Anda di halaman 1dari 7

1. profit juga disebut dengan laba masalah ekonomi profit berhubungan dengan modal.

Dalam masalah
ekonomi banyak terjadi kekurangan modal dimana cara mengatasinya yaitu dengan meningkatkan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus, kenaikan
harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada
barang lainnya.

Jenis Inflasi Berdasarkan Sifatnya

1. Inflasi Merayap

Cirinya inflasi yang rendah ditandai dengan kenaikan harga berjalan secara lambat.

2. Inflasi Menengah

Pada inflasi ini adanya kenaikan harga yang cukup tinggi dan memiliki sifat akselerasi dalam jangka
waktu cukup singkat.

3. Inflasi Tinggi

Inflasi ini ditandai dengan adanya laju inflasi yang sangat tinggi dan parah.

Jenis Inflasi Berdasarkan Asalnya

1. Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)

Inflasi jenis ini berasal dari dalam negeri (domestic inflation). Domestic inflation contohnya ketika
terjadi defisit anggaran belanja yang terjadi secara terus menerus, gagal panen, dan sebagainya.

hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi dalam negeri adalah meningkatnya biaya produksi
dalam negeri dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang, sementara kenaikan
penawaran tidak bisa mengimbanginya.

2. Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Inflation)

Inflasi jenis ini berasal dari luar negeri (imported inflation). Imported inflation timbul karena adanya
inflasi dari luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang-barang impor

2. Faktor Intern
1. Penderitaan rakyat menghadapi drainage Belanda ( pengerukan kekayaan ). Pengerukan kekayaan
yang dilakukan selama berabad-abad dari mulai VOC sampai pemerintah Kolonial Belanda telah
membuat rakyat memendam rasa amarah untuk memulai pergerakan mengusir penjajah dari
nusantara. Selama berabad-abad rakyat menderita baik fisik ataupun mental. Akibat dari perlakuan
Belanda yang semena-mena dan membuat rakyat tidak berkutik karena ancaman hukuman yang
membuat rakyat tambah menderita.

2. Mengingat kejayaan masa lampau. Kejayaan kerajaan masa lampau seperti Sriwijaya dan Majapahit
yang berhasil mengepakkan sayapnya sampai luar negeri memotivasi rakyat untuk berjuang
mendapatkan kembali kebebasan dan kejayaan masa lampau.

3. Diskriminasi rasial. Diskriminasi yang dibuat oleh pemerintah kolonial menempatkan pribumi pada
posisi terbawah. Rakyat mendapatkan diskriminasi dalam segala bidang kehidupan.

4. Munculnya golongan terpelajar. Politik Etis dari Van de Venter memunculkan golongan terpelajar dari
kalangan pribumi meskipun terbatas pada keluarga bangsawan saja. Namun, para bangsawan itulah
yang kemudian menyebarkan pendidikan ke rakyat biasa.

Faktor Ekstern

1. Kemenangan Jepang terhadap Rusia. Kemenangan Jepang membuktikan bahwa bangsa kulit putih
yang selama itu memamerkan diri mereka sebagai bangsa paling kuat dan tak terkalahkan ternyata
dapat dipukul mundur oleh bangsa kulit kuning yang dianggap rendahan. Kemenangan Jepang memicu
rakyat pribumi tidak takut lagi kepada pemerintah Kolonial.

2. Munculnya paham-paham baru. Munculnya paham-paham baru menyulutkan semangat nasionalisme


rakyat pribumi untuk segera mengusir penjajah dari tanah airnya.
3. prinsip ekonomi adalah prinsip tidakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang
seoptimal mungkin

penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, diantaranya:

a. Menggunakan bahan dan perlengkapan yang mempercepat hasil produksi, seperti pupuk, bibit unggul
dan mesin-mesin.

b. Memproduksi barang-barang yang digemari masyarakat agar langsung laku terjual.

c. Menggunakan mesin yang murah, suku cadang yang mudah diperoleh dan hemat bahan bakar.

d. Mempekerjakan karyawan yang terampil dan ahli di bidangnya

e. Menempatkan pabrik dekat sumber bahan mentah dan gudang penyimpanan dekat pasar untuk
menekan biaya pengangkutan.

penerapan prinsip ekonomi distribusi adalah dengan melakukan beberapa hal berikut:

a. Beusaha mendapatkan barang dagangan dengan harga murah dan menjualnya kembali kepada
konsumen (pembeli) dengan keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan daya beli
konsumen.

b. Memberikan pelayanan yang baik, baik sebelum, selama dan sesudah transaksi.

c. Memperdagangkan barang-barang yang legal dan tidak melanggar hukum.

d. Menyalurkan barang hasil produksi tepat waktu sehingga cepat sampai ke konsumen.

e. Mengemas barang dengan bahan yang murah berdaur ulang, tetapi terjamin kuat dan aman.

Penerapan prinsip ekonomi konsumen berkaitan dengan sejumlah kegiatan, termasuk:

a. Membeli barang dan jasa kebutuhan sebanyak mungkin dengan uang belanja yang telah dipatok, atau

b. Membeli barang dan jasa dalam jumlah yang sudah ditentukan dengan uang belanja sehemat
mungkin.

4. Teori masuknya budaya Hindu


1. Teori Arus Balik

Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu dan Buddha yang pesat di India, kabarnya
sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik minat para kaum terpelajar di Nusantara
untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan
agama baru yang mereka pelajari disana sebagai pemuka agama dan pendeta. Teori ini dikemukakan
oleh F.D.K Bosch

2. Teori Sudra

Para budak dari India dan China datang ke Nusantara karena dibawa oleh pemiliknya atau karena
mencari kehidupan yang lebih baik. Pada saat mereka menetap di Nusantara, mereka berasimilasi dan
berakulturasi dengan penduduk sekitar. Hal tersebut membawa perubahan pada penduduk yang pada
awalnya memeluk Animisme dan Dinamisme, berganti memeluk agama Hindu atau Buddha. Teori ini
dikemukakan oleh van Faber.

