Anda di halaman 1dari 23

TUGAS BAHASA INDONESIA

MATERI KARYA ILMIAH

Oleh:

NAMA : AMANDA GUSTRI QAWWIYYU

KELAS : XI MIPA 1

A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH


Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan diungkapkan
dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya
tulis ilmiah berisi data dan fakta maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis secara runut dan
sistematis.

Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan
personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya
tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk mencapai tingkat kelogisan tertentu dalam karya tulis ilmiah, seorang peneliti haruslah memiliki
landasan teori yang kuat. landasan teori yang kuat akan membantu peneliti dalam menyusun dan
mempertahankan hasil penulisannya, karena dari landasan teori tersebut, suatu karya tulis ilmiah tidak
menyimpang dari disiplin ilmu tertentu, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Pertanggung jawaban ilmiah yang dimaksud bukan hanya sekedar teknik sistematika penulisannya
saja. Lebih lanjut, suatu karya ilmiah haruslah memenuhi kaidah :
Penyebutan sumber yang jelas, artinya jika suatu peneliti mengutip pernyataan ataupun hasil
penelitian orang lain, maka haruslah disebutkan sumber kutipan tersebut
Memenuhi kaidah penulisan frasa, kata, dan kalimat yang sesuai dengan bahasa yang baik dan benar.

B. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH


Karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu suatu ragam bahasa yang digunakan di
dalam suatu bidang ilmu tertentu. ragam bahasa tersebut hanyalah dipahami oleh para peminat
bidang ilmu tersebut. Oleh karena itu, para peneliti haruslah menulis karya ilmiah sesuai dengan
bidang keilmuannya masing-masing.

Ciri-ciri bahasa keilmuan adalah sebagai berikut :

1. Reproduktif
Artinya ialah suatu karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus diterima dan dimaknai oleh para
pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh penulisnya.

2. Tidak Ambigu
Artinya suatu karya ilmiah haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar. Penulis
harus menguasai materi atau harus mampu untuk menyusun kalimat dengan subjek dan prediket yang
jelas.

3. Tidak Emotif
Artinya karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulisnya. Hal-hal yang
diungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas penulisnya.

4. Penggunaan Bahasa Baku


Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam ejaan, kata, kalimat, dan
paragrafnya.

5. Penggunaan Kaidah Keilmuan


Suatu karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah dalam bidang keilmuan tertentu
sesuai dengan bidangnya penulis, ini menjadi bukti bahwasanya penulis menguasai apa yang
ditulisnya.

6. Bersifat Dekoratif dan Rasional


Artinya penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu
makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan
kecermatan penulisannya.

7. Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward


Artinya harus ada kohesi atau kebergantungan antar kalimatnya pada setiap paragraph dalam setiap
bab. Bersifat straight forward artinya langsung ke sasaran. Tulisan ilmiah tidak berbelit-belit, tetapi
langsung ke penjelasan.

8. Menggunakan Kalimat Efektif


Artinya kalimat itu padat berisi, tidak bertele-tele, sehingga makna yang ingin disampaikan kepada
pembaca tepat mengenai sasaran.

C. JENIS KARYA TULIS ILMIAH


Berdasarkan tingkat akademisnya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
 Makalah, yaitu karya ilmiah yang memerlukan studi, baik langsung maupun tidak langsung.
Dapat berupa kajian pustaka atau buku, kajian suatu masalah, atau analisis fakta hasil observasi.
 Laporan Penelitian, merupakan karya ilmiah yang dibuat setelah seseorang melakukan
penelitian, pengamatan, wawancara, percobaan, dan lain sebagainya.
 Skripsi, merupakan karya ilmiah yang karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat strata-
1 untuk memperoleh gelar sarjana.
 Tesis, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2 untuk memperoleh gelar
magister.
 Disertasi, yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa strata-3 untuk
memperoleh gelar doktor.
D. TUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
 Dapat menjadi transformasi pengetahuan bagi sekolah atau institusi perguruan tinggi dengan
masyarakat, atau bagi para peminatnya
 Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur
 Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dari keilmuannya
 Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa
 Sebagai wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan
ilmiah yang sistematis

E. MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH


 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
 Mengenalkan dengan kagiatan kepustakaan
 Memperoleh kepuasaan intelektual
 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
 Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutnya
 Meningkatkan perorganisasian fakta dan data secara sistematis
 Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber

F. SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Latar Belakang Masalah


Merupakan alasan mengapa peneliti harus mengambil penelitian ini untuk diteliti olehnya. Suatu gejala
atau peristiwa tertentu yang tampak dapat dijadikan suatu latara belakang permasalahan.

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang muncul tersebut, kemudian dapat diidentikasi berbagai
macam masalah lain yang timbul. Hal ini sangat penting dilakukan guna memilih dan menetapkan
masalah yang akan ditulis.

3. Pembatasan Masalah
Kualitas suatu karya ilmiah tidak terletak pada banyaknya masalah yang diambil, akan tetapi lebih
kepada sebarapa dalam karya tersebut mengupas permasalahan yang ada. Oleh karena itu, masalah
haruslah dibatasi agar penulis dapat merumuskan masalahnya dengan jelas

4. Perumusan Masalah
Merupakan pertanyaa yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan
diteliti. Perumusan masalah biasanya menggunakan kalimat Tanya.

5. Tujuan Penelitian
Haruslah karya ilmiah mengungkapkan tujuan penelitiannya secara lengkap, operasional, dan
konsisten dengan perumusan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya. Tujuan penelitian
memperoleh jawaban atas masalah yang telah dirumuskan

6. Manfaat Penelitiaan
Bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut. Manfaat praktis menyangkut
kegunaan praktis penelitian tersebut.

7. Landasan Teoritis
Merupakan pengkajian ilmiah terhadap pengetahuan yang telah ada. Kajian tersebut berbentuk
hukum, konsep, dan prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan. Teori yang dikutip haruslah
bersumber dan dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam landasan teori, juga harus pula dikaji mengenai penelitian yang rleevan atau berhubungan
dengan pernelitian saat ini. Penelitiaan yang relevan tersebut diperlukan untuk melihat bahwa
penelitian yang sebelumnya memiliki unsur-unsur yang dapat mendukung penelitian saat ini.

8. Kerangka Pemikiran
Merupakan arahan penalaran saat penulis menyusun penelitiannya. Kerangka pemikiran ini berguna
untuk mewadahi teori-teori yang dikutip menjadi rangkaian yang utuh yang mengarah pada hasil
sementara. Menyusun kerangka pemikiran berarti menyusun argumen yang raisonal didasarkan atas
teori-teori yang telah diungkapkan. Jawaban sementara atas masalah disebut dengan hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan yeng sedang diteliti. Hipotesis disusun
berdasarkan teori yang sudah dikaji dengan kerangka pemikiran tertentu. hipotesis dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan.
9. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat peneilitan harus disampaikan secara jelas. Waktu penelitian harus disampaikan dari
pengajuan judul sampai dengan penulisan laporan penelitian.

10. Metodologi Penelitian


Merupakan cara untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan
penelitian

11. Populasi dan Sampel


Populasi ialah besarnya cakupan responden penelitian yang ingin diteliti. Sedangkan sampel
penelitian ialah segelintir responden yang dianggap sudah mewakili populasi penelitian, sehingga
penelitian menjadi tidak memakan waktu dan biaya yang terlalu banyak.

12. Uji Persyaratan Analisis


Sebelum data dilakukan analisis, maka ada perlunya data tersebut diuji terlebih dahulu. Hal tersebut
dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan uji asumsi dan uji statistik.

13. Pembahasan Hasil Analisis Data


Dibahas dengan menggunakan bahasa ilmiah sesuai dengan bidang studi yang diminati berdasarkan
konsep-konsep yang telah diutarakan.

14. Simpulan Penelitian


Merupakan perangkuman atas semua yang telah ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah. Rangkuman
bersifat sistetis dan sistematisuntuk menarik simpulan yang bersifat umum dari variabel-variabel yang
diteliti.

15. Saran Penelitian


Dibuat berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah ditulis sebelumnya. Saran berisi pemecahan
masalah yang diteliti atau tindak lanjut penelitian sehingga lebih operatif.
Jenis-jenis Karya Tulis
Setelah mengetahui beberapa penjelasan tentang karya tulis. Alangkah baiknya
apabila kita juga mengertahui jenis-jenis karya tulis itu sendiri. Agar kita bisa
membedakan antara karya tulis satu dengan karya tulis yang lain.

Karya tulis dibagi menjadi 3 jenis, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah
dan karya tulis populer. Setiap jenis karya tulis memiliki perbedaan antara satu
dengan yang lain. Entah dari ciri-ciri karangannya atau dari fungsi dan kegunaan
karya tulis itu sendiri.

1. Karya Tulis Ilmiah


sumber:pexels.com
Karya Tulis ilmiah atau biasa disingkat dengan karya ilmiah ( Scientific paper).
Adalah sebuah karangan atau laporan yang ditulis berdasarkan pemikiran atau
penelitian dalam masalah tertentu. Atau pengkajian suatu masalah oleh
seseorang dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.

Karya ilmiah sering juga disebut dengan sebutan tulisan akademis (academis
writing). Karena karya ilmiah sering ditulis dan dibuat oleh kalangan kampus,
mahasiswa maupun dosen. Karangan ini berfungsi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi berupa pengawasan, penjelasan dan prediksi.

Ciri-ciri karya ilmiah


1. Netral.
2. Objektif.
3. Sistematis.
4. Logis.
5. Menyajikan sebuah fakta.
6. Tidak berbelit-belit.
7. Menggunakan bahasa formal.
Tujuan Karya ilmiah
1. Melatih seseorang untuk mengungkapkan pemikirannya sesuai dengan
hasil pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk
tulisan.
2. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat
kepada para pembacanya.
3. Karya tulis adalah bukti nyata bahwa pelajar memiliki pengetahuan dan
potensi ilmiah untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah.
4. Melatih ketrampilan seseorang untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah.
5. Menciptakan seorang pelajar yang memiliki kemampuan dalam membuat
karya tulis dalam bidang pengetahuan.
Jenis-jenis karya lmiah
Setelah mengetahui tentang pengertian, ciri-ciri dan juga tujuan pembuatan
karya ilmiah. Saya akan melanjutkan pembahasan ini dengan mengenalkan jenis-
jenis karya ilmiah yang sering kita temui. Karena pada setiap jenis karya ilmiah
memiliki ciri-ciri dan fungsi yang berbeda.

1. Makalah
sumber:pexels.com
Secara umum makalah adalah salah bentuk karya tulis yang bersifat ilmiah
dengan pembahasan masalah tertentu. Berdasarkan hasil dari penelitian,
pengamatan, peninjauan dan hasil kajian teori. Pada umumnya tujuan pembuatan
makalah untuk memenuhi tugas tertentu seperti tugas akademik atau tugas non
akademik.

Selain itu makalah juga bisa dijadikan sebagai sumber informasi, dan untuk
mengetahui pemahaman penulis tentang suatu masalah. Karya tulis ini dibuat
bukan sekedar rangkuman dari sebuah masalah tertentu. Akan tetapi juga
sebagai sarana menunjukkan kemampuan seseorang untuk memahami sebuah
masalah.

3. Tesis
sumber:pexels.com
Tesis adalah sebuah penyataan atau teori yang disertai oleh argument yang
dikemukakan dalam bentuk karya ilmiah. Tujuan pembuatan tesis adalah untuk
mendapatkan gelar sarjana pada sebuah perguruan tinggi tertentu. Tesis juga
dapat diartikan sebagai karya ilmiah resmi akhir seorang pelajar.
Selain itu tesis juga merupakan sebuah bukti nyata atas kemampuan seorang
pelajar dalam melakukan sebuah penelitian. Juga untuk sarana mengembangkan
keilmuan seorang pelajar dalam memahami suatu masalah tertentu. Sesuai
dengan ilmu dan pengetahuan yang telah dimilikinya.
4. Surat Pembaca
sumber:pexels.com
Surat pembaca adalah sebuah karangan yang berbentuk surat yang ditulis oleh
pembaca yang dimuat ke dalam koran, surat kabar, majalah. Biasanya isi surat
pembaca berbentuk saran, kritik, keluhan, ajakan, himbauan atau bahkan ucapan
terima kasih. Yang diberikan pembaca kepada pihak tertentu.

Salah satu contoh atau penerapan penggunaan karya tulis ini paling banyak
adalah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Sebagai contoh salah seorang
yang melaporkan tentang keluhan yang dia alami. Apabila keluhan itu dimuat di
dalam korat atau surat kabar, maka tulisan itu dapat disebut dengan surat
pembaca.

Ciri-ciri surat pembaca


 Memiliki pokok permasalahan.
 Menggunakan bahasa yang baku, sopan,komunikatif dan mudah dipahami.
 Tidak berbelit-belit atau singkat padat dan jelas. Pada umumnya surat
pembaca hanya terdiri dari 1-4 paragraf, dan isi yang disampaikan harus
langsung pada inti permasalahan.
 Surat pembaca biasanya bersifat umum atau dapat dibaca oleh setiap
orang.
 Surat pembaca adalah surat yang berisikan sebuah saran, kritik atau pujian
terhadap suatu pihak.
 Terdapat nama pembuat atau data yang kongrit.
 Memiliki informasi kepada siapa surat tersebut disampaikan.
 Mempunyai sebuah fakta atau alasan berdasarkan pengetahuan.
5. Skripsi
sumber:www.adisumaryadi.com
Skripsi adalah sebuah kata yang sering kita dengar dari para mahasiswa yang
akan selesai menyelesaikan masa belajarnya. Atau bisa dikatakan sebagai tugas
akhir yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Sebagai bukti tentang keilmuan
yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.

Skripsi adalah sebuah karya ilmiah berupa sebuah paparan tulisan berdasarkan
hasil dari penelitian dan pengamatan. Yang membahas tentang sebuah masalah
atau fenomena dalam bidang tertentu. Dengan menggunakan aturan-aturan dan
kaidah yang telah ditentukan.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan mahasiswa untuk menulis
atau menyusun sebuah karya ilmiah. Didalam bidang tertentu berdasarkan ilmu
yang telah diajarkan sebelumnya. Apabila mahasiswa berhasil menulis sebuah
skripsi, maka dia telah dianggap mampu memadukan antara pengetahuan dan
ketrampilan memahami.

Dalam penulisan sebuah skripsi mahasiswa dibimbing oleh sampai dua pengajar
yang berstatus dosen dari tempatnya kuliah. Dosen yang membimbing
mahasiswa juga disebut dengan sebutan pembimbing satu atau pembimbing
dua. Pada umumnya pembimbing satu memiliki dominan lebih dari pembimbing
dua.

6. Proposal Penelitian
sumber:i.ytimg.com
Proposal penelitian adalah sebuah jenis proposal yang banyak digunakan dalam
bidang akademik, khususnya untuk karya ilmiah. Karangan ini juga bisa diartikan
suatu bentuk pedoman kerja yang memiliki unsur-unsur pokok dalam proses
pembuatan. Karangan harus ini memiliki informasi yang cukup bagi pembacanya.

Proposal penelitian adalah sebuah bukti apakah seorang mahasiswa telah


mampu meneliti dan mengembangkan pengetahuannya. Proposal penelitian juga
bertujuan untuk melatih dan mengembangkan keseriusan mahasiswa. Dalam
melakukan sebuah penelitian terhadap masalah atau fenomena tertentu.

Ciri-ciri Proposal penelitian


 Isi prposal penelitian hanya fokus pada satu kasus atau satu pembahasan
yang terdapat dalam ilmu tertentu. Disesuaikan dengan program studi atau
bidang penelitian yang diambil oleh mahasiswa.
 Penggunaan data primer sabagai data rujukan, dan dibantu data sekunder
untuk penguatan data primer.
 Ditulis dengan mengikuti kaidah dan aturan yang telah ditentukan.
 Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar dan
mudah dipahami.
 Menggunakan kata baku, sesuai KBBI.
 Hasil data yang akan ditampilakan adalah sebuah data real, bukan data
yang diterka.
7. Resensi
sumber:sahabatnesia.com
Pada dasarnya resensi adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa belada yang
memiliki arti mengulang kembali. Resensi adalah sebuah karangan dengan tujuan
untuk memberikan penilaian terhadap karya tulis lain. Karya yang dinilai bisa
berupa sebuah buku, dan karya seni seperti drama dan film.

Menulis sebuah resensi terdiri dari menulis kelebihan atau kekurangan dalam
sebuah karya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari buku atau sumber
informasi lainnya. Dan disampaikan kepada masyarakat umum melalui surat
kabar.

Sistematika penulisan Karya Ilmiah


 Halaman judul
 Lembar persetujuan
 Abstraksi (Gambaran singkat dari keseluruhan hasil karya beserta penjelasan dimana dan bagaimana
karya itu dilaksanakan)
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Daftar Tabel
 Daftar Gambar
 Daftar lampiran

Bab I Pendahuluan
1.Latar belakang masalah
Uraian singkat,jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasan2 teoritik
serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan peneltian.yang
dimaksud alasan otentik adalah penjelasan secara konseptual aspek teori dari masalah penelitian,apakah
masih urgent dan relevan serta untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang dilakukan itu memberikan
pilihan jawaban,Alasan Faktual adalah alasan yang mencakup dukungan data,informasi dan fenomena
yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa salah satu penbelitian tersebut sangat fleksibel serta
berbobot untuk diteliti.
2.Rumusan masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan umum
dari masalah peneltian,sebagaimana tercantum dalam latar belakang masalah.rumusan masalah selalu
dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu peneltian.
3.Tjuan penelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tetntang tujuan apa yang hendak dicapai dalam peneltian
tersebut.
Contoh Masalah”Sejauh mana masyarakat memahami arti demokrasi di era reformasi inio”maka
tujuannya adalah untuk mengetahui sejauhmana masyarakat memahami arti demokrasi saat ini.
4.Manfaat penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat disumbangkan dari hasil
penelitian.
Bab II Kerangka teori
1.Landasan teori
Adalah seperangkat konstrak atau konsep batasan dan proposisi yang dapat menyajikan suatu
pandangan sistematis,tentang fenomena dalam peneltian dengan merinci hubungan2 antar variable yang
bertujuan menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.teori ini dipakai harus mampu menuntun
penliti untuk menjawab permasalahan penelitian berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
2.Hipotesis penelitian
Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.Hipotesis biasnya
berbentuk pernyataan yang terdiri dari 2 variable atau lebih yang menyatakan hubungan sebab
akibat.Hipotesa dianggap sebagai kesimpulan sementara yang dihasilkan dari renungan2 atas dasar
pertimbangan yang masuk akal
Bab III Metode penelitian
1.jenis peneelitian
a. Ditinjau dari tujuan dasarnya
 Penelitian dasar
 Penelitian terapan
b.Ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian
 Peneltian lapangan
 Tes laboratorium
 Penelitian perpustakaan
c.Ditinjau dari tujuan umumnya
 Penelitian Eksploratif
 Penelitian Developmental
 Penelitian Verifikasi
d.Ditinjau dari sifat2 masalahnya
 Penelitian historis
 Penelitian Deskriptif
 Penelitian Perkembangan
 Penelitian Kasus
 Penelitian Korelasi
 Penelitian Kausal2 koperatif
 Penelitian eksperimental sungguhan
 Penelitian eksperiment semu
 Penelitian tindakan
e.Ditinjau dari luang lingkup pengujiannya
 Penelitian deskriptif
 Penelitian study kasus
 Penelitian Hipotesis
2.Definisi konsep dan Operasional Vaqriable
Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan definisi operasional
variable yang berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variable
penelitian.
3.Populkasi dan sampel penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti sedangkan sampel adalah
sebagian subjek penelitian yang dijadikan penelitian
4.jenis,sumber dan teori pengumpulan data
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian,serta bagaimana
cara mengumpulkan data tersebut.
5.tehnik analisis/pengujian data
Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahana serta penganalisisan data penelitian
dilakukan.
Bab IV Pembahasan penelitian
1.gambaran umum objek peneltian
Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti
2.Deskripsi hasil penelitian
Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari lapangan.
3.pengujian hipotesis
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji apakah data
yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak.jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti
sebaliknya
4.interpelasi hasil pengujian hipotesis
Bab V Penutup
1.daftar pustaka
 Kesimpulan
 Saran]
2.lampiran2.
Cara pengetikan

A.Bilangan dan Satuan


 Pengetikan bilangan dan satuan harus ditulis dengan angka
B.Spasi Baris
 Spasi bisa Double atau 1,5
C.Batas Tepi
 Top 40 Bottom 30 Left 40 Right 30
D.Alenia baru
 Penulisan alenia baru pada karya ilmiah diukur dari sisi kiri batas garis kertas dengan masuk 5 digit
E.Pengisian ruangan
 Pada prinsipnya ruangan yang tersedia pada lembar kertas yang sudah diberi garis batas halaman
Fkomponen
 Judul karya ilmiah harus ditulis dengan huruf kapital semua,pada akhir kalimat judul tidak perlu diberi titk
 Subjudul Penulisan ini menggunakan huruf yang sama dengan judul,tetapi ukurannya lebih kecil
 Anak judul pada umumnya dalam naskah
 Perincian
kebawah

Bahasa yang dipakai dalam menulis karya ilmiah


Dalam penulisan karya ilmiah ini harus menggunakan bahasa indonesia yang baku dengan
memperhatikan kaidah serta ejaan yang sudah disempurnakan
 Mengwali kalimat jangan menggunakan penampilan orang pertama atau orang kedua seperti
aku,engaku,saya ,kami dsb tetapi disusun dengan kalimat yang pasif,kecuali ucapan terima kasih
 Penggunaan istilah harus memakai istilah yang sudah di-indonesiakan.dalam keadaan terpaksa hartus
memakai istillah asing maka istilah tersebut harus diberi garis bawah atau dicetak miring
 Gunakanlah kata penghubung,kata depan,awalan dan akhiran dengan tepat
 Penulisan daftar isi harus disusun menurut abjad dari nama2 pengarang bnuku yang dijadikan daftar
pustaka.khusus untuk pengarang asingh,nama keluarganya didahulukan.jika tidak ada nama pengarang
bisa dimasukkan nama lembaga atau nama dari judul karangan tersebut
.

Cara pengetikan Karya Ilmiah


A.Bilangan satuan
Pengetikan bilangan dan satuan harus ditulis dengan angtka.Kecuali pada permulaan kalimat.Misal
Empat puluh juta rupiah dihabiskan untuk penelitian ini(permulaan kalimat).Penelitian ini menghabiskan Rp
4.000.000(kalimat biasa)Pengetikan bilangan desimal ditandai koma(,)bukan titik(.).Misal 16,50 kg
beras.pengetikan jumlah satuan dinyatakan dengan singkatan resmi yang berlaku tanpa menambah titik
dibelakangnya.Misalnya,kg,m,cm,1 dan sebagainya.
B.Spasi Baris
Spasi atau jarak baris antara 2 baris dibuat dengan spasi ganda atau 2 spasi.Kecuali untuk kutipan
langsung yang melebihi 2 baris.judul dan tabel yang melebihi 2 baris,pengetikannya dengan spasi tunggal
atau 1 spasi.
C.Batas tepi
Batas-batas pengetikan ukuran adalah Top:40 mm,Bottom:30 mm,Left: 40 mm,Right:30 mm
D.Alenia Baru
Penulisan alenia baru pada karya ilmiah diukur dari sisi kiri batas garis kertas dengan masuk 5 digit
atau ketikan.jadi huruf pertama tiap alenia baru adalah ketikan ke 6.
E.Pengisian ruangan
Pada prinsipnya ruangan yang tersedia pada lembar kertas yang sudah diberi garis batas
halaman,yaitu bagian atas,bawah,kiri dan kanan.harus diisi penuh naskah karya ilmiah,jangan sampai ada
ruangan yang kosong,kecuali untuk daftar tabel atau gambar.
F.1 Judul
Judul karya ilmiah harus ditulis dengan huruf besar(capital) semua,ukuran huruf dipilih dan diatur
sedemikian rupa,agar simetris dengan ukuran kertas yang digunakan.pada akhir kalimat judul tidak perlu
diberi titik.
F.2 Subjudul
Penulisan sub judul menggunakan huruf yang sama dengan judul,tetapi ukurannya lebih
kecil.penempatan sub judul berada di bawah judul tanpa diberi garis.sama seperti judul pada akhir kalimat
sub judul,tidak perlu diberi titik
F.3 Anak judul
Anak judul pada umumnya berada di bagian dalam isi naskah.penulisannya dimulai dari garis batas
tepi sisi kiri dan diberi garis bawah.anak judul menggunakan huruf biasa bukan huruf besar(capital),kecuali
huruf pertama pada anak judul
G.1 Perincian ke bawah
Pada penulisan karya ilmiah yang memiliki naskah kalimat yang harus disusun ke bawah,gunakan
nomor urut memakai angka atau huruf Misal 1,2,3 dst atau a,b,c.jika masih ada urutan berikutnya bisa
memakai 1.1,1.2,1.3.jangan gunakan kata penghubung garis datar(-)
G.2 Sisipan(insert)
Sisipan berupa gambar,grafik,tabel dsb ditempatkan pada bagian tengah halaman secara
simetris,yaitu sisi kiri dan kanan jaraknya sama
H.1 Penomoran halaman halaman awal
Pada bagiian awal halaman karya ilmiah dari halaman judul sampai daftar pustaka,serta tabel,gambar
dan lampiran menggunakan huruf romawi,tetapi ditulis dengan huruf ukuran kecil Misalnya,i,ii,iii,iv dst
H.2 Penomoran halaman Isi
Pada bagian penomorannya menggunakan huruf latin biasa seperti 1,2,3 dst.penempatan nomor
halaman
Terdapat beberapa bentuk yaitu pada bagian kanan atas halaman atau bagian kanan bawah tiap halaman
atau juga ditengah-tengah jhalaman bagian bawah.untuk halaman isi yang ada judul bab,tidak perlu diberi
nomor urut tetapi dilompati.misalnya halaman 8,9 dan 10.pada halaman 9 ada judul bab,maka
penomorannya 8 kosong dan 10
I.1 Nomor tabel
Nomor tabel seluruhnya ditulis dengan huruf besar(capital),penempatannya diatas tabel,nama tabel
terdiri dari lebih satu baris,digunakan spasi tunggal.penempatannya di tengah-tengah halaman
naskah.nomor tabel ditenmpatkan pada sudut kanan atas diluar tabel tanpa diakhiri dengan titik.
I.2 Kolom tabel
Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga simetrisnya agar pemisahan masalah satu dengan
masalah lainnya dapat tertera dengan jelas.untuk itu pemisahan masalah dalam kolom-kolom perlu diberi
garis horisontal atau vertikal
I.3 Tabel besar
Tabel besar yang ukurannya melebihi satu halaman,dapat dibuat dalam halaman ganda(double
page)tetapi penempatannya tetap sesuai dengan nomor halaman.tabel besar ini sebaiknya dilipat
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu dalam penjilitan nanti.tidak dibenarkan memisah tabel besar
menjadi beberapa halaman.
I.4 Judul dan kolom tabel
Judul kolom pada tabel harus tepat ditengah,sehingga ruangan yang kosong dalam tabel dapat
memberi pandangan yang lebih luas lagi
I.5 Sumber tabel
Sumber tabel yang terdirii dari tulisan sumber serta nama sumber,diberi tempat dibawah tabel
berjarak sekitar 2 spasi.jika mnam tabel lebih dari 2 spasi,baris berikutnya digunakan spasi tunggal.tabel
yang mengutip dari buku,penempatannya bisa footnote,yaitu dibagian bawah halaman isi .dalam penulisan
nama tabel yang bersumber sama,tidak boleh menggunakan ibid,op,cit Dst
I.6 Gambar
 Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan secara simetris di atas gambar.kata2 dalam judul
gambar tidak perlu diberi titik
 Penempatan gambar tidak boleh dipenggal,tetapi bisa dilipat dan ditempatkan sesuai dengan nomor urut
halamanb ini
 Keterangan gambar dituliskan di tempat yang kelihatan di tempat yang kelihatannya kosong dalam
gambar.bukan ditempatkan di luar gambar
I.7 Kutipan
 Menulis kutipan harus sama dengan aslinya,baik tentang susunan kalimat,ejaannya serta tanda bacanya.jika
kalimat yang dikutip itu tidak menggunakan huruf latin,misalnya memakai huruf arab,kanji,jawa dsb,terlebih
dahulu harus diganti dengan huruf latin
 Kutipan yang menggunakan bahasa selain bahasa inggris harus diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia
terlebih dahulu.terjemahan itu ditempatkan dibawah kalimat kutipan berjarak 2 spasi dengan cara penulisan
yang sama dengan cara penulisan kutipan
 Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris dimasukkan dalam teks biasanya 2 spasi ditambah tanda petik
pad awal dan akhir kalimat kutipan.kutipan yang panjangnya 5 baris atau lebih diketik berspasi 1 dengan
mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi
 Bilaman dalam kutiupan perlu menghilangkan beberapa bagian dari kalimat maka pada baghian itu diberi
titik 3 buah.misalnya:”......Keberhasilan pelaksanaan ototnomi daerah tingkat II dapat dengan leluasa
mengelola kekayaan daerahnya masing2
 Jika yang dihilangkan itu satu kalaimat atau lebih dalam kutipan tersebut,maka diketik titik sepanjang satu
baris.Contoh: ”Demokrasi yang dituntut oleh gerakan reformasi,ternyata .....yang sangat membingungkan”
 Panjang kutipan dibatasi jangan samapai melebihi setengah halaman isi buku karya ilmiah
I.8 Footnote
 Catatan kaki diberi nomor bila dalam satu halaman terdapat lebih dari satu footnote,penulisannya diberi jarak
1 spasi
 Catatan kaki ditempatkan pada halaman yang sama dengan kutipan tersebut dan ditulis dengan jarak 6
karakter dan garis tepi kiri
 Jarak catatan kaki dengan kalimat pada teks terajhir pada halaman naskah adalah 4 spasi dan diberi garis
pemisah kuarang lebih 3 cm,dari tepi kiri naskah ke tengah2 antara teks dengan footnote
 Catatan kaki dapat diambil dari sumber seperti buku,majalah,surat kabar dan karangan yang tidak diterbitkan
seperti thesis,disertasi,atau ensiklopedi
 Nomor catatan kaki dapat diangkat ke atas dari baris footnote tetapi jangan sampai mencapai 1 spasi nomor
tersebut jaraknya 6 karakter ketikan dari garis tepi sebelah kiri,jika footnote lebih dari satu baris,maka baris
kedua diketik pada garis tepi dari teks dengan jarak 1 spasi,Contoh: 1.Imawan,Riswanda,Metodologi
Penelitian,Progam Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus 1945,Surabaya,1997
 Apabila catatan kaki terdiri dari kumpulan tulisan yang berasal dari suatu buku,penulisan footnotenya sebagai
berikut: Siregar,Arshadi,Analisis atas perspektif genderisme atas majalah wanita di Indonesia,Lembaga Penelitian
UGM,Jogjakarta,1992.Bejana Wanita,Panitia Dialog Perempuan dalam iklan Kalyamitra Jakarta ,1996.Laksono,Karlina
Bahasa untuk Perempuan:Dunia Tersempitkan,Jurnal Perempuan No 6 Febuari-April,Jakarta,1998
 Jika catatan kaki dari buku2 terjemahan,maka disebutkan nama penulis buku bukan yang
menterjemahkannya,misalnya Douglas Aboyn,Critical Studies in Mass Communition,terjemahan
Sumarsono,BP3U Surabaya ,2000
 Dalam footnoe penulisan nama pengarang dilakukan menurut urutan nama sewajarnya,sesuai dengan yang
tertulis pada buku yang diacu.pangkat atau Gelar seperti Prof Dr.Mr dan sebagainya tidak disebutkan
 Keterangan tentang penerbit harus disusun secara urut seperti nama,tempat,tahun penerbitan,nomor
halaman Dsb
 Bilaman buku tersebut dicetak berulang kali,maka harus ditunjukkan”Cetakan ke....”dibelakang judul buku
yang dirujuk,dengan diberi garis bawah.antara judul dengan keterangan tentang cetakan dapat iberi
pemisah dengan tanda koma.Contoh: Littlejohn,Stepen W,Theories of Human Comunication,Foft edition Warwordth
Publishing Company USA,1996
 Jika footnote adalah majalah maka penulisannya adalah sebagai berikut: Gunawan Muhammad,Pembreidelan
itu,Buku Putih Tempo,Jakarta,1996
 Apabila berasal dari buku2 yang terjilid,maka keterangan jilitan harus diletakkan sebnelum nama
penerbit.Contoh: Astrid.S Susanto Teori Komukasi dan Praktek Jilid I,Bina Cipta,Bandung,1997
 Jika buku yang dirujuk sebgai footnote tersebut tidak diketahui pengarangnya Contoh: Kendala Export Non
Migas,Majalah SWA,September,1996
 Apabila yang dirujuk untuk catatan kaki berasal dari tulisan surat kabar maka cara penulisannya sebgai
berikut:”Surabaya”,24 Mei,1997
 Jika buku yang dijadikan rujukan footnote tersebut pengarang lebih dari satu orang maka nama pengarang
harus dicantumkan semua.Contoh:Belinzi,Joseph A,and Laura Milner,Gender Positioning af A Traditionally Male
Dominant Product,Dalam Jurnal of Advertising Research,June-July,1991
 Apabila pengarang dari buku yang dijadikan Footnote lebih dari 3 orang maka yang disebut adalah
pengarang pertamasaja.dan dibelakang pengarang pertama ditambahi kata2 ”et,al” yang diletakkan dalam
tanda kurung.kata tersebut berarti dan kawan2.
 Menulis catatan kaki jika sumbernya sudah pernah dituliskan sebelumnya dengan lengkap maka harus
menggunakan istilah Ibid Yaitu kependekan dari ibidem artinya tempat yang sama dan yang kedua
Op.cityang kepanjangannya Opere Citato yang artinya dalam karangan yang pernah disebut sebelumnya
dan yang terakhir adalan Loc.cit kepanjangannya adalah Loco Citato yang artinya ytempay yang telah
disbutkan Contoh pemakainnya:Rahmad,Jalaludin,Psikologi Komunikasi,Remaja
Karya,Bandung,1984,hal:129.Ibid.hal 29 berarti sama dengan buku yang disebut sebelumnya
I.9 Backnote
 Backnote adalah cara penulisan kutipan yang penulisannya dilakukan langsung di sebelah kanan
pendapat,buah pikiran,fakata,atau keterangan dari orang lain yang akan dikutipnya
J.Bahasa yang dipakai
 Mengawali kalimat jangan menggunakan penampilan orang pertama atau orang kedua seperti
saya,aku,kami,engkau Dsb,tetapi disusun dalam kalimat yang pasid,kecuali untuk ucapan terima kasih
pada kata pengantar,sebutan saya,dapat diganti dengan penulis
 Penggunaan istilah2 haruis memakai istilah yang sudah di-Indonesiakan.Dalam keadaan terpaksa harus
memakai istilah asing,maka istilah aasing harus dicetak garis miring
 Gunaknlah kata penghubung,kata depan,awalan,ataupun akhiran dengan tepat
 Pada pemutusan kata untuk ganti baris,harus diperhatikan kata dasarnya,Misalnya memungkinkan harus
dipotong menjadi mungkinkan.
 Penempatan tanda hubung di akhir garis harus diletakkan disamping kanan,jangan diletakkan di samping kiri
K.Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Puistaka harus sesuai Abjad dari nama2 pengarang buku yang dijadikan daftar
pustaka.Khusus untuk pengarang tidak ada nama pengarang,bisa dimasukkan nama lembaga atau nama
komisi atau nama judul karangan tersebut.jika ada 2 buku atau lebih dari sesorang pengarang dan buku2
tersebut dimasukkan daftar pustaka maka tidak perlu mencantumkan kembali nama pengarangnya tetapi
dapat dibuatkan garis sepanjang 6 ketikan dari sisi sebelah kiri.

ARTIKEL
Artikel dalam bahasa inggris ditulis’article” menurut kamus lengkap Inggris-Indonesia karangan
Prof.Drs S.Wojowasito dan W.J.S Poerwordarminto,article berarti karangan sedangkan dalam Bahasa
Indonesia berarti karangan di surat kabar,majalah Dsb.sedangkan Menurut R.Amak Syarifuddin,Dosen
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa(STIKOSA-AWS)Surabaya,artikel adalah suatu tulisan tentang
berbagai soal mulai politik,sosial,ekonomi budaya,teknologi,olahraga Dll.Misalnya tulisan mengenai
kehidupan kewanitaan,pemuda,sejarah,film,drama DsbArtikel termasuk kategori Views(pandangan)yaitu
tulisan yang berisi pandangan,ide,opini,penilaian penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa.
Berdasarkan Pendapat para pakar dan praktisi tersebut dapat disimpulkan bahwa semua tulisan di
surat kabar atau majalah yang bukan berbentuk berita disebut artikel yang membedakannya adalah jika
artikel tersebut dimuat pada halaman opini disebut artikel umum,bila diletakkan di halaman seni dan
hiburan dikatakan esai,sedangkan jika dimuat dalam kolom khusus disebut tajuk rencana.
Fakta adalah kenyataan yang sesuai dengan data yang sebenarnya Misal: MUI di Indonesia
menyatakan bahwa bumbu masak Ajinomoto adalah Haram.,Interpretasi adalah hasil pemikiran berupa
penafsiran,pengertian atau pemahaman yang dilakukan seseorang atau individu,Misal:Menurut Prsiden
Abdurrahman Wahid mengatakan bahwa bumbu Ajinomoto adalah halal kenapa?KARENA lemak babi
yang digunakan dalam proses pembuatan ajinomoto tidak bersentuhan langsung dengan Ajinomoto
melainkan cma mengurai atau memisahkan sel2 tetes tebu sebagai bahan baku utama,sedangkan Opini
adalah pendapat Sekolompok orang,Misal:Contoh pada kasus Ajinomoto tersebut muncul berbagai
pendapat antara lain.menghalalkan Ajinomoto dan adapula yang mengharamkannya.Sedangkan
perbedaan artikel dengan komentar adalah bila komentar tulisannya terlalu terfokus untuk menanggapi
suatu permasalahan yang terjadi sedangkan Artikel penulisannya tidak sekedar mengomentari masalah
tetapi juga mengajukan pandangan,pendapat atau pemikiran lain yang sudah banyak diketahui masyarakat
maupun belum diketahuinya.
Kegunaan Artikel
Kegunaanya bagi penerbit adalah untuk membedakan pemuatan berita antara fakta dan opini
.bahkan dalam majalah ada halaman khusus untuk artikel fungsinya sebagai wadah untuk menampung
aspirasi masyarakat.
Judul Artikel
Judul sebuah artikel harus mendapat perhatian khusus.jika judul itu pas dan menarik maka media
massa akan tertarik pula.Keriteria dalam menulis Judul artikel
 Atrkatif dan Baru
Artinya judul itu harus juga bermanfaat dan bersifat atraktif dan belum pernah dipakai oleh penulis
lain sebaiknya judul dikaitkan dengan permasalahan inti dari artikel tersebut.agar pembaca merasa tertarik
untuk membacanya
 Tidak Panjang
Membuat judul artikel jangan terlalu panjang sebaiknya terdiri dari subjek dan predikat saja.apabila
ingin judul yang panjang,buatlah judul utama dan sub2 judul
 Punya Relevansi
Judul harus memiliki relevansi yang jelas dengan isi artikel karena sekaligus mencerminkan
gagasan sentralnya,artinya jika artikel yang kita tulis itu tentang dampak ekonomi,maka judulnya jangan
berisi masalah ekonomi.harusnya tentang dampak yang timbul akibat gejolak ekonomi yang muncul
Jenis Artikel
 Eksploratif
Adalah artikel yang mengungkapkan fakta2 berdasarkan kajian2 dari penulisnya.Jenis artikel ini
sangat cocok untuk artikel yang menguraikan penemuan2 baru
 Eksplanatif
Adalah artikel yang isinya menerangkan sesuatu untuk dipahami pembaca
 Deskriptif
Adalah artilkel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah
masyrakat,sehingga dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di tengah2 masyarakat
 Prediktif
Adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa yang akan terjadi di kemudian hari
 Preskriptif
Adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu kepada
pembacanya sehingga pembaca tidak mengalami kekeliruan atau kesalahan

Persyaratan penulisan Artikel


Untuk menulis Artikel ada 3 persyaratan yaitu
1.penulis sudah dikenal di kalangan masyrakat intelektual
2.tidak termasuk daftar hitam
3.memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan permasalahan yang dibahas
Sedangkan untuk isi materi Artkel ada 9 persyaratan yaitu:
1.tulisan harus orisinil,belum pernah dimuat di media lain
2.bersifat aktual dan faktual
3.mengandung unsur ilmiah populer,bukan ilmiah tehnis
4.mengandung gagasan sentral yang jelas,bukan sekadar pernyataan lepas
5.utamakan gagasan sendiri bukan merangkum
6.tidak mengandung sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain
7.Tidak menghina SARA(Golongan)
8.Tidak menyimpang dari ideologi Pancasila
9.Materi tidak bersifat promosi

Etika Penulisan Artikel


1.jangan mengirim naskah yang sama kepada penerbit yang sama
2.Kirimkan artikel anda itu ke 1 penerbit lebih dulu,lalu tunggu bila tidak dimuat dalam 1 minggu tetapi artikel
itu masih relevan maka anda boleh mengirmkan artikel itu ke penerbit yang lain
3.dalam menulis artikel jangan menyerang pihak lain
4.jangan memanfaatkan artikel untuk kepentingan seseorang atau kelompok \
5.kalau tidak sangat penting,hindari menulis artikel secara bersambung,sebaiknya satu masalah dikupas tuntas
6.jangan menanyakan kapan artikel dimuat dan jangan sekali-kali bertanya tentang honor penulisan
7.jangan meminta kelmbali artikel anda bila artikel tersebut tidak dimuat
8.pahami karakter media yang menjadi incarana anda untuk memuat artikel
9.pahami khalayak yang menjadi incaran anda
10. sesuaikan gaya penulisan anda dengan tehologi penulisan
11. pahami tata cara pengiriman naskah pada penerbit incaran anda

Komposisi
Komposisi dalam artikel sama fungsinya dengan suatu bentuk bangunan ada 4 kompsisi Artikel yaitu:
1.Bangun 1
Pada bangun ini terdiri dari lead,prolog,intro atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka.
2.Bangun 2
Pada bangun ini disebut dengan leher karena pada bangun ini tempat bersambungnya antara
prolog dengan isi artikel atau biasa disebut juga Bridge atau yang ngetrend disebut jembatan.Pada tahap
ini kita akan mengaitkan atara pembuka(prolog)dengan materi artikel yang akan kita sajikan
3.Bangun 3
Pada bangun ini merupakan bagian yang terpenting karena sebgai uraian atau pengungkapan
masalah
4.Bangun 4
Pada bangun ini disebut dengan anti klimaks,kaki atau ending dari suatu artikel
Bentuk2 Artikel
 How to
Pada artikel ini lebih banyak menunjukkan masalah bagaimana cara mengatasi satu masalah yang
paling baik serta efesien
Contoh Artikelnya
Jawa Pos,Jum’at 13 September 2010
Kendala Ekspor nonmigas Jawa Timur
Oleh : Totok Djuroto
Peneliti BP3U Surabaya
Peluang Jawa Timur dalam meningkatkan ekspor nonmigas sebenarnya terbuka luas.Bila dilihat
strukturnya ekspor secara nasional Jawa Timur menduduki urutan teratas dengan 11,1 % dari total ekspor
secara nasional,Keberhasilan Jawa Timur ini terlihat sejak 1982,saat pemerintah indonesia atengah
giat2nya melaksanakan kampanye peninmgkatan ekspor migas komoditi non migas,awal tahun
1982,realisasi ekspor komoditi nonmigas Jawa timur masih tercatat 943.366,71.kg.dengan nilai
277.105.597 dolar Amerika.pada tahun 1983,naik menjadi 1.058.573 kg.komoditi yang paling menonjol
ekspornya menduduki urutan teratas adalah kopi,tembakau dan udang segar.Dilihat Komposisi dari ekspor
non Migas Jawa Timur,setiap tahun ada perubahan.jika diawali tahun 1983 lalu komposisi ekspor Jawa
Timur tercatat 77,9% masih merupakan bahan mentah
Kendala
Sukes impor Jawa Timur samapai dengan akhir 1989 sebenarnya tidak lepas dari sistem perdangangan
yang kita lakukan,baik untuk luar negeri maupun dalam negeri.kemantapan pasar dalam negeri mendorong
lancaranya pertumbuhan ekonomi secara nasional disamping mendukung kelancaran ekspor yang
merupakan sumber penerimaan devisa.Dilihat dari kacamat perdangan,kelancaran arus barang,terutama
bahan utama dan barang2 penting bagi kebutuhan masyarakat dari seluruh wilayah Indonesia.Tetapi
beberapa kendala muncul dalam pendistribusian barang2 produksi rakyat.Samapai sekarang,kelancaran
perdangan dalam negeri terutama arus barang,masih diwarnai dengan tingginya biaya angkutan,atau
bahkan sukarnya mendapat tempat di kapal untuk angkutan antar pulau.ini merupakan kendala yang
memrlukan pemecahan tersendiri
Informasi
Satu hal yang patut diperhatikan di dunia perdagangan adalah informasi pasar.informasi ini amat
diperlukan oleh kalangan bisnis untuk menentukan langkah yang akan ditempuh dalam memasarkan hasil
produksinya.Dunia usaha pada umunya sampai sekarang masih mengalami kesulitan dalam memperoleh
informasi tentang keadaan pasar.lebih lagi yang ada kaitannnya dengan kegiatan ekspor
Informasi sebenarny ada dimana-mana.untuk mempertahankan usahanya,para pengusaha harus
mampu mengenal dunia di sekitarnya dengan baik,hampir semua hal dan benda yang ada disekitarnya
sarat dengan arti dan pesan.masalahnya sekarang bergantung pada bagaimana para usahawan itu
mencari,memilih dan mengelola informasi yang ada disekitarnya
Kebijaksanaan
Masalah yang timbul sekarang adalah bagaimana kelanjutan dari kegiatan jawa timur.kendala selama ini
dirasakan oleh dunia usaha Jawa timur terutama menyangkut kegiatan ekspor non migas adalah
kurangnya publikasi.Pemewrintah jawa timur perlu menindak lanjuti kebijaksanaan pemerintah pusat atau
bila perlu melebihi kebijaksanaan pemerintah pusat.
 Personal Experience
Yaitu artikel berisi pengalaman pribadi atau pengalaman langsung yang dialami oleh
penulisnya.Misal:Duel dengan pencuri yang menyantroni rumahnya atau menyebrangi sungai dengan
seutas tali di pedalaman
 Self Help
Yaitu hampir sama dengan how to yaitu artikel yang menekankan petunjuk dan pedoman yang
bersifat psikologi berdasarkan perilaku.Misalnya bagaimana mengatur rumah tangga yang baik atau
memanfaatkan liburan untuk mencari uang.
Harian Suara Indonesia Surabaya
Senin 9 September 2010
Bisni sPercakapan
Trend Bru Menjual Jasa
Oleh : Drs.Totok Djuroto
Dahulu jika banyak bicara akan menjadi celaan,sampai ada mitos jangan banyak bicara,tetapi
banyaklah bekerja,jadi bicara seperlunya,Namun,sekarang sudah terbalik,orang jsutru diharapkan untuk
banyak berbicara,karena dari bicara itulah orang mendapatkan duit,itulah hal baru yang diharapkan dari
bisnis menjual jasa.
 Profile
Yaitu artikel yang bercerita tentang potret pribadi yang sudah dikenal,jenis artikel ini bersifat
menghibur atau mengenal lebih dalam
 Round up,Survey
Yaitu artikel yang menggabungkan berbagai pendapat,saran,gagasan,saran, yang dirangkum
mejadi satu,untuk menanggapi permasalahan yang timbul,artikel ini biasanya berisi
komentar,renungan,informasi baru petunjuk dan saran
 Humor
Huimor atau sesuatu yang lucu menarik juga dibuat artikel biasanya termasuk kategori artikel esai
atau kolom yang memuat ekspresi penulisnya.
 Artikel general interes
Jenis artikel ini bersifat luas cakupannya,dikupas secara umum sehingga sulit digolongkan jenis
dan bentuknya.biasanya arttikel dikemas dalam bentuk bersambung
2. Karya tulis non ilmiah
Setelah selesai membahas tentang karya ilmiah, kita akan melanjutkan
pembahasan dengan mengenal karya tulis non ilmiah. Mulai dari pengertiannya,
ciri-cirinya dan juga jenis-jenisnya. Langsung saja pembahasan tentang karya tulis
non ilmiah sebagai berikut.
Karya tulis non ilmiah adalah sebuah karya tulis yang menyajikan fakta pribadi
tentang ilmu pengetahuan. Yang ditulis dengan menggunakan bahasa sehari-
hari, asalkan mudah difahami. Ciri-ciri karya tulis non ilmiah. dan tidak begantung
pada fakta umum.

