Anda di halaman 1dari 27

Modul

Pelatihan Public speaking : Menjadi Public Speaker yang Hebat dan Bermanfaat

Dosen Pembimbing

Dr. Muhammad Untung Manara, S.Psi., MA.

Penyusun

Kelompok 1 Psikologi-D

Mila Alfiana (20090000136)

Aisyah (20090000137)

Tarisa Putri Febriana (20090000138)

Levia Fenoariyusta Mardatari (20090000139)

Putri Athirah Salsabila Herwanto (20090000142)

Hafiyariqza Ismi Azizah (20090000148)

ii
KATA PENGANTAR

Modul ini dibuat dengan tujuan agar dapat memberikan kemudahan bagi peserta
pelatihan yaitu komunitas Geoastro Smansaba untuk memahami public speaking. Public
speaking sendiri merupakan suatu kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan di hadapan
banyak orang dengan tujuan menyampaikan suatu informasi dengan jelas, efisien, dan dapat
mudah diterima oleh pendengarnya. Public speaking ini dapat berupa pidato, presentasi,
ceramah, dan lain sebagainya. Berbicara di depan umum atau public speaking menjadi salah
satu keterampilan yang berperan dalam pengembangan diri seorang. Tidak semua orang dapat
melakukan public speaking dengan baik, akan tetapi keterampilan ini bisa dipelajari dan
dikuasai dengan belajar dan berlatih secara terus menerus. Menjadi seorang public speaker
perlu memperhatikan beberapa hal agar penyampaian pesan atau informasi dapat dilakukan
dengan efektif. Beberapa diantaranya adalah intonasi, penguasaan materi, penguasaan
panggung, pengendalian emosi, bahasa tubuh, karakteristik dan kebutuhan pendengar.
Apabila dapat menguasai hal-hal tersebut maka seorang public speaker bisa mendapatkan
perhatian lebih dari para pendengarnya.

Kemampuan public speaking saat ini sangat diperlukan baik bagi para pelajar hingga
professional. Bagi pelajar, memiliki kemampuan public speaking akan membantu dalam
presentasi dan kehidupan berorganisasi. Dalam kehidupan berorganisasi menguasai teknik
public speaking menjadi penting agar dapat mengemukakan pendapat dengan baik. Bagi para
professional, menguasai kemampuan public speaking dapat membuka peluang untuk
meningkatkan karir dan menjalin relasi dengan berbagai pihak. public speaking juga baik
guna meningkatkan rasa percaya diri terutama di hadapan publik, membangun pola pikir kritis
dan sistematis, membuka kesempatan untuk menjalin relasi yang lebih luas, melatih jiwa
kepemimpinan, mengembangkan karir, dan masih banyak lagi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan
memberikan banyak dukungan dalam pembuatan modul ini. kami sebagai penulis menyadari
apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam modul ini.

Malang, 26 April 2023

Kelompok 1

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................................iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................................iv

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL........................................................................................................................v

STANDAR KOMPETENSI..........................................................................................................................................vi

KOMPETENSI DASAR...............................................................................................................................................vi

MATERI PELATIHAN.................................................................................................................................................vi

WAKTU PELATIHAN.................................................................................................................................................vi

KEGIATAN/PROSES PEMBELAJARAN.................................................................................................................vii

PENGECEKAN PENGUASAAN STANDAR KOMPETENSI (PRE-TEST)................................................1

URAIAN MATERI POKOK 1 : DASAR DAN KONSEP PUBLIC SPEAKING...........................................3

URAIAN MATERI POKOK 2 : TEKNIK DAN ETIKA PUBLIC SPEAKING.............................................6

URAIAN MATERI POKOK 3 : BAHASA TUBUH, NADA SUARA DAN TATA BUSANA.................12

EVALUASI (POST-TEST).............................................................................................................................15

DARTAR PUSTAKA...................................................................................................................................................17

iv
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini disusun dalam rangka menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan public
speaking bagi komunitas Geoastro Smansaba.

1. Petunjuk Bagi Peserta


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini,
langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-
masing kegiatan belajar secara berurutan. Bila ada materi yang kurang jelas
peserta dapat bertanya pada instruktur/pelatih yang mengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) pada Lembar Kerja untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-
materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal
berikut ini:
▪ Perhatikan petunjuk-petunjuk yang berlaku.
▪ Pahami setiap langkah kerja dengan baik.
▪ Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur/pelatih yang
mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.

2. Petunjuk Bagi Trainer/Instruktur


Dalam setiap kegiatan belajar instruktur/pelatih berperan untuk :
a. Membantu peserta dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam tahap
pelaksanaan pelatihan.
c. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik, dan menjawab pertanyaan
peserta mengenai proses pembelajaran peserta.
d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
diperlukan untuk belajar.

v
STANDAR KOMPETENSI

Memiliki pengetahuan mengenai public speaking dan juga meningkatkan kemampuannya


dalam menjadi public speaker agar dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

KOMPETENSI DASAR

Mengetahui dan memahami, dan dapat mengaplikasikan konsep materi dalam public
speaking, dengan indikator capaian :

1. Mampu memahami konsep dan dasar-dasar komunikasi lisan di hadapan public baik secara
formal maupun non formal
2. Mampu mempraktekkan berbicara di hadapan public dengan pemahaman teknik yang tepat
3. Mampu memahami mengenai bahasa tubuh, nada suara, dan juga tata busana dalam public
speaking

MATERI PELATIHAN

Sub materi :

1. Dasar-dasar dan Konsep Public Speaking


2. Teknik dan Etika dalam public speaking
3. Bahasa Tubuh, Nada Suara, dan Tata Busana dalam Public Speaking

WAKTU PELATIHAN

360 menit

vi
KEGIATAN/PROSES PEMBELAJARAN

Time Objective Task Method

09.00-09.30 Registrasi 1. Peserta mengisi daftar hadir yang Presensi


telah disediakan oleh panitia.
30’
2. Peserta dipersilakan masuk dan
menempati tempat duduk yang
telah disediakan

09.30-09.45 Opening 1. Peserta berada pada tempat yang Lecturing


telah disediakan untuk menerima
15’
pengarahan dari panitia.

2. Peserta diberi penjelasan terkait


tujuan diadakannya pelatihan dan
dijelaskan mengenai peraturan
selama pelatihan di dalam
ruangan.

09.45-10.00 Readiness Test 1. Peserta diberi angket terkait Lecturing


materi Public speaking dan diberi
15’
penjelasan atau instruksi.

2. Peserta diminta untuk mengisi


angket Angket

10.00-10.45 Sesi I 1. Pemaparan materi mengenai Lecturing


dasar-dasar, konsep dan teknik
45’ Materi I “The Power of
dalam public speaking
Public speaking”
menggunakan slide powerpoint
dan dijelaskan dengan metode
ceramah.

vii
2. Peserta juga diminta untuk
menyiapkan pertanyaan jika ada
yang ingin ditanyakan

10.45-11.00 Diskusi 1. Mengadakan sesi diskusi dengan Discussion


peserta.
15’
2. Peserta yang memiliki
pertanyaan mengenai materi
diminta untuk bertanya kepada
narasumber terkait untuk
mendapatkan pemahaman yang
lebih luas.

11.00-11.30 Ice Breaking 1. Peserta diberi penjelasan terkait Lecturing


tata cara permainan yang akan
30’
dilakukan dan hadiah yang akan
diterima.

2. Peserta dibagi menjadi beberapa


kelompok dan memainkan
Games
permainan yang estafet karet.

11.30-12.30 Coffee Break 1. Peserta dipersilakan untuk -


istirahat dan makan bersama
60’
(ISOMA) sebelum melanjutkan
sesi

12.30-13.15 SESI II 1. Pemaparan materi mengenai Lecturing


etiket dan etika, bahasa tubuh,
45’ Materi I “How To Be a
nada suara, dan tata busana
Great Public Speaker”
ketika melakukan public
speaking menggunakan slide
powerpoint dan dijelaskan

viii
dengan metode ceramah.

2. Peserta yang memiliki


pertanyaan mengenai materi
diminta untuk bertanya kepada
narasumber terkait untuk
mendapatkan pemahaman yang
lebih luas.

13.15-13.30 Diskusi 1. Mengadakan sesi diskusi dengan Discussion


peserta.
15’
2. Peserta yang memiliki
pertanyaan mengenai materi
diminta untuk bertanya kepada
narasumber terkait untuk
mendapatkan pemahaman yang
lebih luas.

13.30-13.45 Readiness Test 1. Peserta diberi angket terkait Lecturing


materi yang telah dipaparkan dan
15’
diberi penjelasan atau instruksi.

2. Peserta diminta untuk mengisi


angket

Angket

13.45-14.00 Closing 1. Panitia memberikan kata penutup Lecturing


dan ucapan terima kasih.
15’
2. Diharapkan bahwa peserta bisa
menyerap dan mempraktekkan
ilmu yang telah didapat selama

ix
pelatihan

x
PENGECEKAN PENGUASAAN STANDAR KOMPETENSI (PRE-TEST)

Jawablah pertanyaan dibawah ini yang menurut anda benar, silahkan memberikan jawaban
dengan cara memberikan tanda silang (X)

1. Menurut anda dibawah ini manakah arti dari public speaking yang benar?
a. Berbicara di depan umum
b. Berbicara di depan kelas
c. Berbicara di depan umum dengan suatu tujuan tertentu
2. Pilihlah jawaban dibawah ini yang menunjukan tentang tujuan public speaking!
a. Menyampaikan suatu informasi yang bermanfaat
b. Menyampaikan informasi pribadi
c. Menyampaikan tugas-tugas
3. Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi kecemasan saat melakukan public
speaking?
a. Berpikir hal-hal yang menyenangkan
b. Mengendalikan diri, menarik nafas, belajar menguasai materi
c. Minum air putih yang banyak
4. Apakah menurut anda semua orang memiliki kemampuan public speaking?
a. Tidak, karena public speaking harus dilatih dan diasah terlebih dahulu
b. Iya, karena publik speaking adalah bakat
c. Bisa jadi, karena publik speaking hanya berbicara didepan umum
5. Hal paling penting yang harus dimiliki seseorang saat ingin melakukan public speaking
adalah?
a. Percaya diri
b. Baju yang bagus
c. Hafal materi
6. Saat ingin melakukan public speaking kita membutuhkan orang yang akan mendengar,
hal itu disebut dengan?
a. Pengamat
b. Penonton
c. Audience

1
7. Menurut anda apakah seseorang yang akan melakukan public speaking harus
berpenampilan rapi?
a. Tidak, karena hanya menyampaikan informasi
b. Iya, karena hal ini bertujuan untuk menarik audience dan memberikan
kesan yang baik pada audience
c. Iya, karena untuk bergaya didepan audience
8. Saat melakukan public speaking bagaimana suara kita yang benar?
a. Pelan
b. Dengan intonasi yang disesuaikan
c. Berteriak
9. Menurut anda apakah public speaking adalah hal yang penting untuk di miliki?
a. Iya, karena akan bermanfaat
b. Tidak, karena hanya berbicara semua orang pasti bisa
c. Tidak tahu
10. Apakah manfaat dari public speaking?
a. Meningkatkan percaya diri, meningkatkan skill dan kemampuan
b. Menjadi orang yang tidak pemalu
c. Menjadi dikenal banyak orang

2
URAIAN MATERI POKOK 1

DASAR DAN KONSEP PUBLIC SPEAKING

1. Dasar-Dasar Public Speaking


a. Percaya Diri
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menguasai public speaking adalah percaya
diri, karena merupakan kunci dari penyampaian informasi yang baik. Percaya diri
akan lebih mudah dalam menyampaikan sesuatu dan menjalin komunikasi 2 arah. Jika
lupa informasi yang akan disampaikan, hendaknya mengambil nafas perlahan selama
3 detik sambil mengingat kembali informasi apa yang terlupakan. Hal ini akan
menghindari prasangka buruk audience terhadap pemateri.
b. Mengenali Audience
Sebelum menyampaikan informasi, baiknya harus mengenali dahulu siapa audience
yang akan dihadapi, hal ini akan membantu untuk menentukan seperti apa
pembawaan presentasi. Jika audience dominan lebih tua, maka bisa menggunakan
bahasa formal. Sebaliknya, jika audience dominan lebih muda, maka bahasa yang
digunakan lebih santai dan kasual.
c. Mengatasi Gugup
Gugup, grogi, atau nervous biasa dialami public speaker, khususnya bagi orang yang
pertama kali melakukan public speaking. Penyebab gugup antara lain takut gagal,
takut salah, takut “ngeblank” saat di depan microphone, dan takut dicemooh. Cara
mengatasi gugup adalah pastikan Anda menguasai materi atau topik pembicaraan.
Jangan pernah berbicara hal yang tidak dikuasai. Sebelum tampil, tarik napas panjang
dan embuskan berkali-kali.
d. Persiapan
Jangan pernah melakukan public speaking tanpa persiapan. Dalam masa persiapan ini,
lakukan latihan di depan cermin, bahkan di depan kucing peliharaan sebagai “wakil”
dari audiens. Perbanyak baca referensi seputar topik yang akan dibicarakan. Makin
banyak referensi yang dibaca, maka akan kian luas wawasan dan penguasaan tema,
sehingga akan memunculkan rasa percaya diri.

3
e. Teknik Pembukaan
Pembukaan bisa dilakukan dengan cara menarik perhatian audience dengan
pembukaan yang lucu, menyampaikan pantun atau sapaan yang akan memberi kesan
menarik pada kesan pertama. Karena pembukaan merupakan kunci keberhasilan
materi yang akan disampaikan dan dengan adanya pembukaan yang menarik pasti
audience secara tidak sadar akan lebih tertarik dengan materi dan akan
memperhatikan sesi-sesi selanjutnya. Mulailah dengan –pilih salah satu– anekdot,
cerita lucu, pepatah, peribahasa, pengalaman, kenangan, atau langsung ke materi.
f. Cara Menguasai Materi
Untuk menguasai materi, supaya tidak “ngeblank” atau tidak lupa. Pertama,
menghafalnya (memoriter) yaitu dengan menulismateri lalu dihafal kata demi kata.
Teknik ini berisiko lupa dan gagal menyampaikan materi. Kedua, menyiapkan outline
yaitu menyiapkan poin-poin atau garis besar materi dan ditulis di kertas kecil. Ketiga,
slide yaitu menggunakan slide PowerPoint dan Overhead Projector (OHP).
g. Teknik Menutup
Mengakhiri atau menutup public speaking bisa dilakukan dengan cara meringkas
materi, mengulang poin penting, mengutip pepatah atau kata-kata bijak, mengutip
lirik lagu, bisa juga dengan pantun agar berkesan. Sebelum, menutup dengan
ringkasan atau kutipan, sampaikan dulu sinyal (tanda) bahwa pidato akan segera
diakhiri.
2. Konsep Public speaking
Fenomena public speaking saat ini mulai disadari sebagai sebuah skill atau
kemampuan yang harus ada dan dimiliki karena public speaking sangat dibutuhkan.
Selama ini manusia berasumsi bahwa manusia memang harus sudah berbicara sejak kecil,
namun pada kenyataannya public speaking bukanlah hanya mengobrol dengan lawan
bicara. Lalu, banyak yang menganggap ilmu public speaking adalah bakat, padahal public
speaking dapat dilatih secara terus menerus. Dalam hal ini, manusia harus menyadari
bahwa berbicara bukanlah sekedar mengeluarkan kata-kata dan bersuara, melainkan
bagaimana manusia memahami efek-efek yang harus diciptakan. Maka public speaking
adalah berbicara menggunakan ilmu agar tidak terjadi kesalahpahaman antara speaker

4
dan audience. Ilmu berbicara sangat dibutuhkan untuk semua aspek profesi, aspek
kehidupan, dan aspek keadaan situasi kondisi.

5
URAIAN MATERI POKOK 2

TEKNIK DAN ETIKA PUBLIC SPEAKING

1. Teknik Public Speaking


Public speaking diartikan sebagai suatu kegiatan berbicara di depan umum yang
tentunya bagi orang yang belum terbiasa akan sangat sulit untuk dilakukan. Soft skill ini
dapat dipercaya membantu meningkatkan karir seseorang karena public speaking sendiri
sangat diperlukan hampir di seluruh aktivitas yang manusia lakukan.
Public speaking bukanlah suatu kemampuan yang dimiliki oleh manusia sejak ia
dilahirkan. Kemampuan ini terbentuk karena adanya dorongan atau tuntutan bagi
manusia tersebut untuk berbicara di depan umum, seperti ketika menjadi siswa bahkan
mahasiswa, public speaking diperlukan untuk melakukan presentasi di depan kelas dan
pada akhirnya menjadi suatu keharusan. Bahkan di dalam dunia kerja, public speaking
sangatlah dibutuhkan, misalnya pekerjaan dengan posisi tinggi di sebuah perusahaan
pada umumnya akan ditempati oleh para pekerja yang memiliki kemampuan public
speaking tinggi.
Kemampuan public speaking tidak begitu saja muncul, sehingga kemampuan ini
dapat dimiliki oleh semua orang ketika mereka belajar teknik public speaking. Sebut saja
Oprah Winfrey, yang rating acaranya terus meningkat berkat kemampuannya
membawakan sebuah acara talkshow lebih dari 20 tahun lamanya. Serta Barack Obama
yang berhasil menjadi presiden tahun 2009 di Amerika Serikat berkat kemampuannya
dalam berorasi yang sangat luar biasa. Berdasarkan hal tersebut, sudah sangat jelas bahwa
public speaking ada karena kemauan dari dalam individu itu sendiri. Sehingga untuk
meningkatkan soft skill ini dibutuhkan teknik-teknik yang harus dipahami, antara lain:
1. Dasar-Dasar Berbicara Efektif
Dalam teknik public speaking, dasar-dasar berbicara efektif yang adalah dengan
cara memahami audiens, mempersiapkan materi, dan sampaikan dengan yakin.
Teknik ini merupakan kunci atas berhasil atau tidaknya suatu public speaking.
Public speaking dapat dikatakan berhasil ketika pembicara dapat menguasai
ketika hal tersebut. Dimulai dari mengenali audiens, yakni latar belakang

6
pendidikan, usia, serta jabatan mereka. Hal ini bertujuan agar apa yang
disampaikan sesuai dengan ekspektasi audiens. Sehingga audiens tidak akan
merasa bosan dan kecewa dengan apa yang kita berikan. Selain itu, mengenali
audiens lebih dulu juga akan memudahkan public speaker mempersiapkan materi.
Tuliskan poin-poin penting sebagai catatan daripada menuliskan semua materi.
Pastikan juga bahwa Anda sebagai pembicara menguasai materi dengan
memperbanyak referensi seputar topik yang akan disampaikan, tujuannya adalah
Anda tidak hanya terpaku pada materi dan dapat melakukan suatu improvisasi
ketika berada di atas panggung. Kunci utama dari suatu public speaking adalah
menyampaikan materi dengan yakin, tanpa perlu merasa gugup, nervous, atau pun
grogi. Karena hal-hal tersebut dapat menyebabkan Anda “ngeblank” saat menjadi
pembicara.
2. Teknik Ice Breaking
Dalam suatu public speaking, hal pertama yang akan diperhatikan oleh audiens
adalah pembukaan. Hal tersebut paling perlu digaris bawahi karena akan
mempengaruhi bagaimana pandangan audiens terhadap public speakers selama
acara berlangsung. Sesingkat apapun waktu yang diperlukan untuk
menyampaikan sebuah topik pembahasan, pembukaan tetaplah harus penuh
kehangatan dan juga siapkan kalimat pembuka yang berkesan serta mengundang
minat untuk mendengarkan. Teknik ini dapat dilakukan dengan menceritakan
sebuah cerita atau menggunakan ilustrasi tentang topik yang sedang marak dan
relevan dengan pembahasan. Public speakers juga sangat perlu untuk
memperhatikan mimik wajah, seperti menampilkan wajah yang bersahabat,
ramah, dan dekat. Serta bila perlu gunakan humor atau joke ringan untuk
mencairkan suasana.
3. Teknik Vokal Penyampaian
Vokal yang baik didapatkan apabila seorang public speakers menguasai tiga hal
berikut:
a. Pernapasan yang baik, dengan cara berdiri tegak agar memberikan ruang
yang lebih baik kepada paru-paru. Untuk berbicara di depan public,

7
diperlukan ruang suara yang solid agar dapat menyampaikan kalimat yang
panjang pada volume suara yang benar.
b. Volume suara, keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh
kerasnya suara. Dalam melakukan public speaking, pembicara hendaknya
memperhatikan suaranya agar dapat terdengar jelas oleh audiens, tidak
terlalu rendah dan tidak juga terlalu tinggi.
c. Ekspresi vokal, adalah kunci dari melakukan public speaking. Suara yang
baik akan lebih berarti jika disertai ekspresi yang tepat, yang mana
didalamnya termuat tiga komponen, yakni (i) pitch, faktor tinggi
rendahnya suara, (ii) pace, faktor kecepatan berbicara, (iii) phrasing,
faktor kecakapan memenggal kalimat dan disertai dengan jeda.
Suatu materi dalam public speaking akan mudah dipahami ketika public
speakers-nya juga memahami apa yang dibicarakan, termasuk dalam memahami
intonasi, nada bicara, dan volume suara yang tepat karena audiens akan lebih
betah mendengarkan topik pembahasan yang disampaikan.
4. Perhatikan manajemen waktu atau durasi bicara
Melatih kemampuan public speaking haruslah diimbangi dengan belajar
manajemen waktu. Dua hal ini adalah suatu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan,
pasalnya saat menjadi public speakers Anda harus belajar mencari waktu yang
tepat dan memahami durasinya agar materi yang disampaikan bisa diterima
dengan baik oleh audiens.
5. Jika ada bagian yang terlewat saat menyampaikan materi, tidak perlu meminta
maaf
Ketika terjadi kesalahan memberikan materi, public speakers tidak perlu meminta
maaf dan mengakui kesalahan atas kekeliruan. Biarkan audiens tidak
menyadarinya, sehingga kita bisa langsung melanjutkan materi ke poin
berikutnya. Tetapi, tetap perhatikan bahwa teknik ini hanya dapat digunakan
ketika terjadi kesalahan kecil atau sepele saja.
6. Buatlah audiens yakin dengan membayangkan diri tengah melakukan pidato atau
presentasi yang hebat

8
Percaya diri menjadi public speakers adalah kunci utama dari berhasilnya public
speaking. Yakinkan diri bahwa Anda sebagai sosok yang hebat dan mampu
berbicara di depan umum, dengan begitu materi yang dibahas dapat tersampaikan
dengan sebaik mungkin tanpa perlu merasa ragu. Buatlah juga diri Anda menjadi
nyaman dan rileks, hal ini akan secara alami menghilangkan rasa grogi atau
gelagapan saat menyampaikan materi. Jangan berpikir negatif dan merasa
terintimidasi oleh audiens, karena hal ini hanya akan membuat Anda menjadi
semakin grogi atau gugup.
7. Mengatasi rasa gugup ketika menjadi pembicara di depan umum
Untuk menghindari kegugupan berbicara di depan umum, langkah yang perlu
Anda lakukan adalah dengan menguasai materi yang akan disampaikan. Jika
Anda merasa gugup karena menjadi pusat perhatian, kendalikan diri Anda dengan
menarik napas dalam-dalam serta lekukan beberapa kali hingga merasa lebih baik.
Kegugupan dalam melakukan public speaking akan hilang dengan sendirinya jika
Anda sudah terbiasa melakukannya.
8. Memahami teknik mengakhiri forum
Selain harus memahami teknik pembukaan yang baik, seorang public speakers
juga harus memahami teknik mengakhiri forum. Public speakers bisa memberikan
tanda atau sinyal jika public speaking akan segera berakhir, jangan memberikan
kalimat tambahan yang berbelit-belit agar tidak mengulur waktu yang telah
ditentukan. Ketika melakukan pembukaan seorang public speakers harus
menyambut audiens dengan ramah, maka dalam mengakhiri forum jangan lupa
sampaikan kegembiraan karena telah diberi kesempatan untuk menyampaikan
materi di hadapan para audiens.

2. Etika dalam Public speaking


Secara harfiah, etika atau etik (ethics) berasal dari kata Yunani, “ethos”, yang
berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
manusia yang baik atau “ethikos” yang artinya timbul perasaan dari suatu kebiasaan.
Etika menjadi hal yang paling penting dalam melakukan public speaking, karena lagi-lagi

9
berhasil atau tidaknya suatu public speaking juga dapat dilihat dari etika seorang public
speaker.
Lucas (2015) menyampaikan bahwa “berbicara di depan publik atau berpidato
adalah bentuk kekuatan dan karena itu membawa tanggung jawab etis yang berat”. Oleh
karenanya, seorang public speakers harus paham benar bagaimana etika ketika
melakukan public speaking. Lebih lanjut, Lucas (2015) menyampaikan bahwa public
speaking yang beretika antara lain:
1. Etis dalam tujuan
Artinya ketika berbicara di depan umum, seorang public speakers harus
memastikan bahwa tujuan dari pembicaraan tersebut adalah baik atau bisa
dipertanggungjawabkan atas dasar etika.
2. Etis dalam persiapan
Hal ini memiliki makna bahwa ketika akan melakukan suatu public speaking,
maka diperlukan persiapan yang baik, mulai dari persiapan mental, data,
penampilan hingga latihan berulang. Persiapan yang baik ini bertujuan agar ketika
berbicara tidak menyampaikan informasi yang salah.
3. Jujur
Jujur dalam public speaking memiliki makna bebas dari pernyataan yang salah
atau sengaja menipu, menyajikan statistik, kesaksian, dan jenis bukti lain secara
adil dan akurat, mengandung penalaran yang valid, dan jika menyertakan alat
bantu visual, harus dipastikan menyajikan fakta dengan jujur dan andal.
4. Bebas plagiasi
Ketika seorang public speaker berbicara menggunakan sumber lain, maka
cantumkan sumbernya sebagai bentuk apresiasi dan menjaga kredibilitas tulisan.
5. Etis dalam bahasa
Etis dalam bahasa adalah ketika berbicara di depan umum haruslah menghindari
sebutan dan bentuk bahasa yang tidak etis, seperti berkaitan dengan suku, agama,
ras, jenis kelamin, warna kulit, status, orientasi seksual, dan lain-lain.
Selain etika yang disampaikan oleh Lucas (2015), ada 2 etika lain yang perlu
public speakers kuasai, yakni:
1. Etika menjaga konsistensi materi

10
Selama adanya istilah public speaking atau presentasi di depan umum, banyak
sekali pembicara gagal dalam menyampaikan materi kepada audiens karena
ketidakkonsistenannya. Hal ini memiliki arti bahwa public speakers suka
berbicara secara serampangan atau tidak berpola dan hanya sekadar berbicara.
Sering kali hal tersebut akan menyebabkan terjadinya penyimpangan materi dan
membuat audiens merasa bosan atau kurang gairah ketika mendengarkan materi
yang diberikan. Sehingga untuk menghindari audiens mengantuk atau tidak
memperhatikan, public speakers harus benar-benar konsisten dengan materi yang
diberikan.
2. Etika menjaga kesantunan
Secara kasar seorang public speakers dapat diibaratkan sebagai penjual suara. Jika
suaranya berkualitas, tentu pendengar pun akan membelinya. Pengertian kualitas
tentu berbeda berdasarkan isi, teknik, dan kesan audiens. Namun, kesan audiens
tetaplah harus menjadi prioritas dari seorang public speakers.
Seorang public speakers juga perlu memperlihatkan kesantunan agar dapat
meninggalkan kesan positif dan mendalam pada audiens. Kesantunan tersebut
dapat dipraktekan dengan bersikap ramah ketika berbicara dan berpenampilan
rapi, tapi juga menarik. Untuk mendapatkan kesan positif dan mendalam,
perhatikan untuk mengawali pembicaraan dengan menyapa menggunakan salam,
memperkenalkan diri, dan sampaikan isi dari public speaking secara sistematis.
Gunakan pakaian yang santun dan pantas. Selain itu, kesantunan juga dapat dilihat
dari cara public speakers menjawab pertanyaan secara logis dan proporsional.

11
URAIAN MATERI POKOK 3

BAHASA TUBUH, NADA SUARA DAN TATA BUSANA

1. Bahasa Tubuh
Gerakan yang dialami seseorang tanpa sadar atau tanpa rekayasa, gaya tubuh atau
bahasa tubuh seseorang dapat terlihat oleh orang lain, beberapa dari gerakan tubuh
seseorang dapat dimengerti secara langsung atau juga tidak dapat diketahui
maksudnya. Melalui gerakan tubuh seseorang, kita dapat mengerti apa yang sedang
mereka rasakan pada saat mereka melakukan aktivitas apalagi pada saat berbicara di
depan umum. Dikutip dari Ginanjar, A. (2019) terdapat beberapa bahasa tubuh yang
harus diketahui dan pahami oleh seorang public speaker, yaitu :
a. Gerakan/Gesture Tubuh
Menggunakan gerakan atau gesture tubuh pada saat mempresentasikan suatu
materi bisa juga menambah poin penting dalam public speaking karena
audiens tidak akan bosan dengan apa yang disampaikan oleh pemateri,
sehingga sebisa mungkin menghindari gerakan tubuh yang kaku dan terkesan
tidak santai karena hal tersebut akan membuat kita terlihat tidak professional.
Selain itu, fungsi lain dari gesture tubuh yaitu membuat pesan atau materi
yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh audiens karena gerakan
tubuh yang tegas namun santai dan tidak kaku. Demam panggung adalah hal
yang wajar, namun sebisa mungkin kita kurangi demam panggung tersebut
agar dapat terlihat profesional dan menarik di mata audiens, sehingga materi
yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh mereka.
Postur tubuh tegak dan menghadap ke audience akan membuat public
speaking nyaman. Dalam posisi berdiri, hendaknya kaki dibuka sejajar dengan
bahu agar tidak merasa tegang dan lelah. Lalu jika tidak terkesan mematung di
tempat, maka bisa dilakukan dengan berjalan perlahan sambil berbicara.
b. Ekspresi Wajah
Hal pertama yang pastinya membuat audiens merasa terhubung dengan kita
pada saat melakukan public speaking adalah ekspresi wajah kita. Agar audiens

12
kita merasa tertarik dengan topik yang dibicarakan, ekspresi wajah yang ceria
atau tidak muram sangatlah penting ditunjukkan karena akan membuat
audiens merasa terlibat/relate dengan topik yang sedang dibicarakan dan juga
dapat membangun awal mula chemistry dari audiens dan speakers. Tersenyum
pada saat membuka suatu pembicaraan pada acara apapun, juga merupakan
salah satu cara untuk menjalin chemistry/koneksi dengan audiens kita agar
mereka tertarik mendengarkan topik pembicaraan lebih jauh. Menggunakan
ekspresi wajah muram/sedih sesuai dengan keadaan yang sedang dirasakan,
dapat membuat audiens merasa bosan dan pada akhirnya tidak tertarik dengan
perbincangan yang sedang disajikan oleh para speakers.
c. Eye contact
Kontak mata yang baik dan tegas dapat juga meningkatkan chemistry dan
kesan mendalam terhadap audiens. Kontak mata yang terlihat malas atau
terlihat tidak tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan akan membuat
suasana cenderung tidak mengenakkan, sehingga audiens yang mendengarkan
dan menyimak materi akan menjadi bosan dan segera ingin cepat-cepat pulang
karena mereka merasa bahwa pemateri atau speakers tidak niat dalam
memberikan materi. Sebisa mungkin, kita menatap audiens satu persatu agar
audiens merasa dirinya juga diperhatikan oleh pemateri.
Kontak mata akan menciptakan aura diri yang berwibawa dan percaya diri.
Kontak mata tidak perlu memandang sekeliling atau ke benda mati, karena
akan mengurangi respek audience. Teknik kontak mata adalah dengan
memandang perlahan audience dari depan ke belakang lalu dari belakang ke
depan membentuk huruf V atau W.

2. Intonasi
Suara merupakan suatu hal penting yang kita butuhkan apabila kita ingin
berkomunikasi dengan lawan bicara. Apalagi pada saat berbicara di depan orang
banyak, volume suara kita sudah pasti akan kita besarkan agar seluruh audiens dapat
mendengar suara kita dengan baik dan jelas. Intonasi adalah seberapa tinggi atau
rendahnya nada suara, irama bicara, ataupun alunan dari sebuah nada. Dalam konteks

13
public speaking, intonasi suara kita harus diperhatikan karena hal tersebut penting
bagi penyampaian materi karena apabila kita memaparkan materi dengan nada yang
monoton, audiens kita akan cepat bosan dan cenderung tidak memperhatikan kita
dalam menyampaikan materi. Kita tidak perlu terburu-buru atau berbicara secepat
mungkin dalam menyampaikan materi, karena audiens kita tidak akan bisa mengikuti
alur berbicara kita karena berbicara yang terlalu cepat tersebut, sehingga apa yang
kita sampaikan menjadi tidak jelas.

3. Tata Busana
Pakaian merupakan suatu benda yang kita gunakan sehari-hari, mau itu digunakan
di dalam rumah atau di luar rumah. Pada umumnya, kita akan menggunakan pakaian
rapi dan sopan pada saat akan bertemu seseorang di tempat formal seperti kantor,
sekolah, dll. Dalam ranah public speaking, speakers atau pembawa materi biasanya
menggunakan pakaian formal atau sopan seperti batik, kemeja, ataupun jas. Pakaian
juga menjadi salah satu pembangun chemistry antara kita dengan audiens, karena
dengan pakaian yang rapi dan sopan kita akan memberikan first impression atau
kesan pertama kepada audiens kita pada saat kita memasuki ruangan. Selain itu,
pakaian yang rapi dan sopan tidak akan membuat bosan audiens kita secara visual.
Apabila kita datang ke ruangan dengan baju yang kurang sopan atau tidak sesuai
dengan acara, maka kita akan memberikan kesan yang kurang baik kepada audiens
kita. Jadi usahakan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan seperti baju batik atau
kemeja agar audiens tertarik untuk memperhatikan kita.

14
EVALUASI (POST-TEST)

Jawablah pertanyaan dibawah ini yang menurut anda benar, silahkan memberikan jawaban
dengan cara memberikan tanda silang (X)

1. Pada konsep public speaking dijelaskan bahwa public speaking bukan sebuah bakat,
melainkan?
a. Sebuah ilmu yang harus dilatih secara terus menerus
b. Sebuah ilmu yang hanya perlu sekali dilatih
c. Kemampuan berbicara yang unik
2. Pada dasar-dasar public speaking hendaknya kita harus mengenali audience terlebih
dahulu, mengapa hal ini harus dilakukan?
a. Agar tidak salah paham
b. Untuk membantu menentukan seperti apa pembawaan presentasi
c. Untuk saling mengenal lebih dalam
3. Pada saat melakukan public speaking kita juga harus memperhatikan ekspresi wajah,
bagaimanakah ekspresi wajah yang baik agar audience tidak bosan?
a. Tidak muram, tersenyum dan ceria
b. Muram dan tersenyum
c. Biasa saja
4. Dalam teknik vokal seorang public speaker hendaknya menguasai 3 teknik yaitu?
a. Volume suara, ekspresi wajah, teknik pernapasan
b. Teknik pernapasan, volume, ekspresi wajah
c. Pernapasan yang baik, volume suara, ekspresi vokal
5. Etika yang baik harus dimiliki seorang public speaker, ada 2 hal etika yang harus
dikuasai yaitu?
a. Etika menjaga konsistensi dan etika saat perkenalan
b. Etika menjaga konsistensi materi dan etika menjaga kesantunan
c. Etika menjaga kesantunan dan etika menjaga kesopanan
6. Mengapa eye contact penting dilakukan oleh public speaker?
a. Agar merasa dihargai saat berbicara

15
b. Untuk meningkatkan chemistry dan kesan mendalam terhadap audiens dan
juga menciptakan aura diri yang berwibawa dan percaya diri
c. Untuk menjaga rasa saling percaya
7. Pada saat melakukan teknik Ice Breaking dapat dilakukan dengan menceritakan apa?
a. Topik yang sedang marak dan relevan dengan pembahasan
b. Topik yang sedang marak dengan sedikit cerita lucu
c. Topik yang sedang marak disertai dengan humor
8. Apa yang terjadi jika kita memakai baju tidak formal atau kurang sopan saat akan
melakukan public speaking?
a. Menyebabkan audiens tidak menyimak materi
b. Menyebabkan kesan yang kurang baik, dan bisa membuat audiens cepat
bosan secara visual
c. Menyebabkan audiens membicarakan kita
9. Dalam teknik megakhiri forum apa yang bisa dilakukan oleh public speaker?
a. Langsung mengakhiri begitu saja
b. Memberikan kalimat tambahan saat presentasi akan berakhir
c. Memberikan tanda atau sinyal jika presentasi akan segera berakhir
10. Mengapa kita harus etis dalam persiapan saat akan melakukan public speaking?
a. Karena persiapan ini bertujuan agar kita saat berbicara tidak
menyampaikan informasi yang salah pada audience
b. Karena agar kita tidak gugup saat melakukan public speaking
c. Karena jika kita melakukan persiapan semua akan berjalan dengan baik

16
DARTAR PUSTAKA

Agustian, A. G. (2019, September 20). Intonasi Dan Artikulasi yang tepat Dalam Melakukan
presentasi. ESQ Training. Retrieved May 6, 2023, from https://esqtraining.com/intonasi-
dan-artikulasi-yang-tepat-dalam-melakukan-presentasi-perhatikanlah/#:~:text=Intonasi
%20merupakan%20tinggi%20rendahnya%20nada,audience%20atau%20pendengar
%20merasa%20bosan.
Chairunnisa, S. (2022). Etika Dan Teknik Public speaking. Diakses pada 6 Mei 2023 dari
https://www.scribd.com/document/560611529/Etika-dan-Teknik-Public-Speaking#
Ginanjar, A. (2019, September 20). Tips public speaking, Bahasa Yang perlu anda perhatikan
Saat Berbicara di Depan Umum. ESQ Training. Retrieved May 6, 2023, from
https://esqtraining.com/tips-public-speaking-bahasa-yang-perlu-anda-perhatikan-saat-
berbicara-di-depan-umum/
Norman, A. (2020, July 23). Busana Dalam public speaking. Pelatihan SDM Public speaking
dan Outbound. Retrieved May 6, 2023, from https://www.trainingasik.com/busana-dalam-
public-speaking/
Pamungkas, R. B. (2015). Etika Public speaking. Diakses pada 6 Mei 2023 dari
https://www.academia.edu/20435721/Etika_public_speaking
Romeltea. (2020). Pengertian Dan Teknik Dasar public speaking Untuk Pemula - Romeltea
Online, Pengertian dan Teknik Dasar Public Speaking untuk Pemula. Available at:
https://romeltea.com/dasar-public-speaking/ (Accessed: 10 May 2023).
Swastika, G. (2022, September 30). Abdimas: The power of non-verbal communication for
public speaking. Universitas Ciputra. Retrieved May 6, 2023, from
https://www.uc.ac.id/fikom/seri-abdimas-the-power-of-non-verbal-communication-for-
public-speaking/
Tea, R, (2020). Teknik Dasar Public speaking. Diakses pada 6 Mei 2023 dari
https://www.academia.edu/43425889/Teknik_Dasar_Public_Speaking
Zainal, A. G. (2022). Public speaking: Cerdas saat berbicara di depan umum. Purbalingga:
EUREKA MEDIA AKSARA.

17

Anda mungkin juga menyukai