Anda di halaman 1dari 35

Kelompok 2

Karakteristik dan Kebutuhan Peserta


Didik Usia Sekolah Dasar
1. Dea Natalia – 858553438
2. Vina ratna Sari – 858553373
3. Aida Haryanto – 858561997
4. Thomas Anton Wibowo – 858562279
Kb 1

Pertumbuhan Fisik atau Jasmani


serta
Perkembangan Intelektual dan Emosional
A. Pertumbuhan Jasmani selama pertengahan masa kanak-
kanak

1. Tingkat Pertumbuhan

Tanner (1973 : 35)


Anak berusia 7th sampai 9th tidak akan mengalami banyak
perubahan.
Meredith, 1969
Pertumbuhan anak di berbagai tempat di dunia terdapat
rentang sebesar 9 inci atau 22,5 cm, misalnya di Asia
Tenggara, Oceania, dan Amerika Selatan. Sedangkan anak-
anak dari Eropa Utara dan Tengah, Austria Timur, dan
Amerika Serikat pertumbuhannya lebih tinggi.
2. Nutrisi dan Pertumbuhan
D.E. Barrety, Radke Yarrow, & Klein, 1982
Anak-anak yang tidak memperoleh ekstra protein pada waktu mudanya
(kanak-kanak) cenderung bersikap pasif, dan tergantung pada orang dewasa;
sedangkan bagi anak-anak yang memperoleh nutrisi yang cukup mereka
bersifat gembira dan lebih bersikap sosial dengan teman bermainnya.

B.M. Lester, 1979


Bayi yang kekurangan nutrisi, mereka tidak memiliki energi untuk
berhubungan atau merespon perhatian ibunya. Sebaliknya anak kecil
(infant) menjadi kurang responsif dan kurang mengembangkan kemampuan
antarpribadi.
Rosetti, Ferrira, 1978
Apabila seorang ibu kekurangan nutrisi, kejadian tersebut makin buruk.
3. Kesehatan dan Kebugaran Anak

g ai p en y a k it a n a k -a n ak telah
e m b a n g a n v ak s in u ntuk berba id u p n ya.
Perk la m at d a la m h
ak -a n ak u sia p ert engahan se
membua t a n
n ak -a n ak u sia in i d a ripada
eri a n v a k s in sa n g at b aik bagi a
Pemb sianya.
y a n g le b ih re n d a h u
anak-anak
B. Beberapa Aspek Kesehatan dan Kebugaran
masa Anak-anak

1. Obesity

5. Kebugaran 2. Kondisi
Anak Medis

4. Kesehatan
3. Penglihatan
Gigi
C. Perkembangan Intelektual dan Emosional

1. Perkembangan Intelektual (2.8)

a. Aspek Perkembangan Kognitif : Tahap Operasi


Konkrit Piaget
b. Berfikir operasional
c. Konservasi
d. Bagaimana konservasi dikembangkan.
2. Perkembangan Emosional (2.11)

a. Gangguan emosional pada kanak-kanak


b. Beberapa tipe masalah emosional
c. Gangguan kecemasan
d. Takut sekolah
e. Kematangan sekolah
f. Depresi pada masakanak-kanak
g. Perawatan problema emosional
h. Stres
KB 2. Perkembangan Bahasa, Sosial, Moral dan Sikap
A. PERKEMBANGAN BAHASA

Bahasa adalah segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan


persaan seseorang disimbolisasikan agar dapat menyampaikan
arti kepada orang lain.
Perbedaan Bahasa dan Bicara:
• Bahasa: mencakup segala bentuk komunikasi, baik yang
diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan, Bahasa isyarat, Bahasa
gerak tubuh, ekspresi wajah, pantomime tau seni.
• Bicara: Bahasa lisan yang merupakan bentuk yang paling
efektif untuk berkomunikasi, dan paling penting serta paling
banyak digunakan.
Periode Perkembangan Bahasa:
Periode Pre-Linguistik (0-1 tahun)

Periode Linguistik (1-5 tahun)


