1. Tingkat Pertumbuhan
g ai p en y a k it a n a k -a n ak telah
e m b a n g a n v ak s in u ntuk berba id u p n ya.
Perk la m at d a la m h
ak -a n ak u sia p ert engahan se
membua t a n
n ak -a n ak u sia in i d a ripada
eri a n v a k s in sa n g at b aik bagi a
Pemb sianya.
y a n g le b ih re n d a h u
anak-anak
B. Beberapa Aspek Kesehatan dan Kebugaran
masa Anak-anak
1. Obesity
5. Kebugaran 2. Kondisi
Anak Medis
4. Kesehatan
3. Penglihatan
Gigi
C. Perkembangan Intelektual dan Emosional
1. Perkembangan Sosial
Kemampuan anak untuk menyesusaikan diri dengan lingkungan,
penerimaan lingkungan, serta berbagai pengalaman yang bersifat
positif selama anak melakukan berbagai aktifitas social adalah
modal dasar bagi anak bagi masa depannya.
Fungsi Hadiah:
• Memiliki nilai pendidikan
• Memberikan motivasi kepada anak
• Memperkuat perilaku
b. Hukuman
Hukuman merupakan sanksi fisik maupun psikis terhadap suatu
kesalahan atau pelanggaran yang telah dilakukan.
Fungsi hukuman
• Fungsi restruktif : diharapkan pengulangan perilaku yang tidak
diharapkan tidak akan terjadi lagi
• Sebagai pendidikan : apabila anak berbuat salah orang tua harus
segera menegur dan menjelaskan mengapa perbuatan tersebut
salah dan diberi tahu bagaimana seharusnya bersikap yang benar
• Penguat motivasi: hukuman yang diberikan kepada anak dapat
berfungsi sebagai motivasi, mengingat motivasi memegang
peranan penting bagi kehidupan anak.
Syarat-syarat hukuman:
1. sebaiknya hukuman segra diberikan kpd anak yang
membuat kesalahan & patut mendapat hukuman
diberikannya secara konsisten
2. hukuman yang diberikan harus bersifat konstruktif
3. hukuman yang diberikan bersifat impersonal
4. dalam memberikan hukuman harus disertai alasan
5. hukuman dapat digunakan sebagai alat
mengembangkan hati nurani anak
6. hukuman diberikan pada waktu & tempat yang tepat
2. Perkembangan Moral dan Sikap
Proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak
a. Imitasi (Imitation)
Pada umumnya anak mulai mengadakan imitasi sejak usia 3 tahun
b. Internalisasi
proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) karena pengaruh sosial yang
paling mendalam dan paling langgeng dalam kehidupan orang tersebut.
c. Introvert dan ekstrovert
• Introvert adalah kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari
lingkungan sosialnya, minat, sikap.
• Ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan
perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan keputusan yang
diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain
d. Kemandirian
Kemampuan anak untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang dewasa yang didasari adanya
rasa percaya diri.
e. Ketergantungan
Ketergantungan seorang anak terhadap orang tua akan berkurang seiring bertambahnya
usia anak.
f. Bakat
Bakat adalah potensi dalam diri seseorang. 2 Jenis bakat yang dimiliki dan bis dkembangkan:
• Vocational aptitudeBakat yang berkaitan dengan kemahiran atau kemampuan pada
bidang khusus
• Scholastic aptitude, Bakat yang diperlukan untuk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu.
Tiga Faktor utama yang dapat mempengaruhi tampilnya bakat anak:
• Faktor motivasi
• Faktor nilai
• Konsep diri
KB. 03
Perbedaan Individu
Anak Sekolah Dasar
PERBEDAAN
01 02
Perbedaan Perkembangan Perbedaan Perkembangan
Fisik Intelektual
03 04
Perbedaan Perkembangan
Moral Perbedaan Kemampuan
Perbedaan
Perkembangan
01 Fisik
Faktor Umur
Faktor Perbedaan Ras
Faktor Lingkungan
Kondisi kesehatan
Perbedaan
Perkembangan
02 Intelektual
03 Perkembangan
Moral
1. Piguet dan Tahapan Moral
Dua Tahapan Utama:
1. Hambatan moralitas (heteronomous morality)
2. Moralitas kerjasama (autonomous morality)
02 Kasih Sayang
03 Memiliki
04 Aktualisasi Diri
Kebutuhan jasmani berkaitan dengan kebutuhan
pemeliharaan dan pertahanan diri. Pada masa usia
SD anak mulai merasakan adanya kebutuhan
Jasmani untuk melindungi diri dari bahaya baik secara fisik
maupun psikis dari orang lain.
Guru diharapkan dapat menghadirkan suasana
kelas yang tenang dan damai.
Kebutuhan kasih sayang anak usia SD , rasa sayang
tidak hanya kepada teman saja, tetapi juga
memberikan rasa cinta terhadap suatu benda.
Pada masa SD , anak sangat sensitif dan mudah
mengenali sikap pilih kasih, dan ketidakadilan.
Sehingga guru harus bertindak bijaksana dan
Kasih Sayang
proporsional dalam memutuskan suatu tindakan
Pada masa usia SD menganggap segala sesuatu
Aktualisasi Diri
Guru setidaknya mampu memotivasi anak menjadi
kompetensi yang sehat dan terarah, serta agar sikap
berkembang positif dan memenuhi kebutuhan.
Menurut DeCecco dan Grawford ada 4 peranan
guru untuk meningkatkan motivasi siswa a.l :
1. Membangkitkan semangat siswa
2. Memberikan harapan yang realistis
3. Memberikan insentif
4. Memberikan pengaraan
Terima kasih!