Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

JENIS DAN RAGAM PENELITIAN


diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang diampu oleh Siti Rodiah, M.Pd.

Disusun oleh

KELOMPOK 1

1.Nuri Najwa Salsabila

2.Resya Zonea Harnun

3.Dinda Aricha Juniar Subhan

4.Gita Amalia

5.Elit Solihat

6. Pika Pujiani

SEKOLAH TINGGI ISLAM AI AL-ITTIHAD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2024
KATA PENGANTAR

Dengan meyebut nama Allah Swt. Yang maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Selain itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Jenis dan Ragam Penelitian” tepat pada waktunya. Tak lupa kami ingin
mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik
dalam memberi gagasan dan pandangan terhadap makalah ini.

Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis
Ilmiah. Kami juga sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Siti
Rodiah, M.Pd yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan


wawasan tambahan kepada rekan–rekan kami, khususnya kepada kami selaku penulis
makalah ini sebagai pengalaman kami dalam meyusun makalah.

Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
terutama karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena
itu ,kami sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca untuk
membantu meningkatkan kualitas makalah ini.

Cianjur, 23 maret 2024

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….. i

DAFTAR ISI …………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………. iii


B. Rumusan Masalah…………………………………………. iv
C. Tujuan Masalah …………………………………………… iv

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Menulis ………………………………………… 1


B. Pengertian Keterampilan Berbahasa ……………………….. 2
C. Definisi Penelitian ………………………………………….. 2
D. Definisi Metodologi Penelitian ……………………………... 4
E. Jenis Penelitian ……………………………………………… 5
F. Ragam Penelitian……………………………………………. 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.
Dalam kegiatan menulis ini maka sang penulis haruslah terampil memanfaatkan
grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis ini tidak akan
datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang
banyak dan teratur.
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain.
Keterampilan berbahasa itu sendiri adalah kemampuan dan kecekatan
menggunakan bahasa yang meliputi membaca,berbicara, menulis, dan menyimak
pada pembelajaran, empat keterampilan berbahasa tersebut menempati posisi
yang vital dan saling terintegrasi. Hasil dan sebuah penulisan yang menjadi
sumber keterampilan berbahasa ialah dapat terciptanya sebuah penelitian yang
beragam.
Penelitian itu sendiri adalah usaha untuk menemukan atau menyelidiki
suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan atau solusi yang tepat terhadap
permasalahan tersebut. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa
penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Menurut Sutrisno Hadi,
penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan. Menurut salah seorang sarjana terkemuka di
Indonesia Soerjono Soekanto, penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang di
dasarkan pada suatu analisis yang dilakukan secara sistematis dan konsisten
untuk mengungkapkan kebenaran.

iii
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian menulis?
2. Apa itu keterampilan bahasa?
3. Apa yang dimaksud dengan penelitian?
4. Apa saja jenis dan ragam penelitian?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari menulis
2. Untuk mengetahui pengertian berbahasa
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penelitian
4. Untuk mengetahui apa saja jenis dan ragam penelitian

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MENULIS

Menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara


tertulis. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut penulis dan hasil dari
kegiatannya berupa tulisan. Selain kata menulis dikenal juga dengan kata
mengarang. Banyak orang menggunakan kata menulis dengan arti mengarang.

Menulis juga merupakan kegiatan penyampaian pesan


(gagasan ,perasaan,atau informasi) secara tertulis kepada pihak lain. Dalam
kegiatan berbahasa menulis melibatkan 4 unsur yaitu:

1. Penulis sebagai penyampai pesan


2. Pesan atau isi tulisan
3. Medium tulisan
4. Pembaca sebagai penerima pesan

Tujuan dari menulis itu sendiri adalah untuk menuangkan gagasan dan
pikiran dalam bentuk sebuah bahasa tulis dalam tujuan, seperti memberitahu,
menghibur, dan menyakinkan. Dan inilah yang disebut menulis sebagai
sebuah keterampilan berbahasa.

1
B. PENGERTIAN KETERAMPILAN BERBAHASA

Keterampilan berbahasa adalah kecakapan sesorang untuk memakai


bahasa baik itu dalam menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menurut Tarigan (2013:1) keterampilan berbahasa mempunyai 4 komponen
yaitu:
1) Keterampilan menyimak ( listening skills)
2) Keterampilan berbicara (speaking skills)
3) Keterampilan membaca (reading skills)
4) Keterampilan menulis (writing skills)

Dan dari keterampilan berbahasa inilah seseorang bisa menuangkan gagasan-


gagasan nya melalui berbagai tulisan yang mengandung ke 4 komponen di
atas. Salah satu contoh diantara gagasan gagasan tersebut ialah sebuah
penelitian.

C. DEFINISI PENELITIAN

Penelitian yaitu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan


penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-
prinsip umum.

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui


sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatan
awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian
yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro&Supomo,
1999: 16). Dan ada pula berbagai pengertian penelitian yaitu:

a. Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan,


memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan

2
(dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain (Fellin,
Tripodi dan Meyer, 1969).
b. Penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu
permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan
memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan
tentang apa yang dimaksud dengan penelitian (Yoseph dan Yoseph, 1979).
c. Penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik
sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis
atau jawaban sementara (Kerlinger, 1986).
d. Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan
mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso
penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan hasil
temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya
penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti
discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil
penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil
Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian
diteliti untuk menemukan jenis yang baru.
e. Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif.
Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan,
maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan
ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar
memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan, memecahkan
problem malalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali
dengan cara yang sama dan hasil sama.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian


penelitian adalah salah seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti

3
aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan
mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.

D. DEFINISI METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk


mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu Rasional,
empiris, dan sistematis. Rasional Penelitian ini dilakukan dengan cara-cara
yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris cara-
cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis Proses
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis.
Sedangkan dalam pengertian lain, Metodologi Penelitian adalah Ilmu
tentang berbagai metode dalam penelitian. Oleh karena itu Metodologi
Penelitian dibicarakan berbagai jenis metode, teknik pengumpulan data yang
cocok dan sesuai dengan metode tertentu.

Metodologi Penelitian membahas konsep teoritis tentang berbagai


etode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam karya ilmah dilanjutkan
dengan pemilihan model penelitian mengemukakan secara tejnis tentang
metode – metode yang digunakan dalam penelitiannya.

E. JENIS PENELITIAN

4
Perlu diketahui bahwa metode penelitian adalah cara atau upaya untuk
memperoleh suatu data. Data ini nantinya akan dideskripsikan, dibuktikan,
dikembangkan, dan ditemukan akan adanya teori pasti dari data tersebut.
Sebuah kegiatan penelitian umumnya memang dilakukan untuk memahami,
memecahkan, sekaligus mengantisipasi permasalahan yang muncul dalam
kehidupan manusia.

Dalam klasifikasi jenis-jenis metode penelitian ini, didasarkan pada


berbagai hal, mulai dari jenis dan analisisnya, berdasarkan penggunaan
tekniknya, berdasarkan tujuannya, berdasarkan sifat permasalahannya,
berdasarkan tingkat eksplanasinya, dan masih banyak lagi.

1. Penelitian Kuantitatif

Menurut Robert Donmoyer (dalam Norjanah: 2014), penelitian


kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk numerik
(angka) daripada naratif. Penelitian ini biasanya dilakukan apabila hendak
memperoleh hasil yang akurat karena mengandalkan penghitungan.
Contohnya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan
efektivitas model pembelajaran konvensional dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar mata pelajaran matematika di suatu sekolah.

2. Penelitian Kualitatif

Sebuah penelitian kualitatif, biasanya dilakukan untuk memberikan


penjelasan mengenai suatu fenomena dan nantinya akan mengkonstruksi suatu
teori yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Metode penelitian ini
kebanyakan berbentuk naratif. Contohnya adalah penelitian mengenai nilai-

5
nilai yang terdapat di dalam suatu novel dan kelayakannya sebagai media
pembelajaran sastra di suatu jenjang sekolah.

3. Penelitian Gabungan

Penelitian gabungan adalah metode penelitian dengan


mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif.
Contohnya adalah penelitian yang berupa angka (kuantitatif), kemudian
dijabarkan menggunakan bentuk naratif (kualitatif) yang berupa wawancara
dengan informan.

F. RAGAM PENELITIAN

Penelitian dapat digolongkan/dibagi ke dalam beberapa jenis


berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan:

1. Penelitian ditinjau dari tujuannya

Menurut tujuannya, penelitian dapat dikelompokkan menjadi


penelitian murni dan terapan. Gay ( 1977 ) menyatakan bahwa sebenarnya
sulit untuk membedakan antara penelitian murni ( dasar ) dan terapan secara
terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum. Penelitian dasar
bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan
yang bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada
laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
praktis. Jadi penelitian dasar berkenaan dengan penemuan prinsip-prinsip itu.
Contoh penelitian murni: pengaruh pemberian stimulus terhadap respon pada

6
binatang. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan pada manusia, misalnya
pengaruh pemberian intensif terhadap perilaku kerja.

