PUBLIC
SPEAKING
Presiden RI yang pertama, Bapak Ir Soekarno dikenal dunia sebagai seorang Orator
yang ulung. Kepiawaian Presiden pertama RI mampu “menghipnotis” orang saat berbicara di
depan rakyatnya. Berbicara tanpa teks, dengan suara yang mampu membangkitkan rasa
nasionalisme pada masa itu, telah menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Indonesia. Tidak
banyak orang yang pandai berbicara seperti presiden pertama RI ini. Tidak juga di dunia,
hanya beberapa orang yang dikatakan sebagai seorang “orator ulung”.
Kemampuan berbicara dimiliki semua orang tetapi tidak semua orang mampu
berbicara dengan lancar dan menarik di depan umum. Bagi seorang guru, kemampuan
berbicara di depan audiens yaitu murid sangatlah diperlukan. Banyak orang pintar yang bisa
menjadi seorang pendidik/guru tetapi tidak semua orang pintar mampu berbicara dan
menguasai kelasnya. Saat berbicara di depan umum, Anda menjadi pusat perhatian dan
materi pembicaraan yang Anda sajikan perlu teknik-teknik tersendiri agar menarik perhatian
audiens untuk mendengarkan. Jika Anda gagal dalam penyajiannya meski materi Anda
sangat hebat, audiens tidak akan mendengarkan.
5. menyajikan informasi yang efektif tentang produk dan bisnis Anda kepada pelanggan
1
6. mengembangkan pasar dan target audiens dari bisnis Anda
9. membantu Anda dalam memahami bagaimana cara memimpin dan melatih bawahan
11. mempersiapkan diri Anda dalam situasi spontan saat diminta berbicara dalam suatu
pertemuan
Anda akan dipandang memiliki karakter yang baik dan professional, hal ini sangat
dipengaruhi rasa percaya diri Anda saat tampil dihadapan orang lain. Kemampuan Anda
berbicara di depan orang lain dan belajar untuk menunjukan siapa diri Anda dan apa yang
Anda kerjakan secara natural dan penuh percaya diri akan membantu Anda mencapai
kesuksesan dalam kehidupan bersosial, membangun hubungan social yang kuat, akan
disenangi orang dan menambah hubungan pertemanan.
Oleh karenanya, kita akan memperoleh banyak manfaat dalam memahami public
speaking yaitu :
Dsb.
2
B. Pengertian Public Speaking
Public Speaking adalah “ a process, an act and art of making a speech before an
audience.” (Arinia Nikita). Menurut Hamilton dalam bukunya Essentials of Public Speaking
(2003) Public speaking diartikan sebagai kemampuan berbicara di depan banyak orang,
menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh public pendengarnya. Public
speaking memiliki peran luar biasa dalam kehidupan kita antara lain:
Dengan kemampuan public speaking yang baik akan lebih mudah untuk dapat mempengaruhi
orang lain sehingga dapat menghasilkan perubahan kelompok. Perubahan dapat diawali dari
sebuah ide yang kemudian ditularkan kepada komunitas atau masyarakat sekitarnya. Seperti
halnya, upaya persuasi yang dilakukan untuk menjadikan waktu tertentu yaitu 19.00-21.00,
anak-anak sekolah tidak diperbolehkan untuk bermain diluar rumah dan tidak menyalakan
televise. . Waktu tersebut dianjurkan untuk anak-anak belajar. Seorang persuader yang
memiliki kemampuan public speaking yang baik, akan mempengaruhi para orang tua yang
masih memiliki anak-anak sekolah. Keluarga yang melanggar akan ditegur tetangganya
sendiri sebagai bentuk control social.
3. Meningkatkan karier
Kemampuan mempengaruhi orang lain termasuk atasan dapat membuat kerja kita
berlangsung lebih baik. Bahkan bila rekan kerja dan atasan melihat kita terampil berbicara di
depan orang, mereka akan melihat sebagai orang yang memiliki kredibilitas tinggi hingga
kesempatan promosi lebih terbuka lebar.
Bagi perusahaan, keberadaan seorang duta merek (brand ambassador) menjadi keharusan
dalam memenangi persaingan di pasar yang semakin ketat. Sang duta mereka akan menjadi
juru bicara bagi merek tersebut, dan karakter sang duta harus konsisten dengan karakter
merek tersebut.
3
pemilihan presiden dan wakil presiden dan anggota legislative, para calon yang memiliki
kemampuan Public speaking yang baik dapat mempengaruhi audiens untuk mendulang suara
bagi dirinya. Kemampuan public speaking bukan hanya diperlukan di dunia bisnis, dan politik
saja. Dalam dunia pendidikan, seorang pendidik yang memiliki kemampuan public speaking
akan membuat materi pelajaran yang disampaikan dapat dimengerti oleh siswanya. Bagi
seorang kader posyandu, kemampuan berbicara di depan umum dapat membantu ia
menjelaskan cara memantau jentik nyamuk demam berdarah dan mengajak masyarakat
untuk bersama2 mencegah terjangkitnya penyakit demam berdarah. Aktivis lingkungan hidup,
saat ini sedang gencar melancarkan kampanye pengurangan sampah plastic dalam
kehidupan dengan mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastic dengan
menggunakan botol minuman yang dibawa sendiri dan mengganti sedotan plastic dengan
sedotan stainless steel.
Hal serupa juga berlaku untuk public speaking. Semakin sering kita mencobanya,
semakin ahli kita melakukannya. Dalam banyak hal public speaking memiliki persamaan dan
perbedaan dengan percakapan biasa.
PERSAMAAN PERBEDAAN
Penyampaian pesan disusun mengikuti Pesan public speaking lebih terstruktur
logika, sistematis dan tahap demi tahap agar karena terbatasnya waktu yang tersedia.
pesan dapat dimengerti Oleh karenanya, seorang public speaker
perlu mempersiapkan segala sesuatunya
agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami oleh public sesuai tujuan
pembicara
Menyesuaikan isi dan cara penyampaian Public speaking menggunakan tata Bahasa
dengan rekan bicara atau public kita yang lebih formal dibandingkan percakapan.
4
Pesan disampaikan dengan tujuan Public speaking memerlukan metode
mendapat dampak positif dan maksimal penyampaian yang berbeda dari
percakapan
Pembicara dalam Public speaking maupun
percakapan harus dapat menyesuaikan apa
yang disampaikan sesuai reaksi dari lawan
bicaranya atau publik
Demam panggung adalah persoalan yang sering dialami oleh seorang pembicara saat
berbicara di depan public. Saat berbicara dalam percakapan sehari-hari, seseorang dapat
saja sangat lancar berbicara tetapi saat harus berdiri dan berbicara di hadapan public, rasa
takut, gemeteran dan gugup muncul. Jika merasakan hal yang sama, ketahuilah bahwa Anda
tidak sendirian.
Untuk itu, saat berbicara di depan umum, perlu memupuk rasa percaya diri dari
seorang public speaker dengan meyakini bahwa:
1. Demam Panggung adalah wajar dan dialami oleh semua orang saat pertama kali
berbicara di depan umum.
Kondisi demam panggung yang sering dirasakan seorang public speaker adalah:
b. Keluar keringat berlebih di bagian tubuh tertentu seperti telapak tangan, wajah atau ketiak
d. Lutut terasa lemas hingga terasa tidak sanggup menopang tubuh untuk berdiri
e. Tenggorokan terasa tercekat sehingga suara menjadi parau atau lebih buruk lagi: suara
tidak bisa keluar
h. Tidak bisa mengingat apa yang disampaikan sekalipun sudah dipersiapkan sebelumnya
5
Demam panggung biasanya disebabkan rasa cemas yang muncul saat public
speaking. Rasa cemas tersebut adalah:
a. Cemas topik dan informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan harapan public
e. Cemas peralatan audio visual tidak berfungsi dengan sempurna sehingga mengurangi
kualitas penampilan bahkan bisa mengacaukan keadaan.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam memanfaatkan kecemasan menjadi
sebuah keuntungan buat kita.
a. Berpikir positif. Bicarlah pada diri sendiri secara positif, misalnya dengan mengatakan:
“ini adalah kesempatan bagi saya untuk menyampaikan pesan atau ide/gagasan pada orang
lain.”
“Grogi adalah hal yang wajar, saya pasti bisa menguasainya dengan baik”
“Saya punya topik yang menarik dan saya sudah melakukan persiapan yang sempurna, pasti
public senang mendengarkannya.”
Persiapan yang baik membuat kita bisa menyampaikan presentasi lebih baik. Kita
dapat menggunakan rumusan 5W + 1H dalam persiapan, seperti berikut ini:
1) Who is my public? Ketahuilah siapa dan berapa orang yang akan hadir dalam acara
tersebut? Pemahaman akan siapa public kita akan mempermudah kita dalam menyiapkan
materi, kita juga dapat menentukan gaya Bahasa yang kita gunakan, cara menyampaikan
pesan yang kita lakukan, contoh-contoh yang kita berikan bahkan cara berbusana saat kita
public speaking.
2) What is my topic about? Apa yang akan saya sampaikan? Pelajari hal-hal yang
berhubungan dengan materi untuk menambah wawasan. Pengetahuan akan banyak hal
6
tentang topik membuat kita menjadi lebih percaya diri, membuat kita lebih yakin saat
memberikan contoh atau menjawab pertanyaan audiens.
3) Why should I talk about it? Mengetahui alasan mengapa topik harus
diampaikan/dibicarakan menjadi penting. Perdalam alasan mengapa kita berbicara dengan
topik tersebut agar menemukan inti permasalahannya.
4) When? Kapan saya bicara dan berapa banyak waktu yang saya miliki? Mengetahui jumlah
waktu yang diberikan untuk berbicara juga penting agar kita dapat menyampaikan pesan
secara efektif dalam batas waktu yang diberikan.
5. Where? Dimana saya bicara? Ketahui dimana dan bagaimana suasana serta pengaturan
tempat kita bicara. Ketahuilah lokasi tempat kita bicara dengan mensurvei sebelumnya agar
kita bisa memperhitungkan alokasi waktu tempuh dengan baik dan mengamati situasi dan
kondisi tempat kita berbicara.
1) Latih cara menyampaikan materi mulai dari pembukaan untuk mencairkan suasana, isi
sampai bagian penutup.
2} Untuk kata-kata yang sulit dan asing (baru) seperti kata yang memiliki suku kata lebih dari
suku kata misalnya kata “personifikasi”, latih lah pengucapannya agar tidak salah.
3) Latih cara menggunakan alat bantu visual yang akan digunakan. Ucapkan kalimat sambil
menunjukkan alat peraga atau melakukan demo
4) Latih sesi tanya jawab. Pelajari segala pertanyaan yang mungkin terjadi dan latihlah
bagaimana menjawabnya dengan sopan
Visualisasi erat kaitannya dengan kepercayaan diri karena seperti menciptakan kekuatan
mental yang menggambarkan diri kita sendiri “sebagaimana yang kita inginkan” Bayangkan
diri kita berada di atas panggung, menatap semua audiens yang hadir, menggunakan gerak
7
tubuh dan ekspresi yang tepat, berbicara dengan suara yang jelas. Rasakan kepercayaan diri
kita terus bertambah dan kita dapat menyelesaikan pembicaraan dengan sangat baik. Saat
itu, kita menciptakan citra diri di pikiran, usahakan realistis tetapi tetap focus pada hal-hal yang
positif.
Banyak pembicara cemas apa yang dirasakannya terlihat oleh public, lalu berusaha
menutupinya. Rasa cemas dan grogi itu adalah wajar. Menutupi rasa demam pangung dengan
berbohong hanya menambah beban dan tidak menyelesaikan masalah. Sering kali
pengakuan ini akan membuat orang semakin menyukai kita, merasa simpati melihat usaha
yang kita lakukan walaupun kita demam panggung. Seorang artis penyanyi sekelas Ari Lasso
pun, saat acara Indonesian Idol dimana ia harus berduit dengan kontestan mengakui ia gugup.
Tapi, rasa gugup itu tidak terlihat karena begitu ia tampil, ia berusaha menguasai rasa cemas
dan grogi. Tidak jarang, ada salah lirik yang dilakukan oleh seorang penyanyi besar, tetapi ia
segera menguasai keadaan sehingga kesalahan lirik tersebut tidak disadari oleh penonton.
Berbicara di depan umum merupakan sebuah seni dalam berkomunikasi. Maka apa
yang kita sampaikan dengan cara kita akan terdengar indah. Kesalahan kecil yang mungkin
terjadi adalah manusiawi.
Membandingkan diri dengan oranglain dan berusaha meniru gayanya hanya akan
memberi beban mental tambahan bagi seorang public speaker.
Selain ketujuh cara diatas, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk
mengurangi rasa cemas sebelum tampil bicara di depan umum yaitu:
1. Tidur cukup
8
4. Konsentrasi pada apa yang ingin kita sampaikan. Jangan mencemaskan apa yang audiens
pikirikan tentang kita.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hendriyani dan Yohana Purnama Dharmawan, (2017), Public Speaking, Buku materi
Universitas Terbuka, Jakarta: Universitas Terbuka.
10
11