3. Teori Brahmana

Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana diundang datang
ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha.
Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama tersebut
untuk raja dan rakyatnya.

4. Teori Waisya

Dikemukakan oleh N.J.Krom yang menyebutkan bahwa para pedagang yang beragama Hindu dan
Buddha lah penyebar utama agama tersebut di Nusantara. Karena perdagangan pada jaman dahulu
menggunakan jalur laut dan bergantung pada angin, ketika para pedagang ini menetap di Nusantara,
mereka memperkenalkan agama dan kepercayaannya kepada masyarakat

5. Teori Ksatria

Pada jaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China sedang berlangsung
perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat
laun mereka mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan dengan
agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut. Nah, teori ini dikemukakan oleh C.C. Berg,
Mookerij, J.C. Moens.

Teori masuknya budaya Islam

1. Teori Gujarat

Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Islam dibawa oleh para pedagang dari daerah
Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka. Teori ini menjelaskan bahwa kedatangan Islam ke
Nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang
menguasai selat Malaka pada saat itu.

2. Teori Persia

Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui
para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat. Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini
kemungkinan besar berada di Iran.

3. Teori Cina

Teori ini berpendapat, bahwa migrasi masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara, khususnya
Palembang pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke Nusantara. Hal ini dikuatkan
dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan China, penulisan gelar raja-
raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang China lah yang
pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di nusntara

4. Teori Mekkah

Islam dibawa langsung oleh para musafir dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke
seluruh dunia pada abad ke 7. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah perkampungan Arab di Barus,
Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Bandar Khalifah

Proses Masuknya Kebudayaan Barat di Indonesia

Zaman pengaruh kebudayaan Barat atau Eropa di Kepulauan Nusantara didahului dengan adanya
aktivitas perdagangan bangsa Prortugis pada awal abad ke-16, setaelah sebelumnya Negara Protugal
pada tahun 1511 dapat menaklukan perlabukan Negara Malaka yang letaknya sanagn strategis, sebagai
pintu gerbang untuk memasuki laut-laut Nusantara dari arah barat. Walaupun demikian, bangsa
Protugis tidak lama bisa berjuasa sendiri karena bangsa-bangsa Eropa lainnya juga datang berlayar
sampai di daerah nusantara untuk berdagang rempah-rempah, seperti Inggris, Spayol dan Belanda.
Akhirnya, bangsa Belandalah denagn perusahaan dagangnya VOC, berhasil menduduk tempat-tempat
yang paling strategisseperti Kepulauab Maluku Tengah (Ambon, Seram, Banda).

Kemudian mereka kembali berhasil direbutnya dari Protugis pada tahun 1641. Bangsa Belanda telah
mendirikan sebuah benteng dan kota pelabuhan yang kuat, dengan benteng itu bangsa Belanda dapat
menjaga dan menguasai Banten, mengamankan politik monopoli

perdaganagnnya, serta hubungan pelayarannay antar Maluku dan Malaka.


Akhir abad ke-18, perusahaan dagang Belanda (VOC) mundur, sehingga terpaksa dinyatakan bangkrut
dalam tahun 1799, dengan demikian, semua miliknya di Indonesia diambil alih oleh kerajaan Belanda,
dan dengan itu daerah-daerah di Indonesia yang selama itu dikuasai oleh VOC menjadi jajahan Negara
Belanda,

Pada waktu penagmbilan-alihan pada akhir abad ke-18 tersebut, belum senua daerah yang sekarang
menjadi wilayah NKRI itu dikuasai oelh Belanda. Banyak daerah lain di luar Jawa baru kemudian
sepanjang abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, dikuasai oleh Belanda. Bengkulu misalnya baru
ditukar denagn Singapura dan Inggris pada suatu perjanjian diplomatic antara Inggris dengan Belanda
sesudah mereka berhasil untuk ikut campur tanagn dalam perang Padri tahun 1837.

5. faktor internal

1. Gold : kekayaan

Gold

Bangsa barat ingin mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan perkonomian


negara. Karena itulah, mereka mendatangi Indonesia sebagai sumber rempah-rempah. Sebab, rempah
memiliki harga yang tinggi jika dijual.

2. Glory : mencari kekuasaan

Glory

Selain mendapat kekayaan, bangsa Barat juga berupaya meraih kejayaan. Mereka hendak menjadi
penguasa dari berbagai negara. Ini karena negara yang memenangkan perang dan banyak mengusasai
tanah dianggap sebagai negara paling unggul

3. Gospel : menyebarkan agama nasrani

Gospel

Bangsa Barat berusaha memperluas keyakinannya di Asia untuk memenuhi tugas mulia sebagai umat
Nasrani. Oleh karena itu, mereka menyiarkan ajaran agama Nasrani ke seluruh wilayah Nusantara.

Faktor eksternal

a. Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324)

b. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya


hubungan dagang ke dunia timur

c. Adanya Reconquesta terhadap orang-orang beragama Islam


d. Adanya penemuan kompas yang berfungsi menetukan arah dan posisi laut e. Penemuan Copernicus
yang didukung oleh Galileo menyatakan bahwa bumi ini bulat

f. Ingin memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya yang disebut 3G (Gold, Gospel, Glory)

Anda mungkin juga menyukai