Jika penelitian dilihat dari tujuannya, maka ada dua sub-jenis


penelitian, yaitu penelitian eksploratif, penelitian verifikatif dan
pengembangan. Penelitian jenis eksploratif digunakan untuk melakukan
pencarian jawaban mengapa muncul kejadian-kejadian tertentu, misalnya
munculnya bencana alamdi daerah tertentu terus menerus. Penelitian
verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan
tujuan untuk memverifikasi kebenaran hasil penelitian sebelumnya tersebut.
Penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan model atau hal-
hal yang inovatif. Penelitian jenis ini biasanya dilakukan di suatu perusahaan
dalam rangka pengembangan produk atau layanan baru.

2. Penelitian ditinjau dari pendekatan

Dilihat dari pendekatannnya penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu


pendekatan longitudinal (bujur) dan cross-sectional (silang). Pendekatan
pertama melakukan penelitian berdasarkan pada periode waktu tertentu,
biasanya waktunya lama, misalnya seorang peneliti melakukan penelitian
perkembangan kemampuan berbicara anak mulai umur 10 bulan s/d 24 bulan.
Sebaliknya pendekatan kedua peneliti melakukan studi kemampuan berbicara
anak mulai dari yang berumur 10 bulan s/d 24 bulan secara serentak dalam
waktu yang bersamaan.

7
3. Penelitian ditinjau dari bidang ilmu

Dalam persepktif ini maka jenis penelitian dibagi berdasarkan disiplin


ilmu masing-masing, misalnya penelitian pendidikan, penelitian teknik,
penelitian ekonomi dll.nya. Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah:
penelitian pendidikan (lebih lanjut lagi pendidikan guru, pendidikan ekonomi,
pendidikan kesenian), ketekhnikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan,
kedokteran, keolahragaan, dan sebagainya.

4. Penelitian ditinjau dari tempatnya

Jika dilihat dari tempat atau latar dimana seorang peneliti melakukan
penelitian, maka jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Penelitian laboratorium biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta,


misalnya penelitian kedokteran, elektro, sipil dll.nya.
2) Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan social dan ekonomi
dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia
tertentu atau objek tertentu sebagai latar dimana peneliti melakukan
penelitian.
3) Penelitian perpustakaan dilakukan di perpustakaan dengan melakukan
kajian terhadap literature, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber-
sumber lainnya yang ada diperpustakaan. Dengan semakin canggihnya
teknologi informasi, maka penelitian jenis ini saat ini tidak harus
dilakukan di perpustakaan secara fisik, tetapi juga dapat dilakukan dari
lokasi mana saja dengan memanfaatkan Internet sebagai media untuk
mencari informasi di perpustakaan-perpustakaan di seluruh dunia yang
membuat data mereka dapat diakses secara langsung oleh pengguna secara
gratis dan kapan saja.

8
5. Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel

Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang


menjadi objek penelitian, yangd itatap, yang menunjukkan variasi baik
kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang.
Penelitian yangd ilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel
masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif (to
describe = membeberkan / menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap
variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Makalah ini memaparkan mengenai pengertian menulis yang disebut sebagai


suatu keterampilan berbahasa yang menghasilkan gagasan-gasasan dan
diantara nya ialah terciptanya sebuah penelitian. Dalam makalah ini pula
terdapat ragam / jenis penelitian yang dipandang dari sudut yang berbeda.
Tetapi secara umum terdapat persamaan dalam jenis-jenis penelitian tersebut.
Yaitu penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis
mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis,
dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala
yang ada.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyimpulkan bahwa ragam penelitian
yang dilakukan mempunyai tujuan-tujuan dalam melakukan penelitian. Dari
tujuan tersebut ada empat tujuan utama, yaitu :

1.Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam


bidang tertentu;

2.Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang


yang telah ada;

3.Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam


bidang yang telah ada;

4.Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

Dapat disimpulkan juga bahwa penelitian mempunyai beberapa peranan


yaitu :

10
1.Pemecahan Masalah : meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan
fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait.

2.Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan :


meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan
fenomena-fenomena dari masalah tersebut.

3.Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.

11
DAFTAR PUSTAKA

Guntur, Henry. 2013. Ragam dan Jenis Penelitian. Tarigan Bandung : Angkasa.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/ragam-dan-jenis-penelitian-3/.
Diakses pada Selasa, 19 Maret 2024

A, Qotrun. 2019. Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian Yang Sering Dipakai.


https://www.gramedia.com/literasi/jenis-metode-penelitian/
Diakses pada Selasa, 19 Maret 2024

Vianto, Riska. Makalah Keterampilan Menulis.


https://www.academia.edu/35185206/Makalah_Keterampilan_Menulis_pdf
Diakses pada Rabu, 20 Maret 2024

12
.

13

Anda mungkin juga menyukai