Anda di halaman 1dari 18

Danni Irawan

05105241016

1
1. Kecermatan Isi
2. Ketepatan Cakupan
3. Ketercernaan Bahan Ajar
4. Penggunaan Bahasa
5. Perwajahan/Pengemasan
6. Ilustrasi
7. Kelengkapan Komponen

2
1. KECERMATAN ISI

Untuk memastikan suatu bahan ajar telah


memenuhi syarat Kecermatan isi, ada 2 hal yang harus
kita perhatikan, yaitu:
1.Isi benar secara keilmuan. Dalam menggembangkan
bahan ajar kita harus menggunakan buku acuan tentang
hasil-hasil penelitian.
2.Isi selaras dengan sistem nilai yang berlaku di negara
dan masyarakat

3
2. KETEPATAN CAKUPAN
Ketepatan cakupan berhubungan dengan isi
bahan ajar dari sisi keluasan dan kedalaman materi,
serta keutuhan konsep berdasarkan suatu bidang ilmu.
Untuk menetapkan seberapa luas dan dalam
suatu isi bahan ajar yang perlu anda ingat bahwa
acuan utama dalam penentuan kedalaman dan
keluasan isi bahan ajar adalah kurikulum, khususnya
tujuan pembelajaran umum maupun khusus dan topic
esensial dari suatu mata pelajaran.

4
3. KETERCERNAAN BAHAN AJAR

Maksudnya bahwa bahan ajar harus


mudah dipahami dan dimengerti oleh
siswa.Ada 6 hal yang mendukung tingkat
kecernaan bahan ajar, yaitu:
1.Pemaparan yang logis
2.Penyajian materi yang runtut
3.Contoh dan ilustrasi yang memudahkan
pemahaman
4.Alat bantu yang memudahkan
5.Format yang tertib dan konsisten
6.Penjelasan tentang relevansi dan manfaat
belajar 5
3.1. Pemaparan yang Logis
Misal, dari yang mudah ke yang sukar, dari umum ke
khusus. Intinya adalah membuat siswa dengan mudah
mengikuti pemaparan dan dapat mengkaitkan
pemaparan tersebut dengan informasi sebelumnya.
3.2. Penyajian Materi Yang Runtut
Artinya bahan disajikan secara sistematis. Setiap topik
disajikan secara sistematis dengan strategi penyajian
uraian, contoh, dan latihan atau contoh, latihan,
penyajian uraian, atau penyajian uraian, latihan, contoh
(PCL – CLP – PLC). Urutan strategi dapat berubah-
ubah sehingga tidak membosankan.

6
rirawandan@yahoo.co
3.3. Contoh dan Ilustrasi yang memudahkan
pemahaman
Prinsip utama dalam pemilihan contoh dan
ilustrasi adalah ketepatan contoh dan ilustrasi

m
untuk memperjelas teori atau konsep yang
dijelaskan serta menarik dan bermanfaat bagi
siswa.
3.4. Alat Bantu yang Memudahkan
Bahan ajar perlu memiliki alat bantu yang
memudahkan siswa untuk mengingat yang
dikenal dengan nama Mnemonic. Contoh:
? Artinya hal-hal yang perlu direnungkan
! Artinya Perintah 7

Yang perlu diingat bahwa simbol harus konsisten


3.5. Format yang tertib dan konsisten
Hal ini dimaksudkan agar bahan ajar
mudah dikenali, diingat dan dipelajari oleh.
Contoh, jika guru menggunakan kertas merah
untuk LKS, seterusnya gunakan kertas merah
untuk LKS.

3.6. Penjelasan tentang relevansi dan


manfaat bahan ajar
Artinya bahan ajar perlu ada penjelasan
manfaat dan kegunaan bahan ajar dalam mata
pelajaran. Apakah berperan sebagai bahan
utama atau sebagai alat bantu belajar mandiri 8
siswa (buku kerja) atau sebagai alat bantu
siswa belajar dalam kelompok.
romi@romisatriawahon
4. PENGGUNAAN BAHASA
Penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor

o.net
penting. Penggunaan bahasa berkenaan dengan:
a.Ragam bahasa

b.Pemilihan kata

c.Penggunaan kalimat efektif

d.Penyusunan Paragrap

9
4.a. Ragam Bahasa
Ragam bahasa mengacu pada ragam bahasa
baku atau bahasa formal dan ragam bahasa
nonformal atau komunikatif. Ragam bahasa baku
terkesan kaku, formal, dan cenderung
membosankan.
Bahan ajar yang baik diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk membaca, menimbulkan
rasa ingin tahu. Dengan demikian ragam bahasa
yang digunakan adalah ragam bahasa
komunikatif yang luas dan luwes.
4.b. Pemilihan Kata
Dalam penggunaan peilihan kata hendaknya
dipilih jenis kata yang singkat dan lugas, bukan 10
kata atau istilah yang asing atau tidak banyak
dikenal siswa.
4.a. Penggunaan Kalimat Efektif
Penggunaan kalimat efektif menekankan perlunya
penyampaian informasi dilakukan melalui kalimat
positif dan aktif, dan sedapat mungkin
menghindarkan penggunaan kalimat negative
dan pasif. Kalimat positif dan aktif dipercaya
dapat menimbulkan motivasi siswa untuk
melakukan tugas-tugas yang ditetapkan dalam
bahan ajar.

4.b. Penyusunan Paragrap


Penyunan paragraph mengisyaratkan adanya
gagasan utama untuk setiap paragraph, serta
keterpaduan, keruntutan, dan koherensi antar
kalimat dalam sebuah paragraph. Karena hal ini 11
akanmemudah kan siswa dalam memahami
konsep.
5.PERWAJAHAN/PENGEMASAN

Perwajahan/pengemasan berkenaan dengan


penataan letak informasi dalam satu halaman cetak.
Perwajahan dan pengemasan juga meliputi
penyediaan alat bantu belajar dalam bahan ajar.
Dalam bahan ajar cetak, alat bantu terdiri dari tiga
kategori, yaitu alat bantu pada bagian pendahuluan,
alat bantu pada bagian uraian informasi per topik,
dan alat bantu pada bagian akhir bahan ajar.

12
Perwajahan dan atau pengemasan berperan dalam perancangan
atau penataan letak informasi dalam satu halaman cetak dalam bahan ajar
hendaknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1.Narasi terlalu padat pada satu halaman membuat siswa lelah membacanya.
2.Bagian kosong dari satu halaman sangat diperlukan untuk mendorong
siswa mencoret-coret sebagai catatan siswa.
3.Padukan grafik, poin, dan kalimat-kalimat pendek, tetapi jangan terus-
menerus sehingga membosankan.
4.Gunakan sistem paragraph yang tidak rata pada pinggir kanan, karena
paragraph seperti itu akan lebih mudah dibaca.
5.Gunakan grafik atau gambar hanya untuk tujuan tertentu, jgan gunakan
grafik atau gambar jika tidak bermakna.
6.Gunakan sistem penomoran yang benar dan konsisten untuk semua bagian
bahan ajar.
7.Gunakan dan variasikan jenis dan ukuran huruf untuk menarik perhatian,
tetapi jangan terlalu banyak sehingga membingungkan.

13
6. ILUSTRASI

Ilustrasi digunakan untuk memperjelas pesan atau


informasi yang disampaikan. Selain itu dapat juga digunakan
untuk memberi variasi bahan ajar sehingga bahan ajar
menjadi lebih menarik. Memotivasi, membantu retensi, dan
pemahaman siswa terhadap isi pesan.
Ilustrasi yang biasa digunakan dalam bahan ajar
antara lain: daftar atau tabel, diagram, grafik, kartun, foto,
gambar, sketsa, symbol, dan skema.

14
7. KELENGKAPAN KOMPONEN

Kelengkapan komponen berkenaan dengan paket


bahan ajar yang dapat berfungsi sebagai
a.komponen utama

b.komponen pelengkap, dan

c.komponen evaluasi hasil belajar.

15
7.a. Komponen Utama
Bahan ajar utama biasanya berupa bahan ajar
cetak, misalnya buku teks, buku pelajaran, modul
dan buku materi pokok. Bahan ajar utama akan
mudah dipahami jika dilengkapi dengan
komponen pelengkap

7.b. komponen Pelengkap


Komponen pelengkap biasanya terdiri dari bahan:
1. Pendukung cetak (materi pengayaan, bacaan,
jadwal, silabus, peta materi, kliping kasus)
2. bahan pendukung non-cetak (latihan melalui CAI,
video, kaset, web, dan lain-lain)
3. panduan siswa (peta materi, petunjuk belajar,
latihan dan tugas)
16
4. panduan guru (peta materi, petunjuk bagi guru,
konsep inti topic, latihan dan tugas), dan lain-lain
7.c. Komponen Evaluasi Hasil Belajar
Komponen evaluasi hasil belajar terdiri
dari perangkat soal/butir tes atau evaluasi
hasil belajar nontes yang dapat digunakan
untuk tes formatif dan tes sumatif

17
Sebagai penutup, kita ingat kembali 7 pertimbangan
dalam pengembangan bahan ajar, yaitu:
1.Kecermatan Isi

2.Ketepatan Cakupan

3.Ketercernaan Bahan Ajar

4.Penggunaan Bahasa

5.Perwajahan/Pengemasan

6.Ilustrasi

7.Kelengkapan Komponen

Terima
Kasih ……
18

Anda mungkin juga menyukai