Anda di halaman 1dari 10

pro bl e m

p e n g e mb a n g a n
pa u d
Kelompok 2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari permasalahan pada anak?
2. Jenis-jenis permasalahan pada anak?
3. Apa saja problem paud dan penanganannya?
A. Pengertian Permasalahan Anak
Permasalahan anak-anak adalah sesuatu yang mengganggu kehidupan anak, yang
timbul karena ketidakselarasan pada perkembangannya. Pada anakanak prasekolah
perilaku yang dapat dipandang sebagai normal untuk usia tertentu juga sulit
dibedakan dari perilaku yang bermasalah. Perilaku bermasalah mungkin digunakan
untuk mengidentifikasikan membesarnya frekuensi atau intensitas perilaku tertentu
sampai pada tingkatan yang mengkhawatirkan.

Permasalahan pada anak usia dini adalah sesuatu hal yang akan mengganggu
kehidupan anak, yang timbul karena ketidaksesuaian pada perkembangannya. Secara
garis besar, masalah yang dihadapi anak dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
masalah internal dan masalah eksternal internal terdiri dari masalah fisik (kesehatan)
dan psikis merupakan masalah yang timbul dari dalam diri anak, sedangkan masalah
eksternal adalah masalah yang terdiri dari masalah sosial merupakan masalah yang
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
B. Jenis-jenis permasalahan anak

1 2

1. permasalahan 2. permasalahan
internal eksternal
internal :
a. fisik ( kesehatan )
b. berbahasa, Eksternal :
• keterlambatan bicara a. perekonomian yang lemah
• Menderita gugup b. kualitas asuhan rendah
c. program intervensi orang tua
yang rendah
d. kualitas PAUD yang rendah
e. kuantitas PAUD yang kurang
f. kualitas pendidik PAUD
rendah
C. Problem Paud dan
Penanganannya
a. anak sering mengalami kekecewaan sehingga anak mudah putus asa dan
malas melakukan kegitan. Solusi yang dilakukan pendidik yaitu melakukan
bicara kepada anak dan mencari tahu sumber kekecewaannya.
b. Anak sering menangis dan cemberut sehingga anak tidak mau bergabung
dengan temannya. Solusi yang dilakukan pendidik seperti memberikan
penjelasan dengan mengatakan “ Kamu membuat dirimu sendiri sedih saat
kamu seharusnya bisa merasa senang bermain dengan teman – teman “.
c. Anak sering menggunakan bahasa kasar sehingga mengakibatkan
menimbulkan perilaku tidak sopan dan dapat menyakiti teman lainnya. Solusi
yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah mengajarkan cara berbicara dan kata
– kata yang bisa diterima dan tidak di dalam kelas .
d. Anak sering mencuri sehingga menimbulkan keributan dan kerugian oleh
temannya. Solusi yang dapat dilakukan oleh pendidik yaitu mencari barang
curian dan pelakunya. Hal ini akan lebih mudah karena anak dalam usia
demikian masih lugu sehingga dapat ditebak dari perilakunya.
e. Anak sering melakukan masturbasi sehingga mengakibatkan para peserta
didik lain melihat dan menirukan aktifitas tersebut. Solusi yang dilakukan adalah
mengalihkan perhatian kepada sang anak agar bisa bermain dengan
menggunakan tangannya dan memberikan penjelasan kepada sang anak bahwa
masturbasi adalah perbuatan yang tidak baik dilakukan dan hal yang pribadi.
f. Anak sering marah – marah sehingga banyak teman yang menghindarinya.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu mengajar bicara sang anak seperti “ Rini
sedang marah ya?Ibu ngerti kok, tapi marah itu ga baik mending kita main aja
yuk!”.
g. Anak yang hiperaktif sehingga mengakibatkan temannya merasa terganggu
dan dapat membahayakan anak. Solusi yang dapat dilakukan menata lingkungan
yang aman bagi sang anak sehingga gerakan-gerakan yang dilakukannya tidak
membahayakan.
Kesimpulan
Masa usia dini merupakan Periode emas yang merupakan periode kritis bagi
anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara
masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewat berarti habislah
peluangnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian
rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan
untuk mengoptimalkan kemampuan anak.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap
dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan
tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Sesi Tanya
Jawab
Dimulai
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai