KEPERAWATAN GIGI
PADA MASA BAYI
BALITA ANAK
E. Perkembangan Emosi
• minat, ketegangan - saat lahir
• senyum sosial terlihat pada usia 4 - 6 minggu
• kemarahan, keheranan, dan kesedihan pada
usia 3 - 4 bulan
• ketakutan pada usia 5 - 7 bulan
• rasa malu pada usia 6 - 8 bulan
• rasa hina dan bersalah pada usia 2 tahun
Tahap Balita (2-5 tahun)
• Perkembangan biologis pada masa-masa ini berjalan pesat,
tetapi secara sosiologis ia masih sangat terikat oleh
lingkungan dan keluarganya. Sehingga, keluarga sangat
berperan penting mempersiapkan anak untuk terjun ke
dalam lingkungan yang lebih luas terutama lingkungan
sekolah.
• mulai memperbolehkan anak untuk berinteraksi dengan
orang lain. sehingga anak dapat mempelajari suatu kejadian
apa yang ada disekitarnya. Dalam hal ini anak dapat atau
sering kali mengeksplorasi berbagai topik di dalam sebuah
kelompok dapat mengembangkan rasa kebersamaan,
menghargai perbedaan, dan kerja sama ketika menghadapi
sebuah persoalan.
Karakteristik Masa Balita
a. Usia mainan.
b. Usia prasekolah.
c. Usia belajar kelompok.
d. Usia menjelajah dan banyak bertanya.
e. Usia meniru dan kreatif
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
a. Belajar berbicara, misalnya dengan belajar menyebut kata ayah, ibu atau
benda-benda sederhana disekitarnya.
b. Belajar membedakan jenis kelamin
c. Belajar mengadakan hubungan emosional selain dengan orang-orang
terdekatnya
d. Belajar membedakan antara hal-hal yang baik dan yang buruk dan
mengembangkan kata hati.
e. Membentuk konsep-konsep pengertian sederhana tentang kenyataan
sosial dan alam.
Tahap Anak Usia Sekolah (6-12 tahun)
• Masa untuk mempunyai tantangan baru
• Kognitif berkembang sehingga memberikan kemampuan
pada anak-anak usia sekolah untuk mengevaluasi diri
sendiri dan merasakan evaluasi teman-temannya
penghargaan diri menjadi masalah sentral bagi anak usia
sekolah
• Periode ini anak dianggap mulai bertanggungjawab atas
perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orangtua
mereka, teman sebaya, dan orang lain.
• Usia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-
dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri
pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan
tertentu
Klasifikasi perilaku anak (Menurut Wright)
a. Kooperatif (Cooperative)
- Pendekatan farmakologis :
- Teknik Sedasi
- Anastesi Umum
- Pendekatan non farmakologis.
- Komunikasi
- Modelling
- Tell Show Do (TSD)
- Hand Over Mouth Exercise (HOME)
- Distraksi
- Desentisisasi
- Voice Control
- Reinforcement
1. Komunikasi
a. Tujuan
Untuk memungkinkan anak untuk mempelajari dan memahami prosedur
perawatan gigi dengan cara yang meminimalkan kecemasan.
Digunakan dengan imbalan, secara bertahap membentuk perilaku anak
terhadap penerimaan prosedur invasif lebih.
b. Indikasi
Bisa digunakan dengan semua pasien. Dapat digunakan untuk
berurusan dengan yang sudah ada kecemasan dan ketakutan, atau
dengan pasien menghadapi kedokteran gigi untuk pertama kalinya.
4. Hand Over Mouth Exercise (HOME)