Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikator yang baik yaitu apabila ia berkomunikasi sesuai
dengan motivasi dalam dirinya. Yakni motivasi untuk memberikan
pengetahuan baru bagi pendengarnya. Artinya, motivasi akan menjadi
lebih penting dibandingkan umur, jabatan, ras, agama, pendidikan, jenis
kelamin dan berbagai unsur lainnya. Namun permasalahannya tidak semua
orang mampu berbicara dengan baik dan benar di depan banyak orang.
Setiap orang pasti merasa tidak percaya diri ketika berbicara di
depan umum. Akibatnya, muncul suatu persepsi bahwa untuk menjadi
seorang public speaking haruslaj memiliki kemampuan yang mendasar
yakni keterampilan atau softskill. Ketidakpercayaan diri itu dipengaruhi
oleh kurangnya penguasaan materi yang akan disampaikan, status,
penampilan, atau kecerdasan yang dimiliki oleh calon pendengar. Secara
langsung hal ini yang akan menyebabkan rasa depresi atau gugup. Maka
dari itu, dibutuhkan sebuah keterampilan atau softskill dari dalam diri
individu serta potensi yang mereka punya hanya butuh untuk ditampilkan.
Permasalahannya lainnya yaitu kurangnya penguasaan materi yang
akan disampaikan. Seorang pembicara selalu berharap mendapatkan
banyak dukungan terhadap pendapat dan materi yang akan ia sampaikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan public speaking?
2. Apa saja tujuan dari public speaking?
3. Apa saja metode public sepaking?
4. Bagaimana strategi sebelum public speaking?
5. Bagaimana teknik public speaking yang baik?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian public speaking
2. Mengetahui tujuan dari public speaking
3. Mengetahui metode public speaking
4. Mengetahui bagaimana strategi dan persiapan yang baik sebelum
public speaking
5. Mengetahui bagaimana teknik public speaking yang baik

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Public Speaking


Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan
banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat di mengerti dan
dipercaya oleh public pendengarnya (Hamilton, 2003). Istilah
bahasa indonesia yang paling sering diguanakan untuk
mengartikan public speaking adalah “ Berbicara didepan umum”
atau “berbicara di depan publik”. Kamus Merriam-Webster
mengartikan public speaking adalah aksi atau keterampilan
bebicara kepada sekelompok besar orang. Public speaking
merupakan sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi ( retorika ).
Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan
oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap
muka.Contohnya : Pidato, moderator, Mc, dan presentasi.

B. Tujuan Public Speaking


Tujuan public speaking tidak terlepas dari komunikasi,
yaitu menyampaikan pesan atau ide pada public dengan metode
yang sesuai sehingga public bisa memahami pesan atau ide, dan
kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut. Sehubungan
dengan ini seorang public speakiers pun dituntut untuk mampu
memilih metode yang tepat untuk menyampaikan pesannya.
Tujuan berbicara didepan public bermacam-macam mulai dari
mentransmisikan informasi, memotivasi orang, atau hanya sekedar
bercerita.

3
C. Metode Public Speaking
Metode public speaking yag dimaksud dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu :
1. Impromptu speech, artinya seseorang untuk menyampaikan
gagasannya tidak melakukan banyak kegiatan. Dengan kata
lain seorang public speaking bekerja secara mendadak
2. Manuscript speech, artinya seseorang dapat melihat naskah
saat menyampaikan gagasan
3. Extemporaneous speech, artinya seorang tanpa
menggunakan naskah dapat menyampaikan gagasan nya
dengan lebih informatif dan komunikatif. Dalam hal ini
berbicara dengan bebas berimprovisasi.

D. Persiapan Public Speaking


1. Materi atau topik
2. Mental dan fisik
3. Penampilan
4. Informasi tentang audiens
5. Informasi tentang venue

E. Strategi dan persiapan yang baik sebelum berbicara di depan


public
Tugas seorang public spekers adalah menyampaikan ide
kepada audiens yang berpotensi untuk mempengaruhi tindakan
audiens.Strateginya antara lain:
1. Pengenalan audiens
Pengenalan audiens dapat membekali kita dalam
memilih bahan, menyusun, dan menyajikannya dengan
strategi yang tepat seperti, jumlah audiens, rentang usia,
jenis kelamin, pekerjaa, pendidikan, dan agama

4
2. Pengorganisasian materi
Semakin banyak informasi yang didapatkan maka
akan semakin baik persiapan materinya seperti,
mengetahui informasi yang dibutuhkan, mengetahui
sumber informasi, dan menyusun struktur materi
3. Pengenalan tempat
Seorang pembicara yang baik akan mengenali
terlebih dahulu medan dimana iya akan bicara. Hal yang
perlu diperhatikan seperti hadir lebih cepat, untuk melihat
kondisi, temapt secara keseluruhan, pastikan posisi saat
akan berbicara perhatikan kebutuhan untuk berbicara
seperti kelengkapan audio dan visual
4. Penampilan fisik
Hal yang harus di perhatikan kerapian, kebersihan,
kesesuaian pakaian, berdiri santai tapi tegang, kaki harus
rapi dan terlihat sopan, tangan melakukan gerakan
seproposional mungkin, wajah dan tatapan mata terlihat
meyakinkan tetapi tidak tegang.

F. Teknik Public Speaking


1. Teknik Ice Breaking
- Pembukaan yang menarik
Pembukaan adalah impresi pertama, artinya hal itu
dapat mempengaruhi pandangan audiens terhadap public
speakers selama presentasi. Saat menyampaikannya
tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah dan dekat.
- Gunakan Joke
Humor yang baik dapat menjadi awal yang efektif
untuk mencari perhatian para pendengar. Bahan-bahan joke
sangat luas, karena dapat diambil dari berbagai cerita, kasus

5
sehari-hari, gambar iklan, pengalaman orang lain atau diri
sendiri dan sebagainya.
2. Teknik vokal
- Pernapasan
Posisis yang baik untuk mengontrol pernapasan adalah
berdiri tegak agar memberikan ruang yang lebih baik
kepada paru-paru. Untuk berbicara di depan publik,
diperlukan ruang suara yang solid agar dapat
menyampaikan kalimat yang panjang pada volume suara
yang benar
- Volume
Volume suara ketika berbicara didepan publik hanya sedikit
lebih keras dari volume berbicara sehari-hari.
- Ekspresi vokal
Ekspresi adalah faktor dalam pengolahan suara, ekspresi
terdiri dari 3 komponen pitch (tinggi rendahnya suara),
pace (kecepatan berbicara), dan phrasing (kecakapan
menjeda kalimat).

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seorang public speaker dengan perannya sebagai pemberi
pengaruh dan manfaat bagi para pendengar dituntut untuk tampil
meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat saja
menjadi inspirasi bagi para pendengar. Untuk itu unsur motivasi
komunikasi harus melekat dalam diri seorang public speakers guna
menghindari kekhawatiran yang membuat ia ragu. Seorang public
speakiers pun dituntut untuk mampu memilih metode dan teknik yang
tepat untuk menyampaikan pesannya, sehingga pesan dan informasi dapat
terserap oleh audiens.

B. Saran
Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang
public speaking sekaligus menerapkan kemampuan public speaking dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai