Disususun dan diajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu :
Kelompok 6 :
1. Dinda Larasasti
2. Niken Ayu Wulandari
3. Siti Nur Alfiah
4. Yeni Angire Tiah Putri
Jl. KH. Hasyim Ashari RT 02/01 No.108 Kel. Poris Plawad Utara Kec.
Cipondoh Kota Tangerang Provinsi Banten -15141
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga makalah ini dapat di dapat di selesaikan dengan
baik.makalah ini kami tulis guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa
Indonesia pada semester satu tahun 2022.
Dan makalah ini di ambil dari berbagai macam referensi yang merupakan salah
satu sarana yang mana harapannya dapat membantu pembaca memahami dan
mendeskripsikan serta untuk mengembangkan secara maksimal potensi yang di
miliki pembaca. Adapun pembahasan yang akan kita bahas yaitu karya tulis
ilmiah,semoga dengan terselesaikan nya makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
pembaca sekalian .
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum lah sempurna .oleh karna itu saran
dari kritik yang membangun dari pembaca sangat di butuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini. Karna hanya allah yang memiliki kesempurnaan di
dunia ini .kurang dan lebih nya mohon di maafkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan menuangkan gagasan keilmuan dalam bahasa ilmia sering di lakukan
dalam ilmiah ,yaitu dalam kegiatan diskusi ,seminar ,symposium ,loka
karya ,orasi dan sejenisnya .pada kegiatan ilmiah tersebut penyaji di tuntun
memiliki kemampuan untuk menyampaikan argument secara lisan yang di
lengkapi pula dengan sajian argument keilmuan secara tertulis dalam bentuk karya
tulis ilmiah . selain itu mahasiswi slalu di tuntut menyampaikan argument dalam
karya tulis ilmiah baik dalam berupa artikel, laporan
kajian ,makalah ,skripsi ,ataupun tesis.
Karya ilmiah biasanya di tulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan
untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Maka sudah selayaknya lah ,jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar
hal-hal yang baru [aktual]dan belum pernah di tulis orang lain. Jika tulisan
tersebut sudah pernah di tulis dengan tema yang sama , tujuanya adalah sebagai
upaya pengembangan dari tema terdahulu , yang di sebut juga dengan penelitian
lanjutan.tradisi keilmuaan menuntut para calon ilmuan [mahasisiwa ]bukan
sekedar menjadi penerima ilmu akan tetapi sekaligus sebagai pemberi
[penyumbang] ilmu.
Dengan demikian tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat
membaca ,tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan -tulisan ilmiah .apalagi
bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara
Menyusun karya ilmiah .istilah karya ilmiah di sini mengacu pada karya tulis
yang penyusunan dan penyajianya di dasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja
ilmiah .
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) menurut
KBBI maupun menurut para ahli.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Karya Tulis Ilmiah (KTI)
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Karya Tulis Ilmiah (KTI)
4. Untuk mengetahui fungsi dari Karya Tulis Ilmiah (KTI)
5. Untuk mengetahui manfaat dari Karya Tulis Ilmiah (KTI)
6. Untuk mengetahui struktur dari Karya Tulis Ilmiah (KTI)
7. Untuk mengetahui cara membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah (KTI)
A. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti
bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah)
ilmu pengetahuan. Jika diartikan secara menyeluruh, Karya Tulis Ilmiah
merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan
menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas,
mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik,
buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto,
Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di
dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta
menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
Menurut Dwiloka dan Riana, Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah
karya seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh
melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
Makalah
Skripsi
Kertas Kerja
Kertas kerja hampir sama dengan makalah, namun penjabaran
untuk kertas kerja lebih mendetail daripada makalah. Menurut
KBBI kertas kerja adalah karangan tertulis yang membahas
masalah tertentu yang disampaikan dalam suatu seminar untuk
mendapat jawaban lebih lanjut.
Tesis
Pendidikan
Penelitian
Fungsional
Untuk Prediksi
Untuk Kontrol
1. Judul Penelitian
Judul karya, diangkat berdasar tema dari karya tulis ilmiah yang akan
dibuat. Judul hendaknya ditulis seunik dan semenarik mungkin, sehingga
memunculkan keingintahuan dan rasa penasaran bagi calon pembacanya.
Selain memantik rasa penasaran bagi calon pembacanya, judul juga dapat
dibuat untuk memberi gambaran awal mengenai isi karya tulis ilmiah ini
bagi calon pembaca. Pada halaman judul ini, nama penulis, judul karya
tulis ilmiah, institusi atau lembaga, tanggal, bulan, tahun dan tempat karya
tulis ilmiah dibuat, ditulis dengan aturan rata tengah, diurutkan setelah
judul di bagian bawah.
2. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi suatu karya tulis ilmiah,
abstrak berfungsi memberikan penjelasan kepada pembaca, agar secara
cepat, pembaca memahami isi, maksud dan tujuan dari penulis,
menuliskan karya tulis ilmiah tersebut. Abstrak bersifat informatif, namun
tidak terlalu panjang penulisannya, kurang lebih 250 kata.
3. Pendahuluan
Dari dasar kata pembentuknya, kita tahu bahwa pendahuluan ini berada di
depan, sebagai pemberi salam untuk pembaca. Pendahuluan, biasanya
menceritakan alasan penulis melakukan penelitian, apa yang
melatarbelakangi penelitian ini dilakukan, menceritakan tujuan, serta
manfaat dari karya tulis ilmiah ini dibuat.
4. Kerangka Teoritis
Dari asal katanya, kerangka berasal dari kata rangka, yang berfungsi
sebagai penyangga, pilar, garis besar, atau konsep. Sedangkan teori adalah
suatu pendapat atau argumen yang didapat berdasar penelitian atau
penemuan, yang didukung oleh data atau fakta penunjang.
Dari asal katanya, kerangka berasal dari kata rangka, yang berfungsi
sebagai penyangga, pilar, garis besar, atau konsep. Sedangkan teori adalah
suatu pendapat atau argumen yang didapat berdasar penelitian atau
penemuan, yang didukung oleh data atau fakta penunjang.
6. Pembahasan
8. Daftar Pustaka
Digunakan oleh penulis dalam penelitiannya. Penulisan daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi sumber teori yang
biasanya dituliskan dengan format nama penulis, judul tulisan, nama
penerbitnya, identitas, dan kapan diterbitkan.Setelah kita bahas semua
keunikan tentang karya tulis ilmiah, ada baiknya kita lihat contoh karya
tulis ilmiah yang baik dan benar ya Gramedians.
Agar penelitian ilmiah tidak melantur dari rencana yang sudah dibuat,
ini akan membantu penyusunan karya ilmiah tetap sesuai dengan panduan
tulisan yang ditentukan sejak awal.
4. Menyusun Hipotesis
Tidak semua bahan penelitian akan berguna saat menulis karya ilmiah. Hal
tersebut bisa diputuskan setelah seseorang melakukan penyusunan
hipotesis dari bahan penelitian yang sudah terkumpul. Data dan sumber
informasi yang tidak jelas sebaiknya tidak digunakan.
Proses ini merupakan salah satu hal penting yang menjadi inti dari sebuah
penulisan karya ilmiah. Penulis bisa menentukan metode penelitian yang
paling cocok untuk melakukan percobaan sains atau wawancara langsung
sebagai bentuk konkret penelitian di lapangan.
Proses ini merupakan salah satu hal penting yang menjadi inti dari sebuah
penulisan karya ilmiah. Penulis bisa menentukan metode penelitian yang
paling cocok untuk melakukan percobaan sains atau wawancara langsung
sebagai bentuk konkret penelitian di lapangan. Tak terbatas pada
penelitian di dalam sebuah ruangan laboratorium, percobaan dengan
metode wawancara atau survei angket juga bisa diadaptasikan pada
fenomena sosial. Karya ilmiah tidak hanya terbatas pada penelitan
kuantitatif, tapi juga kualitatif.
Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang
terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan
penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan
dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan,
penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan fakta yang telah di paparkan di atas ,maka penulis
menyimpulkan bahwa