Ciri-ciri karya tulis non ilmiah


1. Dituliskan berdasarkan pengalaman pribadi.
2. Fakta yang disimpulkan harus subyektif.
3. Gaya penyampaian menggunakan bahasa populer atau bahasa sehari- hari.
4. Penyajian karangan disertai dengan sejarah.
5. Tidak mengandung hipotesis.
6. Bersifat imajimatif.
7. Situasi karangan ini dibuat dramatisir.
8. Karangan ini bersifat persuiatif dan tidak didukung oleh bukti.
9. Jenis- Jenis karangan non ilmiah.
1. Dongeng
sumber:googleusercontent.com
Dongeng adalah sebuah sastra lama yang menceritakan sebuah tentang sebuah
kejadian berdasarkan khayalan penciptanya. Tetapi karangan ini kadang-kadang
dianggap benar-benar terjadi oleh sabagian orang. Dongeng adalah sebuah
cerita tradisional atau cerita yang diceritakan secara turun-temurun, mulai dari
nenek moyang.

Karangan ini bertujuan untuk memberikan pesan moral kepada para


pembacanya. Selain untuk memberikan pesan moral, dongeng juga bertujuan
untuk menghibur para pembacanya. Pada umumnya karangan ini ditujukan
kepada anak-anak yang belum duduk dibangku sekolah.

2. Novel
sumber:pixabay.com
Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang dan mengandung unsur,
memiliki unsur intrinsik dan unsur ektriksik. Secara bahasa, kata novel berasal dari
bahasa italia yakni novella atau sebuah kisah atau cerita. Dan seorang yang
menulis atau membuat karangan ini disebut dengan novelis.

Karya tulis ini memiliki isi atau pembahasan yang panjang, selain itu karangan ini
memiliki beberapa alur. Pembahasan dalam karya tulis ini biasanya tentang
perjalanan hidup seseorang yang berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Entah
dari kisah nyata atau sebuah skenario yang dibuat oleh penulis.
3. Cerpen
sumber:sumberchannel.com
Cerpen atau bisa disebut dengan cerita pendek merupakan sebuah karangan
yang berbentuk prosa naratif fiktif. Cerita pada sebuah cerpen cenderung lebih
singkat dan langsung menuju ke topik pembahasan, jika dibandingkan dengan
karya tulis lainnya seperti novel.

4. Drama
sumber:idreamcareer.com
Drama merupakan salah satu cabang karya sastra berupa sebuah pertunjukkan
yang dimainkan oleh para tokoh. Pertunjukkan drama menggambarkan tentang
kehidupan, watak tokoh dan tingkah laku. Melalui skenario dan dialog yang
dilakukan antar tokoh dalam sebuah pertunjukkan drama.

5. Roman
Roman merupakan semacam karya sastra yang berbentuk prosa atau gancaran
yang mengisahkan tentang perilaku dan watak seorang tokoh. Pada umumnya
roman juga dikenal masyarakat umum dengan sebutan kisah percintaan.

3. Karya tulis populer


Karya tulis populer adalah sejenis karangan ilmiah yang menyampaikan sebuah
fakta dengan jujur, cermat netral dan setematis. Sementara dalam cara
penyampaiannya jelas, ringkas dan tepat. Tidak berbelit- belit dan langsung
kepada topik pembahasan.

Karya tulis populer adalah karya ilmiah yang bentuk, isi dan bahasanya
menggunakan metode yang telah ditentukan. Dan cara penyampaiaanya
menggunakan bahasa santai tetapi mudah dipahami oleh masyarakat pada
umumnya.

Ciri-ciri Karya Tulis Populer


1. Ditulis berdasarkan fakta yang pernah dialami.
2. Fakta yang disimpulkan secara subjektif.
3. Gaya penyampaiannya menggunakan bahasa formal dan populer.
4. Melebih-lebihkan sesuatu yang menjadi topic pembahasan.
5. Usulan-usulan yang ada di karangan ini bersifat argumentasi atau
persuasive.
6. Mementingkan diri penulis.
Jenis-jenis karya tulis populer
1. Artikel
sumber:blogsport.com
Artikel merupakan sebuah karangan faktual yang disajikan secara lengkap
dengan panjang tertentu. Dengan tujuan pembuataan untuk dipublikasikan
melalui Koran, majalah, buletin bahkan dimedia sosial. Untuk menyampaikan
gagasan dan fakta penulis untuk meyakinkan, menghibur, mendidik para
pembaca.
2. Sinopsis
Sinopsis yaitu sebuah ikhtisar karangan yang diterbitkan bersamaan dengan
karangan asli yang menjadi sumber pengambilan sinopsis. Jadi bisa disimpulkan
bahwa sinopsis adalah rangkuman dari sebuah karya tulis lainnya.

Demikianlah penjelasan singkat tentang karya tulis berdasarkan apa yang yang
saya ketahui. Semoga artikel yang saya tulis ini bermanfaat dan dapat membantu
kalian semua. Dan saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan kalian semua
di halaman ini.

Anda mungkin juga menyukai