Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

Untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pembimbing : Ibu Eha Yaniarti, M. Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 6 Kelas 3A

Dessy Wahyuni P27902120009


Mega Putri Anjani P27902120025
Mely Ariska P27902120026

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEBIDANAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena telah memberikan pada kami untuk me
nyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makala
h yang berjudul “pengorganisasian gagasan dan Teknik penyelesaikan naskah karya Ilmiah”
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Eha Yaniarti, M. Pd pada Mata Kuliah
Bahasa Indonesia. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan bagi yang membaca makalah ini. Selain itu kami juga berharap makalah ini
dugunakan sebagai mana mestinya. Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kam
i mengharaokan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Rangkasbitung, 05 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
ISI.........................................................................................................................................................2
2.1. Pengertian Karya Ilmiah.....................................................................................................2
2.2. Pengertian pengorganisasian gagasan................................................................................2
2.3. Teknik penulisan Karya Ilmiah..........................................................................................2
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kegiatan menuangkan gagasan kalimat dalam Bahasa ilmiah sering dil
akukan dalam setiap ilmiah, dalam kegiatan diskusi, seminarm symposium, lo
ka karya, orasi dan sejenisnya. Sering tersaji komunikasi ilmiah baik dalam be
nuk tulisan maupun lisan. Pada kegiatan ilmiah tersebut penyaji dituntut memi
liki kemampuan untuk menyampaikan argument secara lisan yang dilengkapi
pula dengan sajian argument keilmuan secara tertulis dalam bentuk karya tulis
ilmiah. Selain itu mahasiswa selalu dituntut untuk menyampaikan arguman dal
am karya tulis ilmiah baik berupa artikel. Laporan kajian, makalah, skripsi, ata
upun sejenis tesis ataupun disertasi.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada
para pembaca. Karya ilmiah baisanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai
sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat d
alam objjek tuisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering meng
angkat tema seputar hal – hal yang baru (actual) dan belum pernah ditulis oran
g lai. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernha ditulis dengan tema yang sama, tu
juannya dalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga
dengan penelitian lanjutan. Tradisi keilmuan menuntuk para calon ilmuan (ma
hasiswa) bukan sekedar menjadi penerima ilmu . dengan demikian, tugs janyn
intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dap
at menulis tentang tulisan – tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa se
bagai calon ilmuwan wajib menguasai tatacara Menyusun karya ilmiah. Ini tid
ak terbatas pada Teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual ja
ngan hanya pintar bicara dan menyanyi saja, tetapi juga harus gemar dan pinta
r menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yag M
enyusun dan penyajiannya didasarka pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah
dibedakan atas makalah dan laporan penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah?
2. Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian gagasan?
3.Apa saja teknik penyelesaian naskah karya ilmiah?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah
2.Untuk mengetahui perorganisasian gagasan
3.Untuk mengetahui teknik penyelesaian naskah karya ilmiah

1
BAB II

ISI
2.1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu masalah tertentu
dengan menggunakan kaidah- kaidah keilmuan. Kaidah – kaidah keilmuan itu mencak
up penggunakan metode ilmiah dan pemenuhan prinsip – prinsip keilmiahan, seperti:
objektif, logis, empiris sistematis, lugas, jelas dan konsisten. Karya Ilmiah dapat dipil
ah menjadi dua, (i) karya ilmiah yang ditulis dengan berdasarkan pada hasil penelitian
dan (ii) karya ilmiah yang ditulis dengan berdasarkan pada hasil pemikiran serius. Bai
k jenis (i) maupun (ii), dalam penulisannya tetap menggunakan metode analisis masal
ah yang bersifat mendekati kebenaran (ilmiah).
2.2. Pengertian pengorganisasian gagasan
Pengorganisasian gagasan merupakan hasil pemikiran atau ide seseorang yang
dituangkan dalam bentuk tulisan. Dalam ruang lingkup paragraf, gagasan terdiri atas d
ua jenis, yaitu gagasan utama/ pokok serta gagasan penjelas atau pendukung. Gagasan
pokok merupakan inti dari isi dari paragraph. Ciri gagasan pokok adalah sebagai berik
ut:
1. Berupa kalimat umum.
2. Memuat topik atau inti permasalah yang berpotensi untuk dijelaskna lebih detail.
3. Gagasan pokok jumlahnya hanya satu pada tiap satu paragraph.
4. Dapat berdiri sendiri tanpa ada penjelasan dari gagasan lain.
Sementara itu gagasan penjelas merupakan ide pendukung dari sebuah gagasan utama
yang tertuang dalam kalimat dan disebut juga kalimat penjelas. Ciri – ciri gagasan pen
jelas, yaitu :
1. Biasanya berupa kalimat khusus.
2. Memuat pernyataan yang mendukung gagasan inti pembahasan.
3. Dapat terdiri atas suatu opini atau fakta.
4. Tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya penjelasan aru gagasan lain.
Dengan demikian, gagasan merupakan hasil pemikiran atau ide seseorang yang dituna
gkan dalam bentuk tulisan.
2.3. Teknik penulisan Karya Ilmiah

1. Spasi atau Jarak Baris Penulisan

Dalam menulis karya ilmiah, terdapat beberapa ketentuan mengenai spasi atau jarak
baris penulisan, diantaranya adalah :

Spasi atau jarak baris penulisan karya ilmiah adalah 2 spasi. Beberapa perguruan ting
gi menentukan jarak baris penulisan atau spasi adalah 1,5 spasi.
Spasi atau jarak baris penulisan untuk kutipan langsung, judul gambar, judul tabel, daf
tar pustaka adalah berjarak 1 spasi ke bawah.

2
Spasi atau jarak baris penulisan untuk daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, serta daftar istilah adalah berjarak 1 spasi dengan jeda satu baris untuk setiap
bagiannya.
2. Ukuran Margin atau Batas Tepi

Ukuran margin atau batas tepi pengetikan karya ilmiah secara umum menggunakan fo
rmasi 4-4-3-3 atau 4 cm untuk margin kiri dan margin atas, serta 3 cm untuk margin k
anan dan margin bawah. Beberapa perguruan tinggi menerapkan ketentuan ukuran ma
rgin atau batas tepi pengetikan karya ilmiah dengan formasi 4-3-3-3 atau 4 cm untuk
margin kiri serta 3 cm untuk margin atas, margin kanan, dan margin bawah.

3. Penomoran Halaman

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah adalah terkait deng
an ketentuan penomoran halaman dan tata letaknya.

Angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst) digunakan untuk penomoran halaman pada bagian
awal karya ilmiah seperti halaman judul hingga abstaksi.
Angka Arab (1, 2, 3, dst) digunakan untuk penomoran halaman setiap halaman. Pada
halaman yang memuat judul bab, penomoran halaman ditulis pada bagian kanan bawa
h. Sedangkan, pada setiap halaman di setiap bab, penomoran halaman ditulis pada bag
ian kanan atas.
Penomoran halaman berjarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi b
awah.

4. Bahasa dan Penggunaan Istilah

Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah bahasa Indonesia yang s
esuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia mengacu pada Permendikbud No. 50 Tahun 201
5 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pedoman ini mencakup pedoman
dalam pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur se
rapan.

Sementara itu, Istilah yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah istilah dal
am bahasa Indonesia atau istilah serapan bahasa asing yang sesuai dengan Kamus Bes
ar Bahasa Indonesia. Jika istilah asing yang digunakan dalam penulisan karya tulis tid
ak memiliki padanan kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka i
stilah asing tersebut harus ditulis dengan menggunakan huruf miring atau italic dan dij
elaskan makna dari istilah yang dimaksud.

5. Bentuk Kalimat
Kalimat dalam penulisan karya ilmiah hendaknya disajikan dalam bentuk pasif dalam
artian kalimat dalam karya ilmiah tidak boleh disajikan dalam perspektif orang pertam
a seperti saya, aku, dan lain-lain. Pada bagian ucapan terima kasih atau kata pengantar
atau prakata, kata saya diganti dengan kata penulis.

3
6. Penulisan Kata Pengantar
Setiap karya ilmiah selalu didahului dengan Kata Pengantar atau Prakata atau Ucapan
Terima Kasih. Dalam penulisan karya ilmiah,

Kata Pengantar ditulis dengan menggunakan spasi 1,5.


Judul Kata Pengantar ditulis dengan menggunakan huruf besar atau huruf kapital, dite
balkan, dan ditempatkan di tengah.
Adapun jarak antara judul dan isi Kata Pengantar adalah 2×2 spasi.Ucapan terima kasi
h ditulis secara berurutan dimulai dengan pihak luar, keluarga, atau teman.

7. Penulisan Abstrak
 Abstrak dalam penulisan karya ilmiah sangat penting karena merupakan intisari dari k
arya ilmiah yang dibuat. Beberapa ketentuan terkait dengan penulisan Abstrak adalah
sebagai berikut :
 Judul Abstrak ditulis dengan menggunakan huruf besar atau kapital, ditebalkan, dan d
itempatkan di tengah.
 Isi Abstrak pada umumnya ditulis dengan spasi tunggal dengan jumlah kata minimal 7
5 kata dan maksimal 100 kata dan ditulis dalam satu paragraf.
 Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan k
etentuan penulisan yang sama.
 Jika memungkinkan, penulisan abstrak bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dilet
akkan dalam satu halaman.
 Pada bagian bawah abstrak ditulis beberapa kata kunci yang penulisannya disesuaikan
dengan bahasa yang digunakan. Dalam artian, pada Abstrak dalam bahasa Indonesia
maka kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia. Begitu pula dengan Abstrak dalam b
ahasa Inggris maka kata kunci ditulis dalam bahasa Inggris.
 Istilah asing yang digunakan dalam Abstrak harus ditulis dengan huruf miring atau dic
etak miring.
8. Penulisan Daftar Isi
Daftar isi ditulis dengan spasi tunggal. Untuk penulisan judul setiap bab ditebalkan at
au di-bold dan menggunakan hurif besar atau huruf kapital. Adapun jarak antara judul
Daftar Isi dengan isi adalah 3 spasi.
9. Penulisan Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan Daftar Lampiran
Sebagaimana Daftar Isi, penulisan Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan Daftar Lampiran
ditulis dengan spasi tunggal. Adapun judul Daftar Gambar ditulis dengan menggunak
an huruf besar atau huruf kapital dan ditebalkan.
10. Penulisan Judul Bab, Judul Subbab, dan Judul Anak Subbab

 Suatu karya ilmiah umumnya terdiri dari beberapa bab, subbab, dan anak subbab. Beri
kut beberapa ketentuan dalam penulisan judul bab, judul subbab, dan judul anak subb
ab.

 Judul bab ditulis dengan menggunakan huruf kapital atau huruf besar, diletakkan di te
ngah-tengah kertas, dan ditebalkan atau di-bold. Adapun jarak penulisan judul bab dis
esuaikan dengan formasi ukuran margin atau batas tepi penulisan yang dianut yakni 4
cm atau 3 cm dari tepi atas kertas tanpa tanda titik.

4
 Judul subbab ditulis dengan menggunakan huruf kapital atau huruf besar kecuali kata
penghubung dan kata depan, ditebalkan atau di-bold, dimulai dari tepi kiri dan tanpa t
anda titik.
 Judul anak subbab ditulis dengan menggunakan gaya kalimat yakni pada awal kata pe
rtama menggunakan huruf kapital atau huruf besar dan awal kata kedua dan seterusny
a menggunakan huruf kecil dan diikuti dengan tanda titik (.) dan ditebalkan atau di-bo
ld. Penulisan judul anak kalimat dimulai 1 tab atau 5 ketikan dari kiri.
11. Penulisan Paragraf
Dalam penulisan karya ilmiah, paragraf baru yang letaknya tepat dibawah judul bab, j
udul subbab, atau judul anak subbab ditulis rata kiri. Sedangkan paragraf baru berikut
nya ditulis menjorok ke dalam berjarak 1 tab atau 5 ketikan dari batas tepi kiri. Jika m
enggunakan aplikasi, paragraf dapat diatur secara otomatis.
12. Penulisan Naskah atau Teks

Penulisan posisi naskah atau teks karya ilmiah diatur dengan ketentuan rata kiri kanan.
Dalam artian, pengetikan naskah atau teks karya ilmiah dimulai dari sisi kiri hingga s
isi kanan. Pengecualian ketika memulai paragraf baru, memasukkan gambar, memasu
kkan tabel, memasukkan persamaan, atau hal-hal khusus lainnya. Jika menggunakan
aplikasi, penulisan naskah atau teks karya ilmiah dapat diatur dengan memilih posisi r
ata kiri kanan atau justified.
13. Penulisan Permulaan Kalimat

Dalam penulisan karya ilmiah, permulaan kalimat ditulis dengan menggunakan huruf
besar atau huruf kapital pada awal kata dan diakhiri dengan tanda titik (.). Jika permul
aan kalimat mengandung bilangan, angka, atau rumus lainnya maka bilangan tersebut
harus ditulis dengan menggunakan huruf. Misalnya, “Lima buah buku

14. Penulisan Bilangan

Ketentuan lain dalam penulisan karya ilmiah adalah terkait dengan penulisan bilangan
Ketentuan tersebut adalah :

 Bilangan dalam karya ilmiah ditulis dengan angka kecuali jika bilangan tersebut terda
pat pada awal kalimat maka bilangan ditulis dengan huruf.
 Penulisan bilangan desimal merujuk pada ketentuan bahasa Indonesia yakni ditulis de
ngan koma (,) dan bukan dengan titik (.).
 Sementara itu, penulisan satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa disertai den
gan tanda titik (.) di belakangnya.

15. Penulisan Nama Gambar dan Nama Tabel

Penggunaan gambar (grafik, bagan, dan lain-lain) dan tabel dalam penulisan karya ilm
iah bertujuan untuk menampilkan data atau informasi tertentu. Setiap gambar dan tabe
l yang disajikan dalam karya ilmiah harus diberi nomor dan judul. Sistem penomoran
gambar sama dengan sistem penomoran tabel yakni dengan menggunakan angka Arab

5
Judul gambar dan judul tabel ditulis tanpa menggunakan tanda baca titik (.) dan tidak
ditebalkan.

Umumnya judul gambar dan judul tabel ditulis ditengah sebagaimana gambar dan tab
el. Perbedaannya adalah judul gambar ditempatkan di bawah gambar sedangkan judul
tabel ditempatkan di atas tabel.

16. Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan

Penulisan kutipan dan sumber kutipan menjadi salah satu aspek terpenting dalam pen
ulisan karya ilmiah. Terdapat beberapa ketentuan dalam menulis kutipan dan sumber
kutipan, yaitu :

Kutipan langsung atau kutipan yang berasal dari penulisnya yang berjumlah kurang d
ari 40 kata ditulis dengan menggunakan dua tanda petik.
Kutipan langsung yang diambil dari kutipan maka penulisannya menggunakan satu ta
nda petik.Kutipan langsung yang diambil dari bahasa asing maka harus ditulis dengan
menggunakan huruf miring atau italic.
Kutipan langsung yang mengandung jumlah kata 40 kata atau lebih maka kutipan ters
ebut harus ditulis tanpa menggunakan tanda petik dan diketik dengan jarak 1 spasi. A
dapun proporsi kutipan langsung dalam satu halaman adalah maksimal ¼ halaman.
Apabila dalam kutipan langsung ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian
yang dihilangkan tersebut diganti dengan menggunakan tiga buah titik.
Apabila sumber kutipan merujuk sumber lain, maka yang ditulis adalah sumber kutipa
n yang digunakan oleh pengutip dengan menyebut nama yang mengemukakan pendap
at tersebut.
Jika sumber kutipan ditulis mendahului kutipan langsung, maka penulisannya adalah
nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan dan nomor halaman yang dikutip. Tahu
n dan nomor halaman ditulis dalam tanda kurung.
Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan langsung maka penulisan nama, tahun pen
erbitan, dan nomor halaman diletakkan di dalam kurung.
Jika kutipan berasal dua orang penulis, maka kedua nama penulis harus disebutkan.
Jika kutipan berasal lebih dari dua orang maka nama belakang atau nama keluarga dar
i semua penulis harus ditulis dengan lengkap. Untuk penyebutan kedua dan seterusnya
yang ditulis hanyalah nama keluarga penulis pertama dan diikuti oleh dkk disertai titik
(.).
Jika kutipan berasal dari penulis yang berbeda dan sumber berbeda, maka penulisanny
a adalah diurutkan berdasarkan alphabet dan bukan berdasarkan tahun terbit.
Jika kutipan berasal dari penulis yang sama dengan karya yang berbeda, maka cara pe
nulisannya dengan menambahkan huruf a, b, c, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Jika kutipan berasal dari penulis yang sama dengan sumber yang berbeda maka penuli
sannya adalah tahun penerbitan ditulis satu kali dan menambahkan huruf a, b, c.
Jika kutipan berasal dari tulisan tanpa diketahui nama penulisnya, maka penulisannya
adalah (Tanpa nama, 2017, hlm. 10).
Jika kutipan berasal dari penulis tanpa diketahui tahun penerbitan maka penulisannya
adalah (Littlejohn, Tanpa Tahun, hlm. 8).

6
Jika yang dikutip adalah pokok pikiran penulis, maka penulisannya tidak menggunaka
n tanda petik dan cukup dengan menyebutkan sumbernya.

17. Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka juga merupakan hal terpenting dari penulisan karya ilmiah da
n dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir plagiarisme. Daftar pustaka pada d
asarnya mengandung tiga unsur penting yaitu penulis, judul, dan fakta-fakta penerbita
n yang meliputi tempat atau kota pustaka tersebut diterbitkan, nama penerbit, dan tahu
n penerbitan. Terdapat beberapa sistem penulisan daftar pustaka, namun yang umum
digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia adalah APA style atau American Psyc
hological Association.

Adapun beberapa ketentuan umum penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :

Sumber kutipan yang terdapat dalam naskah atau teks karya ilmiah harus ditulis secar
a lengkap dalam daftar pustaka dan begitu pun sebaliknya.
Nama penulis yang ditulis terlebih dahulu dalam daftar pustaka adalah nama belakang
atau nama keluarga. Pengecualian pada penulisan nama Cina, Jepang, atau Korea kare
na nama belakang atau nama keluarga berada di awal.
Dalam penulisan daftar pustaka, gelar akademik atau gelar keagamaan atau gelar keba
ngsawanan penulis tidak perlu ditulis.
Jika nama penulis tidak diketahui, maka judul karya dari penulis yang tidak bernama t
ersebut dituliskan sebagai tema utama.
Huruf kapital digunakan untuk menulis huruf pertama dari judul karya atau judul tam
bahan.
Daftar pustaka ditulis secara berurutan berdasarkan abjad nama belakang atau nama k
eluarga penulis dengan jarak 1,5 spasi.
Dalam penulisan daftar pustaka, baris kedua setiap sumber pustaka ditulis dengan jara
k 5 ketikan dari batas tepi kiri baris pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, karya ilmiah a
dalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasilpenelitian ilmiah y
ang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga bisa disebut karangangan ilmiah yang disajikan se
cara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan ka
rya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu san
gat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan di buat,karya ilmiah mempunyai beberapa j
enis seperti,makalah,kertas kerja,skripsi,tesis,disertai artikel,esai,opini,dan fiksi.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,baik dari se
gi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan segi isi juga masih perlu di tambah
kan.oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat
memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://pakarkomunikasi.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310007/pendidikan/mengenal-karya-ilmiah-pengantar-
kuliah-pki.pdf
https://www.lldikti4.or.id/wp-content/uploads/2018/03/Prof.-Poppy-Teknik-Penulisan-Karya-
Ilmiah-Poppy-pdf.pdf
https://studylibid.com/doc/4299070/makalah-pengertian-karya-tulis-ilmiah

Anda mungkin juga menyukai