Periode Linguistik terbagi dalam 3 fase besar:

a. Fase satu kata atau Holofrase


Anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang kompleks.
Misal kata duduk, bagi anak dapat berarti mau duduk, kursi tempat duduk dll
b. Fase lebih dari satu kata
Muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Anak sudah dapat membuat
kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata
c. Fase diferensiasi
Dimulai antara usia 2,5 – 5 tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai
lancar dan berkembang pesat. Dalam berbicara anak bukan saja menambah
kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi anak mulai mampu
mengucapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya.
Jenis-Jenis Bahasa
a. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh adalah cara seseorang berkomunikasi dengan mempergunakan
bagian-bagan dari tubuh, yaitu melalui gerak, isyarat, ekspresi wajah , sikap tubuh,
langkah serta gaya .
b. Bicara
Berbicara merupakan alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan
bentuk komunikasi lainnya. Bagi anak, bicara tidak sekedar merupakan prestasi
akan tetapi juga berfungsi untuk mencapai tujuanya, misalnya:
• sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan
• sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain
• sebagai alat untuk membina hubungan social
• sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiriuntuk dapat mempengaruhi pikiran
dan perasaan oranglain
• untuk mempengaruhi perilaku orang lain
c. Potensi anak berbicara didukung oleh beberapa
hal, yaitu:
•  kematangan alat berbicara
• kesiapan berbicaraKesiapan dimulai sejak anak
berusia 12-18 bulan,yang disebut teachable
moment dari perkembangan bicara
• adanya model yang baik untuk dicontoh
• kesempatan berlatih
• motivasi untuk belajar dan berlatih
• bimbingan
d. Gangguan dalam, perkembangan berbicara
1. Anak cengeng
Disebabkan oleh:
Fisik >> kekurangan energi sehinggan menjadikan kondisi anak kurang sehat.
Psikis >> Perasaan ditolak atau tidak dicintai oleh orang tuanya atau anggota
keluarga lainnya
2. Anak Sulit memahami isi pembicaraan orang lain
Disebabkan oleh:
• Kurangnya perbendaharaan kata kata pada anak
• Orang tua sering berbicara sangat cepat dengan mempergunakan kata-
kata yang belum dikenal oleh anak.
• Keluarga yang menggunakan dwi bahasa (Bilingual)
B. PERKEMBANGAN SOSIAL, MORAL DAN SIKAP

1. Perkembangan Sosial
Kemampuan anak untuk menyesusaikan diri dengan lingkungan,
penerimaan lingkungan, serta berbagai pengalaman yang bersifat
positif selama anak melakukan berbagai aktifitas social adalah
modal dasar bagi anak bagi masa depannya.

Peran orang tua sangat penting dalam proses perkembangan


keterampilan social anak. Diantaranya dengan:
• Memberikan kepercayaan dan kesempatan
• Memberikan penguatan melalui pemberian hadiah
• Memberikan hukuman kepada anak ketika melakukan kesalahan
Ganjaran dan Hukuman

a. Ganjaran atau hadiah


Hadiah merupakan bentuk apresiasi atu
penghargaanterhadap suatu prestasi yang telah dicapai
seseorang pada aktifitas tertentu.

Fungsi Hadiah:
• Memiliki nilai pendidikan
• Memberikan motivasi kepada anak
• Memperkuat perilaku
b. Hukuman
Hukuman merupakan sanksi fisik maupun psikis terhadap suatu
kesalahan atau pelanggaran yang telah dilakukan.
Fungsi hukuman
• Fungsi restruktif : diharapkan pengulangan perilaku yang tidak
diharapkan tidak akan terjadi lagi
• Sebagai pendidikan : apabila anak berbuat salah orang tua harus
segera menegur dan menjelaskan mengapa perbuatan tersebut
salah dan diberi tahu bagaimana seharusnya bersikap yang benar
• Penguat motivasi: hukuman yang diberikan kepada anak dapat
berfungsi sebagai motivasi, mengingat motivasi memegang
peranan penting bagi kehidupan anak.
Syarat-syarat hukuman:
1. sebaiknya hukuman segra diberikan kpd anak yang
membuat kesalahan & patut mendapat hukuman
diberikannya secara konsisten
2. hukuman yang diberikan harus bersifat konstruktif
3. hukuman yang diberikan bersifat impersonal
4. dalam memberikan hukuman harus disertai alasan
5. hukuman dapat digunakan sebagai alat
mengembangkan hati nurani anak
6. hukuman diberikan pada waktu & tempat yang tepat 
2. Perkembangan Moral dan Sikap
Proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak
a. Imitasi (Imitation)
Pada umumnya anak mulai mengadakan imitasi sejak usia 3 tahun
b. Internalisasi
proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) karena pengaruh sosial yang
paling mendalam dan paling langgeng dalam kehidupan orang tersebut.
c. Introvert dan ekstrovert
• Introvert adalah kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari
lingkungan sosialnya, minat, sikap.
• Ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan
perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan keputusan yang
diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain
d. Kemandirian
Kemampuan anak untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang dewasa yang didasari adanya
rasa percaya diri.
e. Ketergantungan
Ketergantungan seorang anak terhadap orang tua akan berkurang seiring bertambahnya
usia anak.
f. Bakat
Bakat adalah potensi dalam diri seseorang. 2 Jenis bakat yang dimiliki dan bis dkembangkan:
• Vocational aptitudeBakat yang berkaitan dengan kemahiran atau kemampuan pada
bidang khusus
• Scholastic aptitude, Bakat yang diperlukan untuk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu.
Tiga Faktor utama yang dapat mempengaruhi tampilnya bakat anak:
• Faktor motivasi
• Faktor nilai
• Konsep diri
KB. 03

Perbedaan Individu
Anak Sekolah Dasar
PERBEDAAN

01 02
Perbedaan Perkembangan Perbedaan Perkembangan
Fisik Intelektual

03 04
Perbedaan Perkembangan
Moral Perbedaan Kemampuan
Perbedaan
Perkembangan
01 Fisik

Faktor Umur
Faktor Perbedaan Ras
Faktor Lingkungan
Kondisi kesehatan
Perbedaan
Perkembangan
02 Intelektual

Piguet : anak-anak dapat berpikir logis


tentang sesuatu hal
Kadar dan cara berpikir logis ada
perbedaan
Perbedaan karena beberapa faktor
Perbedaan

03 Perkembangan
Moral
1. Piguet dan Tahapan Moral
Dua Tahapan Utama:
1. Hambatan moralitas (heteronomous morality)
2. Moralitas kerjasama (autonomous morality)

2. Kohlberg dan Alasan Moral


Ada korelasi antara tingkat alasan moral dengan
tingkat kognitif
3 Tingkatan alasan moral:
1. Pra-conventional
2. Conventional Morality
3. Post-conventional Morality
Perbedaan
04 Kemampuan

Setiap anak SD memiliki kemampuan


berbeda
Kemampuan:
1. Kemampuan Berkomunikasi
2. Kemampuan bersosialisasi
3. Kemampuan kognitif
Perkembangan
Peserta
Didik

Modul 2 - Kegiatan Belajar 4


Jenis – jenis
Kebutuhan anak
usia SD
01 Jasmani

02 Kasih Sayang

03 Memiliki

04 Aktualisasi Diri
Kebutuhan jasmani berkaitan dengan kebutuhan
pemeliharaan dan pertahanan diri. Pada masa usia
SD anak mulai merasakan adanya kebutuhan
Jasmani untuk melindungi diri dari bahaya baik secara fisik
maupun psikis dari orang lain.
Guru diharapkan dapat menghadirkan suasana
kelas yang tenang dan damai.
Kebutuhan kasih sayang anak usia SD , rasa sayang
tidak hanya kepada teman saja, tetapi juga
memberikan rasa cinta terhadap suatu benda.
Pada masa SD , anak sangat sensitif dan mudah
mengenali sikap pilih kasih, dan ketidakadilan.
Sehingga guru harus bertindak bijaksana dan

Kasih Sayang
proporsional dalam memutuskan suatu tindakan
Pada masa usia SD menganggap segala sesuatu

Memiliki baik teman – teman maupun guru dipandang


sebagai punya dirinya sendiri, sehingga kadang
anak usia ini suka meremehkan atay mengacuhkan
pendapat teman atau guru.
Kebutuhan aktualisasi diri terasa mulai dominan
pada anak usia kelas tinggi di SD. Pada usia ini
anak mulai ingin merealisasikan potensi yang
dimiliki sehingga anak sudah muncul rasa
persaingan
Contohnya kebutuhan berprestasi .

Aktualisasi Diri
Guru setidaknya mampu memotivasi anak menjadi
kompetensi yang sehat dan terarah, serta agar sikap
berkembang positif dan memenuhi kebutuhan.
Menurut DeCecco dan Grawford ada 4 peranan
guru untuk meningkatkan motivasi siswa a.l :
1. Membangkitkan semangat siswa
2. Memberikan harapan yang realistis
3. Memberikan insentif
4. Memberikan pengaraan
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai