PENDAHULUAN
Banyak masalah tumbuh kembang yang sering dihadapi dalam praktik sehari-
hari, seperti masalah Kekurangan Energi Protein (KEP), obesitas, kretin, retardasi
mental, palsi serebralis, gangguan bicara pada anak dan lain sebagainya. Dengan
memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak,
maka kualitas anak dapat ditingkatkan seoptimal mungkin, untuk mencapai
sumber daya manusia yang berkualitas di kemudian hari.
Dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yaitu
genetik dan lingkungan. Faktor genetik menentukan potensial anak, sedangkan
faktor lingkungan menentukan tercapai tidaknya potensial tersebut. Faktor
lingkungan besar sekali pengaruhnya pada fase-fase kehidupan anak yaitu
pranatal, kelahiran, dan pascanatal.
Salah satu faktor lingkungan pascanatal adalah gizi yang sangat
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Gizi berpengaruh terhadap perkembangan
otak dimana sangat erat hubungannya dengan perkembangan mental dan
kemampuan berfikir. Dengan demikian apabila terjadi gangguan kurang gizi dapat
menimbulkan kelainan fisik maupun mental dan menghambat perkembangan.
Masalah gizi kurang dan buruk hingga kini masih menjadi masalah yang
serius di Indonesia. Krisis ekonomi, merosotnya nilai rupiah dan bencana alam
yang beruntun, menjadi pemicu meningkatnya masalah ini. Berdasarkan data
Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) jumlah penderita gizi buruk pada anak
balita sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 2000 tidak terjadi perubahan. Pada
tahun 1989 dengan total penduduk 177.614.965 orang, kasus gizi buruk pada
balita adalah 1.342.796 anak. Sedangkan pada tahun 2000 dengan total penduduk
203.456.005 orang, kasus gizi buruk pada balita adalah 1.348.181.
B.
Waktu
Tempat
: Puskesmas Jeulingke
Topik
Peserta
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi dalam 3 tahap, yaitu :
a.
terlebih
dahulu
c.
Penutup
Setelah penyampaian materi, penyaji meminta salah satu dari peserta untuk
menjelaskan kembali tentang tumbuh kembang anak dan peserta dapat
menjelaskannya dengan benar. Setelah itu pemateri memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya.
D.
MATERI PENYULUHAN
1. Tumbuh Kembang Anak Sehat
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang
sifatnyaberbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan
panjang
(cm,
meter),
sedangkan
perkembangan
adalah
faktor
menentukan
utama
sifat
yang
bawaan
mempengaruhi
anak
tersebut.
teratur, pengobatan
pemukiman yang layak
kebersihan perseorangan, sanitasi lingkungan
pakaian
rekreasi, kesegaran jasmani
2.
Perkembangan Anak
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena
anak
dilakukan
dengan
cara
Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orang tua
agaranak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya.
Stimulasiadalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang
datang darilingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan
lebih cepatberkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak mendapat
stimulasi.Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat bagi
perkembangananak.
Berbagai
macam
stimulasi
seperti
stimulasi
visual
efektif
apabila
memperhatikan
penting,
karena
dapat
menimbulkan
sifat-sifat
ekspresif
Pada anak yang lebih besar yang sudah mampu berjalan dan berbicara,
akansenang melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap lingkungannya. Motif
ini dapatdiperkuat atau diperlemah oleh lingkungannya melalui sejumlah rekasi
yang diberikanterhapap perilaku anak tersebut. Misalnya anak akan belajar untuk
mengetahuiperilaku mana yang membuat ibu senang/mendapat pujian dari ibu,
dan perilaku manayang mendapat marah dari ibu. Anak yang dibesarkan dalam
lingkungan yang responsifakan memperlihatkan perilaku eksploratif yang tinggi.
Stimulasi verbal jugadibutuhkan pada tahap perkembangan ini. Dengan
penguasaan bahasa, anak akan mengembangkan ide-idenya melalui pertanyaanpertanyaan, yang selanjutnya akanmempengaruhi perkembangan kognitifnya
(kecerdasan).
Pada masa sekolah, perhatian anak mulai keluar dari lingkungan
keluarganya,perhatian
mulai teralih
bersama orang tuanya hubunganorang tua dan anak menjadi semakin akrab dan
orang tua juga akan segeramengetahui kalau terdapat gangguan perkembangan
anak secara dini.
Buku
bacaan
anak
juga
penting
karena
akan
menambah
motorik
serta
pertumbuhan
otot-otot
tubuh
perludiperkenalkan
dengan
olah
raga
sedini
mungkin,
anak
misalnya
adalah
permainan
balita
dan
perkembanganyang distimuli:
a. Pertumbuhan fisisk/motorik kasar:
Sepeda roda tiga/dua, bola, mainan yang ditarik atau didorong.
b. Motorik halus:
Gunting, pensil, bola, balok, lilin.
c. Kecerdasan/kognitif:
Buku bergambar, buku cerita, puzzle, lego, boneka, pensil warna, radio.
d. Bahasa:
Buku bergambar, buku cerita, majalah, radio tape, TV.
e. Menolong diri sendiri:
Gelas/piring plastik, sendok, baju, sepatu, kaos kaki.
f. Tingkah laku social:
Alat permainan yang dapat dipakai bersama, misalnya congklak, kotak
pasir,bola, tali.
4. CIRI ALAT PERMAINAN UNTUK ANAK DIBAWAH USIA 5 TAHUN
0 12 bulan
Tujuan:
- Melatih
refleks-refleks
(untuk
anak
berumur
bulan),
misalnya
mengisap,menggenggam.
- Melatih kerja sama mata dengan tangan.
7
12 24 bulan
Tujuan:
-
menghitung,
mengenal
danmembedakan warna).
- Melatih kerja sama mata dan tangan.
- Melatih daya imajinasi.
- Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
36 72 bulan
Tujuan:
-
pura(sandiwara).
Membedakan benda dengan perabaan.
Menumbuhkan sportivitas.
Mengembangkan kepercayaan diri.
Mengembang kreativitas.
Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari dll).
Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.
Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang
diluarrumahnya.
- Memperkenalkan
pengertian
yang
bersifat
ilmu
pengetahuan,
5.
terutama dalam kaitannya dengan lingkungan anak sejak dalam kandungan hingga
remaja. Pola makan dan kualitas makanan anak di negara-negara tropik
merupakan tantangan yang sangat perlu dikaji lebih mendalam untuk menjawab
masalah gizi pada tumbuh kembang anak di Indonesia.
Sejak lama telah diketahui bahwa gizi sangat penting peranannya dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan anak sejak konsepsi dalam rahim dan
berakhir pada masa pubertas. Dalam tumbuh kembang anak terdapat tahapan yang
perlu diperhatikan pada periode kritis:
Tahap Prenatal (dalam rahim) - Merupakan bagian dari suatu proses
perkembangan genetik yang dimodifikasi oleh variable ibu (maternal), apabila
ibu hamil mendapatkan makanan yang cukup, maka bayi yang dikandungnya
akan lahir normal. Pada ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi akan
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.
Tahap Postnatal (pasca lahir) - Dimana bayi dalam proses tumbuh kembang
hingga dewasa dipengaruhi oleh lingkungan hidup keluarganya, sosial,
ekonomi dan faktor lingkungan lainnya.
Gizi yang tepat merupakan promosi utama untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal pada anak waktu tahap-tahap di atas. Anak membutuhkan:
Makro Nutrien (protein, lemak, karbohidrat dan cairan)
Mikro Nutrien (vitamin dan mineral)
Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi pangan dan gizi tampak
sangat menonjol sehingga produk yang ditawarkan pada masyarakat semakin
banyak dan bervariasi. Kebutuhan gizi pada usia balita perlu diperhatikan tentang
kualitas ASI dan kemampuan memberikan ASI ekslusif pada ibu bekerja di
Indonesia hingga 6 bulan.
Perubahan pemberian makanan dan kesukarannya menjelang 2 tahun
merupakan akhir kritis yang sangat menentukan. Untuk membantu mencukupi
kebutuhan gizi bagi balita diperlukan makanan pendamping ASI yang bergizi
yang kaya akan kandungan protein, vitamin dan mineral.
Untuk menghindari masalah yang serius karena kekurangan gizi makan pada
tahap-tahap diatas:
10
E. TANYA JAWAB
Diakhir penyuluhan pemateri memberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang belum/kurang dipahami, adapun pertanyaan yang diajukan
oleh peserta adalah sebagai berikut :
1. Apakah pemberian vitamin tambahan penting untuk anak?
Jawaban :
Masa anak-anak terutama pada usia dibawah 5 tahun merupakan masa
pertumbuhan paling pesat dari periode kehidupan atau disebut juga periode
emas pertumbuhan, mencukupi nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak
sangat lah penting pada masa ini, karena sebagian besar pertumbuhan
terutama pertumbuhan otak berlangsung pada periode ini, pemberian
suplemen vitamin bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam
periode emas ini, agar dapat mencapai pertumbuhan yang optimal.
Banda Aceh,
2011
Disetujui,
KepalaPuskesmas
DokterPembimbing
Hayaturrahmi, SKM
NIP. 196707301985032002
dr. Nurcahayati
NIP. 197807142008042001
Lampiran 1. Dokumetasi
11
12