Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

KARYA TULIS
ILMIAH
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran B. Indonesia
Pengampu : Bu. Aroniyah, S.Pd

Disusun oleh :

Nama : 1. Afitri Gita Umayya 01


2. Khalimatus Sa'diyah 17
3. Nabila 22
4. Nafa Agustin 23
5. Nur Rohmatika 25
6. Titin Kurniati 28
7. Widya Muhyiatul Atika 29
Kelas : XI AKUNTANSI

SMK PONTREN DARUSSALAM DEMAK


Tahun Pelajaran 2021/2022
Jl. Demak,Bonang Km 0,1 Kalicilik Demak
Telp. (0291) 6905105, Demak Jawa Tengah 59514
Karya Tulis Ilmiah

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Yang dimaksud Karya Tulis Ilmiah adalah laporan tertulis yang berisi hasil sebuah kegiatan
ilmiah yang dilakukan peneliti. Atau definisi karya tulis ilmiah yaitu tulisan yang membahas
permasalahan berdasarkan dari penyelidikan, pengamatan, maupun pengumpulan data yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut dan di tulis menggunakan bahasa yang baku.
Karya tulis ilmiah merupakan suatu karya penelitian, penelitian tersebut misalnya dilakukan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dll. Data yang didapatkannya
melalui kajian pustaka, mengumpulkan pengalaman penelitian, dan bisa juga dari
pengetahuan orang lain yang di sajikan dengan fakta maupun dengan tulisan yang
menggunakan bahasa baku.
Karya ilmiah juga merupakan suatu sikap pernyataan ilmiah seorang peneliti. Karya tulis
ilmiah tujuan utamanya yaitu untuk memberitahukan kepada para pembaca mengenai suatu
masalah dan untuk menemukan jawaban mengenai masalah tersebut serta membuktikan
kebenarannya.
B. Tujuan Karya Tulis Ilmiah
Adapun beberapa tujuan dari karya tulis ilmiah yaitu :
 Ditulis untuk memecahkan permasalahan yang diteliti.
 Ditulis untuk menambah pengetahuan sesuai dengan permasalahan
yang dibahas.
 Ditulis untuk melatih seseorang supaya dapat menulis karya tulis ilmiah
secara baik dan benar.
 Ditulis untuk melatih kemampuan berpikir penulisnya.
 Ditulis untuk mencapai tujuan tertentu.

C. Karakteristik Karya Tulis Ilmiah

Adapun beberapa karakteristik karya tulis ilmiah, di antaranya yaitu :


1. Logis
Maksudnya setiap tulisan pada karya ilmiah dapat di terima oleh akal sehat. Jadi
tulisannya dapat di dibuktikan kebenarannya.
2. Data Yang Jelas
Data pada karya ilmiah yang di jadikan bahan penelitian, harus jelas sesuai dengan
fakta yang ada.
3. Objektif
Isinya di tulis secara benar sesuai fakta yang ada tanpa merekayasa atau mengada-
ngada.
4. Sistematis
Penulisan maupun penyajiannya disajikan secara tersusun atau teratur sesuai prosedur
yang sistematis.
5. Pembahasannya tuntas dan menyeluruh
Selain di susun secara sistematis, pembahasan mengenai permasalahan dan
pemecahannya dibahas secara tuntas dan menyeluruh. Sehingga pembaca dapat
memahami maksud dari karya tulis ilmiah tersebut.
6. Menggunakan bahasa yang baku
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku, yaitu sesuai dengan bahasa standar
yang benar.
7. Dapat di uji kebenarannya
Masalah yang di bahas dan juga pemecahan masalah tersebut dapat di uji
kebenarannya, jadi tidak mengada-ngada. Permasalahan yang di bahas dan hasil
pemecahannya dapat dilakukan percobaan sehingga kebenarannya bisa dibuktikan.

D. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Ciri-ciri karya ilmiah hal yang harus dipahami mengenai karya ilmiah ialah ciri-
cirinya yaitu :

1. Reproduktif
Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai
oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa
langsung memahami konten dari karya ilmiah.

2.Tidak Ambigu
Ciri ini ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus memberikan
pemahaman secara detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak
membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima
oleh pembacanya.

3. Tidak Emotif
Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab,
karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian,
bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.

4. Menggunakan Bahasa Baku


Menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku itu
meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga
penulisan kesimpulan. ketidak bakuan pada tulisan karya ilmiah hanya akan membuat
pembacanya bingung dan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tidak dipahami
pembaca.
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah
akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan
bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas
dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah atau istilah ilmiah itu juga menjadi takaran
seberapa ahli peneliti pada bidang keilmuannya.

6. Bersifat Dekoratif
Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu
makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan
kecermatan penelitian. Kedua hal itu penting karena karya ilmiah harus bisa
menyampaikan maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis tanpa
membingungkan.

7. Terdapat Kohesi
Artinya karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan
bersifat straight forward maksudnya ialah tidak bertele-tele atau tepat sasaran. Sebuah
karya ilmiah setiap bagian atau babnya harus memiliki alur logika yang saling
bersambung. Selain itu, penyampaiannya harus tepat sasaran dengan apa yang ingin
disampaikan.

8. Bersifat Objektif
Karya ilmiah harus bersifat objektif. Hal ini sangat penting karena karya ilmiah tidak
dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta
dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.

9. Menggunakan Kalimat Efektif


Dan, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Ciri ini berkaitan
dengan semua ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah agar
pembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang berputar-putar.
Penggunaan kalimat seperti itu hanya akan membuat pembaca bingung.

E. Kaidah Kebahasaan Karya Tulis Ilmiah

Kaidah kebahasaan Karya Tulis Ilmiah yaitu :


1. Pilihlah kata yang harus digunakan di dalam karya ilmiah harus bersifat
impersonal.
2. Karya ilmiah banyak menggunakan kalimat pasif.
3. Bahasa yang digunakan di dalam karya ilmiah harus produktif.
4. Ragam bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus lugas dan bermakna
denotatif.

F. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah dan Sistematika Penulisnya


a. Adapun jenis-jenis dari karya tulis ilmiah yaitu :
1. Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah tulisan
resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum
dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.
2. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
3. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan
pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi
akhir seorang mahasiswa.
4. Artikel Penelitian Ilmiah
Artikel penelitian ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan
menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah
menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Tiap jenis
karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda.
5. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
penyelesaian program S3. Disertasi merupakan bukti kemampuan mahasiswa
dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam
program ilmu yang di pilih seorang mahasiswa S3.
b. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah secara garis besar, yaitu :
1. BAB I PENDAHULUAN – yang berisi sub BAB seperti : Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Dilakukan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Batasan Masalah, dan Hipotesis.
2. BAB II LANDASAN TEORI – yang berisi sub BAB seperti : Kajian Teori,
Kerangka Berfikir, dan Hipotesis.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN – yang berisi sub BAB seperti :
Jenis Penelitian, Lokasi dan Tempat Penelitian, dan Teknik Pengumpulan
Data.
4. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN – yang berisi sub BAB seperti :
Jenis Penelitian, Lokasi dan Tempat Penelitian, dan Teknik Pengumpulan
Data.
5. BAB V KESIMPULAN dan SARAN, yang berisi sub BAB seperti :
Kesimpulan dan Saran.

G. Fungsi Karya Tulis Ilmiah


Adapun fungsi dari karya tulis ilmiah secara umum, diantaranya sebagai berikut ini :
1. Fungsi untuk pendidikan
Fungsi yang pertama yaitu untuk pendidikan, dimana dengan menulis karya
ilmiah akan memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi
penulisnya. Karena penulis akan mampu berfikir, menulis, dan
mempertanggung jawabkan hasil dari penelitiannya.
2. Fungsi untuk penelitian
Fungsi yang kedua yaitu untuk dunia penelitian, maksudnya karya ilmiah yang
ditulis berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan berguna juga
bagi seorang peneliti untuk mempraktikkan prosedur ilmiahnya.
3. Fungsi fungsional
Dan yang ketiga sebagai fungsi fungsional, fungsi ini maksudnya karya tulis
ilmiah dapat berguna sebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan,
sebagai bahan pustaka, dan untuk kepentingan disiplin ilmu tertentu.
Adapun fungsi karya tulis ilmiah yang lainnya yaitu :
1. Untuk suatu penjelasan
Maksudnya karya tulis ilmiah dapat menjelaskan hal-hal yang sebelumnya
belum diketahui pembaca. Misal seperti hal-hal yang belum jelas dan tidak
pasti, sehingga menjadi jelas dan pasti kebenarannya.

2. Untuk prediksi
Suatu karya tulis ilmiah hasil penelitian dapat menjadi prediksi mengenai
suatu hal yang belum terjadi, sehingga kejadian tersebut bisa di antisipasi, atau
bisa di cegah.

3. Untuk kontrol
Karya tulis ilmiah berguna juga untuk melakukan kontrol terhadap benar atau
tidaknya suatu pernyataan mengenai permasalahan.

H. Contoh Karya Tulis Ilmiah

Bahaya Internet Bagi

Remaja BAB I
Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah


Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di
kalangan remaja. Memang internet cukup membantu dalam menyelesaikan banyak
pekerjaan. Akan tetapi ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal negatif yang
dapat berdampak buruk. Apalagi usia remaja merupakan saat-saat labil sehingga
masih sering terseret arus. Untuk itu penelitian mengenai bahaya internet bagi remaja
penting untuk dilakukan.

2. Rumusan Masalah
Bagaimana bahaya internet bagi remaja?

3. Tujuan Penelitian
Dapat menjelaskan bahaya internet bagi remaja

BAB II
Pembahasan

Bahaya Internet Bagi Remaja

Internet di kalangan remaja saat ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok.
Akan tetapi tidak semua remaja memanfaatkan internet dengan benar. Ada banyak
remaja yang cenderung menyalahgunakan internet sehingga berdampak buruk bagi
dirinya dan lingkungannya.

Berdasarkan riset yang mendalam, terdapat beberapa bahaya dari penyalahgunaan


internet di kalangan remaja, yaitu sebagai berikut:

Perilaku bullying melalui sosial media


Mudahnya mengakses konten pornografi yang berakibat pada perilaku kejahatan
seksual
Maraknya kasus penculikan di kalangan remaja setelah berkenalan melalui sosial
media.

BAB III
Penutup

Kesimpulan

Internet memang sangat membantu dalam kehidupan, akan tetapi ia tetap memiliki
kekurangan. Karena itu orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam
mengawasi anak-anaknya. Sehingga para remaja dapat membentengi diri dari hal-hal
negatif dalam penggunaan internet.

Anda mungkin juga menyukai