan atau tertulis antara dua
orang atau lebih. Sejarahnya berasal sebagai narasi, filosofi atau lambang dedikasi yang dapat
ditemukan di Literatur Yunani Kuno dan Literatur India, khususnya pada seni kuno
yaitu Retorika.
Mempunyai kehilangan kontak hampir semuanya pada abad ke-19 dengan dasar-dasar dalam
retorika, gagasan dialog muncul ditransformasikan dalam pekerjaan kritikus kebudayaan
seperti Mikhail Bakhtin dan Paulo Freire, teolog seperti Martin Buber, sebagai
sebuah eksistensial paliatif untuk melawan atomisasi dan keterasingan sosial dalam masa
masyarakat industri.
Pengertian dialog dan contohnya – Dialog adalah percakapan antara 2 orang
atau lebih, atau dialog dapat diartikan juga sebagai komunikasi yang mendalam
yang mempunyai tingkat dan kualitas yang tinggi yang mencangkup kemampuan
untuk mendengarkan dan juga saling berbagi pandangan satu sama lain.
Contoh dialog

 Dialog interaktif
Yang dimaksud dengan dialog interaktif adalah suatu percakapan yang di lakukan di
TV atau di radio yang dapat melibatkan pendengar dan pemirsa melalui komunikasi
telepon. Terdapat narasumber yang dipilih yaitu orang yang sangat mengetahui
mengenai informasi yang ingin di sampaikan. Yang menyaksikan atau yang
mendengar dialog interaktif juga dapat memperoleh informasi yaitu dengan cara
mendengarkannya dengan seksama suatu informasi, itulah definisi dialog interaktif.

Cara Menyusun Dialog

Adapun cara atau langkah-langkah dalam menyusun dialog yang sederhana, diantaranya
sebagaimana berikut ini:

 Pertama-tama, menentukan tema tentang apa yang akan dibicarakan.


 Lalu, menentukan tokoh yang ikut terlibat di dalam dialog tersebut.
 Selanjutnya, menentukan posisi ataupun peran masing-masing tokoh tersebut.
 Terus, membuat inti atau garis besar materi tentang pembicaraan.
 Setelah itu, menyusun dialog berdasarkan garis besar dari pembicaraan.
 Dan, memperlihatkan kaidah dari penulisan dialog dengan benar.
Syarat – syarat dialog

Supaya dialog mendatangkan hasil yang diinginkan, maka harus terpenuhi syarat-syarat dari dialog diantaranya
seperti:

 Yang pertama, mengerti dengan benar makna, maksud dan tujuan dari dialog dan juga harus memiliki
kecakapan untuk melaksanakan dialog.
 Yang kedua, memiliki pendidikan maupun pengetahuan mengenai topik yang akan dijadikan bahan dialog.
 Yang ketiga, memiliki kehendak yang baik untuk mencari kebenaran dalam dialog. Karena itu dalam
mendengarkan dialog sebaiknya harus bersikap terbuka, tidak berprasangka dan tidak memihak.
 Yang keempat, menciptakan suasana yang damai dan tenang, jauh dari emosi dan rasa paling hebat.
Harus dapat menyampaikan gagasan dengan baik, jelas dan boleh juga dengan semangat, akan tetapi
dengan nada yang enak dan bijak tidak dengan nada yang sedang emosi.
 Yang kelima, dalam keseluruhan dialog harus bersikap jujur, tidak manipulatif, tulus, dan tidak mencarai-
cari kelemahan dan kekurangan rekan dialog, dan juga harus percaya bahwa berbagai hal yang dibahas
didalam dialog tidak dimanfaatkan di luar dialog untuk tujuan lain demi keuntungan diri sendiri atau
kelompok tertentu.
 Dan yang keenam, dialog dapat digunakan sebagai cara untuk langsung membahas suatu hal ataupun
sebagai pendahuluan untuk pembahasan materi yang memang berat dan sulit. Adapun hal-hal yang
dijadikan sebagai bahan untuk dialog diantaranya meliputi berbagai macam bidang kehidupan, seperti:
sosial, moral, ekonomi, budaya, politik, etika, agama dan lain sebagainya

http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-dialog-dan-contohnya-secara-jelas.html

MANFAAT DIALOG
Dialog yang dilakukan dengan baik dan diikuti oleh orang-orang yang memenuhi syarat dapat
membuahkan hasil yang banyak, diantaranya :
1. Pada tingkat pribadi, dialog dapat meningkatkan sikap saling memahami dan menerima,
serta mengembangkan kebersamaan dan hidup yang damai saling menghormati dan saling
percaya.
2. Di tempat kerja, dialog dapat membantu kelancaran perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kerja.
3. Dalam masyarakat, dialog dapat menjadi sarana untuk saling memahami, menerima dan
kerja sama antar berbagai kelompok masyarakat yang berbeda latar belakang budaya,
pendidikan, tingkat ekonomi, ideologi, kepercayaan, dan agama.
4. Dalam keseluruhan hidup bangsa, dialog dapat memecahkan masalah nasional,
merencanakan dan melaksanakan pembangunan bangsa, dan mengambil arah hidup bangsa
menuju masa depan

http://www.galeripustaka.com/2013/03/definisi-syarat-dan-manfaat-dialog.html
PIDATO

. Definisi / Pengertian Pidato

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada
orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut
hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan
lain sebagainya.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang
mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di
depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

B. Tujuan Pidato

Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :


1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang
lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato

Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara
atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara
kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan
waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh
untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.

D. Metode Pidato

Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :


1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu
menghapalkannya kata per kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya
mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak
terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat
sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.

E. Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik :


1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana,
langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-pidato-tujuan-sifat-metode-
susunan-dan-persiapan-pidato-sambutan.html#.WxYUOUiFPIU

F. Ciri-Ciri Pidato yang Baik

Ciri-Ciri Pidato yang Baik


1. Memiliki tujuan yang jelas
2. Isinya mengandung kebenaran
3. Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
4. Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
5. Penyampaiannya jelas dan juga menarik
6. Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
 Artikulasi merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa
 Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat
 Volume yaitu kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata
atau kalimat

http://woocara.blogspot.com/2015/10/pengertian-pidato-tujuan-pidato-metode-
pidato.html#ixzz5HWUkbXXK

Anda mungkin juga menyukai