Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : SUHERMA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 838968815

Kode/NamaMataKuliah : PAUD4306 / PERKEMBANGAN DAN KONSEP DASAR


PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

Kode/NamaUPBJJ : 51 / UT TARAKAN

MasaUjian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban :

1. Kondisi yang mempengaruhi ukuran tubuh anak, antara lain:


a. Pengaruh keluarga, maksudnya adalah faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan:
misalnya seorang anak lebih gemuk daripada anak lainnya. Sedangkan faktor lingkungan misalnya
pengaruh gizi terhadap berat tubuh anak.
b. Gizi, anak-anak yang mendapat gizi cukup dan baik biasanya akan lebih tinggi dan lebih cepat
mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang mendapat gizi kurang.
c. Gangguan emosional, anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya relief adrenal yang berlebihan sehingga akan menyebabkan berkurangnya
pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary.
d. Jenis kelamin, anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak perempuan.
Perbedaan berat dan tinggi tubuh ini disebabkan karena bangun tulang dan otot pada anak laki-laki
memang berbeda dari anak perempuan.
e. Suku bangsa, perbedaan berat dan tinggi tubuh mungkin saja berkaitan dengan latar belakang suku
bangsanya. Misalnya: anak berkulit hitam cenderung lebih langsing dibandingkan anak yang berkulit
putih orang dari Asia cenderung lebih pendek daripada orang Eropa atau Amerika.
f. Kecerdasan, hampir selalu sama, anak yang kecerdasannya tinggi biasanya lebih gemuk dan berat
daripada anak yang kecerdasannya rendah. Juga anak yang prestasi di sekolahnya menonjol
cenderung lebih gemuk dan berat.
g. Status sosial ekonomi, anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah
cenderung lebih kecil daripada anak lainnya.
h. Kesehatan. Anak-anak yang sehat dan jarang sakit biasanya memiliki tubuh yang lebih berat
daripada anak yang sering sakit.
i. Fungsi endokrin, bila fungsi endokrin bekerja normal maka akan memperlihatkan ukuran tubuh
yang normal, sebaliknya anak yang mengalami kekurangan hormon pertumbuhannya maka ia akan
menjadi kecil seperti orang kerdil. Sedangkan anak yang kelebihan hormon pertumbuhannya maka
ia akan menjadi terlalu besar sehingga tidak sesuai dengan anak sebayanya
j. Pengaruh pralahir, kondisi terakhir yang tidak menguntungkan selama ibu hamil, seperti perokok
berat, kurang gizi, tekanan batin cenderung menghambat pertumbuhan bayi pasca lahir.

2. Ciri-ciri anak yang sehat menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, antara lain :
1. Tumbuh dengan baik, yang dapat dilihat dari naiknya berat dan tinggi badan secara teratur dan
proporsional.
2. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
3. Tampak aktif / gesit dan gembira.
4. Mata bersih dan bersinar.
5. Bibir dan lidah tampak segar.
6. Pernapasan tidak berbau.
7. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering.
8. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3. Ciri-ciri perilaku untuk tahap perkembangan fase intuitif dari anak usia 4 - 7 tahun adalah sebagai berikut
:

a. Bicara menjadi lebih bersifat sosial berkurang keegosentrisannya.


b. Anak memiliki intuisi menangkap konsep yang logis dalam beberapa area.
c. Masih ada kecenderungan untuk memusatkan perhatian pada satu aspek dari suatu benda dan
mengenyampingkan yang lain.
d. Konsep yang dibentuk mentah dan tidak dapat diubah.
e. Mudah percaya pada sesuatu yang bertambah, berkurang, dan menghilang secara ajaib.
f. Realitas tidak tegas.
g. Persepsi mendominasi keputusan.
h. Dalam realita moral-etika, anak tidak mampu menunjukkan prinsip-prinsip yang melandasi perilaku
yang baik.
i. Peraturan dari suatu permainan tidak berkembang, hanya menuruti kata “kerjakan” dan “jangan
dikerjakan” secara sederhana yang diberikan oleh yang lebih dewasa.

4. Perkembangan bahasa untuk anak usia 36 bulan, antara lain:


 Menggunakan kata ganti aku kamu dengan benar.
 Menggunakan bentuk jamak dan waktu lampau.
 Mengetahui paling sedikit 3 kata depan, biasanya di dalam, di atas, di bawah.
 Mengetahui bagian-bagian penting tubuh dan dapat menamainya jika diminta oleh orang dewasa.
 Menggunakan kalimat yang terdiri dari tiga kata.
 Mempunyai kosakata 900 - 1000 kata.
 Kira-kira 90% perkataannya masuk akal.
 Mulai banyak mempergunakan kata kerja.
 Memahami pertanyaan sederhana sehubungan dengan lingkungan dan kegiatannya.
 Berinteraksi dengan pengalamannya sehingga bisa membuat alasan mengapa melakukannya.
 Dapat membuat jawaban atas pertanyaan “apa yang kau lakukan jika mengantuk, lapar, kedinginan,
atau haus?”
 Dapat mengatakan jenis kelaminnya, nama, saya.
 Tidak dapat diharapkan menjawab semua pertanyaan meskipun dia tahu apa yang diharapkan
orang dewasa.

5. Yang bisa kita lakukan untuk pengembangan bahasa anak usia TK 3 - 4 tahun adalah:
a. Menangani sifat bos dan kata-kata sampah
Untuk membantu menghilangkan sikap nge”bos”, ajarilah anak bagaimana menggunakan kata
“tolong” dan “terimakasih”.
Cara terbaik menghapuskan perilaku mengeluarkan kata-kata sampah adalah dengan menjadi
contoh yang baik dan berusaha dengan sadar untuk tidak menggunakan kata-kata ini meskipun kita
sedang stres Sebagai tambahan, cobalah meminimalisasi anak kita menggunakan kata-kata ini tanpa
memberikan perhatian terlalu banyak padanya. Anak mungkin tidak tahu apa maksud kata-kata ini,
ia hanya menikmati menggunakannya saja.
b. Menangani kemarahan
Ketika anak marah, kita akan mendengar anak menggunakan kata-kata amarahnya.
Dengan bersikap marah dan berteriak kembali padanya, kita akan membuatnya merasa lebih sakit
hati dan bingung. Sebaliknya, jika kita tetap tenang dan mengatakan padanya bahwa kita tahu
sesungguhnya dia tidak benar-benar membenci kita. Kemudian beritahu dia bahwa tidak apa-apa
dia marah, dan kemudian kita bicarakan dengannya kejadian yang membuatnya marah. Cobalah
memberinya kata-kata yang memungkinkan ia mengatakan pada kita apa yang dirasakan.salah satu
pemecahan masalahnya adalah mengarahkan energy verbalnya (enerji yang digunakan untuk
bicara).
Sebagai contoh, ajari ia beberapa lagu, atau puisi. Ini akan membantunya menaruh perhatian
kepada kata-kata yang kita ucapkan dan akan menumbuhkan penghargaannya kepada bahasa
tulisan.

Anda mungkin juga menyukai