Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 3 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

SOAL

Ada 7 kebiasaan guru yang efektif untuk memotivasi siswanya agar lebih bersemangat dalam
belajar.

1. Konsisten dalam menegakan peraturan


2. Perlakukan siswa sebagai individual
3. Jadikan Lingkungan Fisik Kelas Anda sedapat Mungkin Bernuansa Belajar
4. Lakukanlah Penilaian terhadap Siswa Sesering Mungkin tapi dengan Alasan yang Kuat
5. Dapatkan Umpan Balik dari Cara Anda Mengajar dan Bekerja
6. Libatkan Diri Anda dalam Setiap Ajang Berbagi Pengetahuan Formal maupun Informal
7. Membuka Diri terhadap Kebutuhan Siswa

Jelaskan bagaimana maksud dari ke 7 kebiasaan guru yang efektif untuk memotivasi siswa.
Silahkan Anda diskusikan dengan teman-teman tuton Anda

Jawaban :

Menurut saya Ketua Program Studi (kaprodi) di perguruan tinggi merupakan sosok
representasi superman atau manusia super karena seorang diri yang harus menguasai
berbagai persoalan dari tingkat universitas, fakultas, dosen di lingkungan prodi sendiri,
dan kalangan mahasiswa.

Disini saya juga akan menambahkan berdasarkan inisiasi 3 . Karakteristik belajar siswa ,
Terdapat dalam :
- Karakteristik Perkembangan Fisik, Motorik, Emosi, dan Sosial Anak
A. Karakteristik perkembangan fisik
Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Faktor- faktor
tersebut meliputi: pengaruh keluarga/keturunan, gizi, tingkat sosial ekonomi, emosional,
jenis kelamin, kesehatan, suku bangsa, serta ras. Berikut penjelasannya :

1. Pengaruh Keluarga/keturunan.
Yang dimaksud di sini adalah faktor keturunan. Sebagai contoh anak yang kedua orang
tua atau salah satu orang tuanya bertubuh tinggi besar, maka anaknya akan terlihat lebih
besar dari anak seusianya. Tito terlihat paling besar di antara teman-temannya di kelas,
karena ternyata ayahnya bertubuh besar walaupun ibunya bertubuh kecil.
2.Gizi
Anak yang dalam pertumbuhannya dibesarkan dengan gizi maupun perawatannya yang
serba berkecukupan, akan terlihat lebih besar, tinggi dan sehat untuk seumurnya.
Sebaliknya anak dengan tingkat ekonomi yang kurang, akan menjadikan anak lambat
pertumbuhan badannya.
3. Tingkat Sosial Ekonomi
Anak yang dibesarkan oleh keluarga dengan tingkat sosial ekonomi yang lebih tinggi
biasanya akan lebih terpenuhi semua kebutuhan hidupnya, terutama kebutuhan fisik.
4. Faktor Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya
steroid adrenal yang berlebihan, yang dapat menyebabkan berkurangnya pembentukan
hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary.
5. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin pada usia Sekolah Dasar, dalam pertumbuhan fisiknya hampir
tidak ada perbedaan yang menonjol sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas.
Sekitar usia 11-12 tahun, anak perempuan lebih cepat tinggi dan berat dari pada anak
laki-laki.
6.Kesehatan
Anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat dan
tinggi dari pada anak yang sering sakit-sakitan. Anak akan terlihat sehat dan segar
penampilannya, aktif bergerak seakan tidak mengenal lelah.
7.Suku Bangsa/Ras
Keadaan fisik anak dapat juga dipengaruhi oleh suku bangsa/ras yang diwarisi dari nenek
moyangnya. Perhatikan perbedaan fisik antara orang Eropa, Arab dan Asia. Kita dapat
mengenali mereka dari ciri fisik yang ditunjukkannya.

B. Karakteristik perkembangan motorik


Semakin bertambah usia anak, maka semakin sempurna gerakan motoriknya. hingga
benar-benar dapat menyamai orang dewasa. Seperti contoh pada gerakan- gerakan
berikut.
1.Cara Memegang
Anak-anak yang masih kecil, cara memegang sesuatu masih asal-asalan saja,
tetapi setelah lebih dewasa, cara memegang sesuatu sudah sempurna dan siap untuk
melakukan segala aktivitas tangannya dengan baik.
2. Cara Berjalan
Kalau kita perhatikan anak kecil berjalan, seolah-olah seluruh tubuhnya ikut bergerak,
kadang-kadang terlihat oleng ke kiri atau ke kanan, dan masih sering jatuh.
3. Cara Menendang
Perhatikan anak kecil menendang bola, belah tangannya mengayun ke depan dengan
berlebihan, seakan seluruh anggota badannya ikut bergerak.

C. Karakteristik perkembangan emosi


Pada umumnya ungkapan emosi anak usia Sekolah Dasar teraktualisasi dengan tertawa
lepas dalam mengungkapkan kegembiraan atau rasa senangnya, sedang pada anak yang
mengalami kekecewaan atau kekesalan tak jarang mereka mengungkapkannya dengan
ledakan amarah, merajuk, atau cemberut.

D. Karakteristik perkembangan sosial


Perkembangan sosial berarti suatu gambaran tentang perilaku anak dalam kehidupan
sosialnya. Pada usia Sekolah Dasar perkembangan sosial anak dapat disebut sebagai usia
berkelompok. Pada usia ini ditandai dengan adanya minat anak terhadap aktivitas
bersama teman-teman, Mereka merasa puas dengan perilaku hidup berkelompok dan
bahagia apabila dapat diterima menjadi anggota dalam suatu kelompok tersebut.
Motivasi berteman pada anak Sekolah dasar dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:
tahap pemenuhan kebutuhan, tahap balas jasa, dan tahap teman akrab.

- Karakteristik Perkembangan Intelektual, Bahasa, Moral, dan Spiritual Anak


A. Karakteristik perkembangan intelektual
Intelegensi atau intelek, pada dasarnya mempunyai arti yang sama, dalam hal in intelek
maksudnya ialah pikir, sedang intelektual adalah kemampuan kecerdasan. Berpikir
merupakan perbuatan menimbang-nimbang, menguraikan, menghubungkan, sampai pada
akhirnya mengambil keputusan. Sedang kecerdasan merupakan kemampuan seseorang
dalam memecahkan masalah dengan cepat

B. Karakteristik perkembangan bahasa anak


Bahasa digunakan oleh manusia maupun binatang, tetapi manusia mempunyai
kemampuan berbahasa lebih tinggi derajatnya dari pada binatang. Karena manusia
mempunyai akal dan pikiran, juga mempunyai ragam bahasa. Manusia adalah makhluk
sosial yang memiliki kecenderungan untuk berhimpun dalam kelompok, sehingga
memerlukan cara bergaul atau berteman yang baik. Dalam bergaul dan berkomunikasi
manusia dapat menggunakan bahasa baik dalam bentuk tulisan, percakapan, bahasa
isyarat maupun ekspresi wajah.

C. Perkembangan moral
Nilai-nilai yang dianut oleh kelompok atau masyarakat tersebut berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan
masyarakat setempat. Nilai moral bukanlah sesuatu yang diperoleh dari lahir, melainkan
sesuatu yang diperoleh dari luar. Dengan demikian, seorang anak harus diajarkan
bagaimana bertingkah laku yang baik, sesuai dengan norma yang berlaku, terus menerus,
dan diturunkan dari orang tua.

D. Perkembangan agama
Menurut Zakiah Darajat (dalam Martini Jamaris), mendefinisikan bahwa agama sebagai
pikiran, yang diserapkan oleh perasaan, dilaksanakan dalam tindakan, perbuatan,
perkataan, dan sikap.

Demikian Jawaban Dari Saya, Sekian Dan Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai