Anda di halaman 1dari 17

2

Etika
Public
Speaking
Faras Zulina Ayunani, S.AB, M.M
3

Ethics Matters: Understanding


the Ethics of Public Speaking
Ketiga contoh ini mewakili pembicara pilihan etis dan pendengar yang dihadapi
dalam konteks public speaking.

Intens
Menurut Tilley, pertimbangan utama pertama yang harus diperhatikan ketika
memeriksa etika sesuatu adalah masalah yang terjadi. Untuk menjadi
pembicara atau pendengar yang etis, penting untuk memulai dengan niat etis.
4

Sarana
Tilley menjelaskan sarana yang Anda gunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain sebagai piramida etika tingkat kedua. Menurutnya
“Sarana" adalah alat atau perilaku yang kita gunakan untuk mencapai
hasil yang diinginkan. Kita harus menyadari bahwa ada berbagai
kemungkinan pilihan perilaku untuk situasi apa pun dan bahwa beberapa
pilihan itu baik, sebagian buruk, dan beberapa pilihan di antaranya.
5

Bagian Akhir (The End)


adalah hasil yang ingin Anda capai. Contoh akhir memberi tahu teman-
teman Anda tentang biaya universitas yang baru dibutuhkan. Sedangkan
sarana adalah pilihan perilaku yang kita buat, ujungnya adalah hasil dari
pilihan tersebut.

McCroskey, Wrench, dan Richmond, McCroskey, J. C., Wrench, J. S., & Richmond, V. P. (2003). Prinsip berbicara di depan umum.
Indianapolis, IN: The College Network
6

Berpikir Melalui Piramida


Ketika berpikir tentang etika perilaku tertentu, Tilley menyarankan untuk
menanyakan kepada diri sendiri tiga pertanyaan dasar:
1.“Sudahkah saya mendiskusikan etika perilaku dengan orang lain dan
mencapai konsensus umum bahwa perilaku itu etis?”
2. “Apakah perilaku mematuhi kode etik yang diketahui?”
3."Apakah saya akan senang jika hasil dari perilaku itu terbalik dan diterapkan
pada saya?" Tilley, E. (2005). Piramida etika: Membuat etika (31)

memahami etika adalah masalah menyeimbangkan ketiga bagian piramida


etis:
niat, sarana, dan tujuan.
7

Kode Etik Komunikasi


Pada tahun 1999, National Communication
Association secara resmi mengadopsi Credo for
Ethical Communication. Akhirnya, NCA Credo for
Ethical Communication adalah seperangkat
kepercayaan yang dimiliki para sarjana komunikasi
tentang etika komunikasi manusia.
8

National Communication Association


Credo for Ethical Communication
Komunikasi etika sangat penting untuk pemikiran yang
bertanggung jawab, pengambilan keputusan, dan
pengembangan hubungan dan komunitas di dalam dan di
seluruh konteks, budaya, saluran, dan media.Selain itu,
komunikasi etis meningkatkan nilai dan martabat manusia
dengan mengembangkan kebenaran, keadilan, tanggung
jawab, integritas pribadi, dan menghormati diri sendiri dan
orang lain.
9

Menerapkan NCA Credo ke


Public Speaking
NCA Credo for Ethics Communication dirancang untuk etika
yang terkait dengan semua aspek komunikasi manusia.

•Kejujuran, akurasi, kejujuran, dan alasan sebagai hal yang


penting bagi integritas komunikasi.
10

Kode Etik Public Speaking (versi NCA


Credo)
1. Kebenaran, keakuratan, kejujuran, dan alasan
• Penting untuk jujur tentang dari mana semua informasi berasal dari sebuah
pembicaraan.
• Mengungkapkan darimana kita memperoleh informasi dalam pidato.
Sebagai pembicara yang etis, penting untuk selalu mengutip sumber
informasi kita di dalam sebuah pidato

Jika tidak mencatumkan sumber, baiksecara lisan maupun


tulisan, public speaker telah melakukan plagiarisme.
11

Plagiarisme

• Pertama, gagal memberi tahu audiens sumber kutipan


langsung.

• Kedua, parafrase apa yang dikatakan atau ditulis orang lain


tanpa memberi kredit kepada pembicara atau pengarang..
12

Kode Etik Public Speaking (versi NCA Credo)

2. Kebebasan berpendapat, keberagaman perspektif dan toleransi


Ketiga hal tersebut dapat ditunjukkan melalui kebebasan berpendapat.
Dan untuk menciptakan pendapat yang beralasan, seorang public
speaker harus menerima banyak ilmu dari banyak sumber.
3. Memahami dan menghargai komunikator sebelum
menilai komunikator tersebut
Dalam menilai orang lain, seorang public speaker harus lebih banyak
menganalisis secara objektif. Public speaker harus melakukan analisis
sebelum menilai orang lain.
13

Kode Etik Public Speaking (versi NCA Credo)

4. Memberikan akses orang lain untuk menjadi public speaker


Seorang public speaker harus mampu memberikan akses kepada orang lain
untuk dapat mempelajari public speaking secara dalam. Akses tersebut
dapat berupa pelatihan, praktek, merilis video dan buku yang berkaitan
dengan peningkatan kemampuan untuk menjadi seorang public speaker.
14

Kode Etik Public Speaking (versi NCA


Credo)
5. Memahami dan peduli tentang kesamaan
Hal ini dilakukan untuk mengurangi hal-hal yang manipulatif.

6. Hindari Komunikasi yang terkesan merendahkan orang lain


Public speaker bisa saja menggunakan bahasa yang merendahkan orang
lain melalui distorsi, intimidasi, dan kekerasan dalam mengekspresikan
intoleransi dan ujaran kebencian
15

Kode Etik Public Speaking (versi NCA Credo)

7. Berkomitmen untuk jadi pribadi yang jujur dan adil


Public speaking dalam sejarah banyak digunakan untuk menunjukkan
ketidakadilan. Banyak social justice movement yang dibentuk karena
public speakers yang memutuskan untuk stand up atas apa yang mereka
yakini tidak jujur dan adil
8. Tetap memperhatikan privasi orang lain ketika sharing informasi
Dalam menceritakan pengalaman, apalagi yang berkaitan dengan orang
lain, sebaiknya meminta izin pada orang tersebut terlebih dahulu. Kecuali
ketika informasi tersebut sudah di publikasikan atau pengalaman mengenai
diri sendiri.
16

Kode Etik Public Speaking (versi NCA Credo)

9. Bertanggung Jawab atas Informasi yang disampaikan


Statement terakhir dari Kode etik NCA adalah yang paling penting.
Kita hidup di dunia dimana pesan yang disampaikan oleh speakers
bisa didengar oleh dunia dalam hitungan menit, berkat global
communicaion networks. Akan ada situasi dimana pesan yang
disampaikan ditentang, dan menimbulkan hal lain. Karena itu
speakers harus bertanggung jawab atas apa yang harus disampaikan.
17

Freedom of Speech
Kebebasan berpendapat adalah hak untuk
mengekspresikan ide dan opini secara bebas tanpa
ada larangan dari pemerintah, namun tetap memiliki
batasan.

Kebebasan berpendapat akan selalu berkaitan


dengan kebebasan berserikat dan beragama.
18

THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai