OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
2023
A. Defenisi karya tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah pada hakekatnya merupakan laporan tertulis tentang (hasil) suatu
kegiatan ilmiah. Kegiatan berpikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan cara meneliti
fenomena yang menjadi subject matter atau sasaran penelitian, berdasarkan
metodologi ilmiah. Karenanya kegiatan berpikir yang hanya didasarkan kepada
asumsi dan spekulasi yang belum teruji kebenarannya maka tidak bisa dikatagorikan
sebagai karya ilmiah. Penulisan karya ilmiah harus pula dilakukan berdasarkan
kerangka berpikir ilmiah. Yaitu meliputi ruang lingkup tulisan, pembatasan masalah,
metodologi dan sistematika penulisan, serta yang tak kalah pentingnya pula berupa
penggunaan bahasa yang baik dan benar. Karya tulis ilmiah memiliki banyak jenis.
Ada yang berbentuk laporan penelitian, tulisan ilmiah populer, buku, diktat dan lain-
lain. Karya tulis ilmiah juga berbeda bentuk penyajiannya sehubungan dengan
berbedanya tujuan penulisan serta media yang menerbitkannya.
Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan.
Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data
yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini
menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara
ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah
berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah
timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari
penelitian tersebut. Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan
yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas
keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati.
Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai
dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa
bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Dalam karya tulis ilmiah cirri-ciri keilmiahan dari suatu karya harus dapat
dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik penulisan ilmiah
mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta
teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam
penulisan. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah
kalimat yang tidak bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat
serta hubungan apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan
informasi yang tidak jelas. Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita
harus memilih kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.
Sebuah karya tulis ilmiah, sarat akan sumber dan narasumber. Sumber penyusunan
karya tulis ilmiah, didapat dari teori-teori para ahli yang dibukukan, atau tertuang
dalam jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui media internet. Sumber-sumber ini
disebut sebagai sumber pustaka.
Setiap penulis karya tulis ilmiah, membuat karya tulis ilmiah bukan hanya sekedar
menulis. Proses membuat karya tulis ilmiah melibatkan intelektualitas penulis.
Daftar Pustaka
Munif, A. (2017). Penulisan karya tulis ilmiah. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk
Mahasiswa S2 PGMI FITK.