Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN UJIAN TENGAH SEMESTER

REVIEW JURNAL PSIKOLOGI INDIGENOUS

Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Psikologi Indigenous
yang Dibimbing Oleh Ibu Firlia Candra Kartika, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh:
Levia Fenoariyusta Mardatari
20090000139

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2023
Jurnal Penelitian Studi Psikologi Indigenous

Judul Studi Psikologi Indigenous Konsep Bahasa Cinta


Nama Penulis Edwin Adrianta Surijah, Kadek Devi Aryawati Putri,
Dermawan Waruwu, Nyoman Trisna Aryanata
Nama Jurnal Intuisi Jurnal Psikologi Ilmiah
Volume dan Halaman Vol. 10, No. 2, 102-122
Tahun 2018

Latar Belakang Teori dan 1. Latar Belakang


Tujuan Penelitian Berdasarkan teori Chapman (2010), bahasa
cinta memiliki lima jenis dan setiao manusia
memiliki bahasa cinta yang primer. Bahasa
cinta yang pertama adalah (1) Words of
Affirmation, (2) Quality Time, (3) Acts of
Service, (4) Receiving Gifts, dan (5) Physical
Touch.
Lebih lanjut, Chapman (2010) menjelaskan
bahwa ketika bahasa cinta primer seseorang
terpenuhi, maka individu tersebut akan merasa
aman di dalam cinta dan akan mencapai
potensi tertinggi di dunia, begitu pun
sebaliknya. Jika bahasa cinta primernya tidak
terpenuhi, maka individu tersebut tidak akan
pernah mencapai potensinya untuk kebaikan
dunia.
2. Tujuan
Tujuan dari jurnal penelitian tersebut adalah
untuk melihat dengan perspektif grounded
theory hal-hal yang membuat seseorang
merasa dicintai dan hendak mencari bahasa
cinta yang kontekstual.
Metode Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
pada penelitiannya. Metode ini menggunakan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain
itu, penulis juga menggunakan teknik coding untuk
mengolah data yang diperoleh dari subjek
penelitian. Lebih lanjut, penulis juga melakukan
analisis saturasi data untuk mencapai kredibilitas
dari data yang diperoleh.
Hasil dan Pembahasan Penelitian dalam jurnal berhasil mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, hasilnya adalah seseorang
akan merasa dicintai ketika mendapatkan konsep-
konsep seperti yang dijelaskan Chapman, yakni
ketika mendapatkan sentuhan fisik (Physical
Touch), bantuan (Acts of service), pujian atau
komentar positif (Words of Affirmation), dan
kesempatan menghabiskan waktu bersama
pasangan (Quality Time). Diluar gagasan tersebut,
penelitian juga mengungkapkan terdapat hal-hal
lain yang dapat membuat seseorang merasa
dicintai, yakni Karakter dan Temperamen,
Sacrificial Love (pengorbanan), dan Perasaan.
Peneliti atau penulis juga menuliskan bahwa
bahasa cinta yang kontekstual berdasarkan
penelitian adalah individu akan merasa dicintai
ketika ada interaksi dengan pasangan, saat
pasangan melakukan tindakan pengorbanan, serta
adanya perasaan positif seperti rasa nyaman atau
mengagumi pasangan.
Review Jurnal Konsep bahasa cinta yang dijelaskan oleh
Chapman sangat sesuai dengan era saat ini, di
mana banyak individu yang menggunakan istilah
tersebut untuk menggambarkan seperti apa
bahasa cinta primer dalam dirinya. Kelima konsep
itu akan mewakili individu untuk mengungkapkan
salah satu bahasa cinta yang dimilikiknya.
Pada era ini, bahasa cinta yang kontekstual sangat
sulit untuk dipahami maknanya, karena pada
dasarnya bahasa cinta tidak memiliki pengertian
secara khas, melainkan berbeda-beda setiap
individu. Sehingga penelitian ini sangat tepat untuk
dilakukan, terlebih penelitian ini menggunakan
metode studi indigenous.
Kekuatan Penelitian 1. Peneliti berhasil menjabarkan tujuan diadakan
penelitian dengan baik dan jelas.
2. Peneliti banyak menggunakan penelitian
terdahulu sebagai studi pendahuluan, baik dari
topik studi psikologi indigenous maupun topik
konsep bahasa cinta.
3. Subjek yang digunakan dalam penelitian cukup
banyak, yakni 263 subjek perempuan dan 137
subjek laki-laki.
4. Penjelasan setiap bagian dari hasil penelitian
sangatlah rinci dan juga mendetail.
5. Peneliti juga menggunakan banyak teori dari
tokoh-tokoh, sehingga gambaran dari konsep
bahasa cinta tidak terfokus pada satu
pandangan.
6. Peneliti dengan jelas menuliskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melakukan penelitian.
Kekurangan Penelitian 1. Pada sub bab metode penelitian, peneliti tidak
hanya menuliskan terkait metode penelitian,
tetapi juga mencantumkan subjek dan cara
analisis data. Seharusnya ketiga pokok
bahasan tersebut dibedakan sehingga
pembaca bisa dengan mudah memahami inti
dari bahasan.
2. Banyak tabel-tabel dari hasil coding, tetapi
tidak disertai penjelasan yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai